Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215304 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evi Susman
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27223
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Veronoca Lim
"Perusahaan perlu memikirkan bagaimana struktur pendanaan yang optimal dalam mengelola perusahaan termasuk struktur hutangnya agar perusahaan mampu menaikkan nilai perusahaan dan memperoleh keunggulan daya saing di industrinya. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi struktur pendanaan perusahaan. Tesis ini meneliti bagaimana faktorfaktor Fixed Tangible Assets, Profitability, Growth dan Size terhadap tingkat hutang perusahaan manufaktur di Indonesia yang diamati dari tahun 2003 sampai dengan 2007 dengan landasan Pecking Order Theory. Metode pengolahan yang digunakan adalah Regresi Data Panel dengan Model Efek Tetap yang mampu mengakomodir variasi antar perusahaan dan antar waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitability berpengaruh negatif dan Fixed Tangible Assets, Growth dan Size berpengaruh positif terhadap tingkat hutang perusahaan.

Firm needs to achieve the optimal capital structure in managing its company including the Leverage management in order to increase its firm value and get the competitive advantage in its industry. Hence, the firm needs to examine what factors that determine its capital structure. This study has a purpose to do research about how the factors of Fixed Tangible Assets, Profitability, Growth and size affect the leverage of manufacturing firms in Indonesia from the year 2003 until 2007 under the Pecking Order Theory. This study used Data Panel Regression with Fixed Effect Model that is able to capture the variability of the companies and the period effect. The results show that Profitability have negative effects to Debt, in other way Fixed Tangible Assets, Growth and Size affect positively to Debt."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26620
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arik Syifaul Khofifah
"Peningkatan fluktuasi nilai tukar mendorong perusahaan untuk membentuk kebijakan manajemen risiko yang optimal. Hedging merupakan salah satu bentuk kebijakan perusahaan untuk memitigasi risiko nilai tukar. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh antara keputusan hedging dengan instrumen derivatif terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 71 perusahaan non-keuangan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018 yang melakukan aktivitas hedging dengan instrumen derivatif. Penelitian ini menggunkan teknik penarikan sampel purposive sampling dan pengujian regresi data panel pada model model penelitian mengikuti Afza, T., & Alam, A. (2016). Hasil penelitian ini menemukan bahwa keputusan hedging dengan instrument derivatif tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

The increase in exchange rate fluctuations push companies to form the optimal risk management policies. Hedging is a form of company policy to mitigate exchange rate risk. This study aims to determine the effect of hedging decisions with derivative instruments on firm value measured by Tobins’Q variable. The sample used in the study were 71 non-financial firm that listing on Bursa Efek Indonesia in 2014 to 2018 which used hedging with derivative instrument. This study use purposive sampling and regression testing of panel data in the research model following Afza, T., & Alam, A. (2016). Results show that the corporate usage of hedging with derivative instrument does not affect the firm value."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Kusumaningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal, manajemen aset, efisiensi operasional, ukuran bank dan pertumbuhan terhadap kinerja bank umum yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2006 -2010 baik secara simultan maupun secara parsial. Struktur modal diproxykan dengan DER, manajemen aset dengan AU, efisiensi operasional dengan BOPO, ukuran bank dengan SIZE, pertumbuhan dengan GWTH, kinerja bank dengan ROA dan ROE. Penelitian ini menggunakan sampel 9 bank dengan total aset terbesar dan data penelitian diperoleh dari laporan keuangan publikasi Bank Indonesia. Metode regresi linear berganda pada data panel menggunakan pendekatan effek random. Untuk pengujian secara simultan kelima variabel independen secara bersamasama berpengaruh terhadap ROA dan ROE. Untuk pengaruh secara parsial DER, AU, BOPO, SIZE, GWTH berpengaruh signifikan terhadap ROA. AU, BOPO, SIZE, GWTH berpengaruh signifikan terhadap ROE, dan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE.

The study aims to determine the influence of capital structure, Asset management, operational efficiency, bank size and growth on commercial bank's performance registered in Indonesian Stock Exchange for 2006 - 2010 either simultaneously or partially. This study uses DER as proxy for capital structure, AU for asset management, BOPO for efficiency operational, SIZE for bank size, GWTH for growth, ROA and ROE for bank performance. The research used thenine sample of nine banks with largest total assets and research data obtained from published financial statement of Bank Indonesia. Multiple linear regression is used for this reseach on panel data using a random effect approach. For simultaneously testing, five independent variabels collectively influence ROA and ROE. For influence partially DER, AU, BOPO, SIZE, GWTH significant effect on ROA. AU, BOPO, SIZE, GWTH significant effect on ROE, and DER insignificant effect on ROE."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Tri Wahyu Kusumawardhani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka pendek aktivitas akuisisi dan merger terhadap return saham perbankan. Pengambilan sektor perbankan pada penelitian ini dipicu oleh salah satu kebijakan Bank Indonesia yakni Single Presence Policy yang ditetapkan tahun 2006 silam. Sampel yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling ini sebanyak 13 bank yang melakukan akuisisi dan merger periode 2006-2011 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta aktif diperdagangkan. Data yang digunakan meliputi data perusahaan yang melakukan akuisisi dan merger periode 2006-2011, tanggal akuisisi dan merger dilakukan, dan data abnormal return. Nilai abnormal return diperoleh dari selisih antara actual return dengan expected return, dimana expected return dihitung dengan menggunakan metode Single Index Market Model (SIMM). Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah one sample t-test dan paired sample t-test.
Hasil penelitian menujukkan 1) dari 61 hari periode pengamatan hanya terdapat 4 hari yang menghasilkan rata-rata abnormal return (AAR) signifikan, dan CAAR tidak ada satupun yang signifikan, ini mengindikasikan bahwa pasar tidak bereaksi terhadap aktivitas akuisisi dan merger. 2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara AAR sebelum dan sesudah akuisisi dan merger dilakukan, artinya aktivitas tersebut tidak mempengaruhi perubahan return saham perbankan, dan hasil ini mendukung hasil hipotesis 1.

This study aimed to analyze the short-term effect of merger and acquisition (M&A) activities on bank stock returns. Intake of banking sector in this study triggered by one of Bank Indonesia’s policy, Single Presence Policy, which established in 2006. Samples’re taken by using purposive sampling method’s as many as 13 M&A banks on 2006-2011 period, listed on Indonesia Stock Exchange, and actively traded. Data used in this study include the M&A companies on 2006-2011 period, the date of M&A done, and data of abnormal return which’s obtained from the difference between actual return and expected return, where the expected return is calculated by using Single Index Market Model. The statistical methods used to test the hypothesis of this study’s one sample t-test and paired sample t-test.
The results showed 1) from 61 days observation period, there’re only 4 days which show the results of average abnormal return (AAR) is significant, none of CAAR is significant, it indicates that the market does not react to M&A activities. 2) there’s no significant difference between the AAR before and after M&A is done, it means that this activity doesn’t affect changes in banking stock returns, and these results support the hypothesis 1 results.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahdi Purnomo
"Index harga saham gabungan (IHSG) yang merupakan indikator bursa di Bursa Efek Jakarta telah menunjukkan penurunan terus menerus sampai minggu kedua bulan Juni 1996 sebesar 14,570 point. Keadaan ini menyebabkan para Investor melakukan aksi penjualan secara besar-besaran sehingga terjadi over supply di Bursa Efek Jakarta.
Disisi lain investor menunggu adanya initial Public Offering (IPO) dari 8 (delapan) Perusahaan Publik dengan harapan dengan membeli saham -saham baru pada harga perdana dapat menjualnya di pasar sekunder dengan selisih harga yang cukup memadai.
Investor hanya akan membeli saham jika harga saham adalah lebih rendah daripada nilai intrinsiknya yaitu nilai sekarang dari seluruh penerimaan investor yaitu dividen yang diharapkan dan selisih harga saham yang terjadi pada waktu saham tersebut dijual dengan harga saham pada waktu saham tersebut dibeli sebagai capital gain yang didiskontokan pada tingkat bunga dengan risiko tertentu.
Tesis ini meneliti untuk melihat sejauh mana harga saham di Bursa Efek Jakarta telah mencerminkan nilai intrinsiknya. Dengan menggunakan dividen discount model (DDM) dari model Gordon pada pertumbuhan dividen perusahaan konstan yang dirumuskan sebagai :
Do (I+g) Dl
P6 = vQ = = dengan syarat k8 > g.
ks -g ks ?g
Berdasarkan asumsi bahwa faktor-faktor lainnya dianggap tetap, maka hipotesa kerja untuk penelitian tesis ini adalah:
Semakin besar dividen tunai yang diberikan emiten semakin tinggi harga saham di Bursa Efek Jakarta.
Semakin besar return yang diharapkan investor yang dicerminkan dengan beta sebagai risiko pasar semakin rendah harga saham di Bursa Efek Jakarta.
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan dividen emiten yang di ukur dengan dividen per share (DPS) semakin tinggi harga saham di Bursa Efek Jakarta.
Hasil penelitian yang diperoleh dengan paket Statistical Analysis system 65A 5) menunjukkan bahwa :
Harga saham di Bursa Efek Jakarta belum sepenuhnya mencerminkan nilai intrinsiknya karena hanya terdapat 2 (dua) variabel yang memenuhi hipotesa hipotesa kerjanya yaitu dividen dan tingkat pertumbuhan dividen saja. dimana kedua independen variabel ini mempunyai hubungan positif dengan harga saham. Untuk variabel independen beta yang mewakili risiko pasar yang diharapkan mempunyai hubungan negatif ternyata mempunyai hubungan positif dengan harga saham.
Melihat hasil penelitian tersebut kemungkinan besar telah terjadi; kesalahan pengukuran dari variabel beta dan tingkat pertumbuhan dividen, atau asumsi penggunaan model tingkat pertumbuhan konstan dalam penelitian dengan model Gordon ini belum tentu dapat diterapkan untuk 100 Perusahaan publik yang diambil sebagai sampel. cemungkinan lain jika melihat pada adjusted R2 yang bernilai kecil sekitar 24,25% ` 39,30% terdapatnya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga saham yang tidak dapat dikendalikan seperti : risiko politik, isu-isu politik, fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap U.S. dollar, peraturan Pemerintah mengenai perpajakan, Adanya penjualan saham-saham emiten pada Perusahaan asing yang dianggap sebagai capital flight."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-5536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Indah Martdhaniati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan lindung nilai atas risiko nilai tukar, suku bunga, dan harga komoditas dengan instrumen derivatif terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan variabel Tobin?s Q. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 314 perusahaan non-keuangan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2015. Penelitian ini menemukan bahwa dampak dari penerapan lindung nilai tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, namun pengaruhnya bervariasi tergantung jenis risiko. Selanjutnya, penelitian ini juga menemukan bahwa penerapan lindung nilai atas risiko nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun, tidak menemukan pengaruh penerapan lindung nilai atas risiko suku bunga dan harga komoditas terhadap nilai perusahaan.

This study aims to analyze the effect of hedging for foreign currency, interest rate, and commodity price risk on firm value which measured by Tobins?Q variable. The sample used in the study were 314 non-financial firm that listing on Bursa Efek Indonesia in 2012 to 2015. Our findings show that the effectiveness of the hedging is insignificantly to firm value, but varies significantly across the financial risks. For instance, we find that the relationship between foreign currency risk hedging and firm value is significantly positive, but there is no relationship between interest rate and commodity risk hedging to firm value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Rebecca Ester
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari praktek corporate governance dan pengaruh struktur kepemilikan terhadap probabilita terjadinya fraud dalam perusahaan. Praktek corporate governance diproksikan dengan jumlah dewan komisaris, jumlah dewan direksi dan kualitas audit eksternal. Sedangkan struktur kepemilikan diproksikan dengan kepemilikan saham oleh institusi keuangan, kepemilikan saham oleh individual investor, kepemilikan saham oleh blockholder, kepemilikan saham oleh 10 investor terbesar, dan kepemilikan saham oleh keluarga. Penelitian ini mengambil sampel 80 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan (annual report) pada periode 1998-2012. Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap fraud adalah kepemilikan saham oleh institusi keuangan dan kepemilikan saham oleh keluarga. Dimana semakin tinggi kepemilikan saham oleh institusi keuangan dan keluarga, maka kemungkinan terjadinya fraud pada perusahaan semakin tinggi. Sedangkan ketiga variabel corporate governance dan variabel struktur kepemilikan lainnya tidak terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemungkinan terjadinya fraud di perusahaan.
This study aims to determine the effect of the practice of corporate governance and ownership structure influences the probability of the occurrence of fraud in the company. The practice of corporate governance is proxied by the number of commissioners, board of directors and the amount of external audit quality. While the ownership structure is proxied by stock ownership by financial institutions, stock ownership by individual investors, stock ownership by a blockholder, stock ownership by the 10 largest investors, and ownership by the family. This study took a sample of 80 companies listed in Indonesia Stock Exchange that publish financial statements and annual reports (annual report) in the period 1998-2012. Based on the test results, it was found that the variables that have a significant influence on fraud is stock ownership by financial institutions and stock ownership by the family. Where the higher stock ownership by financial institutions and families, the possibility of fraud at the company higher. While the three variables of corporate governance and ownership structure of other variables did not prove to have a significant effect on the likelihood of fraud in the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Eka Putri Eliandy
"Penelitian ini menggunakan metode studi peristiwa dengan tujuan mengetahui adanya perbedaan abnormal imbal hasil untuk saham (abnormal return) dan aktivitas volume perdagangan (trading volume activity) sebelum dan sesudah pembelian kembali saham (buyback stock). Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 yang melakukan pembelian kembali saham. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan pada abnormal return sebelum buyback stock dan sesudah buyback stock, 2) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada trading volume activity sebelum buyback stock dan sesudah buyback stock.

The research uses event study method in order to examine the differences in abnormal return for stocks and trading volume activity. The sample used is listed company in Indonesian Stock Exchange for the period 2008-2012 which have done buyback stock. The analyses of this research were performed using paired t test. The result showed that: 1) There is significant differences on abnormal return before buyback stock and after buyback stock, 2) There is no significant differences on trading volume activity before buyback stock and after buyback stock.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainul Fitri
"Resiko nilai tukar merupakan sumber ketidakpastian makroekonomi yang mempengaruhi perusahaan. Fluktuasi nilai tukar yang terjadi di Indonesia selama periode krisis ekonomi menyebabkan banyak perusahaan mengalami kerugian finansial yang besar yang berujung pada kebangkrutan perusahaan. Adler dan Dumas (1984) menjelaskan bahwa meskipun perusahaan beroperasi secara domestik dapat juga terpengaruh oleh nilai tukar, jika harga input dan outputnya dipengaruhi oleh perubahan nila tukar.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan nilai tukar terhadap net income dan return saham perusahaan manufaktur. Net Income mencerminkan profitabilitas dari perusahaan manufaktur sedangkan return saham mencerminkan nilai perusahaan manufaktur. Variabel nilai tukar yang akan diteliti adalah nilai tukar Rupiah terhadap US$, Euro dan Yen. Hal ini dikarenakan ketiga mata uang tersebut termasuk dalam Hard Currency yang nilainya relatif stabil dan mewakili perekonomian yang sudah mapan. Pengaruh perubahan nilai tukar akan dilihat dari dua sisi yakni perusahaan eksportir dan non eksportir. Dari 101 sampel yang digunakan, 26 perusahaan termasuk ke dalam kelompok eksportir dan 75 perusahaan termasuk dalam kelompok non eksportir.
Model yang digunakan untuk meregresikan perubahan nilai tukar terhadap net income dan return saham adalah model data panel yaitu Random Effect dan Pooled Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan nilai tukar berpengaruh secara signifikan pada net income perusahaan manufaktur (eksportir dan non eksportir) dan return saham perusahaan non eksportir. Perubahan nilai tukar tidak mempengaruhi return saham perusahaan eksportir. Selain itu, tidak semua mata uang yang diuji memiliki pengaruh yang signifikan terhadap net income dan return saham perusahaan manufaktur. Mata uang yang berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur (non eksportir) hanya Dolar AS. Sedangkan mata uang yang berpengaruh terhadap net income perusahan manufaktur adalah USD dan Yen pada eksportir serta USD dan Yen pada non eksportir."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>