Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6397 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Banyak istilah atau ungkapan yang diberikan untuk mamaknai keberadaan guru . Beberapa diantaranya "Guru adalah sokoguru bangsa"Profesi guru adalah pekerjaan yang mulia" Guru adalah sosok yang patut ditiru dan digugu, "Guru adalah panutan masyarakat,"Guru adalah tempat bertanya,"Guru yang bermutu menghasilkan bangsa yang bermutu dan ,"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa."..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Amalia
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tingkat kepercayaan guru terhadap Disdik Kota Bandung
(studi atas Program BAP) sebagai upaya pengembangan e-learning di Kota
Bandung. Sebagai program baru, dibutuhkan kepercayaan masyarakat sebagai dasar
kesediaan mendukung. Namun, pada tahap implementasinya Disdik Kota Bandung
melakukan tindakan inkonsistensi pelaksanaan tugas sehingga menyebabkan belum
tercapainya target program, yaitu konten ajar digital lebih dari 1.000 dan 30.000
pengguna. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan tingkat kepercayaan guru di
Kota Bandung Provinsi Jawa Barat terhadap Dinas Pendidikan Kota Bandung (studi
atas Program BAP). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
instrumen kuesioner terhadap 100 responden. Tingkat kepercayaan guru diukur
berdasarkan 3 dimensi yang dikemukakan Lijeblad, Borrie, dan Watson, yaitu nilai
dan norma bersama, kesediaan untuk mendukung, dan penilaian kemampuan. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat kepercayaan guru di Kota Bandung terhadap Disdik
Kota Bandung (studi atas Program BAP) sebanyak 62% berada pada kategori tinggi.

ABSTRACT
This thesis discussed about the teacher trust level to Bandung Department of
Education related to the implementation of BAP Program as an effort to develop elearning
in Bandung City. As a new program, it takes willingness of the public trust
as a basis for support. However, at the implementation stage Bandung Education
Department did inconsistencies action causing targets has not been achieved, more
than 1,000 digital teaching content and 30,000 users. Purpose of this study was to
describe teacher trust level to Bandung Department of Education related to the
implementation of BAP Program. Research is done in quantitative with
questionnaire to 100 respondents. Level of teacher trust measured by 3 dimensional
raised Lijeblad, Borrie, dan Watson, namely shared values and norms, willingness to
endorse, and perceived efficacy. The result showed that teacher trust level in
Bandung, West Java Province to Bandung Department of Education (Program BAP
study) 60% at the high category."
2014
S56479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Rahmah
"ABSTRAK Pendidikan sebagai salah satu upaya pemberdayaan memainkan peran penting dalam upaya meraih kesejahteraan individu maupun sosial. Namun, kualitas pendidikan di Indonesia belum dapat dikatakan sepenuhnya memberdayakan. Salah satu hal yang dapat diupayakan untuk memperbaikinya adalah dengan melakukan program pengembangan profesi guru. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi digital dapat menjadi sebuah cara untuk menempatkan guru sebagai subjek pembelajar yang mandiri. Dengan pemanfaatan teknologi digital melaui internet, guru dapat mengakses materi yang dibutuhkannya kapan saja dan dimana saja.  Riset ini dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan teknologi digital yang dilakukan oleh Kampus Guru Cikal dalam konteks pengembangan guru berbasis komunitas pada Komunitas Guru Belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah Kampus Guru Cikal menggunakan pendekatan partisipatif nondirektif dalam melakukan pengembangan yang berpusat pada guru melalui pemanfaatan teknologi digital yang berfungsi sebagai sumber rujukan, sumber informasi, forum diskusi, tempat berpartisipasi untuk mengambil aksi dan media publikasi. Serangkaian tindakan lanjutan dilakukan untuk penguatan dan perluasan dampak pemberdayaan.

ABSTRACT Education as one of empowerment effort played an important role in achieving social or individual welfare Nonetheless, the quality of education in Indonesia still far from what so-called empowerment. One of the effort to uphold a betterment was to do a teacher development program. Utilization of technology as a learning medium could be mean to grow the autonomous spirit of learning that pose teacher as its subject. By the utilization of technology, such as social media and internet media, a teacher could access contents needed at anywhere and anytime. Kampus Guru Cikal came up with the practice of teacher development which utilizing technology as a medium to bring teacher-centric development. The aim of this study is to collect and describe data and information about the perspective of a teacher development organization, Kampus Guru Cikal on teacher career development, information technology usage, and the follow-up of information technology usage. The method that is operated in this research was descriptive- qualitative method. The conclusion of this research was Kampus Guru Cikal using a non-directive rticipative approach in doing teacher-center development through information technology usage which enabled as the reference, information source, discussion forum, participation place to take action and publishing media. The follow-ups were commitedin order to strengten and expand the impact of empowerment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Shannon Sumargo
"Guru merupakan salah satu profesi penting yang memegang banyak peranan dalam kemajuan suatu bangsa. Guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar bertanggung jawab untuk membentuk murid-muridnya menjadi manusia-manusia yang lebih baik melalui pendidikan secara formal, yakni sekolah. Tenaga pendidik yang baik mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya karena menganggap profesinya sebagai guru adalah bentuk pengabdian terhadap bangsa, sehingga dalam menjalankan profesinya, seorang guru akan melakukan yang terbaik sebagai wujud loyalitas yang dimilikinya. Guru yang berkomitmen terhadap pekerjaannya akan tercermin melalui kinerjanya dan cenderung mencapai kesuksesan dalam mengajar. Loyalitas terbentuk dari dalam diri seseorang atau dari internal dan dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya pula. Faktor individu seperti integritas seorang guru merupakan faktor internal yang memengaruhi tingkat loyalitas, sementara faktor eksternal yang memengaruhi, salah satunya adalah kepuasan terhadap hal-hal yang ada di tempatnya bekerja, yakni sekolah. Lingkungan kerja yang nyaman tentu akan mendorong seorang guru untuk semakin menyukai pekerjaannya. Secara rinci, faktor eksternal yang berpotensi untuk memengaruhi loyalitas guru antara lain adalah kepuasan terhadap gaji yang diterimanya, kepuasan terhadap beban kerja yang dilimpahkan sebagai pengajar, kepuasan terhadap pimpinan di sekolah, kepuasan terhadap rekan kerja, kepuasan terhadap penghargaan yang diterimanya di sekolah, kepuasan terhadap ketertiban, dan kepuasan terhadap fasilitas di sekolah. Tugas akhir ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat loyalitas guru di Komunitas Guru X di Provinsi DKI Jakarta menggunakan metode partial least square dan classification and regression tree (CART) untuk menganalisis profil guru dengan tingkat loyalitas tinggi tersebut. Data yang digunakan diperoleh melalui teknik haphazard sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat loyalitas guru di Komunitas Guru X di Provinsi DKI Jakarta dipengaruhi oleh faktor eksternal berupa kepuasan guru terhadap gaji yang didapatkan dan kepuasan terhadap pimpinan sekolah, serta faktor internal yaitu integritas. Profil guru dengan peluang paling besar untuk memiliki loyalitas tinggi antara lain: berintegritas tinggi atau memiliki usia di atas 40 tahun atau memiliki integritas rendah, tetapi memiliki kepuasan terhadap gaji dan pimpinan di sekolah yang tinggi.

Teaching is one of the most necessary professions that holds significant roles in advancing the nation. Teachers as an educator and preceptor embrace the responsibility to form their disciples for the better through formal education, namely schools. A meritorious teacher has high level of loyalty to the profession since being a teacher is considered as a dedication to the nation, and hence a teacher will perform well as an express of their loyalty. Loyalty of teachers will be reflected on their performance and tend to succeed on educating the students. However, the loyalty is not merely formed from the personality or character, but also influenced by external factors. A personality factor such as teachers’ integrity takes part as an internal factor in affecting the loyalty level and ones of the external factors influencing teachers’ loyalty are their satisfactions towards the school circumstances. A proper work environment encourages a teacher to like the profession more. More detail, external factors such as pay satisfaction, workload satisfaction, supervisor satisfaction, coworker satisfaction, appreciation satisfaction, discipline satisfaction, school facilities satisfaction are potentially give influences to teachers’ loyalty. In this thesis, a research about factors analysis for teachers’ loyalty level in An X Teacher Community in DKI Jakarta Province will be conducted with partial least square (PLS) and classification and regression tree (CART) method will be used for the teachers with high level of loyalty profile analysis purpose. Data will be sampled by using haphazard sampling technique. This research concludes if external factors pay and supervisor satisfaction, as well as internal factor integrity do affect the loyalty level of teachers in An X Teacher Community at DKI Jakarta Province. Profile of teachers with the largest probability to have high level of loyalty, such as: to have high level of integrity or are more than 40 years old or to have low level of integrity, but with the high level of pay and supervisor satisfaction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Setya Mahanani
"ABSTRAK
Closeness hubungan guru dan anak di PAUD merupakan hal yang memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterlibatan anak dengan sekolah, peningkatan prestasi akademis, perilaku prososial serta mengurangi perilaku bermasalah anak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan closeness dalam hubungan guru dan anak di PAUD melalui pelatihan active empathic listening skill. Partisipan penelitian adalah empat orang guru PAUD. Hubungan guru diukur berdasarkan persepsi guru terhadap hubungannya dengan anak. Masing-masing guru akan dilihat persepsi hubungannya dengan lima anak didik. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Hasil pengolahan data statistik menunjukkan adanya perubahan sangat signifikan pada kenaikan tingkat closeness hubungan guru dan anak antara pre test dan post test 1 z = -3.560, p = 0.000 < 0,01 , serta post test 1 dengan post test 2 z = -3.220, p = 0.001 < 0,05 . Sedangkan skor active empathic listening skill menunjukkan adanya peningkatan signifikan antara pre test dan post test 1 z = -1.826, p = 0.34 < 0,05 dan tidak ada peningkatan signifikan antara post test 1 dengan post test 2 z = -1.342, p = 0.090 > 0,05 .

ABSTRACT
Closeness in teachers child relationship in early childhood education has a positive impact in increasing the involvement of children with school, improve academic achievement, prosocial behavior and reduce child problem behavior. This study aims to improve closeness in teacher child relationship in early childhood education through active empathic listening skills training. Participants are four early childhood education teachers. Teacher child relationships are measured based on teachers 39 perceptions of their relationship with children. Teachers fill the questionnaire by her perception of her relationship with 5 children. This research uses quasi experimental method with one group pretest posttest design. The results of statistical data processing showed a very significant change in the increase of closeness level of teacher child relationship between pretest and post test 1 z 3.560, p 0.000 0,01 , and post test 1 with post test 2 z 3.220, p 0.001 0,05 . Active empathic listening skill showed significant improvement between pre test and post test 1 z 1.826, p 0.34 0,05 and no significant improvement between post test 1 and post test 2 z 1.342, p 0.090 0,05 ."
2018
T50870
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kata-kata "Guru digugu dan ditiru" sering kita dengar diungkapkan. Guru dinilai sebagai seseorang yang dapat di percaya,berdedikasi dan berjasa bagi kemajuan masyarakat ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru secara formal untuk pengakuan sebagai tenaga profesional. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan pendidikan anak usia dini,pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Momon Sulaeman
"Pendidikan merupakan salah satu bidang pembangunan sosial yang sangat strategis terutama pendidikan dasar. Pada pendidikan dasar terjadi proses pembentukan dasar pengetahuan, keterampilan, sikap serta iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kondisi masyarakat yang menunjukkan sikap dan prilaku yang memprihatinkan perlu ditanggulangi secepatnya. Salah satu upaya penanggulangannya adalah dengan mendidik generasi muda melalui pendidikan yang berkualitas.
Banyak faktor yang mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, salah satunya adalah guru yang kompeten. Guru sebagai agen pembaharu dalam perubahan sosial, kompetensinya perlu terns menerus ditingkatkan agar dapat berperan aktif secara konstruktif dalam perubahan sosial.
Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru, salah satunya adalah sistem pembinaan kompetensi melalui gugus sekolah. Gugus Sekolah merupakan kumpulan dari tiga sampai delapan sekolah dasar yang berada dalam Iingkungan terdekat. Gugus sekolah sebagai wadah pemberdayaan guru secara kelompok melibatkan pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru yang ada dalam gugus tersebut. Aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam gugus sekolah ditujukan untuk meningkatkan keberdayaan guru.
Gugus sekolah yang telah melakukan pemberdayaan dengan baik merupakan suatu inovasi yang perlu disebarluaskan kepada gugus lain untuk menjadi model dan motivasi. Gugus sekolah memberikan manfaat yang besar terhadap tahap pembentukan kelompok, pola interaksi kelompok, proses kelompok serta kohesitas kelompok. Selain itu perlu dideskripsikan aktivitas-aktivitas pemberdayaan yang telah dilakukan oleh gugus sekolah sehingga upaya pemberdayaan yang dilakukan gugus lebih terarah. Untuk itu penelitian ini akan mendeskripsikan manfaat gugus sekolah sebagai kelompok serta aktivitas-aktiivitas pemberdayaan yang dilakukan di dua gugus sekolah di Kelurahan Pasarminggu Jakarta Selatan.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan manfaat gugus serta aktivitas-aktivitas pemberdayaan yang dilakukan Gugus Mujair dan Gugus Palapa di Kelurahan Pasarminggu Jakarta Selatan. Untuk mencapai tujuan dipilih pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskripitif. Melalui pendekatan tersebut proses pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, studi dekumentasi, wawancara mendalam dan pengamatan terhadap sumber-sumber data.
Kerangka teori yang melandasi penelitian ini yaitu tentang pemberdayaan kelompok, pola interaksi dalam kelompok, proses yang terjadi dalam kelompok, kohesitas kelompok, gugus sekolah serta teori tentang kompetensi guru, khususnya guru sekolah dasar.
Temuan-temuan panting penelitian bahwa gugus sekolah memiliki potensi sebagai wadah pemberdyaan karena daiam proses pembentukannya memperoleh dukungan dari pihak-pihak yang terlibat daiam pendidikan dasar. Kelompok gugus sekolah merupakan salah satu upaya pemberdayaan dengan pendekatan pembangunan sosial yang memberikan manfaat yang besar dalam interaksi kelompok, proses dalam kelompok, serta peningkatan kohesitas kelompok.
Analisis terhadap temuan-temuan merumuskan bahwa gugus sekolah memberikan manfaat yang besar daiam upaya pemberdayaan guru sekolah dasar. Selain itu ananlisis penelitian ini menggunakan tujuh aspek yang dijadikan ukuran pemberdayaan gugus yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan, suasana kerja, kerjasama, kemandirian dalam melaksanakan tugas, pemahaman dan komitmen terhadap tujuan, menerima dan memberikan pelatihan, memberikan kontribusi untuk pemecahan masalah.
Berdasarkan temuan dan analisis dapat disimpulkan gugus sekolah memberikan manfaat yang bermakna terhadap guru yang terlibat dalam gugus Mujair dan gugus Palapa. Kedua gugus inipun telah melakukan pemberdayaan yang berpedoman kepada tujuh aktivitas pemberdayaan.
Penelitian ini menyarankan agar faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam penyelengaraan gugus sekolah seperti komunikasi, transparansi, penyusunan dan sosialisasi program gugus, pengakuan dan penghargaan terhadap guru, pemahaman terhadap tujuan dan komitmen terhadap tujuan terus ditingkatkan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>