Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7479 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Subandrio
Jakarta: [publisher not identified], 2001
959.8 SUB m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Satrianto
"MOCHAMAD SATRIANTO. Dukungan Negara-Negara Konferensi Asia-Afrika Dalam Perjuangan Irian Barat. Membahas perjuangan Indonesia untuk membebaskan Irian Barat dari kolonialisme Belanda dengan dukungan dari negara_-negara Asia-Afrika, khususnya peserta KAA. Dimulai sejak konferensi-konferensi persiapan KAA hingga KAA.. Pada konferensi-konferensi tersebut mereka menyatakan dukungannya untuk membantu perjuangan Indonesia dalam soal Irian Barat. Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa pernyataan-pernyataan atau komunike akhir konferensi, tetapi berlanjut dan diwujudkan seusai KAA. Mereka mendukung Indonesia mengajukan masalah Irian Barat ke PBB, sehingga masalah tersebut menjadi agenda bahasan Majelis Umum (MU) tahun 1954 hingga 1957. Dengan demikian masalah Irian Barat bukan hanya menjadi perhatian negara-negara Asia-Afrika, tetapi juga dunia internasional, yang membuat Belanda mempertimbangkan segala tindakannya di wilayah tersebut. Sebab itu, ketika Belanda berusaha mempertahankan Irian Barat dengan memperkuat militernya di Irian Barat mendapat boikot dan tekanan dari dunia internasional. Akhirnya Belanda bersedia berunding kembali dengan Indonesia, hingga sengketa terselesaikan dengan ditandatanganinya Persetujuan New York dan pemerintahan sementara PBB menyerahkan kekuasaannya atas Irian Barat kepada Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Martin
"Skripsi ini membahas tentang diplomasi Indonesia dalam sengketa Irian Barat sejak penetapan Demokrasi Terpimpin. Sistem Demokrasi Terpimpin menjadi jawaban atas kegagalan Indonesia memperjuangkan Irian Barat pada masa Demokrasi Parlementer. Diplomasi Indonesia selanjutnya diimplementasikan dengan cara konfrontatif untuk menekan Belanda. Perubahan kebijakan diplomasi Indonesia dipengaruhi oleh dua hal. Pertama, sistem Demokrasi Terpimpin memungkinkan Presiden Sukarno mengonsolidasikan unsur-unsur dalam negeri untuk mendukung pemerintah dalam perjuangan Irian Barat. Kedua, situasi Perang Dingin memberikan peluang bagi Indonesia untuk menarik dukungan dari dua adikuasa, Uni Soviet dan AS. Diplomasi ini terbukti berhasil ketika Irian Barat masuk kedalam kekuasaan Republik Indonesia lewat mediasi AS dan PBB.

This thesis describes Indonesian diplomacy during the West New Guinea dispute since the confirmation of the Guided Democracy. This system became a worthwhile respond toward the failure of Indonesia in struggling for the West New Guinea handling in Parliamentary Democracy. Furthermore, Indonesian diplomacy was implemented with confrontation way to make Dutch in under pressure. The changing of those manner was affected by two factors. Firstly, Guided Democracy enabled President Sukarno consolidated whole internal substances to maintain the government in West New Guinea struggling. Secondly, the cold war gave opportunity to Indonesia in dwell some supports from superpower countries, Soviet Union and United States of America. This diplomacy was proved right when West New Guinea integrated into Indonesia sovereignty through United States and United Nations mediation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
Jakarta: Penerbitan Universitas, 1963
572.795 KOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alwi Shihab
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004
297.7 ALW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Timadar
"Pemikiran Foucault tentang sejarah pada dasarnya ingin mengubah dua konsep sejarah yang sudah ada sebelumnya, yaitu sejarah tradisional (total history) dan sejarah yang dikembangkan oleh penganut mazhab Annales (1929" 1989). Untuk mengubah itu semua, Foucault menciptakan dua metode penulisan sejarah, yaitu arkeologi dan genealogi. Arkeologi menganalisis secara empiris atas terbentuknya diskursif historis, sedangkan genealogi menjalankan analisis kritis dan berangkai dari diskursus historis dengan melibatkan isu yang menjadi "sejarah masa kini". Metode yang diciptakan Foucault nyatanya membawa pengaruh pada praktik museum. Sejarah yang dihadirkan tidak lagi ditampilkan sebagai keseluruhan yang tetap, tidak berubah, dan telah selesai sehingga tidak mungkin dibangun kembali. Bagi Foucault, sejarah bersifat diskontinuitas dan "nonlinear".
Metode Foucault memberi efek pada cara museum memperlakukan objek, yaitu tidak lagi sebagai alat memori, akan tetapi alat berpikir produktif. Museum mempunyai power untuk mempertanyakan dan mengungkap hubungan- hubungan yang secara historis telah diwariskan. Oleh karena itu, museum memiliki potensi menegakkan kekuasaan yang lebih besar melalui ilmu pengetahuan/wacana. Dengan demikian, tesis ini membahas tentang museum sejarah menurut Foucault serta bagaimana penerapannya. Objek penelitian ini adalah studi kasus Museum Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.

Foucault thoughts about history actually want to change two preceding historical concepts, which are the total history and the concept of history developed by Annales (1929-1989). For that reason, Foucault developed two methods in the writing of history, archaeology and genealogy. Archaeology analyses empirically the establishment of the historical discursive, while genealogy does the critical and sustainable analysis of the historical discursive by implementing the issues which become the "recent history". These methods, in fact, bring some influences to the practice of Museum. The history is no longer presented as a fixed, unchangeable and finished fullness, so that it is impossible to be reconstructed. According to Foucault, history is something discontinuitical and nonlinear.
Foucault's methods affect the way of the museum in treating objects not only as a tool of memory, but also as a productive thinking instrument. The museum has power to ask and reveal the relations that historically inherited. Therefore, the museum has potency to support the greater power through science or discourse. In that intention, this thesis discusses the museum of history in Foucault's perceptions and how they are implemented. The object of this research is the case of study of the Museum of West Java People Struggle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T43924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
959.8 IND s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christine S.T. Kansil
Jakarta: Erlangga, 1985
959.8 KAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Mastepe, 1979
959.80355 KEL s (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>