Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57059 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risna Tri Hartanti
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T19538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sabrina
"ABSTRAK
Isu mengenai pendidikan kaum perempuan merupakan salah satu isu penting yang terjadi dalam sejarah kontemporer Maroko (1912-1956). Melalui novel La Civilisation, ma Mère!... (1972), Driss Chraïbi menyampaikan sebuah perlawanan terhadap penindasan, inferioritas, maupun pesimisme kaum perempuan Maroko pada masa kolonisasi Prancis. Artikel ini membahas konstruksi identitas perempuan menurut perspektif laki-laki dalam novel La Civilisation, ma Mere!... melalui fokalisasi tokoh Aku yang mewakili dua anak laki-laki tokoh Ibu. Metode yang digunakan adalah metode kajian struktural dengan teori naratologi dari Gérard Genette dan konsep identitas dari Stuart Hall. Temuan dari artikel ini menunjukkan bahwa identitas yang dikonstruksi melalui perspektif dua anak laki-laki tokoh Ibu memperlihatkan sebuah gugatan terhadap wacana patriarki. Gugatan tersebut melambangkan narasi laki-laki tentang perempuan yang menentang norma-norma tradisional Maroko pada saat itu dan mendukung kehadiran kaum perempuan sebagai penggerak dalam masyarakat.

The oppression of women freedom was one of important issues in contemporary Moroccan history (1912-1956). The Moroccan writer who is considered a pioneer in breaking the dichotomy between the positive and negative effects of colonization is Driss Chraibi, whose work recognized as a work that not only criticizes the injustices and exploitation of French colonization, but also criticizes the cultural, racial, religious, or political problems that prevented the colony to recognize Western civilization. Through the novel La Civilisation, ma Mere!... (1972), Chraibi conveys a resistance against the oppression, inferiority and pessimism of Moroccan women during the French colonization period. This article aims to discusses the construction of identity of Mothers character in La Civilisation, ma Mere!... through the focalization of I who represents two sons of the mother in the novel. The method used is structural analysis with Gérard Genettes theory of narratology and Stuart Halls concept of identity. The finding of this article shows how identity constructed through the perspective of two sons displays a criticism against patriarchal discourse. The criticism symbolizes mens narratives of woman who opposed the traditional Moroccan norms at the time and supports the presence of a woman as the force in society
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Denton, Kit
"Novels in English. Australian writers, 1945-. Special subjects: Morant, Harry Harbord"
Sydney: Angus and Roberson Publishers, 1973
823.3 DEN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vyver, Marita van der
Taibei Shi: Xiao zhi tang wen hua shi ye you xian gong si, 1991
SIN 808.83 VAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurwidyawati Purnaningrum
"Ibu dengan puting inverted bukanlah sebuah kelainan, namun terkadang menyebabkan masalah dalam proses menyusui bayinya. Penyusunan Karya Ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada ibu menyusui dengan ketidak efektifan pemberian ASI yang berhubungan dengan kondisi puting inverted. Masalah utama pada klien yaitu ketidak efektifan pemberian ASI. Data yang mendukung yaitu klien mengungkapkan bahwa ibu mengalami kesulitan memberikan ASI pada bayinya, ibu merasakan bahwa bayinya mengalami kesulitan menyusu pada payudaranya. Implementasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan Simple Rubber Bands. Tujuan dilakukan implementasi ini agar puting ibu yang inverted dapat menonjol, sehingga dapat meningkatkan keefektifan pemberian ASI. Keuntungan menggunakan implementasi ini adalah sederhana dan mudah dipraktikan kebersahsilannya saat intervensi pertama sudah dapat terlihat hasil penonjolan puting dan dalam waktu 3 hari puting telah menonjol. Implementasi dilakukan dengan menempelkan spuit ke payudara ibu, selanjutnya karet dimasukan dan diikatkan ke payudara melalui adaptor spuit. Ikatan karet ditempelkan selama proses menyusui. Hasil evaluasi diperoleh puting klien menonjol, ibu dapat memberikan ASI secara efektif. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya tiangkat keberhasilanya sebesar (63%) dan dilakukan selam 30 hari maka puting inverted akan teratasi.

Mothers with inverted nipples are not an abnormality, but it may cause problems in the process of breastfeeding their children. The preparation for this scientific work aims to help nursing care to educate mothers with ineffective breastfeeding associated with inverted nipple conditions. The main problem with clients is the ineffectiveness of breastfeeding. The client reported that the mother had difficulty breastfeeding her baby, the mother said that the child had difficulty feeding from the mother's breast. The proposed implementation is the usage of Simple Rubber Bands. The aim for this implementantion is to protrude the mother's inverted nipple, so as to increase the effectiveness of breastfeeding. This implementation is proposed due to its simplicity, direct results right after implementation, and improvement on the nipple's protrusion 3 days after consistent treatment. Implementation is done by attaching a syringe to the mother's breast, then, inserting a rubber and tying it to the breast using a syringe adapter. Rubber ties are attached during the breastfeeding process. Based on evaluations, the mother's nipples were successfully protruded and the mother was able to breastfeed effectively. In summation, this is consistent with previous findings with a 63% success rate on protruding the mother's nipple 30 days after consistent implementation.

 

Keywords: Ineffectiveness of breastfeeding, Inverted Nipple Breastfeeding, Simple Rubber Bands

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Skripsi yang mengambil judul obyek nomina dalam kalimat tunggal bahasa Rusia ini, dibagi dalam lima bab. Kelima bab tersebut adalah : Bab I. Pendahuluan; bab II. Kalimat tunggal dalam bahasa Rusia; bab III. Obyek dalam bahasa Rusia; bab IV. Obyek dalam kalimat tunggal; bab V. Kesimpulan. Skripsi ini membatasi penelitian pada obyek nomina dalam kalimat tunggal. Tujuan penulisan adalah untuk members gambaran yang lebuh jelas tentang obyek, baik obyek langsung maupun tak langsung. Penelitian ini menggunakan metode analitis deskriptif dengan membatasi penelitian pada korpus. Sumber data dalam penulisan skripsi diambil dari karya sastra yang berjudul _romany i pavest.i_, karya A.S. Pushkin. Karya sastra ini berbentuk kumpulan cerpen, yang salah satu cerpennya adalah _pavest.i pakoinava ivana petrovica belkina_. Di dalam bab II dijelaskan mengenai kalimat tunggal dalam bahasa Rusia, dimana terlebih dahulu dijelaskan tentang pengertian kalimat secara umum. Juga dijelaskan tentang beberapa tape kalimat yang termasuk dalam kategorl kalimat tunggal. Dalam bab III diuraikan tentang obyek baik secara umum maupun pengertian secara khusus dalam bahasa Rusia. Dalam bahasa Rusia obyek dibagi dalam dua tipe, yaitu obyek langsung dan obyek tak langsung. Dalam bab IV dibahas penggunaan obyek di dalam kalimat tunggal. Pembahasan dalam bab IV untuk meneliti apakah di dalam semua jenis kalimat tunggal bahasa Rusia terdapat obyek baik langsung maupun tidak langsung. Penelitian tentang obyek tersebut dibatasi dalam korpus. Di dalam bab V terdapat beberapa kesimpulan, secara garis besar adalah : Obyek selalu dinyatakan dalam bentuk pronomina dan nomina; obyek dapat didahului oleh preposisi atau tanpa preposisi. Untuk membedakan obyek langsung dan obyek tidak langsung dapat dilihat dari kasusnya. Ternyata tidak semua jenis kalimat tunggal memiliki obyek, didalam kalimat tanpa perluasan tidak terdapat obyek baik langsung maupun tidak langsung."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurindah I.F. Sophiaan Hadianto
"ABSTRAK
Setelah dua unsur dalam teks dibahas, yaitu unsur alur dan tokoh, kita dapat melihat perkembangan sikap tokoh Gaston dan tokoh-tokoh lain yang ingin memiliki Gaston. Tokoh Jacques mempunyai peranan yang penting dalam diri Gaston, karena ia mempunyai Gaston dalam pembentujkan identitasnya

"
1985
S14472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Ayuningtyas
"Tesis ini membahas isu identitas gender dalam novel Breakfast on Pluto oleh Patrick McCabe. Dengan menggunakan konsep identitas Stuart Hall sebagai titik tolak, analisis menunjukkan identitas gender berpotensi untuk didekonstruksi, seperti ditunjukkan oleh perubahan identitas yang dilakukan oleh tokoh Patrick Braden. Pemosisian oleh orang lain dan tubuhnya sendiri menjadi halangan bagi proses transformasi identitas Patrick. Namun, teks menunjukkan kedua hal tersebut tidak menghentikan usaha Patrick menjadi perempuan. Ia mempunyai strategi tersendiri dalam membentuk identitas gender yang diinginkannya, yaitu dengan dekonstruksi gender, dekorasi tubuh dan strategi naratif. Hasil analisis menunjukkan bahwa Breakfast on Pluto menawarkan wacana identitas yang dinamis atau fleksibel. Identitas adalah proses menjadi yang akan terus terjadi dalam kehidupan manusia.

The Focus of this study is gender identity in Breakfast on Pluto by Patrick McCabe. By using Stuart Hall's concept of identity, the analysis shows that gender identity has the potential to be deconstructed, as shown by the identity transformation done by Patrick Braden. Positioning by other people and his own body happen to be barriers for his identity transformation. However, those barriers basically cannot stop Patrick's transformation to be a woman. Patrick has its own strategies in changing his gender identity, which is gender deconstruction, body decoration and language. It can be concluded that Breakfast on Pluto offers a discourse of identity that is dynamic. Identity is a becoming process that will happen endlessly in human's life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25206
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Faizah
"Black Bazar merupakan salah satu novel karya penulis frankofon yang berasal dari Republik Kongo, yaitu Alain Mabanckou. Novel ini bercerita tentang kehidupan tokoh Fessologue di Paris sebagai seorang pria imigran kulit hitam yang berasal dari Republik Kongo. Lingkungan sosial yang baru membuatnya harus meniru perilaku orang Prancis agar dapat berintegrasi di sana. Artikel ini membahas pencarian identitas Fessologue melalui peniruan yang menyebabkan keadaan ambivalen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan kajian naratologi Gérard Genette dan analisis struktur naratif Roland Barthes dengan diperdalam menggunakan teori representasi dan identitas Stuart Hall, serta teori hibriditas budaya Homi K. Bhabha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penokohan dan latar cerita menggambarkan ambivalensi identitas budaya tokoh Fessologue. Peniruan-peniruan yang dilakukan Fessologue tercermin dalam gaya berpakaian, gaya hidup, dan cara berpikirnya agar sama dengan orang Prancis. Proses peniruannya tersebut tidak terus berlanjut sehingga timbul ambivalensi dalam dirinya karena berada di antara dua budaya, yaitu budaya Prancis dan Kongo. Keadaan ambivalen menyadarkannya bahwa tidak ada budaya yang murni sehingga tidak perlu mengagungkan kemurnian suatu identitas budaya.

Black Bazar is a novel by a francophone writer from the Republic of Congo, Alain Mabanckou. This novel tells a story about the life of a character named Fessologue in Paris as a black immigrant man from the Republic of Congo. The new social environment required him to impersonate French behavior in order to successfully integrate there. This article discusses the search for Fessologue's identity through impersonation which leads to ambivalence. The method used in this research is a qualitative method with the study of the narratology of Gérard Genette and the analysis of the narrative structure of Roland Barthes with further study of representation and identity of Stuart Hall and Homi K. Bhabha's theory of cultural hybridity. The results showed that the characterizations and story settings illustrate the ambivalence of Fessologue's cultural identity. Fessologue's imitations are reflected within his style of dressing, lifestyle, and way of thinking to be the same as French people. The imitation process did not continue which cause an ambivalence in him because he is in between two cultures, French and Congolese cultures. The ambivalent state made him realize that there is no real pure culture, therefore there is no need to glorify the purity of cultural identity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Titan Priyambada
"Artikel ini membahas mengenai kapital yang dimiliki Somaly seorang perempuan Kamboja dalam arena dominasi budaya patriarki. Somaly adalah tokoh utama dalam novel Le Silence de L’Innocence karya Somaly Mam. Novel ini menceritakan perjuangan perempuan Kamboja untuk keluar dari rumah bordil dengan bantuan lembaga AFESIP yang didirikan oleh Somaly. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan kapital-kapital yang dimiliki oleh Somaly sebagai resistensi dalam arena dominasi budaya patriarki di Kamboja. Penelitian ini menggunakan metode kajian struktur naratif Roland Barthes (1975) yang diperdalam dengan konsep arena dan kapital Bourdieu (1979). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa alur cerita digerakan oleh kekerasan, dominasi patriarki, dan dominasi dunia barat dalam kehidupan Somaly. Resistensi terhadap dominasi budaya patriarki dimungkinkan dengan kapital budaya, ekonomi, sosial serta simbolik yang diperolehnya dalam perjalanan sebagai pelacur, istri orang Prancis dan aktivis perempuan yang membangun AFESIP. Dalam hal ini identitas gender yang membawanya menjadi pelacur memungkinkannya memiliki kekuatan dalam arena dominasi patriarki di Kamboja karena membawanya berkenalan dengan laki-laki kulit putih di rumah bordil. Pada akhirnya relasi dengan dunia barat ini berperan penting dalam usaha Somaly melakukan perlawanannya.

This article discusses the capital owned by Somaly, a Cambodian woman in the arena of patriarchal cultural domination. Somaly is the main character in the novel Le Silence de L'Innocence by Somaly Mam. This novel describe of the struggle of Cambodian women to get out of the brothel with the help of the AFESIP, an organization founded by Somaly. This study aims to show the capitals owned by Somaly as resistance in the arena of patriarchal cultural domination in Cambodia. This research uses the method of studying the narrative structure of Roland Barthes (1975) which is deepened by Bourdieu's concept of arena and capital (1979). The results of the study show that the storyline is driven by violence, patriarchal domination, and western world domination in Somaly's life. Resistance to the domination of patriarchal culture is made possible by economic, cultural, social and symbolic capitals gained along her journey as prostitute, wife of a French man and woman activist who built AFESIP. In this case her gender identity allows her to have power in the arena of patriarchy domination because it allows her to meet white men in brothels. In the end, this relationship with the western world played an important role in Somaly's efforts to carry out his resistance."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>