Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138315 dokumen yang sesuai dengan query
cover
E. Zaenal Arifin
"Indonesian language used in commercial news and advertising board"
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1992
499.207 ZAE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Heryati Samekto
"Hasil penelitian kata-kata asing dalam tek-teks iklan surat kabar Kompas dan surat kabar Pos kota nyatalah bahwa ciri-ciri linguistik suatu bahasaberubah karena berbagai bentuk interferensi yang terjadi dalam bahasa tersebut. Sementara itu nyata pula bahwa teks-teks iklandalam surat kabar untuk lapisan masyarakat atas lebih banyak menggunakan kata-kata asing bila dibandingkan dengan pemakaian kata-kata asing untuk lapisan masyarakat bawah. Nyata pula bahwa kata-kata asing lebih banyak digunakan dalam teks-teks iklan barang mewah bila dibandingkan dengan kata-kata asing dalam teks-teks iklan barang kebutuhan utama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S15966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Makalah ini membahas penggunaan bahasa ilmiah dalam teks iklan bahasa Indonesia dan bahasa Jerman. Bahasa ilmiah adalah ragam bahasa yang berfungsi menciptakan komunikasi yang tepat dan efektif yang biasanya berkaitan dengan bidang profesionalitas tertentu. Teks iklan bahasa Jerman menggunakan bahasa ilmiah yang berasal dari bahasa Yunani dan Latin. Pada teks iklan bahasa Indonesia, terlihat jelas adanya suatu tendensi yaitu penggunaan istilah ilmiah yang hanya dimengerti para pakar yang dibentuk dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris."
JSIO 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Yulianti
"Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa upaya pengumpulan pajak reklame papan, billboard dan megatron di Kota Depok selain itu juga untuk menganalisa perkembangan pajak dan kapasitas pajak reklame papan, billboard dan megatron. Penelitian ini hendak menjawab pertanyaan bagaimana upaya pengumpulan pajak yang dilakukan Pemerintah Kota Depok dan kapasitas pajak reklame, serta berapa perkembangan penerimaan, upaya pengumpulan, dan kapasitas pajak reklame. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisa upaya pengumpulan pajak dan pendekatan kuantitatif untuk menghitung perkembangan penerimaan, kapasitas dan upaya pengumpulan pajak. Hasil analisa yaitu bahwa upaya pengumpulan pajak reklame sudah baik dibandingkan kota pembanding, yaitu Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, meski terdapat beberapa faktor penghambat.

The focus of this study is to analyse advertising tax in the form of board, billboard and megatron tax effort in Kota Depok, besides to analyse the progress revenue from advertising tax and the capacity of advertising tax. This study is intended to answer questions such as how is advertising tax effort, how the capacity dan the progress of the revenue from advertising tax. By using qualitative method to analyse the tax effort and quantitative to analyse progress of the revenue, capacity and tax effort. This study finds that advertising tax tax effort in Kota Depok is better than Kota Bogor and Kabupaten Bogor, eventhough there are few weaknesses."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27595
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bachrun Suwatdi
"Setelah meninjau contoh-contoh kalimat dengan kata bantu wa dan ga dari berapa cukilan karya kesusasteraan Jepang serta terjemahannya dalam Bahasa lndonesia, dapatlah ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1 Kata bantu wa sebagai penanda tema.Gatra Benda yang akan di jadikan tema terletak di muka kata bantu wa. Gatra benda tersebut haruslah anaphoric atau generic. Sedangkan gatra benda yang non-anaphoric atau non-generic tidak dapat menggunakan kata bantu wa sebagai penanda tema. Ano hito wa shacho desu.orang itu adalah direktur. Kajira wa honyu dobutsu desu.lkan paus adalah binatang yang menyusui. Ame wa futte imasu.Hujan turun Pada kalimat , ano hito '. (orang itu) adalah anaphoric dan pada kalimat, ku jira; (ikan paus) ada_lah generic. Kedua gatra tersebut dapat dijadikan tema. Karena itu kata bangtu wa dapat digunakan sebagai penanda tema dalam kalimat dan. Sedangkan dalam kalimat, Ame (hujan) adalah non anaphonic dan juga non- generic sehingga kata bantu wa sebagai penanda tema tidak dapat dipergunakan. Kata bantu wa sebagai penanda pertentangan. Gatra benda yang terletak dimuka kata bantu wa sebagai penanda pertentangan tidak mempunyai syarat apa-apa. Si pembicara hanya menekankan kata bantu wa tersebut secara fonetik_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S13516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyuningsih
"ABSTRAK
Verba smatrjet', melihat, memandang, mengawasi, menonton, nampak, awas. Vidjet, 'melihat mengalami ' , slusat', 'mendengarkan, mengikuti', ' slysat', mendengar' termasuk ke dalam verba yang memperlihatkan 'proses'. Makna proses dari semua verba biasanya tidak tergantung dari makna leksikal.
Verba smatrjet' dalam hubunganmya dengan objek memakai kata depan HA na dan kata depan B v untuk kegiatannya yang tidak lama dan mempunyai makna kegiatan yang dilakukan 'sekilas'. Sedangkan untuk kegiatan yang memerlukan waktu lama tidak memerlukan kata depan, dan mempunyai makna kegiatan yang dilakukan ' sungguh-sungguh' . Dari hasil analisis didapat ada penyimpangan yang terjadi apabi1a verba smatrjet' digunakan dalam bahasa puisi. Sedangkan penyimpangan makna dalam pemakaian verba slysat' dan vidjet', disebabkan oleh pengaruh konteks kalimat.

"
1989
S15160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, 2001
499.207 PEM (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa Auliarachman
"Skripsi ini membahas tentang ciri-ciri, pengaturan dan penggunaan pasangan kata depan c /s/ dan u3 /iz/ dalam bahasa Rusia. Analisis skripsi ini menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu memaparkan data yang akan dianalisis kemudian menganalisisnya dengan teori morfologi untuk menggambarkan makna gramatika yang dimaksud dalam pemakaian kata depan tersebut. Dari analisis pada bab empat diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan makna gramatika penguasaan kasus genitive dari kata depan c /s/ dan u3 /iz/. Sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah Buku Cerita Alkitab oleh Watch Tower Bible and Tract Society of Pennysylvania.
This final paper discusses about the characteristics, regulation and usage of the prepositions c /s/ u3 /iz/ in Russian language. Analysis of this paper uses descriptive analytical method., which is describing the data to be analyzed and then analyzed with a morphology theory to describe the meaning of grammatical is referred use of the preposition. From analysis of the results obtained in chapter fout that there are differences in the grammatical meaning of the genitive case from preposition c/s/ u3 /iz/. Sources of data used in the writing of this paper is the book by the Watch Tower Bible Stories Bible and Tract Society of Pennysylvania."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S37
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kania Anandita
"ABSTRAK
Menyisipkan merek dalam program televisi atau disebut dengan istilah program
hibrida merupakan strategi pemasaran yang dibuat untuk mengatasi jenuhnya
iklan televisi. Strategi ini dibuat dilandasi keyakinan bahwa seseorang akan lebih
mudah dipersuasi pada saat ia sedang tidak merasa dipersuasi. Skripsi ini
berusaha untuk meneliti bagaimana dampaknya terhadap reaksi pemirsa jika
merek disisipkan dalam program yang serius, netral, jujur, dan terikat kode etik
pers, yaltu program berita. Reaksi pemirsa yang diukur adalah reaksi pemirsa
terhadap program hibrida dan reaksi pemirsa terhadap iklan. Yaitu brand recall
(1), asosiasi merek (2), sikap terhadap program berita (3). kredibilitas program
berita (4), sikap terhadap bentuk pesan komersial (5). sikap terhadap merek (6),
dan intensi membeli merek (7). Disamping itu, skripsi ini juga mengukur belief
perseverance sikap terhadap program berita (8), belief perseverance kredibilitas
program berita (9), belief perseverance sikap terhadap merek (10), dan belief
perseverance intensi membeli merek (11). Penelitian dilakukan pada 124 orang
mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya. Partisipan dibagi dalam dua
kelompok, kelompok yang menyaksikan program berita dengan iklan, dan
kelompok yang menyaksikan program berita yang disisipl merek didalamnya.
Setelah tayangan, partisipan mengisi kuesioner secara bersama-sama. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam hal sikap
terhadap program berita, sikap terhadap bentuk pesan komersial, intensi
membeli merek, sikap akhir terhadap program berita, dan sikap akhir terhadap
merek. Sedangkan dalam hal brand recall, asosiasi merek, kredibilitas program
berita, sikap terhadap merek, kredibilitas akhir program berita, dan intensi akhir
membeli merek, tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa reaksi pemirsa terhadap program berita yang disisipi
merek bisa menjadi buruk meskipun motif komersialnya tidak disadari pemirsa.
Sedangkan reaksi pemirsa terhadap merek yang disisipkan dalam program berita
bisa efektif asalkan motif komersialnya tidak disadari pemirsa. Jika motif
komersialnya tertangkap, maka reaksi mereka bisa menjadi buruk. Untuk
penelitian selanjutnya, saran yang diberikan adalah agar stimulus tayangan
penelitian diperbaiki. Dari segi program yang disisipkan, peneliti menyarankan
agar penyisipan merek dilakukan dalam program berita yang sifatnya soft news.
Untuk implikasi praktis, peneliti menyarankan agar stasiun televisi dan produsen
mempertimbangkan resiko munculnya dampak negatif dari menyisipkan merek
dalam program berita terhadap program serta merek. "
2004
S2781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>