Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pakaian merupakan kategori konkrit penggambaran sebuah kebudayaan pakaian mampu menghubungkan apa yang ada dalam diri seseorangdengan dunia luar. Pakaian merupakan bahasa. Pakaian batik tidak hanya memiliki fungsi layaknya pakaian biasa. Berbagai motif batik tidak hanya memiliki pakem-pakem tersendiri, namun dalam perkembangannya muncul batik modern yang tak lagi berpedoman pada pakem-pakem tersebut. Pakaian batik memiliki fungsi membangun rasa kepemilikan dalam ikatan kelompok, etnisitas politik. Penggunaan batik sebagai identitas politik terus digalakkan untuk membangun jati diri bangsa."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nungki Agusti
"ABSTRAK
Batik Indonesia secara resmi diakui oleh United Nations Educational, Scientific,
and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2009 dan masuk dalam daftar
representatif sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia. Faktanya, industri kerajinan
batik di Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak berabad-abad yang lalu.
Saat ini, pembinaan pada Pengrajin Batik merupakan salah satu program kerja
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Provinsi DIY
Seksi UKM dan termasuk dalam kategori kegiatan informal. Namun ironisnya hingga
saat ini belum semua usaha-usaha ekonomi informal terjangkau oleh program-program
pembinaan dan perlindungan yang berkesinambungan.
Pengrajin Batik Tulis X merupakan salah satu UKM yang berada dibawah
binaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi D.I
Yogyakarta. Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan pada Pengrajin Batik
Tulis X, di wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Oktober
2011, Peneliti mendapati kondisi pembatik tulis melakukan pekerjaan membatik
dalam posisi duduk dalam durasi kerja yang panjang, ± 6-8 jam per hari. Namun
ironisnya, ruang dan peralatan kerja (kursi, gawangan dan posisi kompor) yang
dipergunakan belum ergonomis yaitu belum adanya kesesuaian dengan
antropometri tubuh orang Indonesia yang akhirnya mengharuskan pembatik
bekerja dalam postur janggal. Dalam kurun waktu yang panjang hal ini dapat
berakibat munculnya penyakit akibat kerja seperti cedera otot.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan ulang terhadap
ruang dan peralatan kerja bagi pembatik tulis sehingga dapat meminimalisir
kemungkinan risiko-risiko kesehatan yang mungkin muncul pada kemudian hari
dengan berpedoman pada penerapan dimensi-dimensi tubuh antropometri orang
Indonesia.

Abstract
United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO)
officially recognized Batik Indonesia in 2009, and registered under culture themes of
Intangible Cultural Heritage of Humanity. Nevertheless, batik craft industry have grown
and evolved since hundred years ago.
Furthermore, one of work program of Cooperation Trade Industry and Small
Medium Business Unit in Provincial Jogjakarta under Small Medium Business Section is
to coach small and medium business of batik crafter, thus, it is categorized as informal
activity. Unluckily, this informal activity which related to economic empowerment has
not been covered by sustainable coaching and protecting program from local government.
Hand-drawn Batik Craft Industry X is one of small medium business activiy
under supervision of Cooperation Trade Industry and Small Medium Business Unit
Provincial Jogjakarta. Based on preliminary observation Hand-drawn Batik Crafter
Industry X in District of Bantul under Provincial Jogjakarta in October 2011, researcher
captured the hand-drawn batik crafter while they worked, seating for long period 6-8
hours a day. In addition, work space and work tools used (work chair, gawangan and
stove) are not in ergonomic condition, means that the work station and work tools are not
suitable for body anthropometry of Indonesian people; consequently the hand-drawn
batik crafter works in awkward posture. As a result of current working condition, it might
significantly effect to hand-drawn batik crafter such as muscle injury.
This research is aim to redesign of work station and tools by using ergonomic
approach for hand-drawn batik crafter, so that the health effect could be minimized in the
long term period; at once, work station and work tools should be adjusted with dimension
of body anthropometry of Indonesian people."
2012
T31327
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 14 (1-4) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 14 (1-4) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djumena, Nian S
Jakarta Djambatan 1990
746.6 D 221 b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yasrin Zabidi
"Usaha Wono Batik Jumputan pada dasarnya merupakan usaha rintisan ibu-ibu PKK Wonokromo I berbasis rumahan yang masih kebingungan dalam menjalankan usaha dengan baik, khususnya kurangnya pengetahuan dalam perencanan bisnis batik (aspek pasar meliputi konsumen, pasar, pesaing, aspek teknik meliputi perencanaan bahan baku utama dan pendukung, alat, sumber daya manusia), implementasi bisnis (cara memasarkan produk), pengelolaan keuangan, pengembangan/inovasi produk, sehingga berdampak tidak optimalnya usaha yang dijalankan. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan, keterampilan sumber daya manusia dalam menjalankan suatu usaha/bisnis. Selain itu usaha rintisan ini relatif masih lambat untuk berkembang karena faktor modal usaha yang sangat terbatas. Solusi untuk mengatasi permasalahan kurangnya pengetahuan, keterampilan sumber daya manusia dalam menjalankan suatu usaha/bisnis adalah dengan memberikan pendampingan bimbingan usaha. Oleh karena itu dalam kegiatan Pengabdian pada Masyarakat T.A. 2018/2019 ini, pengusul melakukan kegiatan pendampingan untuk membina dan membimbing ibu-ibu PKK di RT 04, Wonokromo I, Wonokromo, Pleret, Bantul dalam melakukan perencanaan bisnis batik (aspek pasar meliputi konsumen, pasar, pesaing, aspek teknik meliputi perencanaan bahan baku utama dan pendukung, alat, sumber daya manusia), implementasi bisnis batik (cara dan media promosi, cara memasarkan produk batik, analisis SWOT, analisis kinerja), mampu melakukan proses pembuatan batik jumputan, membuat laporan keuangan yang sederhana serta mampu memunculkan ide-ide motif batik jumputan agar usaha rintisan ini berkembang dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat."
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sofrida Rosita Hanum
"Batik sebagai salah produk asli Indonesia, saat ini sedang mengalami pertumbuhan pesat di dunia fesyen. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai macam produk fesyen yang terbuat dari kain batik. Pada penelitian ini, jenis-jenis kain batik akan dibagi menurut proses pembuatannya yaitu batik cap, batik tulis, dan batik lukis. Pemilihan ini bertujuan supaya bisa memberikan gambaran menganai konsep product personality yang lebih detail untuk masing-masing kain batik.
Product personality adalah sekumpulan karakter kepribadian yang digunakan oleh orang-orang untuk mendeskripsikan sebuah produk untuk membedakannya dengan produk lainnya. Berdasarkan hasil pengolahan data, ketiga kain batik ini ternyata membawa nilai kepribadian yang berbeda-beda. Batik cap dengan kesederhanaannya, batik tulis dengan kesopanannya, dan batik lukis dengan nilai optimis.
Penelitian ini juga ingin melihat hubungan antara product personality dengan purchase intention untuk membuktikan apakah konsep ini akan mempengaruhi tingkat penjualan batik. Hasilnya terbukti bahwa nilai product personality akan mempengaruhi purchase intention seseorang terhadap batik cap dan batik tulis. Sedangkan untuk batik lukis, product personality tidak berpengaruh secara langsung. Selain itu, product personality juga mempengaruhi subjective norm (pendapat orang di sekitar si calon pembeli) secara langsung dalam memunculkan purchase intention ke ketiga jenis batik tersebut.

Batik is one of the original products of Indonesia. Now, Batik is growing rapidly in the fashion world. Some fashion products were made from batik. In this study, the types of batik cloth will be devided according to the manufacturing process. There are batik cap, batik tulis, and batik lukis. The aim of this election is to provide an overview of product personality for each batik cloth more detail.
Product personality is a set of personality traits that are used by people to describe a product to distinguish from other product. The result shows that every kind of batik was carrying different value of personalities. Batik cap is simple. Batik tulis is modest. And, batik lukis is optimist.
Furthermore, this study also want to provide a model of the relationship between product personality and purchase intention. The result shows that product personality will affect purchase intention in batik cap and batik tulis, but not for batik lukis. Besides, product personality also affects subjective norm for all kind of batik. Thus, from this study, product personality is proven to affect purchase intention directly and indirectly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T39307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athia Dewi Fadhlina
"Tujuan makalah ini adalah mengeksplorasi hubungan co-evolusi antara Industri Batik dan Pemerintah Indonesia. Studi ini disusun menggunakan kombinasi dua metode: kajian literatur dan studi kasus. Landasan teoritis berfokus pada variasi, seleksi dan retensi (VSR) proses perubahan dan teori ‘path dependency’. Metode studi kasus diggunakan untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi dalam industri batik Indonesia dan pemerintah Indonesia selama enam tahun terakhir (2006-2012). Pada bagian hasil, makalah ini menganalisa apakah landasan teoritis yang dipakai dapat diterapkan pada fenomena kehidupan nyata. Pada akhirnya, studi ini akan menjelaskan kemungkinan dan keterbatasan kedua entitas untuk beradaptasi dan mengintegrasikan lingkungan mereka untuk memastikan perkembangan masa depan sektor warisan budaya Indonesia.

The purpose of this paper is to explore the co-evolutionary relationship between the Indonesian batik industry and the Indonesian government. The study uses a combination of both literature review and case study. The theoretical foundation focuses on variation, selection and retention (VSR) process of change and the path dependency framework. The case research identifies the changes that occur in the Indonesian batik industry and the Indonesian government. The results analyze whether the theoretical foundation can be applied to the real-life phenomenon and explain the possibilities and limitations for both entities to adapt and integrate their environment to ensure future developments for the Indonesian heritage sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>