Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23705 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Scholastica Sekar Rinan Dyasti
"Karet alam merupakan salah satu komoditi besar di Indonesia. Penggunaan karet alam beragam, salah satunya adalah ban kendaraan. Pada ban, dibutuhkan karet yang memiliki kekakuan dan kekuatan yang baik. Untuk meningkatkan sifat tersebut dibutuhkan pengisi. Pengisi yang digunakan pada penelitian ini adalah serat sorgum. Serat sorgum bersifat polar sehingga tidak kompatibel dengan karet bersifat yang nonpolar. Digunakanlah coupling agent berbasis pati untuk meningkatkan kompatibilitas keduanya.
Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh coupling agent terhadap kompatibilitas karet alam dengan serat sorgum serta mengetahui komposisi serat sorgum dan coupling agent untuk menghasilkan komposit dengan kekuatan dan kekakuan yang paling baik. Variasi komposisi yang divariasikan adalah 0, 1, dan 2 phr coupling agent, serta 10, 20, dan 30 phr serat sorgum.
Karakteristik yang dilakukan adalah FT-IR, SEM, serta pengujian tarik menggunakan UTM. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan coupling agent dapat meningkatkan kompatibilitas karet alam dengan serat sorgum, serta komposisi untuk mendapatkan produk dengan kekuatan dan kekakuan tinggi adalah pada 10 phr serat sorgum dan 2 phr CA.

Natural rubber is one of the major commodities in Indonesia. The use of natural rubber varies, one of which is tires. Good stiffness and strength are the properties needed for tires. To improve these properties, fillers are needed. The fillers used in this study are sorghum fibers. Sorghum fiber has polar molecular structure, so it is not compatible with rubber which has nonpolar molecular structure. Starch-based coupling agent is used to improve the compatibility of sorghum fibers and natural rubber.
The purpose of this study is to see the effect of coupling agent on the compatibility of natural rubber with sorghum fiber and to know the composition of sorghum fibers and coupling agent to produce composites with the best tensile strength and stiffness. The variations in compositions used are 0, 1 and 2 phr of coupling agent; and 10, 20, and 30 phr of sorghum fibers.
The characteristics performed were FT-IR, SEM, and tensile testing using UTM. The test results show that the addition of CA improve the compatibility of natural rubber with sorghum fiber, and the composition to obtain products with high strength and stiffness is in 10 phr of sorghum fibers and 2 phr of coupling agent.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seva Juneva R.
"Dewasa ini, telah hadir beragam energi terbarukan untuk mensubtitusi energi fosil sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, salah satunya ialah dimetil eter. Dimetil eter merupakan bahan bakar langsung maupun campuran untuk bahan bakar khususnya pada mesin diesel. Seperti halnya gasoline, dimetil eter dapat menyebabkan degradasi swelling material seal pada bagian mesin diesel. Material seal yang umum digunakan ialah karet nitril NBR yang tahan terhadap kontak dengan hidrokarbon dan juga unggul sifat fisiknya. Dalam rangka memanfaatkan penggunaan karet alam didalam industri otomotif, peneliti melakukan campuran karet alam NR dan karet nitril 33 acrylonitrile NBR33 untuk menghasilkan karet yang memenuhi standar aplikasi material seal.. Penelitian ini akan meneliti mekanisme yang terjadi pada degradasi campuran karet alam dan karet nitril NR/NBR33 oleh dimetil eter. Variasi campuran vulkanisat karet NR/NBR33 yang digunakan secara berurutan yaitu 1:3, 1:2, 1:1, 2:1, 3:1 Metode untuk mengetahui mekanisme tersebut meliputi karakterisasi mekanis mencangkup: perubahan massa, kekuatan tensile, elongasi maksimum, kekerasan dan karakterisasi morfologis dengan pengamatan morfologis menggunakan Scanning Electron Microscopi SEM . Data penelitian menunjukkan bahwa setiap variasi sampel campuran vulkanisat mengalami peristiwa degradasi swelling dan dissolution. Peningkatan rasio karet nitril NBR33 pada vulkanisasi campuran karet dapat mengurangi penurunan tensile strength dan elongation hingga melampaui sifat fisik sebelum perendaman oleh dimetil eter. Dengan demikian, variasi elastomer terbaik diperoleh setelah membandingkan dengan standar kelayakan material seal yakni campuran vulkanisat karet NR/NBR33 dengan rasio 40 : 60 NR : NBR.

Today, there is present a variety of renewable energy to substitute fossil energy as a fuel for motor vehicles, one of which is dimethyl ether. Dimetl ether is a direct fuel or a mixture of fuel, especially diesel engines. In addition, dimethyl ether also has met the standard criteria for renewable energy. Semelsberger et.al., 2005 . As with gasoline, dimethyl ether can cause swelling degradation of the material seal on the diesel engine. Seal material that is commonly used is a nitrile rubber NBR that is resistant to contact with hydrocarbons and also superior physical properties. In order to make use of natural rubber in the automotive industry, researchers conducted a blending of natural rubber NR and nitrile rubber NBR to produce rubber meets the standard seal material application .. This study will examine the mechanisms that occur in the relegation blending natural rubber and nitrile rubber NR NBR by dimethyl ether. Nitrile rubber types used medium quality nitrile rubber with acrylonitrile content of 33 NBR33 . Methods to determine the mechanism includes mechanical characterization covers change in mass, tensile strength and maximum elongation, hardness and morphological characterization with morphological observations using Scanning Electron Microscopic. Observations of this study is limited which is to see the effect of variation vulcanized blending ratio NR NBR33 against degradation swelling. Variations blending vulcanized NR NBR33 are used in a sequence that is 1 3, 1 2, 1 1, 2 1, 3 1. The results of this research is to determine the most optimal value ratio elastomer that is resistant to swelling degradation depend on physical and structural changes. The increase nitrile rubber NBR33 ratio of blending rubber vulcanized can reduce the decrease of tensile strength and elongation until exceed physical properties before immersion with dimethyl ether. Thus, the best elastomer variation was obtained after comparing with the standard feasibility material of seal is rubber vulcanized blending NR NBR33 with ratio 40 60 NR NBR."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Cifriadi
"ABSTRAK
Sampai saat ini, karet siklo yang dibuat dari proses siklisasi lateks karet alam
aplikasinya belum maksimal karena sukar larut dalam pelarut hidrokarbon. Dalam
penelitian ini telah dipelajari perbandingan karakteristik antara karet siklo yang
diperoleh dari siklisasi lateks karet alam dan lateks karet alam berbobot molekul
rendah. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan
penelitian tentang degradasi lateks karet alam menggunakan kombinasi bahan
pendegradasi H2O2 dan NaNO2 untuk menghasilkan lateks karet alam berbobot
molekul rendah. Tahap kedua dipelajari karakteristik karet siklo dari siklisasi
lateks karet alam dan lateks karet alam berbobot molekul rendah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa degradasi lateks karet alam pada temperatur reaksi sebesar
70oC dengan bahan pendegradasi H2O2 1 bsk dan NaNO2 3 bsk selama 8 jam
waktu reaksi dapat menghasilkan lateks karet alam yang memiliki bobot molekul
rendah. Karet siklo yang dihasilkan dari siklisasi lateks karet alam dan lateks karet
alam berbobot molekul rendah tidak larut dalam pelarut toluen, namun karet siklo
dari siklisasi lateks karet alam berbobot molekul rendah memiliki daya rekatan
lebih baik pada substrat karet-logam dan logam-logam."
2008
T39881
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fachrurozy Al-Firdaus
"Microvascular anastomosis adalah salah satu teknik teknik bedah mikro menantang yang membutuhkan proses pembelajaran panjang untuk menguasainya. Karena tingkat kompleksitasnya, kemampuan microvascular anastomosis tidak bisa didapatkan dengan cara melakukan observasi ahli bedah yang sudah berpengalaman. Latihan operasi berskala mikro membutuhkan sumberdaya latihan dan waktu yang cukup. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengevaluasi face validity dari model microvascular berbahan dasar latex yang dapat berfungsi sebagai alternatif bebas-hewani untuk dimasukkan ke dalam pelatihan bedah mikro awal untuk mengganti, memperbaiki dan mengurangi penggunaan model-model hewan di pelatihan bedah mikro. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi literasi dari beberapa simulator dan ide yang sudah ada, lalu diawali dengan menentukan desain cetakan untuk memproduksi replika microvascular berbahan dasar latex. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model microvascular berbahan dasar latex bisa menjadi pengganti yang berguna untuk penggunaan model hewan terutama pada tahap dasar pelatihan simulasi bedah mikro.

Microvascular anastomosis is a microsurgery technique that requires a long learning process to master it. Because of the degree of difficulty, the ability of microvascular anastomosis cannot be obtained by observing experienced surgeons. Micro-scale operations training requires sufficient training resources and time. The purpose of this paper is to approve the face validity of a latex-based microvascular model that can be used as an animal-free alternative to be included in the initial microsurgery training to replace, refine and reduce animal models in micro surgery training. This research was conducted using a literacy studio of several simulators and existing ideas, then beginning with determining the mold design to produce microvascular replicas based on latex. The results of this study indicate that the latex-based microvascular model can be useful for the use of basic animal models in basic installations"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hani Handayani
"Karet alam berperan penting sebagai sumber devisa negara dari sektor nonmigas. Akan tetapi karet alam tidak tahan terhadap oksidasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan menambahkan antioksidan sebagai aditif pada pembuatan barang jadi karet. Akan tetapi cara ini rentan mengalami blooming sehingga menimbulkan cacat produk dan penurunan daya antioksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan oksidasi karet alam melalui pengikatan antioksidan secara kimia ke dalam lateks yang sudah diepoksidasi. Lateks kebun dideproteinisasi menggunakan enzim papain sebanyak 0,06 phr, setelah itu diepoksidasi menggunakan asam format dan hidrogen peroksida pada suhu 70°C dengan kecepatan pengadukan 700 rpm selama 3 jam. Ke dalam lateks epoksi tersebut kemudian ditambahkan 4-ADPA pada tiga variasi dosis antara 0,025-0,1 mol/100 gram karet, dan empat variasi suhu antara 27-80°C. Dari hasil penelitian diperoleh kondisi optimum untuk pengikatan adalah 27°C dengan dosis antioksidan sebanyak 0,1 mol/100 gram karet. Hasil spektrum FTIR menunjukkan telah terjadi pengikatan 4-ADPA ke dalam lateks yang telah terepoksidasi sebanyak 1,93 phr. Hasil analisis kurva reometer menunjukkan karet yang mengikat 4-ADPA secara kimia lebih tahan terhadap pengusangan berdasarkan nilai R300."
Pusat Penelitian Karet ; Institut Teknologi Bandung, 2016
530 KKP 32:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budiarto
"Telah dilakukan kopolimerisasi tempel radiasi metil metakrilat dengan konsentrasi 50 psk ke dalam lateks karet alam dalam bentuk emulsi yang di-iradiasi dengan sinar gamma radio - isotop cobalt-60 dengan teknik simultan. Pengamatan pengaruh suhu iradiasi (-160°C, 0°C, 3°C dan 55°C ) dengan laju dosis 6,780 kGy/jam dan 0,678 kGy/jam serta dosis iradiasi 5 kGy dilakukan terhadap derajat kekristalan, derajat kopolimer, homopolimer MMA, temperatur endotermik dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mendapatkan kandungan polimer maksimum, suhu optimum adalah 0°C, dan laju dosis 0,678 kGy/jam, tetapi dengan naiknya suhu, persen homopolimer meningkat. Sementara itu derajat kekristalan maksimum diperoleh pada suhu 55°C, dengan laju dosis 6,780 kGy/jam.Ada indikasi, bahwa puncak difraksi Bragg tidak tergantung pada suhu dan laju dosis, dengan nilai pada sudut 2θ pada 140 dan 210, mempunyai dua puncak endotermik pada 1670 C dan 400°C untuk kopolimer LKA-MMA sebelum homopolimer iekstrakksi dengan aseton dan satu puncak endotermik pada 400°C sesudah ekstraksi. Pada laju dosis tinggi (6,780 kGy/jam) dan dosis iradiasi yang lama (SkGy} menghasilkan grafting lebih kecil dari pada laju dosis rendah (0,678 kGy/jam). "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembentukan gas sintesis (COPH2) dad metana melalui “refon'nasi CO2” dapat dilakukan dengan dan tanpa katalis. Reaksi tampa katalis rnembutuhkan wal-:tu reaksi 200 [cali lebih Iama dibandingkan reaksi dengan katalis.
Makalah ini membahas hasil penelitian reaksi refomlasi CO;/CI-L dengan menggunakan katalis Ni/SiO2_ Ni/or-Al;O3, Ni/ZSM-5 dan NifMordenite. Pengujian aktivitas katalis dilakukan pada temperatur 800°C, rasio CH../CO2 = 1, tekanan l atm.
Dari hasil percobaan diketahui bahwa katalis Ni/ZSM-5 menunjukkan lconversi C02 dan CH.. yang lebih tinggi dari katalis Ni/SIO2, Ni./A1203 dan Ni/Mordenite _ Hal ini disebabkan karena katalis Ni/ZSM-5 bersifat lebih asam. Pada uji stabilitas katalis Ni/ZSM-5 mampu bertahan lebih lama dad katalis Ni/Si02, Ni/A1203 dan Ni/Mordenite. Penumnan aktivitas pada katalis Ni/SiO1, Ni/on-A1203 dan Ni/Mordenite karena adanya pembentukan karbon."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>