Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90964 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Perdana Putri
"Perkembangan seni lukis avant-garde di Rusia merupakan peristiwa penting dalam sejarah seni rupa modern. Di bawah semangat kebaharuan, avant-garde merupakan gagasan radikal yang berusaha mendobrak aliran seni rupa tradisional sebelumnya. Radikalisasi ini tidak terlepas dari faktor eksternal seperti keadaan ekonomi-politik, perkembangan ilmu pengetahuan, dan transformasi sosial di zamannya. Di bawah era industrialisasi dan revolusi, avant-garde Rusia berkembang dan menemukan dinamikanya sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan dan dinamika avant-garde sehubungan dengan konteks sosial di zamannya. Dari penelitian dapat dibuktikan bahwa kondisi sosial dan kondisi ekonomi-politik di suatu ruang dan waktu berpengaruh signifikan terhadap perkembangan medan seni rupa (lukis).

The development of avant-garde panting in Russia is a significant moment in the history of visual art. At the sake of modernization, avant-garde is radical notion that tries to break the previous traditional art. This radicalization can not be separated from economic-politics, the development of science, and social transformation of its time. Under the industrialization and revolution, Russian avant-garde developed and found its own dynamics.
This research aims to analyze the development and dynamic of Russian avant-garde, regarding its social context at its time. From this research, it is proved that social, economic-politics in particular space and time, could influence the visual art (painting) significantly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan suatu hubungan yang paradoksal antara kebijakan imigrasi yang berlaku umum dan kebijakan keamanan nasional dan nilai-nilai inti dalam masyarakat Amerika yang terbuka, khususnya imigran ilegal Meksiko di California.
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana upaya-upaya pemerintah Amerika Serikat membendung kedatangan para imigran ilegal dari Meksiko masuk ke negara bagian California, khususnya kebijakan-kebijakan represif unilateral.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis-interpretatif. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan.
Kebijakan imigrasi Amerika Serikat terhadap para imigran ilegal Meksiko di California pasta tahun 1900-an sampai dengan awal tahun 2000-an menunjukan bahwa masalah imigran ilegal Meksiko tidak akan dapat dicegah selama ada hubungan ekonomi antara Amerika Serikat dan Meksiko.
Argumentasi-argumentasi yang mendukung kebebasan imigrasi atau kebijakan pintu terbuka membuktikan bahwa ketakutan akan identitas nasional dan kultural Amerika adalah berlebihan. Pemerintah Amerika Serikat secara aktif memainkan kebijakan imigrasi terutama terhadap para imigran-imigran dari Meksiko, dan mengikuti hukum permintaan dan penawaran.
Pemberlakuan "The Anti Terrorism and Effective Death Reality Act of 1996 (AEDPA), The Illegal Immigration Reform and Immigrant Responsibility Act of 1996 (IIRIRA), The USA Patriot Act of 2001, dan The Homeland Security Act of 2002", mengakibatkan Undang-Undang Imigrasi dan prosedurnya telah mengalami perubahan yang penting.

The research is aimed at indicating a paradoxical relationship between a generally applicable immigration policy and the national security policy and the core values of an open American society, specifically illegal immigrants from Mexico.
The research problem lies in the question of what efforts the American government has made to entry of illegal immigrants from Mexico into the state of California, specifically unilateral repressive policy.
The research has been conducted employing the qualitative methodology in an analytical-descriptive manner. Data has been gathered through library research.
The American immigration policies on illegal immigrants from Mexico in California from the period following the 1990s to the beginning of the 2000s, inclusive, indicate that the entry of these immigrants would not be capable of being prevented so long as there were economic relationships between the USA and Mexico.
Arguments in favor of immigration freedom or open-door policy prove that fear of the loss of American national identity and culture has been exaggerated. The American government has actively modified immigration policies on Mexican immigrants and followed the law of supply and demand.
The adoption of the "The Anti Terrorism and Effective Death Reality Act of 1996 (AEDPA), The Illegal Immigration Reform and Immigrant Responsibility Act of 1996 (IIRIRA), The USA Patriot Act of 2001, and The Homeland Security Act of 2002", has resulted in significant changes in the Immigration Act and the relevant procedures.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fikri Hadi
"Penulisan yang berjudul _Perkembangan Musik Punk Di Amerika Serikat Tahun 1974-1980_ ini akan menitikberatkan fokus penelitiannya pada perkembangan musik punk itu sendiri yang ditekankan pada tahun 1974-1980, dimana pada kurun waktu tersebut musik punk muncul dan berkembang di Amerika Serikat. Perkembangan musik punk itu sendiri bisa dilihat dari karakteristik musiknya, tema-tema yang terkandung dalam lirik lagu, fesyen, dan ideologi yang membuat musik ini berkembang sampai kesegala penjuru dunia, selain itu dari penelitian ini juga diketahui bahwa terdapat dua gelombang kemunculan band-band punk antara tahun 1974-1980. Penelitian ini juga membahas dampak musik ini terhadap anak muda khususnya pemusik dan penggemarnya. Dari telaah sumber diketahui bahwa selain memberikan dampak terhadap para pemusik dan penggemarnya, musik punk nantinya berperan dalam kemunculan beberapa genre musik baru di Amerika Serikat pada tahun 1980-an, yaitu musik pop punk, emo, dan hardcore"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12135
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kuala Lumpur: National Art Gallery Malaysia, 2008
R 705 SUS (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Made Gede Windu Saskara
"Munculnya musik rock'n'roll pada tahun 1950-an menjadi refleksi dari konsensus dalam struktur sosial masyarakat Amerika Serikat pasca Perang Dunia II. Rack n'roll muncul ketika masyarakat Amerika Serikat mapan secara ekonomi, tingkat konsumsi yang tinggi, jumlah populasi yang meningkat, terjadinya mobilitas ke pusat-pusat industri dan perkembangan teknologi yang meningkat. Dampak nyata akibat perubahan sosial tersebut pada industri hiburan adalah meningkatnya permintaan konsumen akan hiburan yang berarti adalah meningkatnya pendapatan dalam industri hiburan. Di industri musik, satu hal yang tidak bisa diabaikan setelah berakhirnya Perang Dunia II adalah munculnya perusahaan rekaman independen atau independent label yang mempunyai pasar musik yang kondusif melalui pasar musik rhythm and blues dan country and western. Banyak perusahaan rekaman independen ini berhasil menjaring konsumen tersendiri yang umumnya adalah para kaum urban yang masuk dalam tahapan orang kaya baru setelah perang. Musik rock'n'roll sendiri muncul sebagai suatu ide untuk membentuk pasar yang dapat menjaring konsumen secara nasional terutama segmen remaja kulit putih dengan mengakomodir musik rhythm and blues dan country and western yang sebelumnya hanya berada dalam lingkup lokal. Dalam konteks konflik, kemunculan musik rock'n'roll juga menjadi suatu refleksi dari adanya persaingan dan kepentingan ekonomi dalam industri musik antara perusahaan rekaman independen dengan perusahaan rekaman besar atau major label. Perusahaan-perusahaan tersebut berlomba menciptakan trend musik sebagai sebuah produk jual yang dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain faktor kepentingan ekonomi, konflik nilai budaya menjadi permasalahan yang dapat disoroti dalam musik rock'n'roll. Musik rock'n 'roll dihujat serta dikecam oleh golongan konservatif dan agamawan yang dianggap sebagai pengawal nilai budaya mapan pada saat itu. Alasan utamanya adalah ketidak sukaan terhadap substansi musik rock'n'roll yang mengandung pemberontakan, ketidak laziman, pendorong dekadensi moral dan prasangka rasial terhadap terhadap minoritas kulit hitam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Andika Putra
"Skripsi ini mencoba memaparkan secara umum tentang perkembangan Saksi Yehovah di Amerika Serikat pasca ramalan Armageddon tahun 1914. Pemaparan dikhususkan kepada penjelasan mengapa Saksi Yehovah berkembang di Amerika Serikat selama periode tersebut. Dengan pemaparan tersebut maka akan dapat dilihat pengaruh yang diakibatkan dan reaksi yang timbul setelah ramalan Armageddon tahun 1914 terhadap perkembangan denominasi ini dikemudian hari.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan agama tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Amerika Serikat. Kemunculan dan perkembangan Saksi Yehovah menunjukkan bahwa semangat misi yang dimiliki oleh masyarakat Amerika Serikat, terus dipegang dan dikembangkan dengan teguh oleh Saksi Yehovah.

This paper tries to explain in common about the Jehovah Witnesses developing in United States Of America after Armageddon at 1914. Explanation specializedding to explain why Jehovah's Witnesses grow at United States Of America up to that period. With that explanation therefore will get to see influence that is begat and evoked reaction after prophecy Armageddon year 1914 to this sectarian developing at coming. The result of this research points out that life religion not most separate from United States Of America social life. Emerge and Jehovah Witnesses development points out that proprietary mission spirit by United States Of America society, continually been held and is developed rigidly by Jehovah Witnesses."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S12360
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sally Texania
"Tesis ini membahas diplomasi publik Amerika Serikat di Eropa pada masa perang dingin dana pengaruhnya terhadap nilai ekonomi seni Amerika Serikat. pengaruh ini dilihat dari interaksi diplomasi publik dengan agen agen seni Amerika Serikat dan bagaimana sinerginya dapat berpengaruh terhadap nilai ekonomi seni lukis asal Amerika dan film Hollywood. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam melihat permasalahan ini penelitian berikut menggunakan pendekatan soft power dan keterkaitannya dengan diplomasi publik. Dalam pembahasan berikut, seni dalam konsep kenegaraan Amerika Serikat dapat berkembang karena kaitannya dengan pengolahannya sebagi sumber soft power di ranah domestik yang kemudian bersinergi dengan elemen diplomasi publik, diplomasi ekonomi dan situasi politik dunia ditengah perang dingin.

This thesis analyzes United States public diplomacy during cold war operated in the Europe and it?s influence on american art?s economic value. This operation is examined from United States public diplomacy interactions with artworld agents and how this cooperation impacts the economic value of Unites States Abstract Painting dan Hollywood Movies. This research is a qualitative research with descriptive approach and using soft power in public diplomacy as theoritical approach. A strong foundation in ideological factor in American Art grew into a strong competence to expand in the global scene during the cold war with multiagent support from public diplomacy, economic diplomacy and private agencies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30566
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tangkilisan, Yuda Benharry
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
338.997 YUD s I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Primadhini
"Amerika Serikat, jika seseorang mendengar atau membaca kata tersebut pastilah terbayang sebuah negara besar, super power dengan segala keluhannya mengenai terorisme. Sebenarnya diluar semua itu, Amerika merupakan sebuah negara yang unik untuk diamati. Amerika Serikat merupakan sebuah negara besar dengan wilayah yang sangat luas serta kebudayaan yang beragam, sehingga ia mempunyai istilah multi cultural , yang berarti banyak budaya. Budaya yang sangat beragam inilah yang justru mendorong Amerika untuk cepat berkembang, baik dalam pola hidup bermasyarakatnya ataupun kola-kotanya. Awalnya Amerika terbagi alas tiga wilayah besar, yaitu New England, Mid Atlantic dan South. Ketiga wilayah ini terbagi dan memiliki budaya serta pola hidup yang berbeda-beda didalamnya Meskipun pada mulanya semua kota-kota di ketiga wilayah ini masih menggunakan pola hidup rural atau pedesaan, dimana mereka masih bercocok tanam dan belum ada industri-industri besar. Hingga kemudian pola hidup rural tergeser akibat adanya revolusi pertanian, dengan segala kemodernan alai pertanian pada rnasa itu, juga berkembangnya jaringan transportasi dan komunikasi. Tumbuhnya industri-industri besar yang menggantikan industri rumahan serta gelombang imigrasi dari negara-negara Eropa yang datang terus menerus. Semua hal itulah yang akhirnya sedikit demi sedikit demi sedikit mengikis pola hidup rural di Amerika dan berganti dengan urbanism (urbanisme). Akibat dari urbanisme ini, pembagian wilayah di Amerika mulai berubah menjadi North East, Western dan Southern."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lamanepa, Mia Nirmala Hapsari
"Pengendalian kelahiran di Amerika Serikat dengan sudut pandang pendirian klinik yang dipelopori oleh Margaret Sanger pada tahun 1916. Pendirian klinik tersebut mcrupakan perwujudan dari gagasan Sanger yang menginginkan agar pengetahuan mengenai kontrasepsi bisa diperoleh dengan mudah melalui tenaga medis yang dapat diandalkan. Gagasan tersebut kemudian mengalirkan dukungan luas serta kecaman terhadap gerakan pengendalian kelahiran. Pelaksanaan Undang-undang Comstock yang disahkan pada 1873 oleh Kongres. sesungguhnya menutup seluruh akses, baik penerbitan tulisan yang mengandung informasi metode kontrasepsi maupun pendistribusian alat-alat kontrasepsi. Namun. hambatan tersebut diterjang oleh Sanger dan para pendukungnya yang gigih membantu pihak-pihak yang membutuhkan kontrasepsi meskipun harus dibayar dengan tuntutan melanggar UU dan beberapa kali hukuman penjara. Gerakan pengendalian kelahiran yang semula miskin dukungan. berangsur-angsur mendapat dukungan luas dari masyarakat AS. Lalu Sanger membalas dukungan tersebut dengan memperjuangkan legalisasi penggunaan kontrasepsi yang dilandasi dengan pemikiran ilmiah. la bekerjasama dengan para dokter untuk melakukan riset bagi alat kontrasepsi yang aman dan higienis. Penelitian ini hendak menunjukkan bahwa strategi pendirian klinik untuk menyebarkan informasi serta penelitian mengenai pengendalian kelahiran di AS menjadi sesuatu yang lazim setelah era kepemimpinan Margaret Sanger."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>