Ditemukan 71368 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Konvensi Mutu Indonesia , 1998
658.562 KON
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Milakovich, Michael E.
Delray Beach: St. Lucie Press, 1995
658.562 MIL i (1);658.562 MIL i (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ingle, Sud
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1993
R 658.562 ING qt
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Ahmad Fuad Afdhal
"Beberapa tahun belakangan ini mutu produk banyak dibahas dan dibicarakan para konsumen. Begitu juga yang terjadi dengan mutu suatu jasa. Konsumen memang makin kritis dalam melakukan penilaian terhadap produk dan jasa yang dipasarkan.
Keinginan konsumen kita untuk memperoeh jasa yang bermutu agaknya sudah memasuki spektrum yang semakin luas antara lain dalam pelayanan bank, biro perjalanan dan rumah sakit. Khusus untuk rumah sakit ada dua pendapat yang jawabannya tergantung kepada status sosial ekonomi dari para pemakai jasa.
Bagi yang tingkat hidupnya baik termasuk dalam kelas sosial ekonomi menengah ke atas bagaimanapun karena kemampuan finansial yang dimiliki mereka bebas menentukan pilihan. Apalagi akses kepada informasi tentang berbagai rumah sakit tidak sulit untuk diperoleh. "
1999
JMAR-1-2-Jun1999-57
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Cika Sonia
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan perancangan kebijakan dan prosedur Sistem Pengendalian Mutu KAP X, suatu KAP kecil yang berbadan perseorangan berdasarkan kriteria International Standard on Quality Control 1 (ISQC1) yang melalui Standar Pengendalian Mutu 1 (SPM 1) telah diadopsi dan diterapkan di Indonesia. Namun, karena KAP X belum memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas, penerapan Sistem Pngendalian Mutu. Selain SPM 1, perancangan kebijakan dan prosedur pada penelitian ini juga menggunakan Standar Audit 220 prihal audit atas laporan keuangan. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui metode wawancara, dokumentasi, dan penelaahan. Dokumentasi perikatan merupakan bukti bukti tertulis yang digunakan oleh KAP X dalam melaksanakan pekerjaan perikatan mulai dari tahap pendahuluan, pelaksanaan, hingga penyelesaian. Selain checklist dokumentasi perikatan, penelitian ini juga menyajikan alur prosedur audit KAP X dan menggunakannya sebagai dasar analisis sistem pengendalian mutu KAP X. Hasil penelitian memberikan penilaian terhadap kesesuaian penerapan sistem pengendalian mutu, pengembangan profesi, serta hasil dari reviu system pengendalian mutu yang belum berjalan sesuai SPM 1. Solusi yang dihasilkan melalui rancangan ini adalah menyediakan informasi kebijakan dan prosedur pengendalian mutu.
This study discusses the analysis and design of policies and procedures for Quality Control Systems of KAP X, a small Public Accounting Firm which is a sole proprietor, based on the criteria of International Standard on Quality Control 1 (ISQC1) through Standar Pengendalian Mutu 1 (SPM 1) are used and applied in Indonesia . However, KAP X does not have clear policies and procedures to provide reasonable assurance in regards with audit quality. In addition to SPM 1, the design of the research policies and procedures also uses Audit Standards 220 concerning audit of financial statements. This research studies uses qualitative methods. Research data is obtained by direct interview, documentation, and observation. Documentation of the engagement is evidence of approval used by KAP X in the implementation of the engagement work from the introduction, implementation, to completion. In addition to the engagement documentation checklist, this study also presents KAP X audit procedure and also as a basis for the analysis of KAP X quality control systems according to SPM 1. Solutions made through this design provide information and quality control procedures."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Katharina Indah Sushmita
"Kegagalan konstruksi masih menjadi isu utama dalam dunia konstruksi terutama di Indonesia. Ini dibuktikan dengan banyaknya kegagalan konstruksi pada proyek skala besar. Padahal pemerintah Indonesia mewajibkan semua kontraktor Kelas Besar untuk memiliki sertifikasi ISO 9001. Hal ini dianggap Indonesia belum melaksanakan dengan baik Implementasi Sistem Manajemen Mutu (QMS) oleh kontraktor Kelas Besar. Studi sebelumnya telah menyatakan bahwa implementasi SMM dalam suatu organisasi harus memperhatikan budaya-budaya yang ada didalam organisasi. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran pengembangan budaya mutu dalam mejalankan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001 yang berbasis budaya organisasi dan budaya nasional yang saling mempengaruhi pada perusahaan kontraktor khususnya di Indonesia. Analisis penelitian ini dengan mengolah 151 data responden menggunakan SPSS dan SmartPLS. Dari hasil analisis didapatkan bahwa Budaya Nasional, Sistem Manajemen Mutu dan Budaya Organisasi mempengaruhi pengembangan Budaya Mutu. Adapun indikator signifikan dominan dari variabel Budaya Nasional terhadap pengembangan Budaya Mutu yaitu indivualisme / kolektivisme dan power distance. Sedangkan indikator signifikan dominan dari variabel Sistem Manajemen Mutu terhadap pengembangan Budaya Mutu yaitu konteks organisasi dan operasional. Dan indikator signifikan dominan dari variabel Budaya Organisasi terhadap pengembangan Budaya Mutu yaitu Usaha Pencapaian Kinerja dan Kepemimpinan. Untuk mengembangan Budaya Mutu dipengaruhi oleh Budaya Nasional, Sistem Manajemen Mutu dan Budaya Organisasi. Penelitian ini bisa menjadi bahan ataupun masukan dalam mengembangkan Budaya Mutu untuk mengurangi tingkat kegagalan konstruksi pada perusahaan jasa pelaksana konstruksi BUMN di Indonesia pada masa mendatang.
Construction failure is still a major issue in the construction world, especially in Indonesia. This is evidenced by the number of construction failures on large-scale projects. In fact, the Indonesian government requires all large-scale contractors to have ISO 9001 certification. Previous studies have stated that the implementation of QMS in an organization must pay attention to the cultures that exist within the organization. The purpose of this study is to provide an overview of the development of a quality culture in implementing a quality management system based on ISO 9001 based on organizational culture and national culture that influence each other in contracting companies, especially in Indonesia. The analysis of this research by processing 151 respondents' data using SPSS and SmartPLS. From the results of the analysis, it was found that the National Culture, Quality Management System and Organizational Culture affect the development of Quality Culture. The dominant significant indicators of the National Culture variable on the development of Quality Culture are individualism/collectivism and power distance. While the dominant significant indicator of the Quality Management System variable on the development of Quality Culture is the organizational and operational context. And the dominant significant indicator of the Organizational Culture variable on the development of Quality Culture is Efforts to Achieve Performance and Leadership. To develop a Quality Culture influenced by the National Culture, Quality Management System and Organizational Culture. This research can be used as material or input in developing a Quality Culture to reduce the rate of construction failure in BUMN construction service companies in Indonesia in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aries Kurniawan
"
ABSTRAKRisiko menjadi salah satu hal tak terduga yang dapat terjadi dan menyebabkan target proyek tidak tercapai sesuai rencana. Risiko adalah situasi di mana ada ketidakpastian dan tingkat ketidakpastian itu dapat diukur secara kuantitatif dan dapat menyebabkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko dominan (tinggi) dalam proses pengendalian mutu, terutama dalam proyek konstruksi, yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya indikator-indikator output (hasil) dari Proses Manajemen Mutu Proyek sesuai dengan Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) edisi ke-6 2017 dan langkah-langkah yang harus diambil untuk meningkatkan Sistem Manajemen Mutu yang ada terhadap risiko dominan (tinggi). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur dan analisis arsip, validasi ahli, survei pilot dan kuisioner responden. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada 3 risiko dominan (tinggi) yang mempengaruhi tahap implementasi pengendalian kualitas, yaitu kesalahan review dokumen kontrak, beragam interpretasi isi dokumen kontrak terkait peralatan dan spesifikasi bahan serta isi dokumen kontrak (tambahan). Langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan pengendalian mutu terkait dengan risiko dominan (tinggi) yang ditemukan yaitu dengan mengembangkan prosedur yang terkait dengan kompetensi karyawan khususnya tim proyek dan memperbarui prosedur yang ada terkait dengan Administrasi Kontrak.
ABSTRACTRisk becomes one of the unexpected things that can happen and causes the project target not to be achieved according to the plan. Risk is a situation where there is uncertainty and the level of uncertainty can be measured quantitatively and can cause loss. This study aims to identify dominant (high) risk in the quality control process, especially in construction projects, which can result in not achieving the output indicators of the Project Quality Management Process according to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th edition 2017 and steps to be taken to improve the existing Quality Management System against dominant (high) risk. The method used in this study are literature review and archive analysis, expert validation, pilot survey and respondent questionnaire. The results of this study found that there were 3 dominant (high) risks that affected the implementation stage of quality control, namely the error of contract document review, multiple interpretations of contractual material (equipment and material specifications) and the contents of contract documents (addendum). Steps taken to improve quality control related to the dominant risks found include developing procedures related to employee competencies in particular the project team and updating existing procedures related to Contract Administration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hradesky, John L.
New York: McGraw-Hill, 1995
R 658.562 HRA t
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Zurich: Strategic Direction Publishers, [date of publication not identified]
R 658.562 TOT I
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Zurich: Strategic Direction Publishers, [date of publication not identified]
R 658.562 TOT II
Buku Referensi Universitas Indonesia Library