Nadeak, Dolok Carry Armstrong
"Hubungan antara satu industri dengan industri lain terjadi karena masing-masing industri memiliki daya tarik yang menyebabkan timbulnya interaksi diantara mereka. Daya tarik ini dapat berupa harga output yang murah, lokasi yang strategis, biaya transportasi yang murah, dan lain-lain. Selama daya tarik tersebut masih tinggi, maka jalinan hubungan antar industri akan terus berlangsung. Tabel input output adalah uraian statistik dalam bentuk matriks yang menggambarkan hubungan antar industri. Hubungan ini digambarkan dalam bentuk transaksi barang dan jasa antar industri: bagaimana output didistribusikan kepada industri lain, dan bagaimana input diperoleh dari industri lain, pada suatu negara dan waktu tertentu. Melalui jumlah input dan output dari suatu industri, dan matriks pengganda output tiap industri, dapat diketahui koefisien daya tarik dari industri-industri tersebut. Dengan metode regresi, dapat diperoleh koefisien daya tarik bagi tiap-tiap industri. Daya tarik industri X secara sederhana dapat dilihat dari banyaknya industri Y yang menggunakan output industri X tersebut sebagai input antara dalam proses produksi industri. Y. Dilihat dari sudut industri Y, arah orientasi adalah berdasarkan banyaknya industri X yang berhubungan dengan industri Y. Industri pengolahan merupakan industri yang paling tinggi daya tariknya, sehingga banyak industri lain yang berorientasi pada industri pengolahan, dalam artian banyak memanfaatkan output dari industri pengolahan sebagai input antara. Karenanya, industri pengolahan harus banyak mendapat perhatian untuk dikembangkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19043
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library