Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92655 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Orang Jawa dikenal sebagai orang yang senang melakukan hal-hal yang berakaitan dengan spiritual. Berbagai bentuk perilaku spiritual sering dilakukan dalam upaya memecahkan masalah terutama yang berkaitan hidup...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Makam Sunan tembayat adalah salah satu peninggalan Islam yang memiliki nilai sejarah tinggi. Oleh sebab itu sebagai peninggalan sejarah dan purbakala,Makam Sunan Tembayat tentu memiliki banyak fungsi dan nilai,sebagai bukti dan sumber sejarah,objek kajian ilmu pengetahuan sejarah dan budaya,serta dipandang dari dimensi ekonomidapat dijadikan sebagai objek wisata budaya...."
PATRA 9(3-4) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Forum Jakarta-Paris, 2007
297.322 ZIA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Nur Aini Sandjojo
"ABSTRAK
Membahas relasi jender masyarakat elite kolonial di Betavia berdasarkan inskripsi dan lambang-lambang heraldik pada nisan kubur kolonial abad ke-17-18 M. Inskripsi dan lambang-lambang heraldik di nisan kubur kolonial dapat menjlaskan bagaimana adanya kesetaraan dan ketidak setaraan jender antar perempuan dan laki-laki pada masa itu.

Abstract
Thesis focus in on gender relatin in the colonial elite society at Betavia according to the 17-18th century colonial tomb's inscription and heraldic symbols..."
2010
S11596
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Thoha Idris
"ABSTRAK
Situs Garisul - Jasinga terletak di sebelah Utara Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor memiliki bentuk-bentuk nisan yang menarik. Nisan-nisan tersebut tersebar di Lima Komplek makam antara lain :
a. Komplek makam di bukit kampung Garisul,
b. Komplek makam di bawah bukit kampung Garisul,
c. Komplek makam di bukit pinggir jalan raya kampung Garisul,
d. Komplek makam di bukit pinggir jalan raya kampung Parungsari dan,
e. Komplek makam di bukit kampung Parungsari.
Oleh Uka Tjandrasasmita diuraikan bahwa bentuk-bentuk nisan tersebut menunjukkan kubur laki-laki dengan delapan sisi (oktagonal) berangka tahun 1200 H = 1822 M dan kubur wanita mempunyai ukiran-ukiran saja, tetapi hingga saat ini secara tegas belum dapat diuraikan keseluruhan bentuk-bentuk nisan tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh penulis saat ini berbeda dengan penelitian yang pernah diteliti sebelumnya. Penelitian ini mencakup keseluruhan bentuk-bentuk nisan di lima komplek makam tersebut diatas, selain itu diperbandingkan dengan bentuk-bentuk nisan di situs Banten Lama dan di daerah-daerah lainnya.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa situs Garisul - Jasinga banyak memiliki kesamaan bentuk pada nisannisan di situs Banten Lama yang diklasifikasikan dengan tipe Aceh dan tipe Demak - Troloyo, baik bentuk Silindrik maupun bentuk pipih. Disamping itu pula diuraikan aspek sejarahnya sesuai yang terpahat pada nisan-nisan tersebut yaitu abed 19, salah satu keunikan dari nisan-nisan itu memuat inskripsi Arab dengan gaya kaligrafi Naskhi dan kufi, berbahasa Jawa yang berada di lingkungan orang-orang berbahasa Sunda. Hasil penelitian tentang Hubungan antara Gerakan-gerakan masyarakat Muslim Banten dengan situs Garisul - Jasinga Kabupaten Bogor : Kajian tipologi nisan dapat memberikan khazanah ilmu Kepurbakalaan Islam di Indonesia.

ABSTRACT
Garisul-Jasinga Site is located in northern part of Bogor Regency, West Java, with interesting form of tomb-stones. The tombstones scattered in five grave complexes, namely:
The complex in a hill of Garisul village;
The complex in lower part of the hill in Garisul village;
The complex in a hill beside the road of Garisul village;
The complex in a hill beside the road of Parungsari village; and
The complex in a hill of Parungsari village.
Oka Tjandrasasmita describes that the forms of concerned tombstones related with the gender where the graves of men characterized by octagonal forms while women graves by en-graved forms; but up to now, there has not been explained distinctly the complete forms of the whole tombstones found in these complexes.
The study carried out by the writer is differ with those carried out previously. This study covers the whole forms of tombstones found in the five complexes mentioned above, and they are also compared with those found in Ban-ten Lama Site and other sites in different regions.
Based on this study it could be concluded that the form of tombstones found in this Garisul-Jasinga Site has many similarities with those found in Banten Lama Site, which all are classified as Aceh and Demak-Troloyo types, which both are in cylindric and slab. In addition, there are also described historical aspects which were engraved on concerned tombstones dated in 19th century. One of the unique things, there found Arabic inscription on the tombstones with Naskhi and Kufi style of calligraphy, written in Javanese language while they are located in Sundanese area.
The study on relationship between the movement of Moslem community in Banten with Garisul-Jasinga Site; and study on typology of tombstones could provide a valuable source for Islamic archaeology in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
Cibulan: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977
930.1 BUD c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fitria Sis Nariswari
"[Tesis ini membahas pemaknaan terhadap situs Gunung Kawi dan ritual ngalap berkah. Terdapat dua makam yang dikeramatkan di Gunung Kawi, yaitu makam Eyang Djoego dan Eyang Soedjono. Situs yang terkenal dengan situs untuk mencari pesugihan ini merupakan sebuah ruang yang di dalamnya terdapat berbagai narasi dan persilangan kekuasaan untuk mempertahankan kepentingan pihak-pihak yang berkelindan, yaitu Yayasan Ngesti Gondo, Pemerintah Desa Wonosari, Pengurus Padepokan, dan Pramuwisata. Ritual ngalap berkah tidak
hanya dilakukan oleh para tamu kepada kedua makam, tetapi juga para pihak yang berkepentingan kepada para tamu. Data diperoleh dengan pendekatan etnografi (field study) termasuk in-depth interview di Dusun Wonosari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur dari bulan November 2014—Maret 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa situs Gunung Kawi merupakan situs yang sangat menguntungkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan jika ditinjau dari sisi ekonomi. Namun, di sisi lain, situs ini tidak pernah diakui keberadaannya secara resmi karena ritual ngalap berkah dianggap sebagai ritual yang tidak sesuai dengan ajaran agama;This research is about the meaning making process of Gunung Kawi site and the ngalap berkah rituals. There are two sacred graves in Gunung Kawi, the graves of Eyang Djoego and Eyang Soedjono. The site used to be a place for pesugihan which means a form of worship to gain riches. There are many narrations to defend the power of authority, namely Yayasan Ngesti Gondo, Pemerintah Desa Wonosari, Padepokan caretaker, and the guides. The ngalap berkah ritual is not only performed by the visitors of the ngalap berkah ritual, but also the
stakeholders. This research uses ethnography methods including in-depth interview method in Wonosari Village, Malang Regency, East Java since November 2014 until March 2015. The results show how Gunung Kawi site is beneficial for the authorities from economic side. On the other hand, the site was never officially recognized as a place for ngalap berkah ritual instead of the pesugihan ritual because it was considered as the proper rituals with the religious teaching., This research is about the meaning making process of Gunung Kawi site and the
ngalap berkah rituals. There are two sacred graves in Gunung Kawi, the graves of
Eyang Djoego and Eyang Soedjono. The site used to be a place for pesugihan
which means a form of worship to gain riches. There are many narrations to
defend the power of authority, namely Yayasan Ngesti Gondo, Pemerintah Desa
Wonosari, Padepokan caretaker, and the guides. The ngalap berkah ritual is not
only performed by the visitors of the ngalap berkah ritual, but also the
stakeholders. This research uses ethnography methods including in-depth
interview method in Wonosari Village, Malang Regency, East Java since
November 2014 until March 2015. The results show how Gunung Kawi site is
beneficial for the authorities from economic side. On the other hand, the site was
never officially recognized as a place for ngalap berkah ritual instead of the
pesugihan ritual because it was considered as the proper rituals with the religious
teaching.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Effie Latifundia
"Tulisan ini diawali penelitian lapangan yang dilaksanakan pada tahun 2007, dengan metode survei dilengkapi studi kepustakaan, dan wawancara. Melalui tulisan ini berhasil diungkap bahwa tokoh-tokoh yang dimakam¬kan pada ketiga makam kuna di kawasan Garut, yaitu Syech Sunan Rohmat pada makam Godog, Raden Wangsa Muhamad pada makam Cinunuk, dan Syekh Jafar Sidiq pada makam Cibiuk merupakan tokoh yang kharismatik dan religius yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat setempat. Ketiga tokoh penyebar Islam tersebut makamnya dikeramatkan dan sakral serta ramai dikunjungi para peziarah yang datang baik dari dalam maupun luar kawasan Garut dan bahkan dari luar negeri. Motivasi para peziarah berkunjung pada tiga makam tersebut dilandasi persepi bahwa makam merupakan tempat untuk melakukan tafakur atau tempat yang tepat bagi peziarah yang mengutamakan kehidupan spiritual dengan harapan salah satunya hidup akan lebih baik. Dapat disimpulkan bahwa sejumlah upacara yang dilakukan sendiri-sendiri maupun bersama-sama secara serentak dengan penekanan pada upacara (ritus) berdoa, bersaji, atau upacara berupa pesta tahunan, selamatandan sebagainya hal ini menggambarkan unsur religi. Kegiatan religi tersebut masih terus berlangsung dan melekat pada kegiatan ziarah."
Jakarta: Kementerian Agama, 2016
297 JLK 14:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Bagi masyarakat Jawa,orang tua maupun leluhur masih sangat di hormati. Hal ini dapat dilihat sampai sekarang di mana hampir semua orang mendidik anaknya agar tetap hormat dan berbakti kepada orang tua...."
PATRA 9(1-2) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>