Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13395 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulrieh, Karl T
Jakarta: Salemba teknika, 2001
658.575 ULR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tarwa
"Alat/bahan penolong untuk penyambungan pipa dan penanggulangan kebocoran pipa yang digunakan PAM JAYA adalah Repair Collar PVC, Collar DCI dan Universal Coupling, Alat tersebut pada saat ini sering mengalami kendala/hambatan dalam proses pemasangannya, untuk mengatasi permasalahan diatas maka dilakukan perancangan dan pengembangan produk repair clamp dengan mengacu pada standar baik spesifikasi maupun pengujiannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu produk yang memberi kemudahan dalam proses pemasangan serta efisiensi waktu dan biaya. Metode yang dipakai dalam perancangan dan pengembangan produk repair clamp adalah metode Kart. T Ulrich, dimana tahapan-tahapan yang dilalui adalah identifikasi kebutuhan konsumen, penyusunan dan pernilihan konsep rancangan produk, pengujian konsep serta penegasan spesifikasi produk sampai tnendapatkan prototype yang teruji.
Metode elemen hingga digunakan untuk melakukan pengujian rancangan produk untuk inemenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Hasil dari pengujian diteruskan dengan rancangan proses manufaktur, analisa ekonomi teknik dan manajemen proyek pengembangan produk guna mengetahui kelayakan ekonomis serta waktu yang dibutuhkan dalam pengembangan produk.

Unit to connecting pipe and maintenance of leakage used by PAM JAVA is Repair Collar PVC, DCI and Universal Coupling, at the moment this product has an obstacle in its installation, to overcome the problems above hence conducted a research and product development of repair clamp to meet the standard of specification has been made.
The aim of this activity is to produce a product that easy in installation and also give time efficiency and cheap. Ulrich methods will be used in this research.
Finite element method will use to exam the design to meet concept and the specification requirement. After that manufacturing prototype and do some lest of durability of pressure in pipe.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Jatmika Ndaruhadi
"Salah satu komponen utama meter air Linflow F-13mm adalah rumah meter air yang berfungsi sebagai wadah untuk menempatkan alat hitung serta untuk menampung aliran air yang diukur dari saluran pipa. Dengan pertimbangan keterbatasan dalam mendapatkan material logam tembaga paduan dengan kadar tembaga minimum 65 % sebagai material/bahan rumah meter air ini, maka dilakukan perancangan dan pengembangan produk rumah meter air Linflow F-13mm dengan mengacu pada standar baik spesifikasi maupun pengujiannya. Metode yang dipakai dalam perancangan dan pengembangan produk adalah metode Karl T. Ulrich, di mana tahapan-tahapan yang dilalui adalah identifikasi kebutuhan konsumen, penyusunan dan pemilihan konsep rancangan produk, pengujian konsep serta penegasan spesifikasi produk sampai dengan mendapatkan prototipe yang teruji. Pengujian rancangan produk dilakukan dengan metode elemen hingga melalui perangkat lunak Ansys5.4. Hasil dari pengujian ini, diteruskan dengan rancangan proses manufaktur, analisa ekonomi teknik dan manajemen proyek pengembangan produk guna mengetahui kelayakan ekonomis serta waktu yang diperlukan dalam pengembangan produk.
Hasil yang diperoleh dari perancangan dan pengembangan produk ini adalah prototipe rumah meter air Linflow F-13mm tipe single jet yang teruji dengan material nylon yang termasuk dalam rekayasa plastik yang diperkuat dan proses manufaktur yang digunakan adalah injeksi cetakan. Harga pokok penjualan rumah meter air Linflow F-13mm hasil pengembangan adalah Rp. 9.000,00 dengan titik impas 101.695 produk, NPV proyek pengembangan adalah Rp. 17 juta serta waktu pengembangan selama 25 minggu.

One of water meter component of Linflow F-13 mm type, is the housing of water meter. The functional of the housing water meter is counter of water flow, with is measured from pipe flowing. Considering the limitation to founded of cooper alloy materials for minimum 65% cooper gross as the housing water meter, then had done of designing and developing for Linflow F-13 mm housing water meter referenced to standarization both of spesification either its tested. The method using by this product designing and developing is Karl T. Ulrich method, however a few stages covered costumer needs identification, measurement of concept and choosing concept. Next step method testing and fitted the product design until ,founded the fixed prototype. The testing of product design had done by finite element method with Ansys 5.4 software.
The result has worked by manufacturing process, engineering economical analysis and product development project management to find out economical feasibility also developing time. The results from this product development is Linflow F-13 mm housing water meter single jet type with nylon material is reinforced engineering plastics and injection mould manufacturing process. Base net is about Rp. 9,000.00 with break event point 101.695 products, NPV is about Rp. 17 millions and takes 25 weeks for developing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4992
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhada
"Pada dasarnya proses panen padi dapat dilakukan melalui dua macam cara, yaitu melalui cara tradisional dan menggunakan mesin perontok padi tipe stasioner. Mengingat adanya beberapa jenis lahan, maka kedua cara tersebut dirasa belum maksimal, sehingga perlu dilakukan perancangan dan pengembangan produk mesin pemanen padi (combine) portable. Mesin ini mempunyai kemampuan kerja merontokkan bulir padi dari batangnya dan sekaligus dapat menebang batang padi tersebut Oleh karena itu untuk mewujudkan proses panen padi dengan menggunakan mesin yang dimaksud, telah dilakukan perancangan dan pengembangan produk mesin pemanen padi (combine) portable dengan menggunakan metode Karl T. Ulrich. Metode ini melalui beberapa tahapan, yaitu : Identifikasi kebutuhan konsumen, penyusunan dan pemilihan konsep rancangan produk, pengujian konsep serta penegasan spesifikasi produk, melakukan rancangan proses manufaktur, pembuatan prototipe dan uji lapangan. Adapun uji lapangannya terdiri dari : uji banding terhadap proses panen dengan cara tradisional/uji unjuk kerja (performance), uji verifikasi, uji pelayanan (handling) dan uji beban berkesinambungan (continuous loading). Disamping itu juga telah dilakukan analisa ekonomi teknik dan manajemen pengembangan produk, untuk mengetahui kelayakan ekonomis serta waktu yang diperlukan dalam perancangan dan pengembangan produk mesin tersebut.
Dari hasil perhitungan perancangan dan uji lapangan serta analisa ekonomi diperoleh spesifikasi prototipe mesin pemanen path (combine) portable sebagai berikut : tinggi = 800 mm, Panjang = 1100 mm, lebar = 340 mm, Kapasitas lapang = 140 jam 1 ha, Tingkat kehilangan bulir padi = 5 %, Tingkat kebersihan bulir padi = 92,5 %, Ehsiensi perontokkan bulir padi = 95 % dan Harga pokok produksi per-unit prototipe sebesar Rp. 3.186,500,- dengan harga $ 1 = Rp. 9000, serta lama waktu perancangan dan pengembangan produk adalah 25 minggu.

Basically, the process of harvesting rice can be done in two methods. That is, it can be done traditionally and by using a huller of stationer type. Considering that there are various kinds of soil, so both of the methods are regarded as un- maximal ones, then it is necessary to set up plans and to develop an industry of machines for harvesting rice ( combine portable). The machines must have the capacity of work for dropping grains of rice off their stalks and chopping down the stalks as well. Therefore, to bring such process of harvesting rice by using that machine into reality, the production of machines for harvesting rice have been designed and developed ( combine portable) by using the method of Karl T. Ulrich. This method is subjected to several steps, namely : the identification of consumers' need, arranging and choosing the concept of product design, examining the concept, affirmation of product specification, carrying out the concept of process of manufacturing, making a prototype and field trial for the prototype. As for the field trial, it consists of : comparing test/performance test between the process of harvesting crops by using traditional method and this prototype, verification test, handling test and continuous loading test. In addition, the engineering economic analysis and the management of product development have been carried out to find out economic feasibility and the length of time which is needed to design and to develop the production of such machine as well.
From the result of calculation of designing and product trial, economic analysis as well the specification of the prototype ( combine portable)it is found as follows : the height = 800 mm, the length - 1100 mm, the width = 340 mm, the field capacity = 151 hour/hectare, the degree of grains loss = 5%, the degree of grain cleanliness = 97%, the efficiency in dropping-off of grains 92.5%. and the cost of goods manufactured per unit of prototype is Rp. 3,186,500 ( with currency rate ~1 = Rp.9000, time consumed for manufacturing and developing the product is 25 weeks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T10803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asman Ala
"Pada dasarnya proses persiapan pertenunan dilakukan melalui beberapa tahapan yang meliputi : penggulungan (reeling), pengelosan, perangkapan (doubling), pemuntiran (twisting), penggulungan-kembali (re-reeling), pemasakan (degumming), pencelupan/pewarnaan, penganjian (sizing), penghanian dan pencucukan. Oleh karena dari tahapan-tahapan tersebut di atas terdapat dua tahapan yang dapat digabungkan dalam suatu alat yaitu : tahapan twisting dan tahapan re-reeling, maka kedua tahapan tersebut dirasa kurang efisien apabila dilakukan satu per-satu, sehingga perlu dilakukan perancangan dan pengembangan produk alat puntir benang sutera. Alat ini dapat memberi puntiran pada benang sutera dan sekaligus menggulung benang tersebut. Untuk mewujudkan proses persiapan pertenunan dengan menggunakan alat yang dimaksud, telah dilakukan perancangan dan pengembangan produk alat puntir benang sutera dengan menggunakan metode Ulrich-Eppinger.
Metode ini melalui beberapa tahapan, yaitu : Identifikasi kebutuhan konsumen, penyusunan dan pemilihan konsep rancangan produk, penegasan spesifikasi produk, pembuatan prototipe dan uji lapangan. Adapun uji lapangannya terdiri dari : uji banding terhadap proses persiapan pertenunan cara tradisional/uji unjuk kerja (performance), uji verifikasi, uji pelayanan (handling) dan uji beban berkesinambungan (continuous loading). Di samping itu juga telah dilakukan analisa ekonomi teknik dan manajemen pengembangan produk, untuk mengetahui kelayakan ekonomis serta waktu yang diperlukan dalam perancangan dan pengembangan produk alat tersebut.
Dari hasil perhitungan perancangan dan uji lapangan serta analisa ekonomi diperoleh spesifikasi prototipe alat puntir benang sutera sebagai berikut : tinggi 970 mm, panjang 1810 mm, lebar 950 mm, kapasitas produksi benang 1 kg/10 jam dan harga pokok produksi per-unit prototipe sebesar Rp. 1.668.300,- serta lama waktu perancangan dan pengembangan produk adalah 24 minggu.

Basically the preparation process of weaving is done through several step: reeling, doubling, twisting, re-reeling, degumming, coloring and sizing. Two of those step/phase can be combine in one tool that is twisting and re-reeling, so that it is important to plan and develop tool for twisting silk yarn. Because it isn?t efficient to do those step/phase one by one. The tool can cause twisting on the silk yarn and rereeling the silk yarn as well. To realize the preparation process of weaving with the tool mentioned, the planning and development product of twisting tool of silk yarn by using Ulrich-Eppinger method.
This method by means of some phase, that is: identification of costumer needs, arrangement and selection of product design concept, explanation of product specification, prototype production and field test. The field test consist of : comparation test of preparation process on traditional weaving and the performance, verification test, handling test, and continuous loading test. Besides, technical economy analysis and product development management have been done to observe/identity the economic worthiness and the time needed for designing and developing the product of that tool.
By the calculation of design/plan and field test and ecomomic analysis be obtained the specification of silk yarn twisting tool prototype, that is : heigh 970 mm, length 1810 mm, width 950 mm, yarn product capacity 1 kg/10 hours and basic price of production of prototype Rp. 1.668.300,- and the duration of setting up and developing the product 24 weeks.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T41178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asman Ala
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dharmawan Harsokoesoemo
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2000
621.8 DHA p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dharmawan Harsokoesoemo
Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas, 1999
620.004 25 DHA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tresna Priyana Soemardi
Jakarta: UI-Press, 2016
617.582 TRE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>