Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118770 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutrisno
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27296
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purnomo Rusdiono
"Pengembangan lapangan migas marjinal wilayah lepas pantai pada skema Production Sharing Contract (PSC) gross split memiliki tantangan teknis dan ekonomis. Pada penelitian ini berfokus pada analisis secara ekonomis terhadap pengembangan lapangan migas lepas pantai marjinal. Metode pengembangan lapangan menggunakan tiga skenario yaitu skenario I dengan Konvensional Platform; skenario II dengan Floating Production Storage and Offloading (FPSO); skenario III dengan Sea Moveable Platform (SMP). Analisis ekonomis menggunakan indikator penganggaran modal, seperti NPV, IRR, dan Payback Period. Evaluasi keekonomian dilakukan untuk mencari metode terbaik pengembangan lapangan migas marjinal dengan menerapkan skema PSC Gross Split. Diharapkan dari skenario pengembangan tersebut, mampu meningkatkan keekonomian perusahaan. Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui sensitivitas perubahan parameter berikut: biaya kapital (CAPEX), biaya operasi produksi (OPEX), dan harga minyak dan gas berpengaruh terhadap nilai NPV, IRR, dan bagian pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario terbaik adalah Skenario I untuk produksi 7 tahun maupun produksi 10 tahun. Analisis keekonomian menunjukkan bahwa Skenario I dengan waktu produksi 7 tahun memberikan NPV sebesar USD 37,6 juta, IRR sebesar 30,1% dengan Payback Period 3 tahun. Sedangkan untuk waktu produksi 10 tahun diperoleh NPV sebesar USD 35,9 juta, IRR sebesar 25,2% dengan Payback Period 3 tahun.

The development of marginal oil and gas fields in the offshore area in the gross split Production Sharing Contract (PSC) scheme has technical and economic challenges. This research focuses on economic analysis of the development of marginal offshore oil and gas fields. The field development method uses three scenarios, scenario I with Conventional Platforms; scenario II with Floating Production Storage and Offloading (FPSO); scenario III with Sea Moveable Platform (SMP). The duration of production time uses 7 years and 10 years. Economic analysis uses capital budgeting indicators, such as NPV, IRR, and Payback Period. An economic evaluation was carried out to find the best method for developing marginal oil and gas fields by applying the Gross Split PSC scheme. It is expected from the development scenario, it can improve the companys economy. The sensitivity analysis is then performed to determine the sensitivity of the following parameter changes: capital costs (CAPEX), production operating costs (OPEX), and oil and gas prices affect the value of NPV, IRR and the Government take. The results show that the best scenario is Scenario I both of production time 7 years and 10 years. The economic analysis show that Scenario I with production time 7 years is attributed to NPV of USD 37.6 million, IRR of 30.1% with Payback Period of 3 years. While for production time 10 years, NPV of USD 35.9 million, IRR of 25.2% with Payback Period of 3 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parlindungan, Davy Bungaran
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghitung besar cadangan hidrokarbon pada lapangan Q di Danish North Sea. Penghitungan besar cadangan hidrokarbon dibutuhkan untuk melakukan evaluasi prospektivitas pada lapangan tersebut. Besar cadangan hidrokarbon dihitung menggunakan metode volumetrik. Metode volumetrik menghitung volume cadangan hidrokarbon dengan menggunakan data sumur dan data seismik yang ada. Data sumur menunjukan bahwa lapisan target adalah batuan chalk dengan nilai porositas sebesar 35%, nilai volume clay sebesar 18%, dan nilai saturasi air sebesar 40%. Data seismik akan menunjukan nilai volume bulk pada lapisan target dengan memanfaatkan data hasil inversi impedansi akustik untuk menunjukan luas lapisan chalk secara lateral. Hasil dari perhitungan volumetrik menunjukan adanya tiga zona prospek dengan besar masing-masing cadangan hidrokarbon adalah zona prospek 1 sebesar 1197 MMBOE , zona prospek 2 sebesar 2130 MMBOE, dan zona prospek 3 sebesar 196 MMBOE.

This research has a purpose to calculate hydrocarbon stock inside Q field at Danish North Sea. The calculation of hydrocarbon stock is needed to evaluate prospect on that field. The sum of hydrocarbon stock is calculated using volumetric method. Volumetric method calculates the volume of hydrocarbon stock using data from well log and seismic data. Well log data shown that the target reservoir is chalk with porosity percentage 35%, clay volume percentage 18%, and water saturation percentage 40%. Seismic data show the thickness of target reservoir and bulk volume is calculated using that data. The result, there are three location of hydrocarbon stock prospect. Volume of hydrocarbon stock for each prospects are : prospect 1 volume is 1197 MMBOE, prospect 2 volume is 2130 MMBOE, and prospect 3 volume is 196 MMBOE.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farlisa Zahra
"Dalam industri minyak analisis real option telah lama digunakan untuk menganalisis nilai dari ladang minyak. Investasi yang signifikan sangat dibutuhkan untuk operasi pengeboran, dan biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum mulai berproduksi minyak. Mendapatkan kesempatan untuk mengelola ladang minyak memberikan perusahaan suatu hak, bukan kewajiban, untuk mengebor minyak, sehingga dengan demikian munculah suatu opsi yang disebut call option. Tapi seperti opsi lainnya, hak untuk mengebor memiliki nilai dan nilai tersebut perlu ditentukan. Real option adalah metode umum yang digunakan untuk mendapatkan penilaian dalam industri minyak.
Harga minyak yang mudah berubah sangat bergantung pada permintaan pasar serta keseimbangan permintaan-pasokan di pasar minyak. Namun dewasa ini, isu-isu politik dan teknologi juga mempengaruhi harga minyak. Oleh karena itu, perusahaan yang memperoleh sewa untuk ladang minyak mungkin ingin menunggu sampai ketidakpastian pada harga minyak menjadi jelas untuk membuat keputusan untuk berinvestasi.
Tesis ini menunjukkan bagaimana analisis real option dapat digunakan untuk melengkapi analisis keputusan untuk memaksimalkan pengembalian dari proyek dan meminimalkan kerugian yang mungkin. Hasilnya menunjukkan bahwa analisis real option memberikan nilai tambah terhadap valuasi sebuah proyek.

In the oil industry, real option analysis has long been used to value oil field. Sigificant investments are required for the drilling operations, and it usually takes years before the production of oil begins. getting a lease for an oil field provides a company the right, but not an obligation to drill, and then creating call option. But just like any other option, the right to drill has value and needs to be determined. Real option analysis is a common tool for valuation oil Project.
Oil prices are volatile and depend on market demand as well as the demand-supply equilibrium in the oil market. But now, political issues and technology also impact oil price. Therefore, a company that acquires the lease for an oil field may want to wait until the uncertainty on the oil prices clear befor making the decision to accept the investment.
This thesis shows how real options analysis can be used to complement decision analysis in order to maximize the returns of the project and minimize possible losses. The result show that the real options approach adds significant value to project valuations.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Satya Empy
"Pengendalian biaya merupakan bagian dari konsep manajemen. Dalam pelaksanaan proyek, pengendalian melipuli komponen material, peralatan, tenaga kerja, subkontrak, overhead dan general condition.
Overhead merupakan komponen biaya yang sering luput daripengendalian, sehingga untuk saat ini ada suatu kecenderungan meningkatnya biaya overhead akibat lemahnya pengendalian yang dilakukan oleh kontraktor.
Berbagai macam teknik pengendalian telah dikembangkan untuk mengurangi terjadinya penyimpangan biaya pada pelaksanaan proyek konstruksi, antara lain dengan mengembangkan suatu program komputer berbasis expert system.
Program komputer yang dikembangkan ini memberikan suatu rekomendasi tindakan koreksi terhadap penyimpangan biaya yang terjadi pada pelaksanaan konstruksi yang diakibatkan minimnya pengelolaan overhead lapangan.

Cost control is a part of management's concept. In constructing a project, cost control consists of components such as materials, equipment, labor, subcontractor, overhead and general condition.
Overhead is a cost component which fends to be over looked in the controlling phase, therefore there is a trend these days that resulted an increasing overhead cost caused by the lack of control from the contractor.
A variety controlling techniques are developed to reduce the cost variances in executing a construction project, one of the techniques is developing a computer program based on Expert System.
This computer program gives corrective action recommendations towards any cost variances that occur in the construction phase of a project that are caused by the lack of managing field overhead.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1713
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Takarendehang, Stenly Cicero
"Perusahaan semakin menyadari pentingnya teknologi informasi (TI) untuk mendukung percepatan bisnisnya. Untuk menghadirkan layanan TI di perusahaan, dibutuhkan investasi TI. Pengelolaan investasi TI adalah salah satu pilar penting dalam tata kelola TI. Pada kenyataannya, tidak semua investasi TI yang dilakukan perusahaan bisa memberikan manfaat seperti yang diharapkan sebelumnya. Dalam penelitiannya tentang tata kelola TI, Peterson mengungkapkan bahwa pengelolaan investasi TI yang baik harus mengakomodasi keterlibatan unit bisnis pada setiap proses pengambilan keputusan dalam investasi TI.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengkajian tentang keterlibatan unit bisnis pada pengelolaan investasi TI dengan menggunakan kerangka kerja VAL IT dan COBIT. Penelitian dilakukan dengan studi kasus di KKKS ABC yang bergerak di industria MIGAS. Kajian yang dihasilkan juga sertai pengukuran tingkat maturitas dari setiap proses pengelolaan investasi TI, sehingga KKKS ABC memiliki gambaran tentang proses-proses yang membutuhkan pengembangan selanjutnya. KKKS ABC telah memanfaatkan layanan TI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional bisnisnya. Adanya pengkajian pengelolaan investasi TI dengan menggunakan kerangka kerja VAL IT dan COBIT bisa membuat KKKS ABC menyadari keunggulan-keunggulan yang dapat dipertahankan dan kekurangan-kekurangan harus diperbaiki terkait pengelolaan investasi TI.

Business practitioners are more and more apprehend the importance of information technology (IT) to support business growth. To deliver IT services in an organization, it takes IT investment. IT investment governance is a pillar of IT governance framework. In practice, not all IT investments performed by an organization deliver benefits as expected. Based on Peterson?s research, good IT governance has to accommodate other business units? involvement in decision-making process as well as decision making in the IT investment process.
This research is about an assessment of in involvement of other business units within organization?s IT investments using VAL IT and COBIT framework. The research case study case is executed at KKKS ABC, Oil and Gas Company. The assessment comes with measurement of maturity level of each process in governance of IT investment in order for KKKS ABC has awareness about its eminence and weakness related to governance of IT investment. KKKS ABC takes IT as an indispensable part of its operations. Research study of governance on IT investments using VAL IT and COBIT frameworks could make KKKS ABC realizes high qualities that should be maintained and deficiencies that must be corrected, related to its IT investments."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhsan
"ABSTRAK
Untuk mencapai target penerimaan negara tiap-tiap Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) minyak dan gas bumi diberikan suatu target produksi sebagai
penilaian kinerja perusahaan oleh SKK Migas. Untuk perusahaan pengelola blok
migas yang memiliki lapangan-lapangan produksi tua memiliki kendala-kendala
untuk mencapai target tersebut salah satunya adalah adanya permasalahan cross
flow pada reservoir sumur. Dengan menggunakan flow optimizer kontraktor dapat
mengatasi permasalahan tersebut. Namun perlu dilihat secara keekonomian
apakah tambahan produksi tersebut dapat mencapai expected return yang
dipersyaratkan oleh perusahaan. Dengan menggunakan cost benefit analysis dapat
dihitung tingkat pengembalian yang dihasilkan karena adanya treatment yang
dilakukan perusahaan. Kemudian hasil perhitungan cost benefit analysis tersebut
dilakukan perhitungan real option analysis untuk memperhitungkan adanya
opportunity yang diperoleh dari opsi karena adanya ketidakpastian dari harga
minyak dan keputusan-keputusan strategis yang dapat diambil oleh manajemen.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa proyek tersebut memberikan
imbal hasil yang positif sebesar 36.36% namun belum mencapai tingkat imbal
hasil yang diharapkan oleh perusahaan sebesar 58.08%.

ABSTRACT
To achieve target revenue each of oil and gas Production Sharing Contractors
(KKKS) is given production target as the corporate performance evaluation by
SKK Migas. For companies managing oil and gas blocks that have the old
production fields have several problems to achieving these targets, one of which is
the problems with cross flow on the reservoir wells. By using flow optimizer
contractor can resolve these problems. However, it should be evaluate whether
additional production can achieve the expected return required by the company.
By using cost benefit analysis, the company can calculated the return generated
from treatment performed by them self. The calculation results of the cost benefit
analysis will be used to calculate the real option analysis to calculate the
opportunity generated from the option due to the uncertainty of oil prices and the
strategic decisions which can be taken by the management. Based on calculations
it is known that the project generate positive return amounting 36.36% but has not
achieved the expected return that was set by the company amounting 58.08%."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zuhal Fachri
"Untuk memenuhi target produksi gas alam, VICO Indonesia mengoptimalkan lapangan gas tua yang ada dengan menerapkan strategi dan teknologi yang tepat. Berdasarkan forecast jumlah kandungan reservoirs yang ada, Lapangan X merupakan yang paling potensial unluk dieksploilasi. Namun tetap dibutuhkan analisis kelayakan investasi untuk mengetahui nilai ekonomis sumur-sumur yang akan dieksplorasi, yang meliputi aktititas mengidentitikasi rencana pengembangan sumur gas baru, perhitungan cash flow, analisis capital budgeting, Serta analisis sensilivitas untuk melihat pengaruh faktor fluktuasi cadangan gas atau produksi, harga pasar, maupun pembelanjaan modal terhadap rencana pengembangan sumur baru. Metode penelilian yang digunakan adalah studi kepuslakaan dan observasi perusahaan melalui Studi data intemal maupun eksternal perusahaan. Hasil analisis berdasarkan perhitungan NPV, IRR, dan Payback Period yang dilakukan memberikan kesimpulan bahwa investasi pada pengembangan 25 sumur baru di lapangan X masih sangat aktraktif secara ekonomis.

In order to meet natural gas production target, VICO Indonesia optimizes the existing matured gas field with the implementation of proper .strategy and technology. In accordance with the forecast of its reservoirs contents, the Field X is the most potential gas jield to be explored. But still, the investment feasibility analysis to determine the economic value ofthe gas wells to be explored is critically needed, which includes activities such as identification of new gas well development plan, cash flow calculations, capital budgeting analysis, and sensitivity analysis to oversee the influences of fluctuating factors, such as gas reserves or production, market price, and capital expenditure of the new wells development plan. The research methodology involves literature studies and company observations through the study of company 's internal and external data. The result of analysis with NPK IRR, and Payback Period calculation methods concludes that the investment of the development of 25 new gas wells in Field X is still economically attractive."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33409
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Setyawan Widodo
"ABSTRAK
Berdasarkan data Pertamina, lapangan gas X yang terletak di Kalimantan Timur memiliki cadangan gas terbukti 89 BSCF. Terbatasnya infrastruktur gas bumi di Kalimantan Timur dan tidak terdapatnya konsumen disekitar lapangan mengakibatkan lapangan gas X belum dapat diproduksi. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Tanjung Batu yang berjarak 400 km dari lapangan gas memerlukan pasokan gas sebesar 11 MMSCFD untuk melakukan program konversi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas. Mencairkan gas menjadi LNG adalah salah satu metode yang paling banyak dipakai untuk mentransportasikan gas dari produsen ke konsumen.Pada studi ini dilakukan analisis pemilihan mini LNG unit yang paling menguntungkan serta cocok untuk kilang mini LNG X dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP . Analisis keekonomian dilakukan untuk menilai kelayakan dari pengembangan Lapangan Gas X dengan skema mini LNG. Produksi LNG dari Lapangan X diperkirakan 83.404 TPA selama 20 tahun. Berdasarkan Simulasi dengan Analytical Hierarchy Process AHP didapat bahwa Mini LNG Unit PRICO dari Black Veatch lebih unggul dibandingkan dengan LIMUM dari Linde. Analisis parameter keekonomian menunjukan dengan biaya CAPEX US 177.787.380 untuk mini LNG unit dan Regasification Plant Tanjung Batu dengan IRR 14 didapatkan harga gas di plant gate Tanjung Batu adalah US 16,49 /MMBTU dengan nilai NPV sebesar US 65.96.509.87 dan payback period selama 12,2 tahun. Analisis sensitivitas terhadap proyek ini menunjukkan bahwa parameter yang paling berpengaruh adalah harga jual dan volume Gas.

ABSTRACT
Based on data from Pertamina, X gas field located in East Kalimantan has proven 89 BSCF gas reserves. Limited gas infrastructure in East Kalimantan and the absence of consumers around the field resulted in the X gas field being unable to be produced. Tanjung Batu Gas Power Plant which is 400 km away from gas field requires gas supply of 11 MMSCFD to convert from fuel to gas. Liquefying gas into LNG is one of the most widely used methods to transport gas from producer to consumer.In this study conducted an analysis of the technical and economical ways to assess the feasibility Analytical Hierarchy Process AHP was used to get the most profitable and suitable X mini LNG unit. Economic analysis was conducted to assess the feasibility of developing X gas field with LNG mini scheme. LNG production from X Field is estimated at 83,404 TPA for 20 years. Based on Simulation with Analytical Hierarchy Process AHP it is found that Mini LNG Unit PRICO from Black Veatch is superior compared to LIMUM from Linde.Economic parameters analysis shows CAPEX cost about US 177,787,380 for mini LNG unit and Regasification Plant Tanjung Batu with IRR 14 obtained gas price at plant gate of Tanjung Batu is US 16.49 MMBTU with value of NPV equal to US 65,96,509,87 And payback period for 12.2 years. The sensitivity analysis of this project shows that the most influential parameters are gas selling price and volume.Keywords Economic Study, Analytical Hierarchy Process AHP , Regasification Plant"
2017
T47903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>