Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89691 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Sulistiwati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas iklan Sukuk Negara Ritel yang diterbitkan Bank Syariah Mandiri dengan menggunakan metode CDM dan untuk mengetahui fisik iklan Sukuk Negara Ritel sudah sesuai dengan kriteria marketing syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode path analysis. Hasil penelitian menunjukkan seeara umum bahwa untuk produk Sukuk Negara Rltel efektifitas pesan iklan (F) dengan menggunakan Consumer Decision Model (CDM) akan menjadi efektif jika melalui variabel pengenalan merek (B), keyakinan konsumen (C), sikap konsumen (A) dan niat beli. Berdasarkan empat karakteristik marketing syariah, maka tampilan iklan Sukuk Negara Ritel secara garis besar masih belum sesuai dengan marketing syariah. Hanya satu karakteristik yeng terpenuhi oleh iklan Sukuk Negara Ritel tersebut yaitu karakter humanistik (al-insaniyyah), hal ini terlihat dari kata-kata yang dimuat dalam iklan Sukuk Negara Ritel tersebut yang ditujukan kepada siapa saja, tanpa menghiraukan ras, warna kulit, kebangsaan dan status yang sesuai dengan syariah humanistis (insaniyyah). Namun hal itu juga masih belum sempurna sesuai dengan marketing syariah. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh manajernen Bank Syariah Mandiri untuk lebih memperhatikan tampilan fisik iklan produk-pmduk yang bersifut spontanitas.

The objective of this research is to ascertain the effectiveness of the advertisement on State Retail Islamic Bonds (sukuk) issued by Bank Syariah Mandiri by using CDM method as well as to find out whether the physical presentation of such advertisement has already conformed with the criteria of shariah marketing. The method used in this research is the path analysis method. Results of research have generally shown that State Retail Islamic products, the effectiveness of the (F) comercial message by using the Consumer Decision Model (CDM) will be effective if the variables of introduction to the (B) mark, conviction of (C) consumers, behaviors of (A) consumers and their intention to purchase are used. Base on the four Characteristics of shariah marketing, the presentation of the State Retail Islamic bonds advertisement is roughly speaking, not yet in conformity with sharish marketing. Only one characteristic has been met by such State Retail Islamic bonds advertisement, and that is the humanistic caracter of sharish (al-insanniyah) which is shown by the words used in such advertisement that are addressed to all irrespective of race, color, nation and status in accordance with humanistic shariah (insaniyah). The presentation of the latter is also still not perfectly in line with shariah marketing. It is therefore hoped that this research may be used by the management of Bank Syariah Mandiri top ay closer attention to more spontaneous physical presentation of its product advertisements."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2009
T 27127
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sulistiawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas iklan Sukuk Negara Ritel yang diterbitkan Bank Syariah Mandiri dengan menggunakan metode CDM dan untuk mengetahui fisik iklan Sukuk Negara Ritel sudah sesuai dengan kriteria marketing syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode path analysis. Hasil penelitian menunjukkan secara umum bahwa untuk produk Sukuk Negara Ritel efektifitas pesan iklan (F) dengan menggunakan Consumer Decision Model (CDM) akan menjadi efektif jika melalui variabel pengenalan merek (B), keyakinan konsumen (C), sikap konsumen (A) dan niat beli. Berdasarkan empat karakteristik marketing syariah, maka tampilan iklan Sukuk Negara Ritel secara garis besar masih belum sesuai dengan marketing syariah. Hanya satu karakteristik yang terpenuhi oleh iklan Sukuk Negara Ritel tersebut yaitu karakter humanistik (al-insaniyyah), hal ini terlihat dari kata-kata yang dimuat dalam iklan Sukuk Negara Ritel tersebut yang ditujukan kepada siapa saja, tanpa menghiraukan ras, warna kulit, kebangsaan dan status yang sesuai dengan syariah humanistis (insaniyyah). Namun hal itu juga masih belum sempurna sesuai dengan marketing syariah. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh manajemen Bank Syariah Mandiri untuk lebih memperhatikan tampilan fisik iklan produk-produk yang bersifat spontanitas.

The objective of this research is to ascertain the effectiveness of the advertisement on State Retail Islamic Bonds (sukuk) issued by Bank Syariah Mandiri by using CDM method as well as to find out whether the physical presentation of such advertisement has already conformed with the criteria of shariah marketing. The method used in this research is the path analysis method. Results of research have generally shown that State Retail Islamic products, the effectiveness of the (F) comercial message by using the Consumer Decision Model (CDM) will be effective if the variables of introduction to the (B) mark, conviction of (C) consumers, behaviors of (A) consumers and their intention to purchase are used. Base on the four Characteristics of shariah marketing, the presentation of the State Retail Islamic bonds advertisement is roughly speaking, not yet in conformity with shariah marketing. Only one characteristic has been met by such State Retail Islamic bonds advertisement, and taht is the humanistic carácter of shariah (alinsanniyah) which is shown by the words used in such advertisement that are addressed to all irrespective of race, color, nation anf status in accordance with humanistic shariah (insaniyah). The presentation of the latter is also still not perfectly in line with shariah marketing. It is therefore hoped that this research may be used by the management of Bank Syariah Mandiri top ay closer attention to more spontaneous physical presentation of its product advertisements."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Anggraini
"Banyaknya produk sejenis di pasaran menimbulkan per- Iklan dibutuhkan untuk mengkomunikasikan pro duk guna mendukung penjualan. Dengan banyaknya produk yang diiklankan, iklanpun menjadi beragam baik dari segi jumlah maupun penampilan. saingan ketat. Penulisan skripsi ini bermaksud melihat preferensi konsumen terhadap iklan-iklan yang mengenainya. Iklan seperti apa dan bagaimana yang mereka sukai. Data untuk itu diperoleh 'dengan penelitian lapangan menggunakan kuesioner. Adapaun responden penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Cipinang Besar, Jakarta Timur dari golongan menengah yang membaca salah satu atau lebih majalah wanita Femina, Kartini, Pertiwi dan Sarinah.
Dari penelitian diperoleh hasil, pilihan . iklan yang disukai maupun tidak terbanyak karena ilustrasi ik - lan yang bersangkutan. Kedua terbanyak karena copy,lalu lay-out dan kemudian warna. Dalam iklan shampoo disukai bila tampil dengan model yang cantik dan menarik berambut indah, dengan copy yang memuat keterangan lengkap mengenai shampoo dengan menggunakan kata yang tidak berlebihan serta berkesan sederhana. Bila iklan disukai hal katapilihan iklan dilihat menurut usia, pendidikan dan pengeluaran rumah tangga per-bulan responden, ada perbedaan yang secara umum dapat dikatakan perbedaan tersebut tidak banyak."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azkiah Sekar Andini
"Deterjen merupakan produk rumah tangga yang digunakan sehari-hari. Di Indonesia, tingginya permintaan terhadap deterjen membuat persaingan yang ketat dalam industri tersebut sehingga penggunaan iklan menjadi sangat penting demi memasarkan dan membedakan produk masing-masing. Namun, suatu merek tidak bisa hanya mengiklankan produknya begitu saja, tetapi perlu mempertimbangkan pesan dan konsep iklan agar lebih menonjol dibandingkan dengan produk lainnya. Salah satunya adalah dengan membuat iklan yang melakukan perbandingan terhadap produk pesaing atau iklan komparatif. Namun, penggunaan iklan komparatif harus tetap mengikuti etika periklanan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan iklan komparatif pada merek deterjen di Indonesia, yakni Surf, Rinso, dan So Klin pada periode yang berbeda (2011 dan 2015). Analisis penggunaan iklan komparatif ini dilakukan secara tematik dengan menelaah penggunaan perbandingan dalam TVC masing-masing merek dari segi teks deskripsi, kata dan kalimat, dan visual yang digunakan. Berdasarkan temuan, iklan deterjen kerap memiliki adegan yang menyandingkan dan membandingkan produknya dengan produk lain yang dianggap sebagai produk kompetitor. Perbandingan yang dilakukan mengacu pada pesaing yang tidak disebutkan namanya (indirect comparative advertising). Selain itu, produk kompetitor selalu digambarkan tidak lebih bersih, tidak lebih cerah, tidak lebih wangi, tidak lebih banyak menghasilkan cucian, dan tidak lebih praktis atau cepat daripada produk deterjen yang sedang diiklankan. Penggunaan iklan komparatif pada merek deterjen juga memiliki kecenderungan melanggar Etika Pariwara Indonesia (EPI) karena merendahkan produk kompetitor dan dapat menyesatkan khalayak.

Detergent is a household product that is used daily. In Indonesia, the high demand for detergents makes competition intense in the industry so that the use of advertising becomes very important in order to market and differentiate each product. However, a brand cannot simply advertise its products, but needs to consider the message and advertising concept to make it stand out from other products. One of them is by making advertisements that make comparisons to competitors' products or comparative advertisements. However, the use of comparative advertising must follow advertising ethics. This paper aims to determine the use of comparative advertising on detergent brands in Indonesia, namely Surf, Rinso, and So Klin in different periods (2011 and 2015). The analysis of the use of comparative advertising is carried out thematically by examining the use of comparisons in the TVC of each brand in terms of descriptive text, words and sentences, and visuals used. Based on the findings, detergent advertisements often have scenes that juxtapose and compare their products with other products that are considered competitors' products. The comparison made refers to indirect comparative advertising. In addition, competitors' products are always described as no cleaner, no brighter, no more fragrant, no more laundry, and no more practical or fast than the detergent product being advertised. The use of comparative advertising on detergent brands also has a tendency to violate the Indonesian Advertising Ethics (EPI) because it demeans competitors' products and can mislead the public."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Astuti Budi Utami
"Tesis ini menganalisa efektifitas iklan SOYJOY versi "Beauty" yang masih ditayangkan saat ini. Pendekatan untuk melihat efektifitas ditinjau dari respon konsumen terhadap iklan, respon konsumen terhadap merek produk dilihat dari iklannya dan respon konsumen terhadap kecenderungan membeli. Penelitian ini melibatkan 120 responden yang_ terbagi dalam 4 kelompok yaitu wan ita yang mengkonsumsi, wanita yang tidak mengkonsumsi, pria yang mengkonsumsi dan pria yang tidak mengkonsumsi dengan j umlah responden untuk masing-masing kelompok adalah 30 orang. Dari basil penelitian ini, didapat bahwa ada perbeda respon yang nyata diantara 4 kelompok dimana kelompok wanita yang mengkonsumsi SOYJOY memiliki sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek dan keinginan membeli yang lebih positif. Diantara responden pria, kelompok yang tidak mengkonsumsi ,memiliki sikap terhadap iklan yang lebih positif tapi mereka tidak menunjukkan sikap yang serupa untuk penilaian terhadap merek.

The thesis has the purpose to analyze the effectiveness of SOYJOY "Beauty" version ad through consumer's response to the ad, response to the brand and their behaviour intention to purchase the product. This research involves 120 respondents that are divided into 4 groups that consist of 30 female users, 30 female non users, 30 male users and 30 male non users. The research's result shows that these 4 groups have different responses with more positive attitude toward the ad, attitude toward the brand and purchase intention for female users. Among the male respondent, more positive attitude toward the brand was found for non user but the attitude toward f.he ad has less positive judgement
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27213
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Prameswari
"Skripsi ini menganalisis representasi kecantikan perempuan yang ditampilkan oleh tiga iklan produk pencokelat kulit Nivea di Jerman. Dalam skripsi ini juga akan dibahas mengenai pergeseran mitos kecantikan, khususnya mengenai warna kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan representasi kecantikan perempuan dan identitas masyarakat yang terdapat dalam iklan produk pencokelat kulit Nivea. Teori mitos kecantikan dan sirkuit budaya-yang memuat hubungan antara representasi, identitas dan konsumsi-digunakan untuk menganalisis iklan yang menjadi korpus data. Melalui beragam iklan, tercipta suatu penilaian baru terhadap kulit cokelat yang dikaitkan dengan gaya hidup masyarakat.
Masyarakat sebagai konsumen, khususnya perempuan, diarahkan untuk meyakini bahwa kulit cokelat lebih bergengsi dibanding kulit putih, maka hanya dengan konsumsi produk kosmetik seolah dapat mengubah identitas seorang konsumen menjadi bagian dari masyarakat kelas atas. Konsumsi bukan hanya terbatas penggunaan produk, namun menjadi konsumsi budaya untuk mempertahankan identitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas budaya bagi masyarakat konsumen, khususnya perempuan, dikonstruksi secara hegemoni melalui media iklan. Segala representasi kecantikan perempuan dalam iklan adalah hal yang dikonstruksi oleh pihak dominan (patriarki).

This thesis analyzes the representation of women's beauty from three advertisements of Nivea's skin tanning products. The thesis also discuss about the shifting idea of the myth of beauty, especially in terms of skin color. It highlights the representation of women's beauty and the identity of the consumers behind Nivea's advertisements. The myth of beauty and the circuit of culture-which explain the relationship between representation, identity and consumption are used to analyze the advertisements. The construction that goes behind various advertisements creates society's new values toward brown skin that is linked with people's lifestyles.
People as consumers, especially women, are directed to believe that brown skin is more prestigious than white skin. Therefore, the consumption of cosmetic products seems to be able to change the identity of a person, to be a part of upper class society. The consumption is not just about the usage of the product, but it also becomes a cultural consumption to defend people's identity. The result of this thesis shows that cultural identity of people in particular women-has been constructed through media's hegemony. The representation of women's beauty behind three Nivea's advertisements of skin tanning products is entirely constructed by male dominance (patriarchy).
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1885
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adlia Nazila
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana döner kebab dapat membentuk wacana politik di Jerman dalam iklan kampanye Angela Merkel dan membentuk wacana gaya hidup di Jerman dalam iklan Dönerbox dan iklan Beauty Döner Kebap. Ketiga Iklan tersebut menampilkan döner kebab dan dipublikasi di Jerman. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dan menggunakan teori wacana dari Michel Foucault.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga iklan yang menampilkan döner kebab membentuk wacana-wacana di dalam relasi kekuasaan, sehingga dapat membentuk wacana-wacana lain seperti wacana politik dan wacana gaya hidup.

This thesis discusses how döner kebab could forms the political discourse in Germany in Angela Merkel?s campaign advertising and forms the lifestyle discourses in Dönerbox advertising and Beauty Döner Kebap advertising. Those three advertises displayed döner kebab and were published in German. The literature based methodology was applied in this research, together with discourse analysis theory from Michel Foucault.
Results confirm that three advertises, which displayed döner kebab, form discourses on power relations, then they could form the other discourses such as political and lifestyle discourses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1877
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Indah Permata Sari
"Dalam skripsi ini penulis menganalisis sembilan iklan dari empat produk makanan dan minuman organik di Jerman, yaitu Adelholzener Bioschorle, Ökoland, Hipp, dan Bionade. Teks dan gambar dianalisis dari aspek semantis, dan semiotic, khususnya aspek makna pada unsur verbal dan nonverbal. Analisis pada penelitian ini menggunakan dasar pemikiran Nina Janich.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra hidup sehat dibentuk melalui permainan kata, alat retorika, penggunaan kata bermakna asosiasi dan afektif positif serta penggunaan warna-warna alam dan gambar yang mencirikan kesegaran, alami, kemurnian, kesehatan, kebaikan, dan kualitas dari alam.

The focus of this study is the analysis of nine advertisements from four products of Germany's organic foods and beverages, which are Adelholzener Bioschorle, Ökoland, Hipp, and Bionade. The analysis of advertisement based on Nina Janich's theorie and from the perpectives of semantics and semiotic studies.
This research shows that the healthy life concept in both text and pictures of advertisement are built through words play, rhetoric tools, the meaning of positive affective and associative words, and also the use of colors that characterize sanity, natural things, purity, health, and quality of nature.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1649
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Andreas
"Hubungan antara pengeluaran untuk pemasaran dengan performa keuangan perusahaan masih belum jelas. Salah satu alasannya adalah karena peneliti memakai proksi yang kurang tepat seperti beban penjualan, umum dan administrasi yang mengikutkan beban selain pemasaran dan beban iklan yang belum mencakup semua kegiatan pemasaran. Penelitian ini menganalisis hubungan beban pemasaran dengan proksi Marketing Intensity, perbandingan antara beban pemasaran dengan total aset perusahaan, dengan profitabilitas perusahaan ritel di Indonesia dari tahun 2010 sampai 2019. Penelitian ini menggunakan metode estimasi GMM dan regresi efek tetap. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Marketing Intensity mempengaruhi performa keuangan secara positif.

The relationship between marketing spending and financial performance is unclear. One of the reason is because researchers used proxies such as sales, general and administrative expense which includes expenses other than marketing and advertising expense that does not cover all marketing activities. This study analyzes the relationship between marketing expenditure proxy named Marketing Intensity which is comparison between marketing expenses and company’s total assets, and the profitability of retail companies in Indonesia from 2010 to 2019. This study uses the GMM estimation method and fixed effects regression. The results of this study reveal that Marketing Intensity affects financial performance positively.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>