Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128991 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Kurniawan
"Menghadirkan solusi inovatif berbasis kecanggihan IT (information technology) dan Network merupakan tantangan utama operator telekomunikasi dalam menjawab kebutuhan pelanggan di masa depan. Maka untuk memenuhi hal tesebut Telkomsel mengimplementasikan system COC (Convergent Online Charging). Salah satu feature dari COC yang akan dicoba oleh penulis untuk dianalisa adalah 'collect call' service. Permasalahan yang ada adalah service ini tingkat kegagalan collect call request cukup tinggi sehingga hal ini tentu mengurangi keuntungan dari PT Telkomsel.
Penulis berusaha mengumpulkan semua data-data ataupun langkah-langkah yang sudah diambil untuk mengantisipasi masalah dari collect call tersebut dan menganalisa progress yang dihasilkan dari langkah-langkah tersebut. Karena belum ada referensi ataupun penelitian sebelumnya yang membahas manajemen kualitas dari performansi Collect Call, maka penulis menggunakan 'Tools Dasar Six Sigma' dalam kaitannya dengan menyelesaikan permasalahan tersebut.
Hasil yang diharapkan oleh penulis dalam melakukan analisa ini adalah adanya peningkatan performansi dari fitur collect call dan juga adanya penurunan kegagalan pada ussd request untuk fitur tersebut.. Untuk analisanya diterapkan salah satu strategi six sigma yaitu Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) dengan dibantu quality tools dalam simulasinya, diharapkan dapat ditemukan penyebab utama dari permasalahan tersebut dan dapatlah dibahas langkah-langkah yang bisa diambil guna meningkatkan performansi dari Collect Call service tersebut.

There are a challenge for Telecommunication company to held new technology base on advance of Network dan Information technology. So that's the reason for Telkomsel company to implement new technologies for their biiling system. That's the main cause, why Telkomsel implement COC system. One of COC feature that the writer try to analyze was Collect Call service. The problem that face this feature was ussd request for collect call service has high degree of failed. This problem of course will decrease Telkomsel income and also benefits.
The writer try to collect all data or even approach and steps that already taken to anticipate and minimized this issue. And the writer also try to analyzes the result from the steps that already implemented , is it impact and make the collect call performance become better or not. The writer try to increase collect call performance by analyze it with quality management teorm that related with Six Sigma implementation.
The result that expected from this analyze was there are an increasing performance from collect call service and also decreasing at ussd request failed. Here also implemented one of six sigma strategic that was known as Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) and also supported by quality tools simulation. And hope the result from that, wa can find the root cause for the issue and we can take anticipates things to increase Collect Call service performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T27318
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Banowati
"Karya akhir ini membahas mengenai analisis kebutuhan petugas pada Chevron IBU IT Service Desk dengan menggunakan simulasi event diskrit. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi di IT Service Desk saat ini dan memberikan usulan alternatif pengelolaan layanan IT Service Desk agar mampu menangani panggilan yang masuk minimal sebanyak 90%.
Metodologi dalam melakukan penelitian ini adalah simulasi event diskrit dengan menggunakan aplikasi Arena Simulation. Terdapat tiga skenario usulan dengan menambah jumlah petugas pada waktu pelayanan yang berbeda. Dari ketiga skenario yang diusulkan, skenario ketiga (menambah dua petugas pada pukul 07.00 - 16.00 dan dua petugas pada pukul 08.00 - 17.00) memberikan kinerja yang terbaik yaitu 92.81% panggilan yang masuk dapat dilayani. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahesa Adhitya Putra
"Jaringan Mobile Internet Protocol adalah suatu fitur yang terdapat pada IPv6 yang memungkinkan Mobile device dapat diidentifikasikan menggunakan IP tunggal walaupun terjadi perpindahan koneksi dari satu jaringan (Home Network) ke jaringan lain (Foreign Network) tanpa mengganggu proses aplikasi yang sedang berjalan. Performa jaringan akan diuji menggunakan threat (serangan) dan diukur dengan parameter transfer time, delay dan throughput. Aplikasi yang digunakan adalah FTP (File Transfer Protocol). Hasil penyerangan tersebut dibandingkan antara sebelum dan sesudah dilakukan penyerangan di Home Network dan Foreign Network. Serangan yang paling besar pengaruhnya adalah di Foreign Network dengan Denial of Service 24 thread, dimana transfer time meningkat 31.05%, delay meningkat 25.38% dan throughput menurun 18.97% dibandingkan dengan sebelum diserang.

Mobile Internet Protocol is a feature contained in IPv6 which enable Mobile device to be identified by using a single IP even though the connection is moved from a network (Home Network) to another network (Foreign Network) without intruding application processing. Network performance is tested using two threats and measured using transfer time, delay and throughput as parameters. The application used in the form is FTP (File Transfer Protocol). The results will be compared before and after attacked in Home Network and Foreign Network. The result shows that the most affected network is Foreign Network with 24 thread of Denial of Service, where transfer time increased 31.05%, delay increased 25.38% and throughput decreased 18.97% compared to before attack."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nidia Ardina
"Kepuasan pelanggan merupakan aspek vital untuk bertahan dalam bisnis dan memenangkan persaingan diantara sekian banyak perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan. Garuda Indonesia salah satunya memandang bahwa kualitas layanan merupakan kebutuhan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan. Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan nasional yang terus berusaha meningkatkan pelayanannya. Salah satu layanan yang dikelola Garuda Indonesia adalah layanan call center.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif untuk mengetahui bagaimana kepuasan Pelanggan tentang Kualitas Layanan Call Center PT Garuda Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh pelanggan Garuda Indonesia yang telah merasakan layanan call center. Hasil dari analisis penelitian ini membuktikan bahwa Pelanggan Garu.

Customer satisfaction is a vital aspect to stay in business and win the competition among the many companies aviation. Garuda Indonesia considers that the quality of its services is a major requirement to achieve customer satisfaction. Garuda Indonesia is the national airline as it continues to improve its service. Call center services are maintained by Garuda Indonesia.
The study was conducted using quantitative descriptive approach to find out how Customer satisfaction about the Quality of Service Call Center PT Garuda Indonesia. Data was collected through a questionnaire survey method. The study population was all Garuda Indonesia customers who had been using call center services. The results of this study demonstrate that the analysis of Garuda Indonesia Customer not satisfied with the Quality of Service call center.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Manzali
"Meningkatnya kebutuhan data tidak lepas dari meningkatnya penambahan kapasitas jaringan, ketika kapasitas jaringan sudah tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan maka akan terjadi congesty akibat dari kelebihan kapasitas dari node B, tolok ukur congesty ini dapat dilihat dari power utilisasi, dan pemakaian channel element pada node B. Salah satu metode yang diperlukan untuk mengatasi masalah kelebihan kapasitas dari node B ini ialah dengan mengimplementasikan second carrier HSDPA.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan pengukuran pada node B Cijantung PT INDOSAT untuk mengetahui kondisi node B pada saat sebelum dan sesudah implementasi dan dalam keadaan jaringan dengan beban tinggi yaitu malam hari dan pada beban rendah yaitu pagi hari. Second carrier dikonfigurasikan dengan merubah parameter yang terdapat pada OSS. Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa dengan metode second carrier dapat mengurangi waktu transfer dan meningkatkan throughput user serta mengurangi utilisasi daya dan pemakaian CE.

Increased data requirements cannot be separated from increased network capacity addition, when the network capacity is no longer able to meet customer needs will occur congest result of excess capacity from node B, the benchmark congest can be seen from the power utilization, and the use of channel element at node B . One of the methods required to overcome the problem of excess capacity from node B is to implement the second carrier HSDPA.
Authors performed measurements on Cijantung PT Indosat node B to determine the condition of the node B at the time before and after implementation and the state of the network with high loads of evenings and at low load of the morning. Second carrier is configured by changing the parameters contained in the OSS From the measurement results show that the second method the carrier can reduce the transfer time and increase user throughput and reduce power utilization and use of CE."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
TA3374
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mahesa Adhitya Putra
"Jaringan Mobile Internet Protocol adalah suatu fitur yang terdapat pada IPv6 yang memungkinkan Mobile device dapat diidentifikasikan menggunakan IP tunggal walaupun terjadi perpindahan koneksi dari satu jaringan (Home Network) ke jaringan lain (Foreign Network) tanpa mengganggu proses aplikasi yang sedang berjalan. Sementara itu Proxy Mobile adalah suatu fitur pada IPv6 yang memungkinkan Mobile device mendapatkan koneksi dengan performa terbaik jaringan dengan pengaturan koneksi oleh Local Mobility Anchor sehingga seolah-olah Mobile device berada di jaringan asalnya walaupun telah berpindah dari satu jaringan (Mobile Access Gateway 1) ke jaringan lain (Mobile Access Gateway 2). Performa jaringan diuji menggunakan serangan Denial of Service dan diukur dengan parameter Throughput, Delay dan Packet Loss. Aplikasi yang digunakan adalah FTP (File Transfer Protocol).
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa Throughput di MAG 1 dan MAG 2 lebih tinggi daripada di HN dan FN sebesar 69.47% dan 74.9% pada DoS 2600 KB. Delay di MAG 1 dan MAG 2 lebih kecil daripada di HN dan FN sebesar 88.99% dan 144.85% pada DoS 2600 KB. Packet Loss di MAG 1 dan MAG 2 lebih kecil daripada di HN dan FN sebesar 765.68% dan 950.44% pada DoS 2600 KB. Proxy Mobile IPv6 lebih baik performansinya dan lebih tahan terhadap serangan Denial of Service bila dibandingkan jaringan Mobile IPv6.

Mobile Internet Protocol is a feature contained in IPv6 which enable Mobile device to be identified by using a single IP even though the connection is moved from a network (Home Network) to another network (Foreign Network) without intruding application processing. Proxy Mobile is a feature contained in IPv6 which enable Mobile device to get connection with its best performance where the connection is regulate by Local Mobility Anchor, so the Mobile device feels in its domain though already moved (from Mobile Access Gateway 1 moved to Mobile Access Gateway 2). Network performance is tested using Denial of Service attack to measure Throughput, Delay and Packet Loss. The application used in this research is FTP (File Transfer Protocol).
The result of the research shows that Throughput in MAG 1 and MAG 2 is higher than HN and FN for 69.47% and 74.9% at DoS 2600 KB. Delay in MAG 1 and MAG 2 is lesser than HN and FN for 88.99% and 144.85% at DoS 2600 KB. Packet Loss in MAG 1 and MAG 2 is lesser than HN and FN for 765.68% and 950.44% at DoS 2600 KB. Proxy Mobile IPv6 has a better performance than Mobile IPv6 and endure more toward Denial of Service.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusuf Johannis
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satriyo Utomo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan pada perusahaan penyedia barang dan jasa (trading company PT. X) terhadap para pelanggannya. Sehubungan dengan meningkatnya komplain dari para pelanggan ke dalam perusahaan, maka harus dilakukan tindakan yang cepat dan akurat untuk mengurangi tingkat komplain. Untuk mengetahui sejauh mana & hal-hal apa saja yang membuat pelanggan menjadi komplain, sehingga menyebabkan ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan, maka digunakan metode servqual untuk mengetahui ekspektasi & persepsi pelanggan terhadap semua atribut-atribut pelayanan yang disajikan dalam kuisioner yang berbasis metode servqual. Hasil akhir dari kusioner yang diisi oleh pelanggan adalah dalam bentuk nilai servqual yang menunjukkan seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan dan atribut-atribut apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan.

This research is aimed to know how far service quality at supplier goods and service (trading company PT. X) to the its customer. Referring to the increasing of complain from the customer into company, hence must be done action that is quickly and accurate to lessen level of complain. To know how far & matters that making customer to complain, causing dissatisfaction of customer to service given by the company, hence applied servqual method to know expectation & perception of customer to all service attributes presented in quisioner based on the servqual method. End result from the quisioner that filled by customer is in the form of servqual score showing how big level of customer satisfaction with service given and any kind of attributes influencing level of satisfaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52038
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Wirastuti Handayani
"Dalam sejarahnya, keberadaan pelanggan hampir selalu berada pada nomor sekian pada daftar prioritas perusahaan. Tapi kini keadaan sudah berbalik. Pelanggan telah mendapat prioritas yang memang seharusnya didapatkannya. Bahkan belakangan, berbagai lembaga dan perusahaan berlomba untuk memenangkan hati pelanggannya. Caranya beragam, mulai dari memberikan reward kepada pelanggan setia atau dengan pelayanan yang cepat dalam menanggapi keluhan pelanggannya. Dengan bantuan teknologi, pelayanan tersebut telah berangkat menuju tahap baru dalam paradigma melayani pelanggan. Semua ini tak lain karena pelanggan adalah sebuah aset yang bermanfaat untuk keberlangsungan sebuah lembaga atau perusahaan. Berawal dari fenomena tersebut, penelitian ini berangkat.
Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah sistem yang mengupayakan perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya. Sistem ini bukan hanya berupa konsep semata, pada perkembangan selanjutnya dibentuk sebuah aplikasi teknologi sebagai alai pendukung konsep CRM. Penelitian ini mencoba untuk menelaah bagaimana implementasi teknologi tersebut digabungkan dengan visi perusahaan terhadap pelanggannya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang pelaksanaan sistem CRM dalam sebuah perusahaan operator seluler. Kemudian faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja sistem CRM. Selain itu tujuan penelitian ini juga untuk mengetahui dan menganalisis apakah dengan pemberlakuan sistem CRM dapat meningkatkan kualitas pelayanan di mata pelanggan melalui pelayanan yang diberikan oleh divisi pelayanan pelanggan mereka. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan sifat evaluatif. Dipilihnya metode deskriptif karena dengan cara deskriptif, peneliti dapat memberikan gambaran dengan jelas serta dapat memaparkan apa yang terjadi dari sebuah kondisi atau peristiwa yang ada. Selain itu, dengan pendeskripsian ini maka dapat pula melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik tertentu atau bidang tertentu secara cermat.
Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan menyukai dengan perlakuan yang pribadi. Mereka menghormati dan menghargai pihak perusahaan yang mencoba untuk melakukan hal tersebut. Upaya perusahaan dengan bantuan teknologi canggih tersebut sangat membantu pihak petugas dalam menjalankan tugas menghadapi pelanggan. Di sisi lain, bantuan teknologi tidak akan berarti tanpa adanya sentuhan manusia.
Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan sistem lebih berupa kendala teknis, yaitu lambatnya sistem internal yang menghambat kerja petugas dalam melayani pelanggan yang menelepon. Secara keseluruhan, perusahaan telah dinilai berhasil mengimplementasikan sistem apalagi dibantu dengan kenyataan implementasi ini dilaksanakan dari awal. Hal ini menyebabkan pembentukan mental dapat berlangsung dengan lancar.

The term customer has been taken for granted by the company for many years. But now, fortunately, things has turning into customer's benefit. The customer now has been re-known as a priority to the company as well as the officials, they even raced to win the customers share of hearts. The race is not always similar, it can be done by giving the loyal customer point reward or they just simply give the customer the best quality service. By means of technology, these efforts have taken the new phase of the term serving the customer. All of these, is because the customer is actually a valuable asset for the continuity of one company. Starting from that phenomenon, this study is made.
Customer Relationship Management (CRM) is a system that is used by the company in order to maintain their customer. This system is not only a concept, in the next phase it is later formulize into a sophisticated technology application as a tool to support the CRM concept. This study is trying to explore how the technology implementation can be combined with the company vision toward its customer.
The purpose of this study, however, is to identify and to analyze about the proceeding of the CRM system in cellular operator company. And then, to identify which factors that can intercept the systems work. Also to identify and analyze if the implementation of the system can lift the quality of customer service itself in the eye of the customer.
The methodology which is being used in this study is qualitative descriptive with the evaluative notion. The reason these methods is picked, is because by description, a researcher can give a vivid picture of some situation and also can give the vast observation of some event that is present during the research. Besides that, by means of description, we can construct systematically the facts of particular field.
The finding of this study is shown that the customer loved the personal treatment. They respect and appreciate the effort which is given by the company whom done that. The efforts involved high technology and it can help the officers whom in charge of dealing directly to the customer.
On the other hand, the technology is meaningless without the human touch. Nevertheless, people would always appreciate being answer to a real friendly voice instead of a machine. The obstacle that is being faced in the proceeding of the system is a technical, that is the internal system which cutting away the flow of service by the officers in answering to the customer. By large, the company has done a good job in implementing the system although its still need refinements here and there.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>