Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imron Rosadi
"ABSTRAK
Disertasi ini membahas tentang dimensi perubahan relasi gender sebagai konsekuensi dari pengalaman migrasi internasional dalam keluarga buruh migran internasional yang pulang kembali kepada keluarganya dari bekerja di luar negeri. Tujuan dari studi disertasi ini adalah memahami dan mendalami makna perubahanperubahan relasi gender dan konsekuensi sosial pada tingkat atau ranah institusi keluarga dan komunitas lokal. Penelitian disertasi ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan desain studi kasus-ekplanatif, dan memadukan metode pengumpulan data seperti: angket, wawancara mendalam, observasi terstruktur dan studi dokumentasi.
Perubahan relasi gender dalam keluarga buruh migran internasional yang kembali dari bekerja luar negeri dipahami sebagai perubahan-perubahan pada aspek peran (yang mengarah kepada berbagi peran), akses perempuan (yang makin lebih besar kepada perempuan untuk menjangkau kesempatan bekerja dan melakukan aktivitas di luar rumah) serta pergeseran dalam kontrol (mulai ada berbagi kendali dalam kehidupan keluarga antara perempuan/istri dan laki-laki/suami). Perubahan relasi gender itu dimaknai sebagai konsekuensi yang tidak dikehendaki (unintended consequences) dari migrasi internasional, yang juga berkaitan dengan adanya konsekuensi sosial yang bersifat ongkos sosial (social cost) dari migrasi internasional. Konsekuensi-konsekuensi itu harus dipahami dalam konteks latar belakangkemiskinan dan status sosial-ekonomi yang rendah dari buruh migran internasional, serta hasil yang diperoleh dari migrasi internasional. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi teoritik berupa pengembangan penjelasan yang lebih kontekstual Indonesia atas analisis Carling, Reeves dan Jolly serta Kabeer tentang konsekuensi migrasi internasional terhadap relasi gender, dengan mengaitkan antara determinan konteks (context) bermigrasi, isi (contents) atau apa yang didapatkan dari migrasi internasional (materi dan non materi) serta konsekuensi (consequences) berupa perubahan relasi gender. Sementara kontribusi kebijakan dari hasil penelitian ini adalah berupa saran tentang makin perlunya semua pemangku kepentingan untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan dan program yang sadar gender, berfokus pada kebutuhan dan masalah migran dan keluarganya pada masa reintegrasi sosial-ekonomi serta penguatan keberfungsiaan sosial pribadi migran dan keluarganya melalui program pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dan institusi lokal.

ABSTRACT
The focus of this study is change of gender relations as consequences of returned migrant worker experiences in family context . The research is qualitative interpretive with explanatory-case study design. The data were collected by combinations of survey, in-depth interview, structured observation and documentation study.
There are three dimensions of change of gender relations , that is change of role between male and female or husbands and wifes; change of access to family resources and activities and control sharing between husbands and wifes, male and female. The changing of gender relations have to be understand and interpreted as unintended consequences in relation to social costs or social consequences in local community domain. The theoretical contribution of this study is development and clarification of Carling, Reeves and Jolly Thesis on Gendered Effects of Migration, with contextual explanation of effects of international migration to gender relations in the poor families of Indramayu people. That is, context of international migration (background of migration and socio-economic profile of migrant worker), contents or outcome of internasional migration (remittances, international experiences and outward looking) and consequences (dimensions of changing in gender relations in family domain/level). So the study suggests the urgency of gender awareness policies, social policy, program and implementation of socio-economic reintegration by multidiscipline approach and multi-sector or inter-agency involvement, empowerment of families and local institution and enhancing social functioning of returned migrants themselves."
Lengkap +
Depok: 2010
D00637
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Marharetha
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesempatan perempuan dalam berbagai akses seperti memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, kesempatan kerja yang lebih baik maupun dalam peningkatan karier serta upah yang mereka terima relatif masih rendah
dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini juga mengacu kepada Konvensi ILO No. 100 dan Konvensi ILO No. 111.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh faktor-faktor sosial, ekonomi dan demografi terhadap jenis pekerjaan/jabatan dengan dikontrol terbadap jenis kelamin. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial.
Di dalam pengolahan data digunakan SPSS dan variabel bebas yang dipethatikan adalah jenis kelainin, umur, pendidikan, status perkawinan, lapangan pekerjaan utama dan tempat tinggal. Faktor interaksi juga diperhatikan yaitu interaksi antara pendidikan dengan tempat
tinggal. Variabel tidak bebas adalah jenis pekerjaan/jabatan.
Jenis pekerjaan/jabatan dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar yaitu kelompok pertama terdiri dari tenaga profesional atau tenaga kepemimpinan kelompok kedua terdiri dari tenaga profesional, tenaga kepemimpinan atau tenaga tata usaha sedangkan kelompok ketiga terdiri dari tenaga profesional, tenaga kepemimpinan, tenaga tata usaha, tenaga usaha penjualan
atau tenaga usaha jasa. Adapun alasan dibuatnya jenis pekeijaan/jabatan menjadi tiga kelompok besar adalah untuk melihat pengaruh setiap faktor sosial, ekonomi dan demografi.
Diperoleh suatu temuan yang sangat menarik, karena dalam hasil pengolahan data melalui analisis deskriptif tidak sejalan dengan analisis inferensial. ini membuktikan bahwa tidak selamanya analisis deskriptif analisis inferensial atau sebaliknya.
Pendekatan data melalui analisis deskriptif menunjukkan persentase pekerja perempuan lebih besar daripada persentase pekerja laki-laki dilihat dari faktor sosial, ekonomi maupun demografi. Jika melalui pendekatan analisis inferensial menunjukkan indikasi yang sebaliknya dimana peluang pekerja perempuan lebih kecil daripada pekerja laki-laki dilihat dari faktor sosial, ekonomi maupun demografi.
Hasil dari semua pembahasan menuniukkan bahwa di Propinsi Sumatera Utara tidak terdapat kesetaraan jender antara pekerja perempuan dengan pekerja laki-laki.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The amandement was made in article 27 paragraph (1) of UUD 1945 acknowledge the principle of equality before the law. On the the side, the position of women in all regulations in Indonesia is still discriminated, particularly when they want to work in public sectors. In act number 7, 1984 : The ratification of the Government Republic of Indonesia to the Convention of Elimination Discrimination Against Women, not automaticly to make the position of men and women become equal i Indonesia. The reality show that based on the regulations, customs and religion norms, the position of women is not clear yet enough."
2006
340 JEPX 26:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Rebecca Ciquita
"Penelitian ini menguji pengaruh gender dalam dewan komisaris, dewan direksi, dan komite audit terhadap profitabilitas dan kualitas laba perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda dengan menggunakan 292 sampel perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa posisi presiden direktur yang dijabat olah perempuan dapat meningkatkan profitabilitas, tetapi juga dapat menurunkan kualitas laba perusahaan. Sedangkan posisi komisaris utama, ketua komite audit atau direktur keuangan yang dijabat oleh perempuan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas maupun kualitas laba perusahaan. Selain itu ditemukan juga bahwa semakin besar proporsi perempuan dalam dewan direksi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, tetapi dapat meningkatkan kualitas laba perusahaan. Dalam penelitian ini ditemukan pula bahwa proporsi perempuan dalam dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas dan kualitas laba. Penelitian ini juga melihat pengaruh dari kepemilikan keluarga dalam perusahaan terhadap hubungan antara gender pada dewan komisaris, dewan direksi, dan komite audit terhadap profitabilitas dan kualitas laba perusahaan.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa perempuan sebagai komisaris utama dan perempuan sebagai presiden direktur pada perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan oleh keluarga akan cenderung menghasilkan profitabilitas yang lebih kecil dibandingkan bila perusahaan tersebut dipimpin oleh laki-laki pada posisi komisaris utama dan presiden direktur. Selain itu, semakin besar proporsi perempuan dalam komite audit pada perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan oleh keluarga, maka kualitas laba dapat menjadi semakin lebih baik.

This study examines the influence of gender on the board of commissioners, board of directors, and audit committee on corporate profitability and earnings quality. Hypothesis testing is done by using multiple linear regression using a sample of 292 companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010. The results of this study indicate that the position of president director who is held by female can increase profitability, but also can reduce the quality of corporate earnings. While the position of president commissioners, chairman of the audit committee or the finance director who is held by female does not affect the profitability and the quality of corporate earnings. In addition, it also found that the greater proportion of female in the board of directors can improve the quality of corporate earnings, but does not affect the company?s profitability. However, the proportion of female in board of commissioners and audit committee does not affect the profitability and earnings quality. This study also examines the effect of family ownership in the company to the association between gender on the board of commissioners, board of directors, and audit committee on corporate profitability and earnings quality.
The result of this study also found that female as a president commissioner and the female as a president at the company owned and controlled by family will tend to have lower profitability. In addition, the greater the proportion of female in the audit committee at the company owned and controlled by the family, the better the quality of earnings.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lutvianti Zahra
"Penelitian ini membahas Pengaruh Komposisi Gender dalam Kelompok Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT.X. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komposisi gender dalam kelompok kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif. Sampel penelitian ini adalah karyawan di Head Office PT.X yang berjumlah 108 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria yang dijadikan sampel adalah kelompok kerja yang terdiri dari 5 orang atau lebih, kelompok kerja yang anggotanya duduk berdekatan, dan kelompok yang tidak lebih membutuhkan pria atau wanita. Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara komposisi gender dalam kelompok kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.X

This research examines The Influence of Gender Composition in Work Groups Towards The Employee Job Satisfaction at PT.X. The goal of the research is to analyse the influence of gender composition in work groups towards the employee job satisfaction at PT.X. This research uses quantitative approach with descriptive analysis. The sample of this research is PT. X Head Office employees which number 108 respondents. Sampling is done by using purposive sampling with some criterias being sampling are work groups consist of 5 or more person, work groups whose member bunch up, and work group do not more need of woman or man. Hypothesis was tested by using binary logistic regression. The result shows that there is no significant influence between gender composition in work groups towards the job satisfaction at PT. X."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S61011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liistigfarin
"This study describes factors affecting individualism and collectivism Using questionnaire to collect data with convenicence sampling method of 188 undergraduate accounting students in Faculty of Economics and Business University of Indonesia Analysis method used are descriptive statistics to examine whether accounting students are more individualism or collectivism and multiple regression linier to examine factors affecting individualism and collectivism using SPSS 23 0 The results show that accounting students are more individualism Gender is significantly associated with horizontal individualism and vertical individualism Students living in Jabodetabek is significantly associated with horizontal collectivism Economic status is significantly associated with vertical collectivism The implication is the company may consider accounting students in Faculty of Economics and Business University of Indonesia to work in corporate governance internal control accounting auditing and employee recruitment.

Penelitian ini membahas tentang faktor faktor yang memengaruhi individualisme dan kolektivisme Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan metode convenience sampling kepada 188 responden mahasiswa S1 akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk menganalisis apakah mahasiswa akuntansi cenderung lebih memiliki budaya individualisme atau kolektivisme dan regresi linier berganda untuk menganalisis faktor faktor yang memengaruhi individualisme dan kolektivisme dengan menggunakan software SPSS 23 0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi FEB UI cenderung memiliki budaya individualisme Faktor gender berpengaruh signifikan terhadap individualisme horizontal dan individualisme vertikal Faktor lama tinggal di Jabodetabek berpengaruh signifikan terhadap kolektivisme horizontal Faktor ekonomi berpengaruh signifikan terhadap kolektivisme vertikal Hasil penelitian ini memiliki implikasi bagi perusahaan untuk dapat mempertimbangkan mahasiswa akuntansi FEB UI untuk bekerja dalam bidang tata kelola perusahaan pengendalian internal akuntansi audit serta dapat menjadi pertimbangan dalam perekrutan untuk menempatkan karyawan ke dalam bidang pekerjaan yang memerlukan budaya individualisme atau kolektivisme. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffany Tama Ryant
"This study examines the effects of paid leave and the country's gender-equal structure in explaining women's job satisfaction levels in European countries. Women's job satisfaction is vital with its implication towards a country's economy and society’s welfare. The rising concern comes from previous research that remains low solely analyzing female’s job satisfaction, especially with women who are often known to be disadvantaged in the workplace. Using quantitative analysis of longitudinal data from European countries, this paper found positive and significant relationships between a country's provision of paid leave and countries’ gender equality towards enhancing women’s job satisfaction level. Further, I show that a country's gender-equal structure can also partially mediate the relationship between paid leave and women's job satisfaction level. These findings provide complementary insights into previous literature and suggest policy implications.

Studi ini mempelajari efek dari cuti berbayar tenaga kerja wanita dan struktur kesetaraan gender negara dalam menjelaskan kepuasan kerja pekerja wanita di negara-negara Eropa. Kepuasan kerja tenaga kerja wanita sangat penting dengan implikasinya terhadap perekonomian serta kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Keprihatinan yang meningkat berasal dari penelitian sebelumnya yang berjumlah rendah dalam menganalisa kepuasan pekerja wanita di tempat kerja mereka ditambah dengan adanya kesadaran umum bahwa wanita kerap dikenal untuk berada di posisi lebih dirugikan di tempat kerja dibanding dengan tenaga kerja pria. Dengan menggunakaan analisis kuantitatif dan data longitudinal dari negara-negara Eropa, makalah ini menemukan hubungann yang positif dan signifikan antara adanya pemberian cuti berbayar pekerja wanita dari negara dan struktur kesetaraan gender negara yang bertingkat sama antara wanita dan pria, dalam meningkatkan kepuasan tenaga kerja wanita di tempat kerja mereka. Terlebih, saya juga menunjukan bahwa struktur kesetaraan gender suatu negara yang sama di suatu negara dapat memediasi sebagian hubungan antara cuti berbayar dan tingkat kepuasan kerja tenaga kerja wanita. Penemuan dari studi ini memberikan wawasan yang melengkapi literatur sebelumnya dan menyarankan implikasi kebijakan untuk negara dan perusahaan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper uses a gender conceptual framework of the determinants of food security. Using three indicators, the paper tries to demonstrate the considerable influence of the status of woman relative to men to households food security in two different economic base groups of households. This research was conducted in the District of Mukomuko in Bengkulu Province. As many as 219 respondents were divided into two groups of households, namely 110 fishery and 109 paddy farmers, and were selected using simple random sampling. Multiple regression model was used to determine significant factors of households food security. Among the two different household groups and using a diet diversity as the household food security indicator, the fishery households group exposed relatively better food security status than that of paddy farmer households. The econometric analysis also showed that status of women relative to men was not significant to food security.Meanwhile, household economic base are important factors in determining households food security."
Lengkap +
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>