Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6707 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Perindustrian RI, 2007
R 641.3 Him
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Perindustrian, 2007
R 641.3 IND h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Politik pangan Indonesia tertuang dalam UU No.7 tahun 1996 tentang pangan. Pencapaian politik pangan diukur lewat konsep ketahanan pangan. Konsep ini diadopsi ternyata tidak mampu mengatasi masalah kelaparan. Konsep ketahanan pangan yang tidak mempersoalkan siapa yang memproduksi, dari mana produksi pangan, dan bagaimana pangan diproduksi kemudian jadi "kuda troya" kapitalisasi sisitem pembangunan pangan dunia yang didesain oleh negara-negara utara.Hasilnya, sistem pertanian negara-negara selatan hancur.
Kondisi ini melahirkan konsep tandingan: kedaulatan pangan. Berbeda dengan ketahanan pangan yang teknis, kedaulatan pangan adalah konsep politik. Ada perbedaan mendasar antara ketahanan pangan dengan kedaulatan pangan: model produksi pertanian industri VS agroekologis dan multikultur; pasar bebas VS proteksionis dan lokal; memakai instrumen WTO vs International Planning committee for food sovereignty; memuja paten vs anti paten dan komunal; dan wacana economic rationalism vs green rationalism. Jadi, diverfikasi pangan hanya bagian kecil untuk menggapai kedaulatan pangan.
Diversifikasi pangan dirintis sejak 1960-an, tetapi hasilnya belum memuaskan. Hal pola konsumsi dan produksi/ketersediaan pangan tidak seimbang, inefisiensi sisitem distribusi dan liberalisasi pasar pangan. Dibandingkan negara-negara Asia, Indonesia memiliki daya dukung lahan cukup baik. Untuk memperkuat diversifikasi pangan harus dipastikan SD ada di bawah kontrol petani/komunitas untuk memproduksi aneka pangan sesuai kondisi lokal, mendahulukan pangan yang bisa diproduksi sendiri daripada impor, mengolah pangan lokal menjadi tepung, mengubah kebijakan diversifikasi pangan yang tidak konsisten, merancang ulang pasar pangan, dan menjaga konsisitensi kebijakan."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI, 2016
R 641.3 IND p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"The objective of the research is to analysis the role of female in food diversification effort in order to reach food security that is affected by householder in Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Indonesia. We focused in role of female household level because female is the decision maker to choose and serve the food household consumption..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ginanjar Wibowo
"[Dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) periode
tahun 2000 dan 2007, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari
program subsidi beras untuk orang miskin (Raskin) terhadap kesehatan anak
Indonesia. Indikator kesehatan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah
tinggi dan berat badan anak yang telah dinormalisasi dengan umur masing-masing
anak, atau dikenal dengan istilah height-for-age dan weight-for-age. Sebagai
kontrol variable, penelitian ini juga menggunakan karakteristik anak, orang tua dan
rumah tangga. Hasil dari penelitian ini adalah program Raskin berpengaruh positif
terhadap tinggi badan anak yang berasal dari keluarga penerima Raskin. Akan
tetapi, penelitian ini tidak menemukan cukup bukti tentang manfaat program Raskin
terhadap berat badan anak. Hasil penting lainnya dari penelitian ini adalah, dalam
jangka panjang, status gizi anak yang berasal dari keluarga penerima Raskin tidak
berbeda dengan mereka yang tidak menerima Raskin. Penelitian ini menemukan
bahwa manfaat dari program Raskin yang diberikan di masa lampau, tidak lagi
berpengaruh pada kesehatan anak setelah tujuh tahun kemudian;Using two waves of Indonesian Family Life Survey (IFLS) collected in 2000
and 2007, this paper examines the impact of the Indonesian food subsidies (Raskin)
program in improving child health. In this paper, the health status of children is
indicated by standardized height (height-for-age) and weight (weight-for-age)
anthropometric measures (called as Z-score). As control variables, this study also
uses children, parents and households characteristics. The finding of this study is
that the Raskin program positively affects height of children living in eligible
households. On the other hand, there is not enough econometric evidence about the
impact of the Raskin program on child weight. Another important evidence found
by this study is that the nutritional status of children with and without the Raskin
program is not different in the long term. It has been found that the Raskin program
in the past has no impact on child health seven years later.;Using two waves of Indonesian Family Life Survey (IFLS) collected in 2000
and 2007, this paper examines the impact of the Indonesian food subsidies (Raskin)
program in improving child health. In this paper, the health status of children is
indicated by standardized height (height-for-age) and weight (weight-for-age)
anthropometric measures (called as Z-score). As control variables, this study also
uses children, parents and households characteristics. The finding of this study is
that the Raskin program positively affects height of children living in eligible
households. On the other hand, there is not enough econometric evidence about the
impact of the Raskin program on child weight. Another important evidence found
by this study is that the nutritional status of children with and without the Raskin
program is not different in the long term. It has been found that the Raskin program
in the past has no impact on child health seven years later., Using two waves of Indonesian Family Life Survey (IFLS) collected in 2000
and 2007, this paper examines the impact of the Indonesian food subsidies (Raskin)
program in improving child health. In this paper, the health status of children is
indicated by standardized height (height-for-age) and weight (weight-for-age)
anthropometric measures (called as Z-score). As control variables, this study also
uses children, parents and households characteristics. The finding of this study is
that the Raskin program positively affects height of children living in eligible
households. On the other hand, there is not enough econometric evidence about the
impact of the Raskin program on child weight. Another important evidence found
by this study is that the nutritional status of children with and without the Raskin
program is not different in the long term. It has been found that the Raskin program
in the past has no impact on child health seven years later.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sea urchin are marine invertebrate. Taxonomist grouped the sea urchin in the filum echinodermata..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Budhi Nugroho
"Pada saat penyelenggaraan World Food Summit: five years later (KTT Pangan 5) tahun 2002, dunia dihadapkan pada permasalahan lebih dari 800 juta penduduk mengalami kerawanan pangan. Untuk mengatasinya, FAO memandang bahwa suatu upaya bersama seluruh pihak khususnya negara dalam meningkatkan kerjasama di tingkat global (multilateral) untuk menciptakan ketahanan pangan harus dilakukan. Untuk itu, FAO menetapkan target bahwa pada tahun 2015 jumlah masyarakat yang mengalami kerawanan pangan dan malnutrisi dapat berkurang setengahnya atau sebanyak 400 juta orang.
FAO memperkirakan bahwa jumlah terbesar masyarakat yang mengalami kerawanan pangan dan malnutrisi berada di negara berkembang sebanyak 799 juta orang dan mayoritas sebanyak 500 juta berada di kawasan Asia Pasifik. Dari jumlah tersebut 31 persennya di antaranya berada di kawasan Asia Tenggara (data FAO periode tahun 1995-1997).
Dengan latar belakang itu, tesis ini disusun untuk mengkaji langkah-langkah penanganan isu ketahanan pangan pada tingkat global dengan mengkaji peran yang telah dimainkan o]eh FAO sejak penyelenggaraan KTT Pangan tahun 1996 hingga KTT Pangan 5 tahun 2002 dengan memotret kemajuan implementasinya di kawasan Asia Tenggara.Untuk itu, penelitian akan menggunakan interstate level of analysis (Goldstein: 1996) karena fokus kajian adalah kerjasama antar negara di kawasan Asia Tenggara. Penelitian tidak dimaksudkan untuk mengkaji peran aktor non-negara, walaupun memiliki peran yang menentukan dalam penciptaan ketahanan pangan di tingkat nasional dan global. Penelitian juga tidak ditujukan untuk mengkaji isu pangan dalam konteks perdagangan bebas.
Dalam mengkaji isu ketahanan pangan, tesis ini menggunakan perspektif Green Thought (Swans dan Petti ford: 2001) yang menegaskan bahwa isu lingkungan hidup dapat dijclaskan scbagai isu scdcrhana yang saat ini diarahkan pada pemecahan masalah yang dapat dicapai melaiui kerjasama internasional. Untuk menjelaskan kerjasama internasional yang dilakukan maka akan digunakan konsep multilateralisme (Ruggie: 1993).
FAO telah memainkan peran yang signifikan dalam mendorong perhatian seluruh pihak khususnya negara dalam mengimplementasikan komitmen-komitmen global untuk menciptakan ketahanan pangan terutama terhadap komitmen yang dihasilkan pada KTT Pangan 1996 dan KTT Pangan 5 tahun 2002. Terdapat tiga faktor penyebab isu ketahanan pangan masih sulit diwujudkan yaitu: minimnya akses pangan masyarakat pada pangan, minimnya komitmen politik negara dan mobilisasi dana yang belum memadai di tingkat global.
Untuk kawasan Asia Tenggara, penanganan isu ketahanan pangan telah menjadi kepedulian bersama khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok sebagian bestir masyarakat yaitu heras. Namun dernikian, sebagaimana permasalahan klasik integrasi kawasan di Asia Tenggara, implementasi kesepakatan ASEAN di bidang ketahanan pangan oleh negara anggotanya belum menunjukkan hasil dan kerjasama yang optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu kebutuhan dasar manusia yang paling strategis baik bagi seorang individu, keluarga, kelompok sosial ataupun dalam tataran bangsa atau negara adalah pangan. Dalam perkembangan peradaban manusia nilai strategis pangan dalam bentuk politik ekonomi pangan mengalami pasang surut. ...."
IKI 2:10 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>