Ditemukan 15835 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
899.211 MEN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M. Hamka
"Skripsi ini akhirnya berkesimpulan, bahwa dalam puisi Indonesia modern, baik pada masa sebelum perang maupun pada masa sesudahnya, terlihat adanya unsur-unsur tasawuf. Dengan demikian untuk mendapatkan tafsir yang memadai terhadap puisi tersebut dibutuhkan pengetahuan tentang tasawuf. Skripsi ini juga berkesimpulan, bahwa antara tasawuf dan sastra mem-punyai kaitan yang erat. Kesimpulan ini didapat setelah diadakan penelitian terhadap puisi Indonesia modern, (tahun 20-an hingga 70-an). Unsur tasawuf itu muncul dalam puisi tersebut melalui citraan dan simbol, yang mendukung isi yang menyarankan kecende_rungan tasawuf. Citraan yang tampil dalam sajak-sajak tersebut menunjukkan adanya kesamaan dengan kelompok citraan mistik yang terdapat dalam berbagai agama. Sedangkan metode perlambangan yang muncul dalam sajak tersebut menunjukkan adanya semacam gejala dengan metode perlambangan tasawuf. Analisis terhadap sajak-sajak yang dibicarakan melalui citraan dan simbol, ternyata menunjukkan adanya persesuaian dengan konsep tertentu dalam tasawuf atau juga dengan ayat-ayat tertentu dalam Quran atau Hadis sebagai sumber tasawuf. Baik citraan maupun simbol yang mengantarkan isi ke_pada ide yang berkaitan dengan tasawuf itu tentunya tidak dapat dilepas dari konteksnya. Kalau kita melepas konteks tasawuf dalam menafsirkan sajak yang di dalamnya terdapat unsur tasawuf tentunya akan didapat tafsir yang tidak memadai. Dengan demikian jelaslah bahwa untuk mendapatkan tafsir yang memadai terhadap puisi yang berunsurkan tasawuf dibutuhkan pengetahuan tentang tasawuf. Pendapatnya unsur tasawuf dalam puisi tersebut menunjukkan pula adanya kaitan yang erat antara tasawuf dan sastra. Petunjuk adanya kaitan yang erat antara tasawuf dan sastra ini jelas sekali kalau dilihat catatan perkembangan tasawuf yang ternyata selalu tidak lepas dari sastra. Kaitan yang erat antara tasawuf dan sastra dipandang wajar, karena baik sastrawan maupun sufi adalah manusia-manusia yang sama-sama tahu serta menghayati bahwa manusia ini tidak hanya memiliki dimensi-dimensi material dan wadah biasa saja, tetapi manusia mempunyai dimensi lain yang mengatasi materi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11190
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Esha Tegar Putra
Jakarta: Grasindo, 2016
899.221 ESH s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Puji Santosa
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2007
899.221 PUJ p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sutan Takdir Alisjahbana
Jakarta : Dian Rakyat , 1978
808.81 SUT k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Turita Indah Setyani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Dwi Woro Retno Mastuti
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
"
ABSTRAKPencapaian seorang penyair tentu ditandai oleh perkembangan yang ada dalam sajak-sajak yang ditulisnya selama periode yang cukup panjang. Demikian juga Taufiq Ismail, salah seorang penyair Indonesia yang telah menulis tanpa putus putus sajaknya disiarkan dalam bcrbagai majalah sastra dan kebudayaan yang bcrni!ai dan kemudian diterbitkan dalam bebcrapa buku kumpulan sajak. Jadi, kematangan puitik yang ditunjukkan puisi Taufiq pada tahun 1970-an tidak datang begitu saja. melainkan melalui kegiatan yang terus menerus dilakukannya sejak ia mcnulis puisi 1ahun 1950-an. Perkcmbangan sajak-sajak yang ditulis olch scorang penyair dapat ditinjai dari scgi sti!istik dan tematik. Berdasarkan uraian di atas, timbul masalah ciri dari Pcrkembangan kcpcnyairannya.
Tujuan penclitian ini adaiah untuk mengungkapkan ciri-ciri stiiistik dan tcmatik puisi Taufiq Ismail pada awal pcrkembangan kcpenyairannya. Puisi yang ditu!is daiam masa awal pcrkembangan Tauf!q Ismail disorot berdasarkan pcncapaian puncoknya pada tahun 1970 an dcngan konteks pcrkembangan puisi lndoncsia yang lebih luas yakni yang terjadi pada Periode 1950-an dan 1960-an awal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain menulis puisi tanpa putus scjak 40 tahun yang lalu. Taufiq Ismail juga dengan cerrnat mengadakan eksperirncn bahasa, suatu syarat mutlak bagi karya sastra yang bernilai. Di dalam eksperimennya, ia sama sckali tidak mengharamkan tema apa pun. Ia menulis sajak-sajak sepi tetapi juga menulis pernyataan politik dalam bentuk puisi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Ibnu Wahyudi
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
A. Mustofa Bisri, 1944-
Jakarta: Pustaka Firdaus, 1988
808.81 MUS o
Buku Teks Universitas Indonesia Library