Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif pendanaan yang tepat bagi PT. Indofarma Tbk., dalam pengembangan bahan baku obat sebagai upaya perusahaan dalam menstabilkan pertumbuhannya. Penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu bulan Januari hingga Maret 2009. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif, menggunakan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur. Penelitian ini memiliki empat tahap analisis yang berbeda. Tahap pertama adalah meneliti apakah pengembangan bahan baku menguntungkan bagi perusahaan dan mestabilkan pertumbuhan perusahaan atau tidak. Metode yang digunakan pada tahap pertama ini adalah metode analisis deskriptif dengan menganalisis lingkungan makroekonomi, dan analisis lingkungan industri menggunakan Porter?s Five Model. Tahap kedua adalah menghitung kebutuhan dana, membandingkan cost of capital dari beberapa alternatif sumber dana yakni equity dan debt yang dihitung dengan metode Weighted Average Cost of Capital (WACC). Tahap ketiga yaitu pengukuran kelayakan investasi tersebut apakah memberikan share holder value added atau tidak dengan proyeksi cash flow dan menghitung Net Present Value (NPV), IRR, dan Profitability Indeks (PI) serta Payback Periode (PP). Hasil penilaian dengan seluruh alternatif pendanaan menunjukkan bahwa investasi layak untuk dijalankan walaupun menggunakan sumber dana 100% equity dengan cost of capital paling tinggi sebesar 19,61%. Hal ini dikarenakan besarnya peluang dan dukungan pemerintah untuk melaksanakan program swasembada bahan baku pada tahun 2011. Tahap terakhir adalah menggunakan metode pembobotan dan penilaian untuk mengambil keputusan strategi pendanaan yang tepat. Hasil penelitian pada tahap ini, dengan mempertimbangkan cost of capital, time of process, kontrol managemen dan sisi expertise, menunjukkan bahwa sumber dana yang diperlukan bagi investasi, paling memungkinkan didapat dari penjualan saham kedua kepada investor strategis dengan skor 2,1.

---

ABSTRACT

The objective of the study is to find prompt alternative financing strategy for PT. Indofarma Tbk. in a raw material development, the company?s effort in stabilizing growth. This study conducted in three months from January to March 2009, using study case method with descriptive approach and secondary data. Literature studies were used for collecting data. The study conducted in four different analysis steps. The first step is analyzing whether a raw material development is profitable for the company and can stabilize the company?s growth or not by using macroeconomic environment analysis as descriptive analysis method and Porter?s Five Model for industrial environment analysis. The second step is calculating the capital needed by comparing the cost of capital of several capital source alternatives: equity and debt, by Weighted Average Cost of Capital (WACC) method. The third step is measuring the feasibility of the investment, whether the investment is giving value added for share holder by cash flow projection, Net Present Value (NPV), IRR, Profitability Index (PI) and Payback Period (PP) calculation. The assessment of all financing alternatives show that the investment is feasible although using 100% equity and the highest cost of capital possible is 19,61%. This is because of the government support and opportunities for raw material self-support program in 2011. The last step is deciding the most suitable financing strategy using valuation and assessment methods. Considering the cost of capital, time of process, management control and expertise side, the result shows that the capital needed for the investment is mostly probable being gained by the secondary stock issues to strategic investor with 2,1 score."

"Laporan ini membahas proses audit yang dilaksanakan oleh KAP ABC atas aset tetap PT ERU, perusahaan yang merakit dan memproduksi transmisi manual untuk kendaraan bermotor beserta komponen pendukungnya. Proses audit dilaksanakan dengan mengacu pada Pedoman Audit ABC yang telah disesuaikan dengan standar ISA. Selama melakukan audit, auditor dapat menyimpulkan bahwa PT ERU telah menerapkan PSAK 16 secara sesuai ke dalam laporan keuangan mereka. Hasil audit menemukan kesalahan perhitungan beban depresiasi dan perlakuan akuntansi atas aset yang diperoleh dari sewa. Namun demikian, kesalahan ini telah disampaikan kepada manajemen dan telah dilakukan penyesuaian. Hasil audit menunjukkan bahwa keseluruhan aset tetap PT ERU telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.

---

This report discuss about audit process of ABC that was done on fixed assets of PT ERU, a company that produce and assemble automotive's manual transmission and its components. Audit process are carried out based on ABC Audit Guide which has been adjusted with ISA standard. Along the audit process, the auditor concluded that the company have applied PSAK 16 appropriately into their financial statement.

There were several findings as the result of the audit process, which consisted of miscalculation on the company's depreciation expense and incorrect treatment on assets that are acquired from lease. However, these findings have been communicated with management and have been adjusted. The audit result showed that the overall fixed asset of PT ERU has been presented fairly in all material respects."

"Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi prosedur analitis dalam audit atas akun aset tetap PT ABC yang merupakan perusahaan yang bergerak di industri kelapa sawit untuk periode tahun buku 31 Desember 2021.  Prosedur analitis dijalankan berdasarkan KAP XYZ Audit Guide. Prosedur analitis atas aset tetap PT ABC dilakukan sebagai pengujian substantif untuk memperoleh bukti tentang asersi tertentu yang berhubungan dengan saldo akun. Evaluasi atas prosedur yang dilakukan terbatas pada aktivitas penulis selama periode magang yang berkaitan dengan prosedur analitis terhadap akun aset tetap PT ABC. Prosedur analitis atas akun aset tetap PT ABC sudah dilakukan berdasarkan standar audit yang berlaku umum di Indonesia yang diadopsi dari ISA (International Standards on Auditing). Namun, penulis menemukan bahwa KAP XYZ tidak meminta representasi tertulis kepada manajemen PT ABC atas perbedaan perhitungan nilai buku neto sesuai dengan Standar Audit 450: Pengevaluasian Atas Salah Saji Yang Diidentifikasi selama Audit.

---

This report discusses the evaluation of analytical procedures on the audit of fixed asset accounts of PT ABC which is a company engaged in the palm oil industry for the period ended December 31, 2021. The analytical procedures are implemented based on the KAP XYZ Audit Guide. Analytical procedures for PT ABC's fixed account are performed as a substantial test to obtain evidence about certain assertions relating to the account balances. The evaluation of the procedures are limited to the authors’s activities during the internship period related to analytical procedures for PT ABC's fixed asset accounts. The evaluation shows that the analytical procedures performed during audit on PT ABC's fixed assets account have been in accordance with the applicable Audit Standard in Indonesia which are adopted from the ISA (International Auditing Standard). However, the Audit Standard no.450 has not been implemented fully as the auditor did not request a written representation with regard to the immaterial difference of the fixed asset's net book value resulting from recalculation performed by the auditor."

"Laporan magang ini menganalisis proses pengelolaan serta kebijakan akuntansi PT MNO atas aset tetap berdasar PSAK 16 (2018) tentang aset tetap. Laporan magang ini juga membahas mengenai prosedur audit atas aset tetap pada PT MNO yang dilakukan oleh  KAP BCD, dan menganalisis prosedur yang dilaksanakan berdasar Standar Audit yang berlaku. Berdasarkan analisis tersebut, akun aset tetap PT MNO telah disajikan secara wajar sesuai dengan PSAK 16 (2018), dan prosedur audit yang dilaksanakan atas aset tetap PT MNO telah sesuai dengan teori dan standar audit yang berlaku.

---

This internship report aims analyze accounting policies of fixed asset in PT MNO based on Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) 16 2018. The internship report also focuses on explaining audit procedure of fixed assets in PT MNO performed by KAP BCD, as well as analysing the audit procedure based on Standards of Auditing. Based on the analysis, fixed assets of PT MNO has been fairly presented in accordance with SFAS 16 (2018), and audit procedures performed by KAP BCD have complied with the theory and the prevailed audit standards."

"Laporan magang ini membahas perlakuan akuntansi aset tetap dan proses audit yang dilakukan oleh KAP Z terhadap akun aset tetap PT A untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016. Fokus pembahasan terletak pada kebijakan akuntansi atas akun aset tetap dan beban penyusutan, proses audit, dan prosedur audit yang dilakukan oleh KAP Z. Perlakuan akuntansi aset tetap PT A telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 16. Prosedur audit yang dilaksanakan oleh KAP Z telah sesuai dengan teori dan Standar Audit yang berlaku.

---

The report is aimed to explain PT A accounting treatment and KAP Z audit procedures towards fixed assets of PT A, for the period ended December 31st, 2016. The focus of the report lies on accounting policies for fixed assets account, audit procedures performed by KAP Z. Based on the result of audit process, accounting policy for fixed assets account have complied with the Indonesia Financial Accounting Standards IFAS. In addition, the audit procedures performed by KAP Z have complied with the theory and the standards which prevail."

"ABSTRAK<>br>Laporan magang ini membahas prosedur audit atas beban akrual yang disajikan di dalam laporan keuangan PT MIPET, yang merupakan perusahaan yang bergerak di industri trading peralatan elektronik rumah tangga, periode 31 Desember 2016 dimana terdapat penyesuaian yang jumlahnya material atas nilai beban akrual yang disajikan dan menyebabkan nilai laba yang disajikan overstated. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, teori pengauditan dan konsep mendasar mengenai prosedur audit atas beban akrual yang diangkat masih sesuai dengan praktik audit yang dilakukan oleh KAP UVS serta nilai beban akrual yang salah saji tersebut disebabkan oleh belum diterapkannya basis akrual secara penuh oleh PT MIPET.

---

ABSTRACT<>br>This internship report discusses audit procedure on the accrual expense account presented in the financial statements of PT MIPET, a consumer electronic appliances trading company, period ended 31 December 2016 in which material adjustment on the amount presented resulting in the overstated profit amount was done by the audit team. The results of the analysis showed that the theory and concept are still relevant given the procedures done by KAP UVS and the material misstatement found is due to the partially implemented accrual basis accounting in PT MIPET rsquo s accounting system."

"Laporan magang ini membahas kegiatan penulis ketika melakukan prosedur audit atas aset tetap PT JRI untuk tahun 2016 dan 2017 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik KAP RZA. Selain itu, laporan magang ini juga membahas perlakuan akuntansi dari akun aset tetap yang dilaksanakan oleh PT JRI. Prosedur audit yang dilakukan mencakup penerimaan klien, pra-perencanaan, perencanaan, pelaksanaan audit, dan penyelesaian pelaporan. KAP RZA tidak menemukan salah saja material terkait laporan keuangan, namun ditemukan sebuah masalah terkait dengan akun aset tetap PT JRI. PT JRI telah mengklasifikasi akun perangkat lunak sebagai aset tetap, dimana seharusnya diklasifikasikan sebagai aset tidak berwujud. Setelah reklasifikasi, auditor menyimpulkan bahwa akun aset tetap telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan PSAK 16. Mengenai prosedur audit, dapat disimpulkan bahwa seluruh prosedur sesuai dengan standar yang berlaku ISA.

---

This internship report discusses the author rsquo;s activities when conducting audit procedures on fixed assets of PT JRI for the years 2016 and 2017 conducted by RZA Audit Firm. Furthermore, this internship report also discusses the accounting treatment of the fixed assets account that was implemented by PT JRI. The audit procedures conducted include client acceptance, pre-planning, planning, audit fieldwork, and completion reporting. RZA Audit firm has found no material misstatements regarding the financial statements, however there was an issue regarding PT JRI rsquo;s fixed assets account. PT JRI has mistreated the software account as a fixed asset, whereas it should be classified as an intangible asset. After reclassification, the auditor concluded that the fixed assets account has been presented fairly and in accordance with PSAK 16. Regarding the audit procedures, it was concluded that it is in accordance with the applicable standards ISA."

"Laporan ini memaparkan penerapan kebijakan akuntansi aset tetap pada salah satu perusahaan jasa transportasi laut. Kebijakan akuntansi tersebut mencakup metode pengukurannya, metode penyusutan, penurunan nilai, dan penghapusan. Laporan ini juga membahas manajemen aset tetap yang dilakukan perusahaan seperti inventarisasi aset, perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, dan penghapusan aset tetap. Terdapat analisis atas penerapan kebijakan akuntansi dan manajemen aset tetap pada perusahaan tersebut. Penerapan kebijakan akuntansi aset tetap PT. HIT telah sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan PSAK No. 48 (Revisi 2009). Proses manajemen aset tetap perusahaan telah berjalan dengan baik dan mengikuti prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh PT. HIT.

---

This report explains about the application of accounting policies in the marine transportation services company related to fixed assets. The significant accounting policies are measurement method, depreciation method, impairment, and disposal. This report also discusses the company’s fixed asset management as such as asset inventorying, planning, procurement, maintenance, and disposal of fixed assets. It also contains some analysis of the application of accounting policies and the fixed assets management of the company. The application of fixed assets accounting policies in PT. HIT is appropriate with PSAK No. 16 (Revisi 2011) and PSAK No. 48 (Revisi 2009). The process of company fixed assets management has run well and basically on the procedures applied in PT. HIT."

"Laporan magang ini mengevaluasi pelaksanaan prosedur audit substantif yang dilakukan oleh KAP KSG atas akun aset tetap PT DSC. PT DSC adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Infrastruktur Teknologi Informasi Cloud Services. Prosedur audit substantif atas akun Aset Tetap PT DSC yang dievaluasi meliputi penyusunan lead schedule, perhitungan ulang aset tetap, observasi fisik aset tetap, perolehan daftar penambahan dan pengurangan aset tetap, perhitungan insured test, serta pengujian saldo awal. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan prosedur audit substantif yang dilakukan oleh KAP KSG terhadap Standar Audit (SA) yang berlaku dengan didukung konsep audit aset tetap dalam buku Arens et. al., (2020). Berdasarkan evaluasi, prosedur audit atas akun aset tetap PT DSC yang dilakukan KAP KSG telah sesuai dengan SA yang berlaku seperti SA 230, SA 320, dan SA 500, serta telah sesuai dengan konsep prosedur audit aset tetap dalam buku Arens et. al., (2020).

---

This internship report discusses and evaluates the implementation of audit procedures conducted by KAP KSG on PT DSC's fixed asset. PT DSC is a company engaged in the Information Technology Infrastructure Cloud Services. The evaluation of the audit procedures is limited to substantive testing of the audit procedures on the Fixed Assets account of PT DSC, which includes the preparation of a lead schedule, recalculation of fixed assets, observation of fixed assets, obtaining a list of additions and deductions of fixed assets, calculation of insured tests, testing of beginning balances. The evaluation was carried out by comparing the substantive audit procedures conducted by KAP KSG against the applicable Standar Audit (SA) supported by the concept of fixed asset audit based on the book Arens et. al., (2020). Based on the evaluation, the audit procedures for PT DSC's fixed assets conduct by KAP KSG are in accordance with applicable SA such as SA 230, SA 320, SA 500, and are also in accordance with the concept of audit procedures for fixed assets based on the book Arens et. al., (2020)"