Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Statistik kematian sangat penting untuk memberikan informasi dasar tentang kesehatan masyarakat. Di Indonesia , pencatatan dan pelaporan penyebab kematian masih merupakan masalah, disebabkan antara lain belum adanya standardidasi pelaporan kejadian kematian di rumah sakit (RS) dan di rumah...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This study reconmends a developmental approach to case costing in Philippine tertiary hospitals as a strategy to attain more accurate case costing information given the limitations in cost accounting and information technology resources...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam, 2006
360.11 BOY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lemi Kurniawan
"Tesis ini membahas analisis Implementasi Kebijakan Pelaporan Rumah Sakit Lanjutan Program Jamkesmas pada Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dari informan terpilih. Hasil penelitian menunjukkan dari aspek Input Laporan masih ada Rumah Sakit yang melaporkan belum sesuai dengan manlak aspek proses berdasarkan kepada teori implementasi kebijakan Edward III faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi, serta aspek Umpan balik Kesimpulannya, Implementasi Kebijakan Pelaporan PPK Lanjutan Program Jamkesmas pada Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Tahun 2012 belum dilaksanakan secara maksimal, karena belum adanya batas waktu penyampaian Saran peneliti bagi Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan adanya batas waktu penyampaian pelaporan dan umpan balik secara berkala dan tertulis terhadap Rumah Sakit lanjutan tersebut.

This thesis discusses the analysis of the Policy Implementation Advanced Reporting Hospital JAMKESMAS Program at the Center for Financing and Health Security in 2012. This study used a qualitative approach by conducting indepth interviews from selected informants. Results of the study showed there are still aspects of the Report Input Hospital reported manlak not in accordance with aspects of the process of policy implementation is based on the theory of Edward III factor of communication, resources, disposition and bureaucratic structure, aspect Feedback conclusion, Reporting Implementation Program Advanced Hospital JAMKESNAS the Central Financing and Health Insurance in 2012 has not been fully implemented, because there is no deadline for submission of suggestions researcher for the Center for Health Financing and Guarantee the deadline reporting and feedback on the advanced Hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T39252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reisty Ria Handayani
"Komplikasi maternal terjadi pada 15-20% kehamilan sehingga perlu ditolong di rumah sakit. Pelaporan SIRS data morbiditas pasien rawat inap (RL2A) masih rendah, yaitu 29,22% pada 2009 dan menurun menjadi 24,63% pada 2010 sehingga perlu dilakukan penelusuran keadaan pelaporannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran komplikasi maternal pada rumah sakit berdasarkan provinsi dan umur, serta keadaan pelaporannya melalui SIRS dengan membandingkannya pada Riskesdas tahun 2010.
Desain penelitian deskriptif digunakan untuk membandingkan jumlah kejadian pada SIRS dan Riskesdas. Dihasilkan under reported SIRS berdasarkan Riskesdas mencapai 70-99% lebih pada kejadian komplikasi maternal yang diteliti kecuali pada preeklampsia/eklampsia di Pulau Jawa dan Bali dengan under reported berkisar 5- 40% lebih. Terdapat 18 dari 33 provinsi dengan pelaporan SIRS ≤rata-rata nasional; 2 provinsi tidak melaporkan data melalui SIRS. Proporsi pelaporan SIRS ≤25,57% lebih tinggi pada provinsi yang memiliki kab/kota daerah tertinggal kategori agak tinggi (80%), tinggi (66,67%), dan sangat tinggi (75%).
Dapat disimpulkan, persentase under reported SIRS tinggi berdasarkan Riskesdas. Under reported dapat disebabkan karena kejadian komplikasi maternal tersebut tidak terjadi di RS, atau terjadi di RS namun tidak dilaporkan melalui SIRS. Dengan demikian perlu dilakukan peningkatan pembinaan pelaporan SIRS bagi rumah sakit di Indonesia, terutama pada rumah sakit di provinsi dengan pelaporan SIRS yang rendah.

Maternal Complications occur in 15-20% of pregnancies that need to be helped in hospital. SIRS reporting on patient morbidity (RL2A) remained low at 29.22% in 2009 and decreased to 24.63% in 2010. It is necessary to search the state of SIRS reporting. The purpose of this research is to describe maternal complications in hospitals by province and age, and its reporting through SIRS by comparing to Riskesdas in 2010.
Descriptive observation is used by comparing absolute incidence of SIRS and Riskesdas. Under reporting SIRS by Riskesdas reach 70- 99% more on maternal complications that were observed, except preeclampsia/eclampsia in Java and Bali which are under reported between 5-40% more. There are 18 of 33 provinces with SIRS reporting ≤ national average; 2 provinces did not report data through SIRS. The proportion of SIRS reporting that ≤25,57%, is higher in provinces with district/town of disadvantaged areas with rather high (80%), high (66.67%), and very high (75%) category.
In conclusion, under reporting SIRS is high based on Riskesdas. Under reported can be caused by maternal complications do not occur in hospital or they occur in hospital but not reported through SIRS. Thus, it is necessary to improve the development of SIRS reporting for hospitals in Indonesia, particularly in hospitals in provinces with a low SIRS reporting.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairulsjah Sjahruddin
"Rumah sakit merupakan organisasi yang kompleks karena mempunyai ciri-ciri yang khas berupa banyaknya manusia dari berbagai latar belakang pendidikan, status sosial, dan ekonomi yang berbeda. Proporsi sumberdaya terbanyak pada rumah sakit adalah manusia. Akibat hal ini maka pengelola rumah sakit harus mempunyai perhatian yang lebih pada sumberdaya manusia ini.
Rumah sakit yang tadinya hanya bersifat memberikan pengobatan dan pemulihan saja, saat ini berubah dengan tambahan fungsi peningkatan dan pencegahan kesehatan pula. Juga yang tadinya bersifat sosio-medik akibat penambahan fasilitas kesehatan yang diperlukan dalam mengantisipasi perubahan tersebut maka sifatnya menjadi sosio-ekonomi.
Menuju era globalisasi diabad 21 maka organisasi dan manajemen rumah sakit di Indonesia juga harus mengadakan perubahan-perubahan terutama dalam mengelola sumberdaya manusianya. Seluruh perubahan-perubahan ini menimbulkan juga perubahan pada perilaku karyawan rumah sakit.
Berbagai fenomena yang berkembang dalam penyelenggaraan rumah sakit saat ini di Jakarta dapat dilihat, yang semuanya bila tidak diantisipasi akan menyebabkan turunnya mutu pelayanan pada rumah sakit. Fenomena-fenomena tersebut dapat berupa adanya unjuk rasa karyawan atau perawat pada rumah sakit, adanya angka keluar masuk perawat yang tinggi, semuanya ini menandakan adanya keresahan perawat atau karyawan rumah sakit terhadap kebijakan manajemen rumah sakit.
Dari literatur diketahui perlunya budaya organisasi dalam mengelola manajemen rumah sakit. Budaya organisasi rumah sakit telah banyak diteliti di luar negeri. Kepustakaan di Indonesia belum banyak dilaporkan mengenai budaya organisasi di rumah sakit.
Dilakukan analisis beberapa budaya organisasi secara konseptual dengan melihat elemen dasar Serta karakteristik dari budaya organisasi tersebut. Dilakukan pengamatan budaya organisasi pada 4 rumah sakit di Jakarta yaitu:RSIA Hermina, RS Persahabatan, RS MMC dan RS Pondok Indah. Analisis konsep budaya secara konseptual kemudian dibandingkan dengan hasil pengamatan budaya di keernpat rumah sakit tersebut. Setelah dilakukan analisis maka disusun suatu model budaya organisasi yang sesuai dimana adanya keselarasan antara elemen dasar budaya organisasi dengan penerapannya pada kegiatan organisasi yang dijalankan berupa ; pola manajemen, struktur organisasi, tim kerja, dan proses (kompensasi dan komunikasi) untuk rumah sakit di Indonesia.
Hasil penelitian diperoleh kesimpulan berupa perlunya budaya organisasi bagi organisasi rumah sakit dan disarankan agar pimpinan rumah sakit menyesuaikan antara budaya organisasi yang dianut dengan proses kegiatan organisasi dan manajemennya."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindiawaty Josito
"Rumah Sakit Medistra merupakan rumah sakit yang ditujukan terutama untuk kalangan eksekutif, hal ini terlihat dari pembagian kamar yang tersedia, yaitu lebih banyak untuk kelas I, VIP dan VVIP (62%). Untuk itu perlu diketahui citra Rumah Sakit Medistra di kalangan eksekutif masyarakat Jakarta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui citra Rumah Sakit Medistra di mata kalangan eksekutif di Jakarta yang menyangkut familiarity, kualitas dan kecocokan mereka terhadap Rumah Sakit Medistra. Citra yang didapat dari hasil penelitian ini dibandingkan dengan yang diharapkan oleh pihak Rumah Sakit Medistra.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra Rumah Sakit Medistra sudah cukup baik, tapi dalam hal kecocokan masih kurang. Untuk itu perlu ditingkatkan promosi mengenai Rumah Sakit Medistra, sehingga tingkat penggunaan oleh kalangan eksekutif meningkat. Selain itu perlu dilakukan peninjauan kembali mengenai harga yang ditawarkan dibandingkan dengan fasilitas yang ada.
Kalau dibandingkan citra Rumah Sakit Medistra antara responden yang pernah dan yang belum pernah menggunakan Rumah Sakit Medistra, didapat responden yang pernah menggunakan Rumah Sakit Medistra memberikan nilai yang lebih tinggi dart pada yang belum pernah menggunakan Rumah Sakit Medistra. Citra positif yang didapat dari hasil penelitian adalah Rumah Sakit Medistra merupakan rumah sakit yang bersih, sedang citra negatifnya adalah parkir sulit. Citra Rumah Sakit Medistra yang didapat dari hasil penelitian lebih kecil dari pada yang diperkirakan telah dicapai oleh pihak rumah sakit Kepada Rumah Sakit Medistra disarankan untuk memperbaiki citra terutama dalam aspek kecocokan, meningkatkan promosi sehingga familiarity masyarakat Jakarta terhadap Rumah Sakit Medistra meningkat, memperluas lahan parkir."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriansyah Budi Pratama
"Skripsi ini membahas tentang kelengkapan pengisian rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta tahun 2010. Digunakan pendekatan cross-sectional dengan metode kuantitatif untuk penilaian kelengkapan rekam medis berdasarkan standar yang berlaku. Metode kualitatif digunakan untuk mencari informasi mengenai pelaksanaan rekam medis. Diperoleh hasil bahwa 64% dari rekam medis rawat inap tidak lengkap pengisiannya. Hal ini akan berdampak pada pelayanan kesehatan dan administrasi pasien. Hal ini disebabkan perubahan format rekam medis yang tidak disertai standar pengisian atau peraturan penyelenggaraan rekam medis, sehingga pengisian rekam medis menjadi tidak seragam. Selain itu, sosialisasi yang tidak menyeluruh kepada tenaga pengisi rekam medis juga menjadi faktor yang menyebabkan ketidaklengkapan pengisian rekam medis. Diajukan saran untuk sosialisasi ulang dan pembuatan pengisian dan penyelenggaraan rekam medis yang tepat.
This research aimed to describe the completeness of inpatient's medical record in Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta, using cross sectional design. Quantitative study was used to measure the completeness of medical record according to standard and qualitative study used to analyze challenges in implementing of medical record. It was found that 64% medical record were not compeletely filled out by nurses and physicians. This may cause problems in delivering services to the patient as well as administration. Introduction of new medical record form has not been followed by information on how to complete the forms. It is recomended to disseminate information of new forms and develop appropriate procedure."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S300
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Yuliastuti
"Balanced Scorecard merupakan alat komunikasi karyawan dengan manejemen yang mempunyai 4 perspektif. Salah Satu perspektif adalah perspektif keuangan dengan 3 tema strategis yaitu pertumbuhan pendapatan berkurangnya biaya, pemanfaatan aktiva.Dengan terus meningkatnya jumlah kunjungan, bertambahnya pendapatan setiap tahun akan mempcngaruhi kinerja RS Port Medical Center Tahun 2008. Belum adanya penelitian mengenai pengaruh perspektif keuangan terhadap kinerja RS Port Medical Center Tahun 2008.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perspektif keuangan (persepsi pendapatan,persepsi pembiayaan,persepsi pemanfaatan aktiva) terhadap kinerja Rumah Sakit Port Medical Center tahun 2008. Secara teoritis penelitian ini diambil dari konsep yang dikemukakan oleh Kaplan dan Norton tahun 2000 tentang Balanced Score Card.
Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif, dimanadata yang digunakan adalah data primer dengan memakai alat bantu kuesioner. Metode penelitian menggunakan metode analisis jalur atau disebut juga dengan Path Anslysis dengan menggunakan program LISREL. Sampel penelitian diambil dari karyawan Rumah Sskit Port Medical Center tahun 2008 dengan jumlah sampel sama dengan jumlah populasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pendapatan tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhaap kinerja RS Port Medical Center tahun 2008. Persepsi pembiayaan terhadap kinerja Rumah Sakit Port Medical Center mempunyai pengaruh 84,64%, Sedangkan persepsi pembiayaan mempunyai pengaruh sebesar 42,25% terhadap kinerja Rumah Sakit Port Medical Center Tahun 2008.
Variabel yang paling besar mempengaruhi kinerja Rumah Sakit Port Medical Center adalah persepsi pemanfaatan aktiva 1. RS Port Medical Center perlunya meningkatkan sosialisasi kesadaran karyawan mengenai efisiensi dan efektifitas persepsi pembiayaan dimana karyawan harus bekerja sesuai dengan prosedur yang ada sehingga alat kesehatan dapat bertahan lebih larna. 2. RS Port Medical Center meningkatkan persepsi pemanfaatan aktiva dengan pengelolaan prosedur kelengkapan berkas kerjasama dengan memperhatikan waktu setiap tahap proses. 3. Dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai perspektif keuangan sehingga dapat diketahui lebih banyak lagi variabel lain yang mempengaruhi kinerja RS Port Medical Center tahun 2008.

Balanced scorecard is a communication device between employee and management team consisted of four perspective. Financial persepective as one of the perspective, as one of the perspective, has three strategic theme revenue growth, cost deficit, and usefulness of active. In corcordance with the increasing number of visit the increase in annual income influence the performance of PMC hospital year 2008. There were no research conducted to see the influence of financial perspective towards hospital performances in PMC hospital.
The aim of this research study is to identify the influence of financial perspective (revenue perception, cost perception and perception of the use of activa) towards the performance of Port Medical Center (PMC) Hospital in the year 2008. Theoretically, this research was taken from the concept of Kaplan and Norton (2000) about Balanced Score Card.
This research is a survey based research using quantitative method, in which it uses a primary data with questioner as the tool. The method of this research is Path Analysis by LISREL Program. The study sample was taken from Port Medical Center (PMC) Hospital employee of the year 2008. The sample size of this research was equal with the size of the population.
The result of this study found that the revenue perpection, cost perpection and perpection of the use of active 99% influence the performance of Port Medical Center (PMC) Hospital in the year 2008 and 1% influence by other variable. The biggest variable influence hospital performance is the perpection of the use of active because it has a direct influence towards Port Medical Center Hospital performance that is 84.64%. whereas, cost perpection is contribute only 42.25% . Revenue perception does not shown to have a direct influence to the performance. The incoherent between the theory and the result of the study is due to the limitation of this study.
Based on the result of this research study, the hospital perfonnance can be improved by: 1). Periodically maintenance Port Medical Center Hospital facility 2). Monitoring the effectiveness of drugs uses and sterile materials to give adequate service for customer 3). Increase employee awareness to participate in lowering the hospital cost 4). improvement of medical equipment 5). improvement of hospital building 6). Enhancement in the process of partnership (administration and medical filling) with the other facilities to lower account receivebles of Port Medical Center Hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T20898
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Krauel, Jacobo
Barcelona: Linksbooks, [Date of publication not identified]
R 725.51 KRA h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>