Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25138 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hare, Robert D.
Jakarta: Graha Media Medika , 2006
616.858 2 HAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Tandiary
"ABSTRAK
Psikopat fiktif telah dianalisis sebagai realistis atau tidak realistis. Praktisi klinis, psikolog forensik, dan psikiater forensik juga telah menggunakannya sebagai contoh dan alat pengajaran. Karakter the Joker yang digambarkan pada film 2008 ldquo;The Dark Knight rdquo; dideskripsikan sebagai seorang kriminal yang memiliki gangguan mental. Sesuai dengan hal tersebut, ia telah didiagnosis oleh psikiatris forensik di kehidupan nyata sebagai seorang psikopat. Oleh karena itu, para penonton berkemungkinan mereferensikan dirinya sebagai contoh para psikopat dan tingkah lakunya sebagai indikasi-indikasi psikopati. Namun, jika the Joker bukanlah psikopat fiktif yang realistis, gambarannya dalam film ini dapat membawa para penonton ke fakta yang salah. Untuk memahami betapa realistisnya the Joker, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis fitur-fitur linguistik yang menandai the Joker sebagai seorang kriminal dan/atau seorang psikopat: manipulasi dan ancaman. Penulis tulisan ini menekankan analisis pada penggunaan penipuaan lisan the Joker karena penipuan lisan adalah sebuah tipe manipulasi, dan karena pada umumnya, psikopat cenderung pengguna baik manipulasi. Penulis menemukan bahwa the Joker lebih menggunakan penipuan lisan daripada ancaman. Namun, perbedaan frekuensi penggunaan fitur-fitur linguistik ini tidaklah signifikan. Dalam kata lain, the Joker tidak memiliki preferensi antara menggunakan penipuan lisan atau ancaman sebagai strategi linguistik untuk mencapai tujuannya. Ini merefleksikan karakteristik sebuah sub-tipe psikopati, the macho, yang cenderung menggunakan ancaman untuk mencapai tujuannya. Oleh sebab itu, berdasarkan fitur-fitur linguistiknya, the Joker adalah seorang psikopat fiktif yang realistis, terutama untuk sub-tipe the macho. Berdasarkan penemuan ini, implikasi praktis dan teoretisnya adalah para psikopat mungkin menggunakan ancaman hampir sama banyaknya dengan menggunakan manipulasi, dan para pembuat dan para konsumen karya fiksi sebaiknya lebih memperhatikan penggambaran karakter-karakter psikopat dan karakter-karakter yang berkecenderungan menggunakan ancaman, terutama jika mereka juga berkecenderungan menggunakan manipulasi.

ABSTRACT
Fictional psychopaths have been analysed to be either realistic or non realistic. Clinical practitioners, forensic psychologists, and forensic psychiatrists have also used them as examples and teaching tools. The character of the Joker as portrayed in the 2008 ldquo The Dark Knight rdquo movie is described as a criminal with a mental disorder. Accordingly, he has been diagnosed by a real life forensic psychiatrist to be a psychopath. Therefore, the movie audience may refer to him for an example of psychopaths and to his behaviours for indications of psychopathy. However, if the Joker is not a realistic fictional psychopath, his portrayal in this movie may lead the audience to false facts. To understand how realistic the Joker is, this paper aims to analyse the linguistic features which mark the Joker as a criminal and or a psychopath manipulations and threats. The writer of this paper emphasizes the analysis on the Joker rsquo s uses of verbal deception as verbal deception is a type of manipulation, and because generally, psychopaths tend to be really good users of manipulation. The writer finds that the Joker uses more verbal deceptions compared to threats. However, the differences in frequency of his using these linguistic features are not significant. In other words, the Joker has no preference when it comes to using verbal deceptions or threats as a linguistic strategy to achieve his goals. This reflects the characteristics of a subtype of psychopathy, the macho, which tends to utilize threats to achieve his goal. Thus, based on his linguistic features, the Joker is a realistic fictional psychopath, especially of the macho subtype. On the basis of these findings, the practical and theoretical implications are that psychopaths may use threats about as much as they use manipulation, and that creators and audience of fictional works should pay more attention to portrayal of psychopathic characters and characters who have a tendency of using threats, especially if they also have a tendency of using manipulation."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cania Mutia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan psychopath trait berdasarkan tipe
narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Salemba dan Rumah Singgah PEKA.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa tingginya psychopath trait
merupakan faktor risiko seseorang melakukan tindakan kriminal. Penelitian lain juga
menunjukkan bahwa psychopath trait dilaporkan memiliki hubungan yang sangat
kuat dengan kekerasan dan residivis kriminalitas. Belum ada penelitian yang
mendalami psychopath trait berdasarkan tiga tipe narapidana, yakni narapidana,
narapidana residivis, serta mantan narapidana. Partisipan berjumlah 90 orang dengan
rincian 30 narapidana, 30 narapidana residivis dan 30 mantan narapidana. Partisipan
diminta untuk mengisi kuesioner Psychopathy Checklist Revised (PCL-R) yang
dikembangkan oleh Hare pada tahun 1991. Data yang sudah terkumpul kemudian
diolah menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan
tidak ada perbedaan psychopath trait yang signifikan berdasarkan tipe narapidana di
Lembaga Pemasyarakatan Salemba dan Rumah Singgah PEKA.

ABSTRACT
This study aims to explore the difference of psychopathy trait among type of inmates
in Salemba Prison and PEKA shelter. Previous research revealed that the higher
psychopath trait is a risk factor of criminal behavior. Research also showed that the
higher psychopath trait is reported to have a very strong relationship with the violent
and recidivist criminality. There are no studies that explore the psychopath trait
among three types of inmates, which are inmates, recidivist inmates, and ex-inmates.
Number of participants on this research are 90 people with the details of 30 inmates,
30 recidivist inmates and 30 ex-inmates. Participants were asked to complete a
questionnaire Psychopathy Checklist Revised (PCL-R) developed by Hare in 1991,
which was then processed using Analysis of Variance (ANOVA). The results
showed no significant differences in psychopath trait on the types of inmates in
Salemba Prison and PEKA shelter."
2016
S66482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hare, Robert D.
New York: The Guilford Press, 1999
616.858 2 HAR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Sabrina Alfian
"Psikopat adalag ciri-ciri kepribadian yang dilukiskan oleh kekurangan hati nurani dan empati, yang mengarah ke sikap dan pengambilan keputusan yang tidak berperasaan dan manipulatif. Bersama-sama dengan kepribadian lainnya yaitu Machiavellianisme dan Narcissisme, terbentuklah segitiga "Triad Gelap". Triad Gelap ini telah mendapat perhatian dalam literatur akuntansi, dan jelas memiliki implikasi serius untuk penipuan dan perilaku yang tidak etis yang dilakukan oleh akuntan dan auditor. Dengan menggunakan sampel mahasiswa/i akuntansi, penelitian ini mendokumentasikan tingkat variabel kepribadian, dan asosiasinya dengan sikap tertentu tentang praktik profesional yang tidak etis, dan juga perbedaan potensial di seluruh usia, jenis kelaminm dan senioritas. Studi ini menemukan bahwa tingkat psikopati siswa berasosiasi dengan penerimaan mereka terhadap perilaku yang tidak etis. Bagaimanapun, penelitian ini tidak menemukan adanya perbedaan penerimaan perilaku tidak etis untuk siswa dengan perbedaan jenis kelamin, kelas akademik, senioritas, dan perminatan untuk menjadi akuntan publik.

Psychopaths are personality traits represented by shortage of conscience and empathy, which lead to callousness and manipulative behavior. Together with other personality, Machiavellianism and Narcissism, formed "Dark Triad" personality. Dark Triad has received attention in the accounting literature and clearly has serious implications for fraud and unethical behavior by accountants and auditors. Using a sample of accounting students, this study documents the level of personality variables, how they are associated with certain attitudes about unethical professional practice, and the potential differences across age, gender, and academic class levels. This study found that students' psychopathy level is associated with their acceptance of unethical behavior. This study, however, did not find any differences in the acceptance of unethical behavior for student with different gender, academic class, and interest to be public accountant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hare, Robert D.
""Most people are both repelled and intrigued by the images of cold-blooded, conscienceless murderers that increasingly populate our movies, television programs, and newspaper headlines. With their flagrant criminal violation of society's rules, serial killers like Ted Bundy and John Wayne Gacy are among the most dramatic examples of the psychopath. Individuals with this personality disorder are fully aware of the consequences of their actions and know the difference between right and wrong, yet they are terrifyingly self-centered, remorseless, and unable to care about the feelings of others. Perhaps most frightening, they often seem completely normal to unsuspecting targets--and they do not always ply their trade by killing.
"Presenting a compelling portrait of these dangerous men and women based on 25 years of distinguished scientific research, Dr. Robert D. Hare vividly describes a world of con artists, hustlers, rapists, and other predators who charm, lie, and manipulate their way through life. Are psychopaths mad, or simply bad? How can they be recognized? And how can we protect ourselves? This book provides solid information and surprising insights for anyone seeking to understand this devastating condition.""
Jakarta: Graha Media Medika (Majalah Dokter Kita), 2006
616.858 2 HAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Koontz, Dean Ray, 1945-
New York: Alfred A. Knopf, 1996
813.54 KOO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vanderbilt, Tom
"Mengapa begitu banyak dari kita berhenti mempelajari keterampilan baru kala beranjak dewasa? Apakah kita takut gagal? Sudahkah kita melupakan kesenangan menjadi seorang pemula?
Terhalang oleh kompetensinya sendiri di pertengahan karier, Tom Vanderbilt pun terinspirasi oleh anak perempuannya yang selalu ingin tahu cara melakukan hampir semua hal. Vanderbilt memutuskan untuk meluangkan waktu satu tahun tahun penuh demi “bersenang-senang sambil belajar.” Dia mempelajari lima keterampilan utama: catur, menyanyi, berselancar, menggambar, dan juggling
Apa yang tidak dia duga adalah betapa menyenangkannya menyanyikan lagu-lagu Spice Girls dalam paduan suara amatir, kalah dalam permainan catur dari anak berusia delapan tahun, hingga setengah mati menghindari kalajengking di sebuah kamp selancar di Kosta Rika. Sepanjang jalan, ia mewawancarai puluhan ahli untuk mengeksplorasi sisi psikologi dan sains yang menarik di balik manfaat menjadi pemula dewasa.
Menenun penelitian komprehensif dan wawasan mengejutkan yang diperoleh dari eksperimen pembelajarannya, Vanderbilt menunjukkan bahwa rasa ingin tahu yang segar membukanya pada kebahagiaan mendalam dan hubungan yang lebih dekat dengan orang-orang di sekitarnya. Karena sebuah tindakan kecil penemuan kembali--pada usia berapa pun--dapat membuat hidup tampak ajaib.
"
Yogyakarta: Bentang, 2021
153.1 VAN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>