Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141089 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Taufik H.A
"Dalam pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi di lingkungan PT. X sering mengalami berbagai hambatan, dimana hal tersebut mengakibatkan tidak tercapainya kinerja kualitas pencapaian hasil pekerjaan kontraktor seperti yang diharapkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan faktor risiko kualitas yang dominan pada tahap pelaksanaan konstruksi, serta mengetahui dampak, penyebab, dan tindakan koreksi yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pencapaian hasil pekerjaan di masa yang akan datang. Penelitian ini dikaji berdasarkan dari berbagai sumber literatur terutama literatur mengenai manajemen risiko dan manajemen kualitas pencapaian hasil pelaksanaan konstruksi. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara survei dan menyebarkan kuesioner kepada kontraktor dan para pihak yang terlibat (stake holder) pada proyek konstruksi di lingkungan PT. X. Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan 3 variabel faktor risiko kualitas yang dominan pada tahap pelaksanaan konstruksi berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, adalah ketidak jelasan informasi lingkup pekerjaan pada saat penjelasan pekerjaan, Perencanaan (gambar/spesifikasi) yang salah/tidak lengkap, dan tidak efektifnya atau tidak adanya prosedur manajemen kualitas.

There are many problems during the implementation of the projects construction at area of PT. X, which is affected to the output of contractor to reach the expectation of quality performance. The purpose of this research is getting a dominant risk factor to influence the quality of construction stage, also finding a cause, effect and recommendation of the correction action in order to improve the quality performance in the near future This research is studied based on various source of literatures especially in concerning the management risk and management quality of output performance resulted by the construction stage. The method of this research is by doing the survey and giving questioners to contractors and stake holders in the area of projects at PT X. From the research it was found that are three variable of risk factors to the most dominant influent to the qualities of construction based on analysis data has been done, the variable are ; there are no clearly scope of work information on the bidding process, the planning (drawing/specification) are wrong and incompletely, and there are have not or ineffective procedure of quality management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26755
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hegar Adrian
"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat sehingga banyak diselengarakan proyek konstruksi dengan skala besar, semakin besar suatu proyek maka akan semakin komplek pekerjaannya. Proyek konstruksi sangat erat dengan berbagai risiko perubahan yang memungkinan untuk terjadinya konflik. Untuk menghindari sengketa atas konflik yang terjadi karena adanya perubahan, sangat penting bagi kontraktor untuk mengajukan klaim dengan langkah-langkah yang ditentukan sesuai dengan kondisi kontrak. Proses improvisasi pelaksanaan klaim pada penelitian ini disini berupa pengembangan sistem administrasi dan dokumentasi klaim pada proyek konstruksi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa studi kasus penanganan klaim proyek konstruksi di PT X dengan menganalisa faktor-faktor dominan pada klaim proyek konstruksi yang didapatkan dari penelitian terdahulu serta jurnal-jurnal internasional. Faktor-faktor tersebut dianalisa lebih lanjut dengan metode Interpretive Structural Modeling (ISM) yang bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara masing-masing faktor sehingga didapatkan suatu model proses setiap indikator klaim, hasil dari analisa ISM berupa diagram hubungan antara masing-masing variabel dari setiap indikator, antara lain: identifikasi klaim, perencanaan klaim, penyajian klaim, administrasi klaim dan dokumentasi klaim, yang dikembangkan menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) Klaim di PT X yang berguna untuk membantu kontraktor/penyedia jasa dalam pengajuan klaim, agar klaim yang mereka ajukan bisa diterima oleh pengguna jasa/owner.

Along with Indonesia's economic growth increased in line which held by largescale construction projects , the bigger of scale of the project will increase the complexity of work, with the result of project construction loaded with a variety of risk changes that allow for conflict, to avoid disputes over the conflict because the change, it is important for contractors to make a claim under the measures determined in accordance with the conditions of the contract. The improvement claims process in this research is the development of administrative systems and documentations claim in construction project.
The method used is a case study of handling claims on construction projects at PT X by analyze domain factors claim on construction project which got from previous research and international journals. The factors will be analyzed using Interpretive Structural Modeling (ISM) method to obtain the relationship between these factors, so the result is a proces model every claim indicator the results of the analysis ISM in the form of a flowchart between each of the variables of each indicator, among others: identification of claims, claims planning, presentation of claims, claims administration and claims documentation, developed into Standard Operating Procedure (SOP) Claims in PT X that help contractors in claims submission,in other their claim can be accepted by owner.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Mulyawan
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi jarang dijuinpai strata proyek yang semua kegiatannya berjalan sesuai perencaan dasar, terutama bagi proyek yang besar dan kompleks. Permasalahan akan berkembang setiap harinya seperti: keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, kerusakan peralatan dan kondisi-kondisi lain yang menggangu perencanaan awal. Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian proyek yang diperlukan untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat memperbaiki basil pelaksanaan yang kurang memenuhi spesifikasi. Pengawasan biasanya meliputi empat kegiatan utama. Keempat kegiatan utama ini adalah pengembangan standar pelaksanaan, pengukuran hasil pelaksanaan, penilaian hasil pelaksanaan dan perbaikan. Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas pengawasan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan konstruksi bangunan industri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada perusahaan konsultan pengawas. Dari total sampel sistem pengawasan tersebut dilakukan analisis statistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variable-variabel pengawasan terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek. Variabel-variabel babas yang berpengaruh terhadap kinerja biaya adalah; X23=Penyusunan laporan harian dan mingguan, X41=Kualitas kontraktor yang melaksanakan pekerjaan konstruksi. Sedang untuk kinerja waktu adalah; X18=Laju pencapaian volume kerja, X29=Persiapan administrasi kerja. Variabel-variabel dialas merupakan variabel terpilih yang digunakan dalam model regresi linier. Hasil model regresi yang didapatkan menunjukkan adanya korelasi yang positif antara variabel-variabel kualitas pengawasan yang dilakukan oleh konsultasn pengawas terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu pelaksanaan konstruksi bangunan industri di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Multazam
"Proyek konstruksi harus diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, hal ini merupakan pekerjaan yang sulit untuk dicapai karena kerumitannya, melibatkan banyak pihak dan lingkungan yang dinamis. Karakteristik proyek konstruksi yang penuh dengan berbagai risiko mengharuskan kontraktor untuk cepat beradaptasi dengan berbagai dinamika perubahan, di mana salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan membentuk Kerja Sama Operasi. Dengan berbagai risiko, konstruksi selalu terbuka untuk kemungkinan terjadinya perselisihan, sehingga perlu untuk merancang konsep manajemen klaim dalam Kerja Sama Operasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus penanganan klaim proyek Kerja Sama Operasi di PT X dengan menganalisis faktor-faktor yang mendominasi klaim proyek yang diperoleh dari penelitian sebelumnya. Dengan memperoleh faktor risiko dominan dalam pelaksanaan klaim proyek Kerja Sama Operasi, temuan penelitian akan digunakan untuk menghindari terjadinya penolakan klaim yang selanjutnya dikembangkan menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) klaim Kerja Sama Operasi di PT X untuk membantu kontraktor meraih target klaim.

Construction projects should be completed according to a predetermined schedule, this is a work that is difficult to achieve because of its complexity, involves many parties and a dynamic environment. The characteristics of construction projects that are full of various risks require the contractor to quickly adapt to the various dynamics of change, where one of the efforts made to deal with these challenges is to establish Joint Ventures. With a variety of risks, the construction is always open to the possibility of disputes, so that it is necessary to design a claim management concept in the Joint Ventures project to obtain success in its implementation.
The method used in this research is a case study of handling claim of Joint Ventures projects at PT X by analyzing the factors that dominate the project claims obtained from previous research. By obtaining the dominant risk factors in achieving the Joint Ventures project claim target, finding activities will be prepared to eliminate the occurrence of claims rejection. Throughout this research, the findings revealed that, establish provisions on limitation of intervention by the parent company of both parties, prepare clear coordination pattern regarding job allocation sharing between each member, clarifying the duration of approval drawings by the owner, determine the responsibility party in working on the design and its changes, prepare personnel who are experienced in detecting claims during the execution of work, and more finding activity which are developed into Standard Operational Procedures (SOP) claims of Joint Ventures at PT X to support contractors reach claim target.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwie Suksmono Hadhi
"The Influence of Improving Constructability during The Design Phase on the Performance of Construction Project Schedule in Indonesia
Constructability as defined by Construction Industry Institute, Constructability Concepts File, The University of texas at Austin as; the optimum use of construction knowledge and experience during the phases of planning, designing, procurement and construction to achieve the project goal. Constructability involves the thought of how to build a project even before it is designed.
Currently there are three issues which dominate constructability applications; design, layout, and construction method. In order to obtain deeper understanding of the potential application of Constructability for Construction Project implementation, the research focussed on the effect of its key characteristics introduced during the design phase on the performance of Construction Schedules in Indonesia.
Data was obtained through questionnaires from project architects and structural engineers of Consultants in 24 Construction Projects executed during the last decade between 1985 - 1995. Correlation and multiple regression analysis were utilized to establish models on the relation between Constructability variables and Construction Schedule Performance. The degree of completing construction projects as measured by actual against planned time performance proved to be related to Constructability variables in a linear manner.
From the analysis of 48 prospective explanatory Constructability variables during the design phase identified three determinants influencing Construction Schedule Performance. The three significant Constructability variables were; to confirm the filing system (x23), to describe the pre-fabrication system (x43), and to define clearly the contractor limit in design document (x12).
Further research provided additional evidence of the existence of Constructability characteristics through dummy variables which were; to eliminated weather problem (x46)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Isvara
"Perencanaan pelaksanaan proyek konstruksi mempunyai dampak yang sangat penting pada kemampuan suatu perusahaan konstruksi untuk meraih sukses di dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan kontraktor dalam melakukan perencanaan pelaksnaan konstruksi adalah berupa kegiatan-kegiatan menyediakan personil, mengerahkan tenaga pikiran atau badan, waktu dan biaya untuk mencapai suatu maksud atau tujuan di dalam melakukan proses perencanaan pelaksanaan konstruksi.
Metode penelitian yang dilakukan diawali dengan menyebarkan angket (kuestionare) pada individu-individu yang pemah ataupun masih menjabat sebagai manajer proyek atau yang setingkat pada pemsahaan kontraktor yang berpengalaman di dalam proyek pembangunan bangunan gedung dan pabrik/gudang yang telah selesai dilaksanakan dalm kurun waktu 10 tahun terakhir di DKI Jakarta. Data-data tersebut ditabulasi dan diolah dengan bantuan program SPSS Ver. 10.01 dan dilakukan analisis korelasi, interkorelasi, analisis faktor, regresi berganda, uji model serta validasi.
Dari basil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa variabel kualitas usaha perencanaan pelaksanaan konstmksi yang mempakan variabel bebas yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja waktu pelaksanaan proyek konstmksi adalah derajat keterlibatan manajer lapangan, penekanan pada pengumpulan informasi sena alokasi biaya perencanaan pelaksanaan konstruksi. Tingkat pendidikan formal manajer lapangan juga merupakan variabel penentu lainnya. Dan model hubungan antara variabel Icualitas usaha perencanaan pe|aksanaan konstruksi terhadap peningkatan kinerja walctu pelaksanaan proyek konstruksi adalah hubungan regresi non linier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati Junaedi
"Salah satu metode pengelolaan yang dapat diterapkan adalah manajemen konstruksi. Manajer konstruksi sebagai personil manajemen konstruksi harus kompeten dalam menjalankan tugasnya, yaitu dengan memiliki knowledge, skill dan attitude yang baik. Oleh karena itu, manajer konstruksi harus menguasai dan memahami knowledge area yang terdapat dalam Construction Management Body Of Knowledge (CMBOK) agar tercipta peningkatan kinerja proyek dalam segi biaya, mutu dan waktu. Manajemen keputusan sebagai bagian dari knowledge area dalam CMBOK harus dipahami oleh manajer konstruksi untuk dapat menetapkan suatu keputusan yang tepat sehingga tercapai sasaran proyek yang diinginkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor tingkat pemahaman manajemen keputusan yang terdapat dalam CMBOK oleh manajer konstruksi PT. X di tahap pelaksanaan. Adapun strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Analisa data menggunakan analisa statistik deskriptif untuk mengetahui kelayakan sampel dan analisa korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor dominan tingkat pemahaman manajemen keputusan oleh manajer kostruksi PT.X yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan pelaksanaan adalah pemahaman/penguasaan job description, penggunaan sumber daya, prosedur laporan, mengikutsertakan personil dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi mereka, manajemen peralatan, condition of contract tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, berkomunikasi dengan jelas, pembinaan SDM, proses negosiasi.

One of management methods which can be applied is construction management. Construction manager as construction management personnel must be competent in performing his duty, by having good knowledge, skills and attitude. So, construction manager must be capable and understanding the knowledge area which included in Construction Management Body Of Knowledge (CMBOK) so the raising of project performance in cost, quality and time can be achieved. Decision management as a part of knowledge area in CMBOK must be understood by costruction manager in order to make the right decision so the project goals can be achieved.
The objective of this research is to know the factors which influence the understanding level of decision management that included in CMBOK by construction manager of PT. X on implementation phase. The research strategic which is used is case study. Data analysis are descriptive statistic analysis to know the suitability of the sampel and correlation analysis to know the relation inter variable.
The result shows that factors of the understanding level of decision management by the construction manager of PT. X those are affected by implementation activities are the understanding of job description, the utilizing of the resource, report procedure, inviting personnel in decision making, equipment management, condition of contract of job and responsibilities of each party, clearly communication, development of resource, negotiation process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T 24951
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Novi Sulistiarti
"Proyek merupakan sekumpulan kegiatan yang kompleks dan dinamis serta banyak mengandung unsur ketidakpastian baik dari faktor luar maupun dari dalam proyek yang dapat berkembang menjadi risiko-risiko di luar harapan, khususnya risiko yang timbul pada tahap pelaksanaan suatu proyek. Pada era globalisasi sekarang ini para pihak yang terlibat dalam proyek khususnya kontraktor, sebagai pihak yang akan melaksanakan jalannya suatu proyek harus mengantisipasi dan memperkecil faktor risiko yang dapat muncul, sehingga dapat memperoleh pengalaman dalam meraih tingkat kinerja proyek yang tinggi. Hasil tersebut pada akhirnya akan sangat bermanfaat dalam persaingan dengan kontraktor lain, terutama kontraktor-kontraktor asing dimasa mendatang.
Penelitian ini diarahkan untuk mengidentifikasi risiko-risiko pada tahap pelaksanaan proyek serta menganalisa dan mengukur pengaruh risiko tersebut terhadap kinerja proyek. Analisa statistik dilakukan, berdasarkan data-data hasil survey pengetahuan serta pengalaman dari para pakar konstruksi khususnya dan pihak kontraktor selaku pelaksana proyek dan informasi-informasi proyek serta teknik-teknik analisa keputusan dalam pelaksanaan konstruksi di wilayah Jabotabek. Kemudian hasil analisa statistik tersebut digunakan sebagai input untuk mengidentifikasi dan melakukan estimasi sumber-sumber risiko utama yang dapat timbul dari berbagai keputusan dalam pelaksanaan proyek.
Langkah penelitian berikutnya adalah analisa simulasi probabilistik untuk mengevaluasi sumber-sumber risiko utama tersebut, sehingga pengaruhnya dapat terukur dalam pelaksanaan proyek terutama terhadap kinerja waktu. Penerapan analisis risiko yang balk pada tahap pelaksanaan konstruksi terbukti dapat meningkatkan kinerja proyek khususnya kinerja waktu, dan pada akhirnya analisis risiko sangat bermanfaat dalam mengendalikan keterlambatan yang dapat mempengaruhi nilai profit atau keuntungan kontraktor secara keseluruhan."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T8708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Maria Farida
"Keberhasilan penyelenggaraan proyek konstruksi ditentukan oleh kemampuan para pelaku utamanya (tim proyek pemilik, kontraktor dan konsultan. dan tersedianya perangkat yang lengkap dan berkualitas. Pada zaman dahulu kontraktor mengerjakan hampir sebagian besar pekerjaan konstruksi. Pada saat ini pada tahap konstruksi kira. kira 80. pekerjaan diserahkan ke subkontraktor. Akibatnya subkontraktor memainkan peranan penting dalam industri konstruksi dimana proyek bangunan gedung bertingkat tinggi kira-kira 80-90. pekerjaan dikerjakan oleh subkontraktor. Sehingga pengelolaan subkontraktor oleh kontraktor utama sangat diperlukan. Berdasarkan pada hal ini, maka dilakukan penelitian mengenai pengelolaan subkontraktor dengan menyebarkan kuesioner yang berisi. hal yaitu. pemilihan subkontraktor, perjanjian dengan subkontraktor, persiapan pekerjaan subkontraktor dan penyelesaian pekerjaan subkontraktor. Data yang didapat dari hasil penyebaran ini kemudian diolah secara statistik dengan program SPSS 9.01 untuk mendapatkan variabel. variabel yang menentukan. Dari hasil pengolahan SPSS9.01 didapat variabel penentu adalah pengawasan pekerjaan. X34. dan penempatan pengawas yang sesuai dengan kemampuannya. X33 ). Variabel lain diluar. variabel penentu ini dicari dengan menggunakan dummy, didapat variabel pengaturan change orders sejak kontrak awal. X30 ). Akibat dari sampel yang didapat kecil (18 sampel ), maka perlu untuk diuji kembali apakah hasil yang didapat dapat mewakili populasi yang sedemikian besar tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Berdasarkan hasil simulasi tersebut didapat bahwa pada saat 68. data ke. 3 variabel penentu memiliki mean/rata. rata pada skala penilaian =3. biasa dilakukan tapi tidak rutin ), artinya pada skala penilaian 3( biasa dilakukan tapi tidak rutin. sangat berpengaruh. terhadap pengelolaan subkontraktor, persamaan tidak berlaku pada skala penilaian. ( sama sekali tidak pernah dilakukan ), persamaan berlaku pada skala penilaian antara. ( dilakukan sesekali saja. sampai. ( merupakan prosedur standar yang selalu dilakukan ), Apabila tidak ada pengawasan, tidak ada penempatan pengawas sesuai kemampuan dan tidak ada pengaturan change orders dikontrak awal, maka sangat berpengaruh. pengaruh sebesar 100. ) dan apabila selalu ada pengawasan setiap saat, pengawas selalu ditempatkan sesuai kemampuannya dan ada pengaturan secara detail change orders dikontrak awal, maka tidak berpengaruh terhadap kinerja waktu subkontraktor. berpengaruh. % ).

The success of handle construction project depends on the ability from owner's project team, contractor and consultant. In the traditional day, contractor handles almost all of construction work. In modern days, contractor gives about 80% from all the construction work to subcontractor. The consequence from this trend is make subcontractor play an important part in construction industry, which subcontractor handle about 80% from all of high rise building project work. From all of this, it's very important for contractor to manage its subcontractor. With this review, the writers do research about managing subcontractor with spreading the questioner. There are five important things in the questioner. All of them are about choosing subcontractor, the dealing with subcontractor, the preparing, finishing step and the payment. We use SPSS 9.01 to handle all of data to get some determinant variables. There are three determinant variables that we got. There are controlling, using the right controller and change order. We just have little sample (eighteenth samples), so we need to check whether the sample can explain the population. We use Monte Carlo simulation to do this and we get that three variables can explain the population.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bani Adlan Tedja
"Dalam dunia konstruksi, perubahan ruang lingkup (variation order) merupakan hal yang sering terjadi, banyak faktor yang menyebabkan variation order yang tidak dapat dihindarkan, salah satunya terjadi akibat pihak konsultan. Karena tugas utama konsultan  memberikan representasi grafis dan tertulis dalam bentuk dokumentasi gambar dan dokumen laporan yang memungkinkan pihak kontraktor dan subkontraktor mengubah konsep dan gagasan menjadi realitas fisik, kesalahan desain, desain kurang memadai ataupun kurangnya koordinasi merupakan penyebab yang biasa dilakukan oleh pihak konsultan.Dibutuhkan strategi dalam sebuah proses perancangan yang baik agar meminimalisir terjadinya variation order. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tahapan proses perancangan, mengidentifikasi peristiwa risiko yang terjadi ditahap perancangan yang menyebabkan terjadinya variation order, serta strategi untuk menurunkan variation order yang disebabkan oleh pihak konsultan perencana.Sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pihak pemangku kepentingan khususnya perencana dalam menghasilkan karya yang dapat dipertanggungjawabkan. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan media bantu kuisioner.  Berdasarkan penelitian sebelumnya hasil penelitian merupakan adanya kesalahan dalam mempersiapkan dokumen yang dilakukan oleh pihak konsultan sehingga hal ini yang memicu terjadinya variation order.

In the world of construction, changes in scope (variation orders) are a frequent occurrence, many factors cause unavoidable variation orders, one of which occurs due to the consultant. Because the main task of the consultant is to provide graphic and written representations in the form of drawing documentation and report documents that allow contractors and subcontractors to turn concepts and ideas into physical reality, design errors, inadequate designs or lack of coordination are common causes for consultants.It takes a strategy in a good design process in order to minimize the occurrence of variation orders. This study aims to identify the stages of the design process, identify risk events that occur at the design stage that cause variation orders, as well as strategies to reduce variation orders caused by the planning consultant.So that it can provide satisfaction for stakeholders, especially planners in producing work that can be accounted for. Methods This research uses a qualitative method by using a questionnaire as a media. Based on previous research, the results of the study were an error in preparing documents made by the consultant so that this triggered the variation order.

 

"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>