Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180360 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yeni Ariyani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27382
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Belshaw, Cyril S.
Jakarta: Gramedia , [date of publication not identified]
332.644 BEL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia, 1965
330.122 BEL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Amin
"Pasar adalah tempat orang berjual beli barang dan jasa. Di pasar terjadi interaksi antara institusi, produsen, konsumen dan distributor barang dan jasa (Ehrenberg dan Smith, 2003). Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis dan jenis barang dan jasa yang diperjualbelikan. Pasar bisa digolongkan menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Dari aktivitas jual beli di pasar tersebut dihasilkan limbah baik limbah padat maupun limbah cair. Di Indonesia, sampah dari pasar merupakan sumber sampah domestik terbesar ke dua setelah sampah rumah tangga (Aye, 2006).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analisa timbulan dan komposisi limbah padat di Pasar Pondok Bambu dan Pasar Segar Cinere sebagai upaya menentukan alternatif sistem teknik operasional di pasar tersebut. Metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah modifikasi dari SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Hasil penelitian menunjukan rata-rata volume timbulan limbah padat di Pasar Pondok Bambu dan Pasar Segar Cinere berturut-turut sebesar 2,74 m3/hari dan 0,759 m3/hari atau 658,81 kg/hari dan 171,53 kg/hari. Komposisi utama limbah padat Pasar Pondok Bambu adalah 65,56% sampah kebun dan sayuran, 13,04% limbah pemotongan hewan, 7,34% plastic dan 7,28% sisa makanan. Sementara itu, komposisi utama limbah padat Pasar Segar Cinere adalah 58,77% sampah kebun dan sayuran, 20,58% sisa makanan, 9,60% plastic, dan 3,76% kertas.
Rekomendasi pengelolaan limbah padat meliputi pewadahan, pemindahan, pengolahan, dan pengangkutan. Pengolahan limbah padat yang akan dilakukan berupa pengomposan dan pembuatan bank sampah. Sistem pengelolaan alternatif ini diharapkan dapat mengurangi timbulan limbah padata di Pasar Pondok Bambu dan Pasar Segar Cinere berturut-turut sebesar 418,82 kg/hari dan 134,55 kg/hari. Selain itu, sistem pengelolaan alternatif ini memiliki keuntungan lain yaitu menurunkan potensi emisi gas rumah kaca sebesar 13 metric ton/tahun di Pasar Pondok Bambu dan 20 metric ton/tahun.

The marketplace is a place for buying and selling goods and services. In the market, there are interaction between institutions, producers, consumers and distributors of goods and services (Ehrenberg and Smith, 2003). These Markets vary in size, range, geographic scale and types of goods and services that are provided in which can be classified into traditional markets and modern markets. Trading activity in the market would result in either solid waste or liquid waste. In Indonesia, solid waste from marketplace is the second largest source of domestic waste after household waste (Aye, 2006).
This research is a quantitative analysis of solid waste generation and composition in Pondok Bambu Market and Cinere Fresh Market as a design consideration for alternative solid waste management in the market. The method used to obtain the data in this study is a modification of SNI 19-3964-1994.
From the study, the average volume of solid waste generation at Pondok Bambu Market and Fresh Market Cinere are 2.74 m3/day and 0.759 m3/day respectively or 658.81 kg / day and 171.53 kg / day respectively. The main composition of the solid waste in Pondok Bambu Market are 65.56% vegetables and garden waste, 13.04% cut meat waste, 7.34% plastic and 7.28% food scraps. Meanwhile, the main composition of solid waste in Cinere Fresh Market are 65.56% vegetables and garden waste, 20.58% food scraps, 9.6% plastic, and 3.76% paper.
Recommendations for solid waste management include containment, transfering, processing and transportation. Solid waste processing will be done in the form of composting and bank sampah. An alternative management system, if applied, is expected to reduce the generation of solid waste in Pondok Bambu Market and Fresh Market Cinere by 418.82 kg/day and 134.55 kg/day respectively. In addition, this alternative management system has other advantage, to reduce the potential greenhouse gas emissions by 13 metric tons / year in Pondok Bambu Market and 20 metric tons / year in Cinere Fresh Masket respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Utami
"Penyelenggaraan sektor perdagangan di Kota Depok mengalami banyak permasalahan selama beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor yang melatarbelakangi permasalahan tersebut adalah peranan Pemerintah Kota Depok yang belum maksimal terutama dalam mengatur pertumbuhan pasar modern dan pengelolaan terhadap pasar tradisional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan mekanisme perizinan pasar modern dan kondisi pasar tradisional saat ini, serta menjelaskan peran Pemerintah Kota Depok dalam pengelolaan pasar tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Pemerintah Kota Depok tidak dijalankan secara optimal dalam pengelolaan pasar tradisional. Pemerintah Kota Depok cenderung pro terhadap pertumbuhan jumlah pasar modern. Hal ini bertolak belakang dengan kondisi pasar tradisional yang memiliki berbagai permasalahan. Dengan demikian, penyelenggaraan pasar tradisional masih jauh dari yang diharapkan.

Trade sector in Depok has many problems for this recent years. A factor that make those problems happen is the role from the local government has not yet maximal, especially in organizing modern markets and managing traditional markets.
The purpose of this research is to describe the mechanism for license of modern markets, to describe the conditions of traditional markets nowadays, and to know how far the role from the local government in managing traditional markets. This research's approach is qualitative with method of depth interview and document study.
The result of this research is the local government did not fully execute their role in managing traditional markets. The local government tend to take side on the growth of modern markets. Those phenomenon is contrary with the condition of traditional markets that has so many problems. Thus, the implementation of traditional markets is far below expectation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fietrysia Leonita
"Permasalahan kondisi Iingkungan sekitar tidak dapat dipisahkan dari perancangan bangunan karena kondisi dalam ruang juga dipengaruhi oleh Iingkungan sekitar. Perancang berusaha memodifikasi kondisi Iingkungan sekitar untuk menciptakan kondisi dalam ruang yang nyaman. Salah satunya yaitu kenyamanan thermal di dalam ruang. Upaya perancang untuk menciptakan ruang yang nyaman secara thermal adalah dengan melakukan pengolahan elemen bangunan sehingga dapat memanfaatkan faktor iklim pada lingkungan semaksimal mungkin.
Pasar sebagai tempat berkumpulnya banyak orang untuk melakukan kegiatan jual beli, merupakan fasilitas kota yang penting bagi masyarakat. Sebagai tempat berkumpulnya orang banyak faktor kenyamanan thermaI perlu diperhatikan agar orang merasa nyaman saat berada di dalam pasar. Pasar tradisional umumnya menggunakan sistem pengudaraan alami untuk memberikan aliran dalam ruang. Oleh karena itu pengolahan elemen bangunan sangat menentukan pencapaian kenyamanan thermal dalam ruang.
Untuk mengetahui kondisi thermal pada pasar, maka dilakukan pengukuran temperatur dan RH, pencatatan arah aliran angin, dan penyebaran kuesioner pada beberapa pengguna pasar. Proses tersebut akan menghasilkan data-data yang digunakan dasar untuk mengetahui tingkat kenyamanan thermal pada pasar dan faktor apa yang menyebabkannya.
Dari hasil analisis yang diIakukan, penulis membuat studi banding elemen bangunan yang menjadi faktor positif dan negatif pada kedua kasus. Sehingga pada perancangan berikutnya dapat dilakukan perbaikan pada elemen yang kurang menguntungkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Firdaus
"Adanya potensi yang sangat besar mendorong para pelaku usaha di bidang pasar retail hypemarket bersaing untuk mencari keuntungan dengan menguasai pasar seluasluasnya dan mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya melalui berbagai cara. Mengingat para pelaku usaha di bidang retail hypemarket ini bersaing secara langsung di wilayah-wilayah tersebut, maka dalam prakteknya terdapat permasalahan-permasalahan yang timbul, salah satunya adalah laporan pada tanggal 20 Oktober 2004 yang masuk ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), adapun laporan tersebut berisi mengenai adanya dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang dilakukan oleh PT. Carrefour Indonesia (Carrefour)."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Kementerian kebudayaan dan Pariwisata, 2011
307.72 EKS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional, 2011
307.72 EKS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tonny Hendriawan
"ABSTRAK
Penelitian ini untuk mencari dan mengetahui strategi komunikasi pemasaran
pasar tradisional modern Sinpasa di Serpong, Tangerang. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk memahami strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan
oleh pengelola atau manajemen Pasar Sinpasa di Serpong, Tangerang, termasuk
latarbelakang dan evaluasi terhadap starategi yang diterapkan.
Sebelum mengetahui strategi yang digunakan, ditetapkan terlebih dahulu
tujuan yang akan dicapai dalam penerapan strategi ini yang dituangkan dalam
proses segmenting, targeting dan positioning. Selanjutnya bagaimana mencapai
tujuannya dengan menyusun strategi Product, Place, Price dan Promotion yang
dikenal dengan Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Total bauran promosi
(promotion mix) tersebut adalah Bauran Komunikasi Pemasaran (marketing
communication mix) yang terdiri dari percampuran spesifik dari periklanan, public
relations, dan alat-alat direct marketing yang digunakan untuk
mengkomunikasikan nilai secara persuasif dan membangun hubungan yang positif
dengan konsumen.
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan evaluasi
proses sebuah studi kasus. Penelitian dalam kasus ini menunjukkan bahwa
Publicity merupakan sarana komunikasi pemasaran yang efektif. Public Relation
dengan sarana online menggunakan website dan even yang melibatkan konsumen
serta Word of Mouth juga menjadi sarana yang efektif.
Program revitalisasi pasar tradisional merupakan program untuk
meningkatkan kontribusi dan peran pasar tradisional sebagai salah satu kekuatan
ekonomi bagi rakyat. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi
pengelolaan pasar tradisional modern lainnya.

ABSTRACT
This research is to find out and to determine marketing communication strategies
used by traditional market that has been revitalized. The case is how to manage
traditional market in a modern way which is Sinpasa market in Serpong,
Tangerang. The result of this research is to elaborate marketing communication
strategies undertaken by management of Sinpasa Market in Serpong, Tangerang,
including made an evaluation and the strategy.
When we manage the modern traditional markets and before knowing what
strategy will be use, the first step is to set the goal that will be achieved on
implementation of the strategy. The objectives to be achieved is the process of
segmenting, targeting and positioning and the next step is how to gain the goal
and to develop the strategy based on Product, Place, Price and Promotion, known
as Marketing Mix (Marketing Mix). Total promotion mix is Mix Marketing
Communications (marketing communication mix) consisting specific mixed of
advertising, public relations, and direct marketing tools used by company or
organization to deliver communicate and built positive relationships with
consumers.
This research was conducted by using evaluation process and qualitative case
study. This case study shows that the Publicity is the most effective way. Public
Relations activities that involving consumers, and Word of Mouth also be an
effective tool for the strategy. The revitalization of traditional market program is
a program that encouraged by the government and private sectors to increase
contribution of traditional market to the economic power for people. The results
and conclusions are reference for modernization of traditional market as the goal
of the traditional markets revitalization program."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>