Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118630 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Napitupulu, Raja Hendrik
"Penelitian ini menggunakan persepsi para investor terhadap naik tidaknya nilai investasi Indonesia melalui peran media bisnis harian sebagai variabel Y atau variabel terikat. Sedangkan variabel bebasnya mencakup beberapa hal berikut, yaitu peran penggunaan media bisnis harian dalam memulai usaha di Indonesia, masalah tenaga kerja, pemberian kredit, proteksi bagi para investor, masalah yang terkait dengan perpajakan, infrastruktur, stabilitas makroekonomi, stabilitas keamanan, stabilitas politik, dan pembiayaan legal untuk membangun usaha. Dari model logit biner yang digunakan pada penelitian ini, terlihat nyata peran media bisnis harian terhadap 9 (sembilan) sektor investasi di Indonesia.
Pertama, variabel-variabel NAKER, PROTEKSI, POLITIK, dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan.
Kedua, variabel PROTEKSI, PAJAK, MAKRO, dan POLITIK berpengaruh signifikan di sektor Pertambangan dan Penggalian.
Ketiga, variabel PROTEKSI dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Industri Pengolahan.
Keempat, variabel PROTEKSI, PAJAK, dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih.
Kelima, variabel NAKER dan KREDIT berpengaruh signifikan di sektor Konstruksi.
Keenam, variabel PROTEKSI, AMAN, dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
Ketujuh, variabel NAKER, PROTEKSI, PAJAK, AMAN, dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Pengangkutan dan Komunikasi.
Kedelapan, variabel MAKRO, AMAN, dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan.
Kesembilan, variabel PROTEKSI dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Jasa-jasa.
Kesepuluh, variabel NAKER, PROTEKSI, AMAN, POLITIK, dan BIAYA berpengaruh signifikan di seluruh sektor investasi secara total.

This study uses the perception of investors towards increased whether or not the investment value of Indonesia through the media daily business as a variable Y or dependent variable. While the independent variables include the following points, namely the role of media use daily business in starting a business in Indonesia, problems of labor, credit, protection for investors, the problems related to taxation, infrastructure, macroeconomic stability, security and stability, political stability, and legal financing to build the business By the logit biner models that using for this research, we can see the significant influences of daily business newspaper as a support to Indonesian investment, by 9 (nine) sectors the Indonesia investment.
First, variables NAKER, PROTEKSI, POLITIK, and BIAYA significant to the sectors Agricultures, Livestock, Forestry, and Fishery.
Second, variables PROTEKSI, PAJAK, MAKRO, dan POLITIK significant to the sectors Mining.
Third, variables PROTEKSI dan BIAYA significant to the sectors Manufactures Industry. Fourth, variables PROTEKSI, PAJAK, dan BIAYA significant to the sectors Electricity, Gas, and Water Supply.
Fifth, variables NAKER and KREDIT significant to the sectors Construction.
Sixth, variabel PROTEKSI, AMAN, and BIAYA significant to the sectors Trade, Hotels, and Restaurant.
Seventh, variables NAKER, PROTEKSI, PAJAK, AMAN, and BIAYA significant to the sectors Transportation and Communication.
Eighth, variables MAKRO, AMAN, and BIAYA significant to the sectors Finance, Real Estate, and Company Services.
Nineth, variables PROTEKSI and BIAYA significant to the sectors Services.
Tenth, variables NAKER, PROTEKSI, AMAN, POLITIK, and BIAYA significant to the all sectors of investment."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27620
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lahyanto Nadie
"Tesis ini merupakan penelitian yang menggambarkan akuntabilitas media cetak dalam menyampaikan informasi kepada publik. Berangkat dari pemikiran bahwa pembangunan ekonomi Indonesia telah gagal dan harus dilakukan pembangunan sosial yang lebih berorientasi kepada pembangunan manusia, maka media massa mempunyai peranan yang cukup signifikan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Peneiitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan akuntabilitas media cetak dalam menyampaikan informasi kepada publik dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas daiam menyampaikan informasi kepada publik. Sehingga juga diketahui apakah Harian Ekonomi Bisnis Indonesia melaksanakan akuntabilitasnya sesuai dengan falsafah, visi dan misi organisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang mengatur akuntabilitas serta penegakan hukum yang memadai juga tingkat keterbukaan (transparansi) pengelolaan organisasi.
Penelitian ini diiakukan menggunakan teknis analisis data kualitalif berdasarkan pengamalan langsung dan wawancara serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan topik penelitian yang diolah secara deskriptif, dengan harapan dapat menggambarkan fenomena yang terjadi di dalam organisasi secara utuh dan dalam kondisi yang sebenarnya.
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa upaya untuk menyampaikan informasi kepada publik telah melalui proses akuntabilitas namun belum mengubah prilaku yang Iebih positif kepada masyarakat sehingga belum dapat dikatakan akuntabel meskipun telah dilakukan dalam perencanaan penulisan sampai kepada penyampaian berila kepada publik. Meskipun dalam pelalsanaan penyampaian infomiasi kepada publik dinilai sudah melalui proses akuntiabilitas tapi masih terdapat kelemahan-kelemahan pada Harian Ekonomi Bisnis Indonesia sehingga pembaca belum memperoleh sesuatu yang baru dan menjadi bahan untuk referensi dalam mengambil keputusan dan mengubah prilaku dalam mengelola perusahaan sesuai dengan misi Bisnis Indonesia yaitu menjadi referensi bisnis terpercaya.
Dalam tesis ini juga disarankan untuk meningkatkan akuntabilitas media cetak dalam menyampaikan informasi kepada publik maka sebaiknya Bisnis Indonesia mengubah pola pemberitaan khususnya rubrik bursa bukan sekedar memberitakan peristiwa yang sudah terjadi tetapi prediksi dan analisis serta rumors yang berkembang. Perlu melakukan survei rutin di kalangan pembaca sebagai umpan balik bagi Harian Ekonomi Bisnis Indonesia untuk memberikan pendapat perihal aktualitas dan kebenaran berita yang dimuat oleh Harian Ekonomi Bisnis Indonesia. Selain itu, perlu dikembangkan budaya kerja yang senantiasa diarahkan untuk mencapai vsi dan misi perusahaan serta idealisme pers yang bebas dan bertanggung jawab serta memberi nilai tambah bagi kemajuan bangsa dan negara. Hal Iain yang penting adalah perlu dibentuk dewan etik di tingkat internal Bisnis Indonesia yang berfungsi untuk mengawasi kinerja para wartawan khususnya dalam independensi berita yang disampaikan mhingga tetap bersikap independen meskipun ketika berhadapan dengan pemilik modal dan keinginan pasar. Saran Iainnya adalah meningkatkan sistem pendidikan dan pelatihan bagi para wartawan, menelapkan code of conduct juga termasuk pengawasan dan pengenaan sanksinya. Di samping itu juga perlu dikembangkan prosedur standar mengenai pemuatan berita, pemilihan nara sumber dan perlindungan saksi. Prosedur ini seyogyanya dapat diketahui oleh masyarakat."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Indri Arfianti
"ABSTRAK
Berbagai perubahan dalam tata kehidupan masyarakat terjadi dalam menghadapi era globalisasi. Perubahan tersebut merupakan akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang yang berlangsung dengan cepat. Indonesia pada saat ini juga telah mengikatkan diri pada terciptanya perdagangan bebas. Dengan pengaruh globalisasi ini arus perdagangan barang dan jasa antar negara akan semakin meningkat. Dalam setiap perjanjian internasional, umumnya diperjanjikan bagaimana cara penyelesaian masalah dan hukum apa yang akan diberlakukan jika terjadi perselisihan antar kedua belah pihak.
Dewasa ini tampak adanya perkembangan bagi penyelesaian sengketa bisnis di luar pengadilan yang disebut Alternative Dispute Resolution (ADR). Salah satu bentuk ADR yang sering dipergunakan adalah arbitrase. Kebutuhan akan adanya arbitrase dapat dimengerti karena jalan untuk mengajukan perkara di muka pengadilan sampai tercapainya putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum dirasakan sangat panjang, memakan waktu dan berbelit. Adapun kelebihan arbitrase dibanding pengadilan yaitu proses yang sederhana, cepat dalam pengambilan keputusan, dilakukan oleh para ahli, bersifat tertutup dan dalam instansi terakhir dan mengikat (final and binding).
Indonesia pada saat ini telah memiliki badan arbitrase yaitu Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang didirikan pada tanggal 3 Desember 1977. Permasalahannya adalah apakah peran BANI sebagai media alternatif penyelesaian sengketa bisnis di luar pengadilan dapat berjalan dengan efektif ? Dari penelitian yang telah dilakukan, dengan menggunakan
data dari narasumber dan ditunjang dengan studi kepustakaan, didapatkan bahwa BANI telah mengalami berbagai hambatan dalam menjalankan tugasnya sebagai media alternatif penyelesaian sengketa bisnis di luar pengadilan di Indonesia ini. Sehingga bisa dikatakan bahwa BANI tidaklah efektif dalam menjalankan tugasnya. Hal ini dapat dilihat bahwa sejak tahun 1977 sampai dengan tahun 1997, hanya ada 95 perkara yang masuk ke BANI.
Berdasarkan fakta di atas, dan mengingat pentingnya suatu badan arbitrase di suatu negara maka perlu segera dilakukan tindakan-tindakan agar BANI dapat efektif dalam menjalankan tugasnya. Dan tentunya keberadaan BANI ini akan ikut memperkaya sistem hukum peradilan di Indonesia."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reswara Nararya Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan faktor yang mempengaruhi credit spread sukuk dan obligasi di pasar sekunder Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasar sekunder yang didapatkan dari Thomson Reuters Eikon dan CEIC data pada periode 2017–2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode unbalanced panel data dengan Fixed-Effect Model. Kemudian penelitian ini juga melakukan analisis parsial untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan faktor penggerak yield spread antara sukuk yang menggunakan struktur ijarah dan mudarabah. Hasil utama dari penelitian ini adalah investor tidak melihat sukuk sebagai alternatif dari obligasi konvensional dari sisi tingkat risiko dan imbal hasil investasi, dikarenakan faktor yang mempengaruhi yield spread di antara keduanya memiliki kemiripan yang tinggi. Hasil parsial dari penelitian ini adalah sukuk mudarabah adalah produk yang distingtif terhadap sukuk ijarah di pasar utang sekunder Indonesia.

This research aims to examine whether there are differences in the factors influencing the credit spread of sukuk and bonds in the secondary market of Indonesia. The data used in this study are secondary market data obtained from Thomson Reuters Eikon and CEIC data for the period 2017-2021. The method employed in this research is the unbalanced panel data method with a Fixed-Effect Model. Furthermore, this study also conducts partial analysis to determine whether there are differences in the driving factors of yield spread between sukuk using ijara and mudarabah structures. The main findings of this study indicate that investors do not perceive sukuk as an alternative to conventional bonds in terms of risk level and investment yield, as the factors influencing the yield spread between the two have high similarities. The partial results of this study reveal that sukuk mudarabah is a distinctive product compared to sukuk ijara in the Indonesian secondary debt market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Sammy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi Covid-19 terhadap inovasi digital dan perubahan model bisnis media cetak di Indonesia. Penelitian menghasilkan temuan empiris bahwa pandemi Covid-19 telah menghadirkan disrupsi pada semua kegiatan media cetak, mulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. Situasi ini membuat organisasi media cetak tidak memiliki banyak pilihan untuk bertahan, selain dengan berinovasi digital dan inovasi model bisnis. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa dampak pandemi Covid-19 sebagai faktor yang paling besar mempengaruhi inovasi digital media cetak di Indonesia. Selain itu penelitian juga membuktikan bahwa kepemimpinan yang bersifat transformasional menjadi faktor yang mempengaruhi inovasi digital. Di sisi lain, penelitian ini membuktikan adanya hubungan negatif antara inersia organisasi dengan inovasi digital. Hasil uji hipotesis membuktikan pula inovasi digital berpengaruh positif pada inovasi model bisnis media cetak di Indonesia . Salah satu inovasi model bisnis yang dilakukan media cetak di Indonesia adalah dengan bertransformasi secara total menjadi media digital. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan analisis model struktural (SEM), dengan distribusi sampel kepada 60 pimpinan media cetak. Penelitian ini juga dilengkapi wawancara dengan lima pimpinan media cetak di Indonesia. Metode dan hasil penelitian ini selaras dengan tujuan umum penelitian untuk membuktikan faktor pandemi Covid-19 dalam mendorong perubahan dan inovasi model bisnis organisasi bisnis. Peneliti memandang penelitian ini dapat dilanjutkan dengan penelitian serupa dalam konteks waktu pasca-pandemi.

This research aims to determine the impact of the Covid-19 pandemic on digital innovation and changes in the print media business model in Indonesia. This research finds empirical evidence that Covid-19 has limited physical interactions which have resulted in disruption of all newspaper business activities starting from the production, distribution, and consumption. This situation left newspaper organizations with little choice but to innovate process of business and also the business model. The results of this research prove the hypothesis that the impact of Covid 19 is the most influential factor that driving digital innovation in Indonesian print media organization. In addition to transformational leadership, it is also a factor that influences digital innovation. The inertia factor in print media organizations has also been shown to have a negative effect on digital innovation. The study also found an influence relationship between digital innovation carried out by print media in Indonesia and business model innovation (BMI). One of the plural forms of business model innovation taken by some Indonesian print media in Indonesia is totally switch to digital media. This research uses mix, quantitative and quantitative, methods by distributing samples in 60 national dan local newspapers leaders in Indonesia. General purpose of this research is to reveal the influence of Covid-19 pandemic as driving factor that force change and innovation in business organizations. Researchers view this research can be followed by similar research in the context of post-pandemic time. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S6684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Nugraheni
"Judul yang diambil dalam penelitian ini adalah Orientasi Pemberitaan Hariam Ekonomi dalam Masalah Otonomi Daerah - Analisis Isi Pemberitaan Masalah Otonorni Daerah di Harian Ekonomi Bisnis Indonesia dan Harian Ekonomi Neraca Kumn Waktu Tahun 2000
Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus (case study), dengan tipe peneliiian muIt:`ca.se-multilevel anaLIsis. Berita harian ekonomi Bisnis Indonesia dan Neraca selama kurun waktu Tahun 2000 yang memuat masalah otonomi daerah menjadi obyek atau kasus dalarn penelitian Analisis data dilakukan pada level teks (text), praktek wacana (aHscourse praom-e)(organisasifmdusu'i) dan level praktek sosiokultural (industri media cetak Indonesia).
Hasil penelitian menunjukkan, meskipun proses dalam memproduksi berita yang dilakukan redaksi kedua media relatif sama, tetapi produk akhir yang dihasilkan berupa berita relatif berbeda. Hal ini temtama discbabkan oleh kebijakan media yang berlajnan serta tuntumn pasar pembaca yang tersegmentasi yang mengakibatkan perbedaan pada penampilan produk yang dihasiIkan. Dari seluruh produk yang diteliti sebanyak 224 item berita, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Pada tingkat teks, dilihat dari frekuensi pemuatan, Bisnfs Indonesia menampilkan 193 berita dan Nemca menampilkan 31 berita mengenai otonomi daerah selama kurun waktu Tahun 2000. Isu (tema) dominan yang ditampiikan Bisnis Indonesia adalah masalah dana atau kcuangan sedangkan Neraca mengenai masalah peraturan atau perundang-undangan. Mengcnai kualitas atau obyektiiitas pemberitaan 1) unsur faktualitas : Bisnis Indonesia dan Neraca cukup jelas dalam memisahkan fakta dan opini. 2) kescimbangan sumbsr : Bisnis Indonesia dan Neraca cendcrung iidak seimbang dalam penggunaan sumber berita 3) netralitas pemberitaan : kedua media menunjukkan sikap dukungan terhadap pelaksanaan otonomi daerah.
Pada iingkat wacana dapat disimpulkan strulctur organisasi Bisnis Indonesia dan Neraca hampir sama, begin pula dcngan proscs induslri memproduksi produk berita. Namun karena kebiiakan redaksional berbeda, menjadikan penampilan kedua produk berbeda.
Pada tingkat sosiokultural dapat disimpulkan sedikimya ada tiga fenomena yang dapat menjelaskan konteks sosiokultural pers Indonesia di masa otonomi daerah yaitu 1) makin luasnya medan wilayah liputan dan jumlah narasumber yang diberitakan 2) makin longgamya ketentuan legal tentang izin pencrbitan media cctak (SIUPP) 3) makin memusatnya pers di ibukota negara atau Pulau Jawa meskipun kebijakan otonomi daerah telah diundangkan.
Dari hasil penelitian ini dirckomendasikan unruk mengadakan penelilian Ianjutan tentang manajsmen redaksional di harian ekonomi yang lain dengan menggunakan pendekatan konstruksi kategori yang berbeda, penelitian lanjutan tentang rnanajemen media ditinjau dari pengelolaan SDM, pasar pembaca, dil sorta pcnelitian lanjutan tentang induslri media cetak di Indonesia.

This research is done by using the case study methode, in the type of multicase-multilevel analysis. The object of research is The Bisnis Indonesia and Neraca Economy Newspaper during the 2000 decade which contained the district autonomy problem which being the object in this research. The analysis was done on the text level, discourse practise (organization/industri) and sosiocultural (Indonesia Press Media Industry).
The result of the research shows that in the process of producing news, both of that editorial staff the same relatively. But news, as the result of the product is diiferent. It happened because of the media regulations of both editorial staif are diierent. Also the different of the market demand segmentation causes the different of the product. From 224 item of the news product which had been analyzed, it can be concluded as follow :
On the manuscript level, seen from the contain frequency, Bisnis Indonesia has 193 news and Neraca gives 31 news about district autonomy in the year of 2000. The dominant issue or theme in Bisnis Indonesia news is the financial or fund problem, while Neraca contains the regulation of constitution. The quality or the objectivity ofthe issue:
1. Factuality : Bisnis Indonesia and Neraca are clear enough in separation or fact and opinion.
2. Balance of source 1 Bisnis Indonesia and Neraca intend unbalance in using the source of news.
3. Neutrality of news : Both of daily news shows their support for the district autonomy
On text level, it can be concluded that the organization structure of Bisnis Indonesia and Neraca almost the same, also the industry process in producing news. But the editorial staff regulation are different, it makes their performance different.
On the sosiocultural level can be concluded atleast there are 3 phenomena that can explain sosiocultural context of the Indonesia press in the decade of district autonomy, they are :
1. Getting wider of the covering area and the amount of news source which are covered.
2. Getting loser the legal regulation in publishing press.
3. The press in the capital city or Java island is getting more centralize, even though the regulation of district autonomy has been declared.
The result of the research, it is recommended to do the continuation of the research about the editorial staff management in the order economy newspaper, by using the different category construction theory. The research continuation about the media managment Rom the Human Resources Management, market reader, etc, and also the research continuation about the press industry in Indonesia generally."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T4915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Tito
"ABSTRAK
Setiap perusahaan dalam bidang usaha apapun senantiasa berusaha untuk mempertahankan keberlangsungan operasi usahanya guna meraih keuntungan bisnis. Hal ini sangat bergantung pada penerimaan, pemahaman, dan dukungan dari publik-publik yang berkepentingan terhadap perusahaan. Pandangan berbagai publik tentang perusahaan inilah yang dipahami sebagai citra yang berlaku tentang perusahaan. Hal ini berlaku pula pada PT Mazda Motor Indonesia (MMI), sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri otomotif.
Lalu sebenarnya, bagaimana citra MMI berdasarkan pemberitaan di media cetak pada paruh pertama tahun 2012? Berdasarkan permasalahan dan rumusan pertanyaan penelitian tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang citra MMI berdasarkan pemberitaan media cetak pada periode Januari-June 2012.
Penelitian ini melandaskan metodologinya pada paradigma positivis dengan pendekatan yang kuantitatif yang bersifat deskriptif, dan teknik analisis data jenis univariat. Selain itu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi, sehingga teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi berupa kliping berita MMI di Bisnis Indonesia yang dikumpulkan selama periode Januari-June 2012. Adapun populasi dari penelitian ini adalah semua berita selama periode Januari-Juni 2012, yang kemudian ditarik sampel penelitian dengan menggunakan teknik penarikan khusus metode analisis isi yakni multi-stage sampling menjadi semua berita tentang MMI pada setiap edisi surat kabar harian Bisnis Indonesia selama tahun 2012.

ABSTRACT
Every company in every line of business always tries to maintain the continuity of its operation in order to gain profitable business. This thing depends mostly on the acceptance, the comprehension, and the supportive action from the public related to the company. The public views of the company are believed to reflect the image of the company. This is also applied to PT Mazda Motor Indonesia, as a company in the automotive industry.
So how is the image of MMI actually based on the mass media coverage in the period of January-June 2012? Based on the matters formulating the question for the research, the purpose of this research is to obtain some views on MMI image through the period of January-June 2012 based on the mass media coverage.
The methodology of this research is based on the positive paradigm with quantitative approach on descriptiveness and univariate data analysis technique. The data collecting method used in this research is the content analysis method so the technique used for collecting the data is a documentation study on the news clippings of MMI in Bisnis Indonesia during the period of January-June 2012. The population of this research consists of all the news from the month of January through June 2012, from where the samples are taken using a specific sampling technique of content analysis method which is the multi-stage sampling of all the news about MMI in every edition of Bisnis Indonesia daily newspaper through the period of January-June 2012."
2013
T32696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ribut Heru Santoso
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6112
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>