Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182516 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ang Manda Milliani.
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana pengaruh dari pengumuman deviden tehadap return, volume dan frekuensi perdagangan saham perusahaan. Penelitian dilakukan untuk tahun 2007 dengan menggunakan data pengumuman deviden saham-saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode observasi selama 21 hari yaitu 10 hari sebelum tanggal exdeviden hingga 10 hari setelah tanggal ex-deviden. Sampel penelitian terdiri dari 88 perusahaan dengan total observasi sebanyak 102 pengumuman deviden. Metode event study digunakan untuk mengetahui bagaimana dampak dari keputusan yang dibuat oleh investor pada sekitar periode observasi. Temuan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pengumuman deviden yang diproksikan dengan dividend per share terhadap return, volume dan frekuensi perdagangan saham di sekitar periode observasi. Didukung pula oleh hasil temuan tidak terdapat perbedaan average abnormal return, average abnormal volume, dan average frequency yang signifikan sebelum dan sesudah tanggal ex-deviden baik untuk pengumuman kenaikan deviden ataupun penurunan deviden. Namun hasil pengujian tambahan membuktikan bahwa pengumuman perubahan deviden menghasilkan nilai cumulative abnormal return, cumulative abnormal volume, dan cumulative frequency yang lebih rendah dibandingkan dengan pengumuman deviden tetap.

This research is aimed to examine the influence of dividend announcement on stock returns, trading volume, and also trading frequency. The analysis uses data from firms listed in Indonesia Stock Exchange who declare dividend announcement in the year 2007. Obs ervation period was 21 days, which is 10 days before ex-dividend date and 10 days after ex-dividend date. Sample consist of 88 firms with total observation 102 dividend announcement. An event study is used to determine the effect of the decision that was made by investors during observation period. The results show that there is no significant effect of dividend announcement to stock returns, trading volume, and trading frequency around observation period. The average of abnormal return, abnormal volume, and trading frequency before the ex-dividend date are not significantly different with those after ex-dividend date for both dividend increases announcement and dividend decreases announcement. The additional test results show that dividend change announcement create lower cumulative abnormal return, cumulative abnormal volume, and cumulative frequency than netral dividend announcement."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27220
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajrul Rahman
"Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari keterbukaan perdagangan terhadap korupsi pada 18 ekonomi anggota APEC. Pengukuran keterbukaan perdagangan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua pengukuran yaitu trade intensity dan composite trade intensity. Penelitian ini menggunakan data 18 ekonomi selama tahun 2002-2011. Hasil penelitian menemukan bahwa keterbukaan perdagangan mampu mengurangi korupsi, oleh karena itu pengurangan hambatan perdagangan perlu dilakukan sebagai usaha untuk mengurangi tingkat korupsi di ekonomi APEC.

The purpose of this study is to find out the effect of trade openness on corruption in 18 economies member of APEC. This study uses two measurements of trade openness, trade intensity and composite trade intensity. This study uses the data from 18 APEC economies during 2002-2011. The result of this research shows that trade openness both in trade intensity and composite trade intensity can reduce the corruption."
2015
S60587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Ari Mulianta
"Ekspor merupakan salah satu faktor terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu negara, sejalan dengan hipotesis export-led growth (ELG). Penelitian ini menganalisis perkembangan ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I 2001 sampai dengan kuartal IV 2015. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dalam menggambarkan perkembangan pertumbuhan ekonomi serta ekspor dan analisis kuantitatif metode Error Correction Model (ECM) dalam menganalisis efek jangka panjang dan jangka pendek dari ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada periode penelitian, data yang ada menunjukkan bahwa ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sama-sama mengalami peningkatan. Hasil regresi ECM menunjukkan bahwa ekspor memiliki pengaruh yang positif dan signifikan secara statistik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang mendukung hipotesis bahwa ELG berlaku untuk Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia diperlukan peningkatan kinerja ekspor Indonesia. Peningkatan kinerja ekspor Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan perbaikan sistem administrasi ekspor, peningkatan riset dan pengembangan produk Indonesia, peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur, stabilitas nilai tukar dan perluasan pasar non tradisional, termasuk perbaikan struktur ekspor komoditas."
Jakarta: Sekretariat badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, RI, 2017
332 BILPDG 11:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Recently, trade liberalization issue particularly in agriculture sector has become the main issue in Doha Development Agenda-WTO. Trade liberalization in agriculture sector affected trade flow of primary agriculture products in global market particularly from developing countries to developed countries. This study analyzes the impact of trade liberalization in agriculture sector on macro and economic sectors of Indonesia, using general equilibrium economic model approach by employing GTAP model. It uses the data from the GTAP Version7. The main results show that trade liberalization in agriculture sector benefited developed countries such as the United States of America, Rusia, and European Union. On the other hand, some developing countries such as Pakistan, Bangladesh, and Indonesia were negatively affected. Furthermore, trade liberalization in agriculture sector reduced output of agriculture sector in Indonesia. Nevertheless, the output of manufacturing sector increased because of reallocation of input factor from agriculture to manufacturing."
Jakarta: Kementerian Perdagangan RI, {s.a}
332 BILPDG
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Jongkers
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan daya saing ekspor Sumatera Utara sebelum implimentasi MEA. Penelitian ini menggunakan J metode deskriptif kuantitatif dan analisis revealid comparative advantage (RCA) untuk menganalisis kineija dan daya saing ekspor non migas Sumatera | Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; a) perekonomian Sumatera Utara menunjukkan ekonomi yang semakin terbuka dengan kontribusi perdagangan internasional diatas rata-rata Indonesia dengan kontribusi nilai ekspor antara 36 - 43 % dan impor antara 25 - 37% terhadap PDRB, b) Volume dan nilai ekspor Sumatera Utara meningkat pesat selama 13 tahun terakhir (2002 - 2014), diikuti dengan peningkatan surplus neraca perdagangan, c) pertumbuhan tertinggi ekspor Sumatera Utara terjadi pada kelompok barang minyak dan lemak nabati diikuti karet mentah, sintesis dan pugaran, d) Sumatera Utara memiliki daya saing yang kuat di kawasan ASEAN khususnya di negara Singapura dengan nilai RCA > 2 dalam 10 tahun terakhir, e) Singapura sebagai negara tujuan ekspor akan mengekspor lebih lanjut produk asal Sumatera Utara ke negara-negara industri yang akan menjadikannya bahan baku untuk menghasilkan barang olahan dan barang konsumsi (final/consumption good), f) Sumatera Utara memiliki posisi yang sangat bagus dalam menghadapi MEA dan berpeluang sebagai pemenang dalam pasar bebas ASEAN. Sesuai dengan hasil penelitian disarankan; a) Pemerintah Sumatera Utara agar meningkatkan pemberdayaan perkebunan sawit dan karet rakyat agar mampu meningkatkan produktivitasnya, b) mendorong investasi di industri pengolahan produk-produk berbahan baku minyak dan lemak nabati maupun karet/lateks karena pengembangan industri domestik akan meningkatkan permintaan lokal, sehingga volume ekspor meningkat."
Universitas HKBP Nonmensen, 2016
050 VISI 24:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jovico Nicolaus Honanda
"Perdagangan internasional sangat vital dalam upaya meningkatkan perekonomian suatu negara. Salah satu bentuk perdagangan internasional adalah ekspor dan impor. Pada suatu negara bila nilai impor melebihi nilai ekspor dan keadaan ini berlangsung cukup lama akan menyebabkan suatu ketidakstabilan perekonomian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari hal diatas adalah dengan membuat penghambat impor. Terdapat dua jenis penghambat impor yaitu hambatan tarif dan hambatan non-tarif. Salah satu hambatan non-tarif yang dikenal adalah local content requirement LCR atau di Indonesia dikenal dengan istilah tingkat komponen dalam negeri TKDN . Istilah TKDN di Indonesia dikenal dalam berbagai sektor antara lain: pengadaan barang/jasa pemerintah; pertambangan; ketenagalistrikan; teknologi komunikasi dan informatika; dan perdagangan. Pengaturan TKDN di Indonesia dalam berbagai sektor dinilai tidak sesuai dengan berbagai peraturan internasional baik di tingkat multilateral maupun regional. Pada tingkat multilateral, World Trade Organization WTO , terdapat aturan dalam General Agreement on Tariffs and Trade GATT dan Agreement in Trade-Related Investment Measures TRIMs . Sementara itu pada tingkat regional, Association of Southeast Asian Nations ASEAN , terdapat aturan ASEAN Trade in Goods Agreement ATIGA . Pengaturan LCR pada TKDN di Indonesia dan risiko hukumnya merupakan rumusan masalah dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan jenis data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara pengaturan TKDN di Indonesia dalam berbagai sektor dengan GATT, TRIMs, dan ATIGA.
International trade is vital to improve the economy of a country. One form of international trade is export and import. In a country where import is more than export, and this situation lasts long enough, it will cause an instability of the economy. One thing that can be done to avoid this is to create import barriers. There are two types of import barriers tariff barrier and non tariff barrier NTB . One form of NTB is local content requirement LCR or tingkat komponen dalam negeri TKDN in Indonesia. TKDN is known in various sectors such as government procurement mining electricity information and communication technology and trade. Regulations about TKDN in various sectors are considered contrary to various international regulations, both in multilateral and regional level. At the multilateral level, World Trade Organization WTO , there are General Agreement on Tariffs and Trade GATT and Agreement in Trade Related Investment Measures TRIMs . Meanwhile at the regional level, Association of Southeast Asian Nations ASEAN , there is ASEAN Trade in Goods Agreement ATIGA . LCR application in TKDN in Indonesia and its legal risk are the main problems of this research. The method used for this research is a normative juridical with secondary data obtained from study of literature. The conclusion of this research shows that there are inconsistencies between TKDN regulations in Indonesia and GATT, TRIMs, and ATIGA."
2017
S66029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Junaedi
"Penelitian ini dilakukan untuk rnengetahui pengaruh dan besarnya pengaruh pengungkapan informasi perusahaan terhadap indikator pasar seperti return dan volume perdagangan saham serta perbedaan pengaruh tingkat pengungkapan informasi perusahaan terhadap indikator-indikator tersebut bagi perusahaan yang secara komprehensif melakukan pengungkapan dengan perusahaan yang tidak atau kurang komprehensif dalam melakukan pengungkapan informasi melalui laporan tahunan. Penelitian ini juga berusaha melihat kecenderungan perusahaan dalam melakukan pengungkapan informasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan content analysis dalam membuat indeks pengungkapan inforrnasi perusahaan dalam laporan tahunan selama periode tahun 2000-2002 yang merupakan indikator kinerja keuangan maupun non-keuangan perusahaan. Penelitian ini juga menggunakan indikator market-based return dalam mengukur pengungkapan infonnasi perusahaan. Analisa dalam penelitian ini menggunakan metode analisa perbedaan rata-rata dalam meneliti pengaruh dari variabel pengungkapan informasi perusahaan terhadap indikator market-based return. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode regresi linier dan regresi logistik untuk melihat perbedaan pengaruh pengungkapan informasi antara perusahaan yang secara komprehensif rnelakukan pengungkapan dengan perusahaan yang tidak atau kurang komprehensif dalam melakukan pengungkapan informasi serta kecenderungan pengungkapan infomasi yang dilakukan perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pengungkapan informasi terhadap kinerja keuangan baik terhadap volume perdagangan maupun return saham. Hasil peneiitian juga menyimpulkan tidak ada perbedaan abnormal return untuk kelompok perusahaan yang secam komprehensif melakukan pengungkapan informasi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak atau kurang komprehensif dalam meiakukan pengungkapan infomasi pada sekitar tanggal pengumuman namun terdapat perbedaan volume perdagangan saham antara kedua kelornpok perusahaan. Hasil-hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengungkapan informasi yang dilakukan perusahaan melalui laporan tahunan kemungkinan belum dijadikan sebagai salah satu sumber infomaasi yang penting dan menentukan dalam proses pengambilan keputusan investasi oleh pam investor.
Penelitian ini juga menghasilkan kesimpulan bahwa skala perusahaan serta posisi laba yang dilaporkan menentukan tingkat pengungkapan informasi yang dilakukan oleh perusahaan.

This research ins conducted to find out the effect of company's disclosure to market indicators such as share?s trading volume and retum and different effect of company?s disclosure level to those market indicators for the comprehensive- disclosurer and non-comprehensive-disclosurer companies. This research also tries to see the tendency of the companies in disclosing their infomation through annual reports.
This research adopts content analysis approach in generating the companies? disclosure index based on the period of 2000-2002 annual reports which is used as the indicator for the level of company?s disclosure. This research also uses some market-based indicators to see whether company's disclosure level affects or whether there is a different effect for both group of companies? disclosure level to those market indicators. A mean comparison analysis is used to find out the effect and effect difference of disclosure level to market indicators, whilst linear regression together with logistic regressions are used in this research to find out how significant is the association between the disclosure level and market-based indicators and the tendency of company?s diclosure, respectively.
The results of this study show that the company?s disclosure level does not affect market indicators such as share?s trading volume and return. There is also no different effect of disclosure level to those market indicators for both comprehensive and non-comprehensive diselosurer companies. These results conclude that the cornpany?s disclosure through annual report is probably still not a matter of condiserable interest and importance to the investors. Another new evidence found in this research is that the companies? level of disclosures are affected by the size of company and their reported income in the financial statements."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T15804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mashita Deafitri
"[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perubahan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga (tick size) memberikan pengaruh yang positif terhadap likuiditas Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan volume perdagangan, value of transaction, dan frekuensi di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan transaksi selama periode yang ditentukan oleh peneliti yaitu dimulai dari tanggal 11 November 2013 sampai dengan 3 Maret 2014 dengan membagi waktu penelitian menjadi 4 periode yaitu t-10 t+10, t-20 t+20, t-30 t+30 dan t-40 t+40. Metode penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dan dengan teknik analisis paired t-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada keempat periode uji, volume perdagangan, value of
transaction dan frekuensi meningkat secara signifikan setelah terjadinya perubahan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga (tick size). Sehingga jika likuiditas bursa diukur dengan volume perdagangan, value of transaction dan frekuensi maka perubahan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga (tick size) dapat meningkatkan likuiditas Bursa Efek Indonesia.

This study aims to determine whether changes in trading unit (lot size) and tick size provide a positive effect on liquidity in Indonesian Stock Exchange, as measured by the increased volume of trade, the value of transaction, and the frequency at the Indonesian stock exchange. The sample used in this study are all companies that listed on the Indonesia Stock Exchange and make transactions during the period specified by the researchers that begins on November 11, 2013 until March 3, 2014 and devide the study into four time periods: t-10 t+10, t-20 t+20. t-30 t+30 and t-40 t+40. This research method using an explanative and used analytical techniques paired t-test. Result from this study indicate that in fourth test period, the volume of trade, value of transaction and the frequency increased significantly after the change of trading unit (lot size) and a fraction of the price (tick size). As the result we can conclude that if the liquidity of the stock measured by trading volume, value of transaction and the frequency of the stock exchange, than a change in trading unit (lot size) and tick size can improve the liquidity of the stock., This study aims to determine whether changes in trading unit (lot size)
and tick size provide a positive effect on liquidity in Indonesian Stock Exchange,
as measured by the increased volume of trade, the value of transaction, and the
frequency at the Indonesian stock exchange. The sample used in this study are all
companies that listed on the Indonesia Stock Exchange and make transactions
during the period specified by the researchers that begins on November 11, 2013
until March 3, 2014 and devide the study into four time periods: t-10 t+10, t-20
t+20. t-30 t+30 and t-40 t+40. This research method using an explanative and used
analytical techniques paired t-test. Result from this study indicate that in fourth
test period, the volume of trade, value of transaction and the frequency increased
significantly after the change of trading unit (lot size) and a fraction of the price
(tick size). As the result we can conclude that if the liquidity of the stock
measured by trading volume, value of transaction and the frequency of the stock
exchange, than a change in trading unit (lot size) and tick size can improve the
liquidity of the stock]
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azaria Gemilang
"Penelitian ini menganalisis mengenai dampak pengumuman dividen khususnya pada saat ex- dividend date di Bursa Efek Indonesia terhadap Harga dan Volume Perdagangan Saham dengan mengambil sampel 39 emiten. Periode penelitian selama 21 hari yakni 10 hari sebelum dan sesudah ex-dividend date. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study. Pengujian untuk harga saham diukur dengan menggunakan abnormal return, sedangkan untuk volume perdagangan diukur membandingkan average trading volume turnover sebelum dan sesudah periode penelitian. Dari hasil penelitian maka disimpulkan bahwa harga saham dan volume perdagangan saham bereaksi negatif terhadap informasi pengumuman dividen khususnya pada saat ex-dividend date.

This research aims to analyze the impact of the dividend announcement, especially at the ex- dividend date in Indonesia Stock Exchange on Stock Price and Trading Volume by taking a sample of 39 issuers. During the study period of 21 days, 10 days before and after the ex- dividend date. The method used in this research is event study. To tests for stock prices measured by using abnormal return, whereas trading volume average is measured by comparing turnover before and after the study period. From the research it was concluded that the stock price and trading volume of the stock reacted negatively to the announcement of the dividend information, especially at the ex-dividend date.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>