Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118263 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wida Kristiani
"Skripsi ini membahas tentang perusahaan negara sejak berdirinya RRC yang menerapkan sistem perekonomian terpusat sampai pada privatisasi diterapkan, tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana perusahaan negara berkembang dari masa ke masa dan untuk mengetahui bagaimana privatisasi mempengaruhi perusahaan negara maupun perekonomian RRC. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menyusun data dan fakta yang telah dikumpulkan menjadi bentuk deskripsi lalu diakhiri dengan analisa penulis. Privatisasi merupakan suatu tindakan kapitalis yang dilakukan Barat, namun RRC sebagai negara sosialis turut melakukan privatisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa privatisasi tidak saja memberikan hasil yang positif bagi perusahaan, juga memberikan manfaat bagi negara dilihat dari berkembangnya sektor swasta dan meningkatnya pendapatan negara.

This thesis discusses state-owned enterprises (SOE) since the PRC, which implemented centralized system, was founded until privatization came into power. The objective of this thesis is to study the development of SOE and how privatization affected SOE and the PRC. The descriptive-analysis method is used in this thesis by compiled data and facts which then were described and finally conducted. Privatization is a capitalist act implemented by the Western countries, but in contrary, PRC as a socialist country also implemented the same policy. The result of the study shows that privatization not only generating positive impacts to SOE but also to the country seeing how private sector flourished and national income increased."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13091
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2011
346.065 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Clara Wresti R.S.B.
"Penelitian dan penulisan mengenai intervensi Negara terhadap keluarga era Mao telah dilakukan pada bulan November 1993 hingga Juni 1994. Tujuannya untuk mengetahui keadaan keluarga Cina setelah adanya intervensi yang dilakukan oleh negara. Penelitian dilakukan dengan Cara kepustakaan, dan data-data aktual diperoleh dari buku-buku riwayat hidup orang-orang yang mengalami Revolusi Kebudayaan, ditambah dari novel-novel yang berlatar belakang Revolusi Kebudayaaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi era Mao yang dilakukan oleh Negara telah berlangsung sejak RRC berdiri dan mencapai puncaknya ketika Revolusi Kebudayaan berlangsung. Dan intervensi yang dilakukan oleh Negara tersebut sifatnya masif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safri Nugraha
Jakarta: Lentera Hati, 2006
338.925 SAF p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nizam Jim Wiryawan
"In Indonesia, the privatization of some state owned firms have met strong external and internal stakeholders'resistance causing delay or even failure in spite-of-th-fact that privatization has swept the world. Starting in the UK in the early 1980s, privatization has spread to other developed and developing countries. This essay attempts to investigate the process if privatization in Indonesia when compared with the expereicne of other countries vis a vis country specific characteristics and strategies related to the privatization transactions as well as the acquiring parties' strategy. With regard to these variables, differences are noted between the practices in the former eastern block countries, developed and developing countries inclusive of in Indonesia."
[Place of publication not identified]: Manajemen Usahawan Indonesia, 2003
MUIN-XXXII-03-Mar2003-35
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vidia Arianti
"Limited sources of water in the world imposed many countries to give 'real' tariffs on water, or in other words, water privatization. Long time ago, water is a public good which people could access, freely and cheaply. In the future, there are tendencies that water can no longer be used as goods, but become private goods, where only certain people who could pay the 'real' tariff of wait could have access to which. Water privatization has undergone in many countries, as well as fit developed, developing, and less developed countries. Besides the limited sources of water, th inability of the government (especially in third world countries) to provide water service for ih citizens is getting worse. Governments can no longer give subsidy to its citizens by giving che water's tariff meanwhile the costs to provide clean water is quite high. Governments have limit choice, so privatization becomes the ultimate solution for this problem. Moreover, the World Bo and Asian Development Bank are very keen on these water privatization. The consequence o water privatization is the significant increase of water tariff. It means that only rich people will ha access to clean water while the poor can not pay for the high water tariff. This becomes the cent problem of water privatization happened in many countries, for example in South Africa, where 2i people die because inaccessibility of clean expensive-water. Meanwhile, water privatization in Indonesia that has been legalized through UU No. 7, 2004 is underway. Would water privatization become detrimental to Indonesia's poor people?"
2004
GJPI-7-1-Nov2004-18
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irlita Findyasari
"ABSTRAK
Isu globalisasi telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Para pelaku
bisnis mulai melakukan berbagai persiapan untuk menyambutnya. supaya dapat terus
bertahan dengan suasana persaingan yang akan Iebih kompetitif Pada saat era
perdagangan bebas ini mulai berjalan. batasan antar negara akan menjadi maya karena
berbagai kebijakan yang bersifat membatasi masuknya pemain asing ke suatu negara
akan semakin berkurang sampai akhirnya tidak ada sama sekali. Bisnis lintas negara akan
semakin terbuka. Pemain lokal yang selama ini telah terbiasa berlidung dibalik
kebijakan proteksi dari Pemerintah, harus siap untuk menghadapi pesaing-pesaing.
termasuk pesaing asing yang tentunya memiliki teknologi yang Iebih tinggi
Untuk memulihkan perekonomian Indonesia, Pemerintah mengajukan
permohanan bantuan ke badan-badan keuangan dunia. Privatisasi Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) merupakan salah satu syarat yang diajukan oleh IMF dalam Letter of
Intent (LoI) dalam memberikan pinjaman ke Indonesia. Pemenintah menargetkan Rp 6.5
trilyun didapatkan dari privatisasi pada tahun 2000 dengan tidak ada realisasi sama
sekali. Pada tahun 2001, kembali ditargetkan pendapatan dari privatisasi BUMN sebesar
Rp 6.5 trilyun. Sepertinya target ini juga tidak dapat tercapai karena sampai Oktober
2001 realisasi yang diperoleh dari privatisasi BUMN masih nol.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) adalah satu-satunya badan usaha milik
negara yang berperan sebagai pemegang hak distribusi dan transportasi gas di Indonesia
Setelah melalui beberapa tahap perkembangan, PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1994 dengan tugas sebagai perusahaan yang menyelenggarakan pengembangan dan pendistribusian gas bumi di dalam negeri. Dalam melaksanakan tugas tersebut, PGN telah beroperasi dalam 6 wilayah kerja, yaitu Medan. Jakarta, Bogor, Cirebon, Surabaya, dan Jambi yang baru dibuka pada tahun 1998. Sejak wilayah kerja Jambi, yang biasa disebut Unit Transmisi Sumatera tengah beroperasi penuh pada Oktober 1998, volume gas yang ditransportasikan PGN meningkat pesat dan memperkuat posisi PGN sebagai badan usaha milik negara dalam bisnis distribusi dan transportasi gas.
Dalam bisnis distribusi gas, PGN terlibat dalam pembelian gas dari pemasok dan penjualan gas kepada konsumen. Pendapatan bagi PGN diperoleh dari margin antara penjualan dan pembelian. Transportasi gas dapat didefinisikan sebagai jasa penyaluran gas bumi ke pihak ketiga melalui jaringan pipa milik PGN dan atas jasa tersebut PGN memperoleh pendapatan. Pendapatan diperoleh dari biaya penyaluran gas yang dibebankan kepada pemasok yang biasa disebut toll fee.
Sebagai salah satu usaha pengembangan jaringan pipa gas, PGN merencanakan
akan membangun jaringan pipa dan Grissik menuju Batam dan Singapura sepanjang 436
km dengan diameter 28 inci yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2003.
Berdasarkan perjanjian yang telah disepakati gas yang akan disalurkan adalah sebesar
402.5 mmscfd selama 20 tahun dengan tarif USI) 0.69/mscfd.
Untuk niendapatkan dana yang dibutuhkan dalam melakukan investasi ini, PGN
telah merencanakan untuk melakukan privatisasi, yaitu proses pelepasan kepemilikan
saham dari pemerintah kepada swasta atau publik. Privatisasi sendiri dapat dilakukan
melalui beberapa cara yang secara garis besar dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
Penawaran kepada Publik (Public Offering), Penjualan kepada Swasta (Private Sales).
Penawaran kepada Manajemen dan Konsesi atau Perjanjian Kerja Sama. Mengenai
metode privatisasi yang akan dilakukan oleh PGN. akan dipilih berdasarkan hasil analisa
Iingkungan internal dan eksternal PGN, keadaan perekonomian di Indonesia sendiri sena
tujuan PGN dalam melakukan privatisasi.
Tulisan ini bertujuan untuk menemukan metode pelaksanaan privatisasi yang
tepat bagi PT Perusahaari Gas Negara (Persero) sesuai dengan visi, misi serta lingkungan
internal dan eksternal perusahaan.
Dan analisa didapatkan bahwa PGN memilìki kekuatan karena selama ini masih
mendapatkan hak monopoli untuk penyaluran gas bumi di dalam negeri dan Pemerintah.
Menjelang diberlakukannya Undang-Undang Migas yang baru, PGN dimana akan
terdapat konsep “Unbundling”, membuat PGN harus memilih akan berfokus di bidang
usaha yang mana. Dan untuk mempersiapkan diri menghadapi era perdagangan bebas
dimana akses akan terbuka bagi para pemain asing di Indonesia, PGN harus memperkuat
dirinya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pengelolaan gas bumi
Dengan meninjau lingkungan internal dan eksternal PGN, serta situasi yang saat
ini berjalan di lingkungan bisnis Indonesia, disarankan agar PGN melakukan privatisasi
dengan mengundang mitra strategis. Pada kesempatan pertama ini, juga disarankan agar
PGN membentuk anak perusahaan transmisi dalam rangka mempersiapkan diri
menghadapi pemberlakuan Undang-Undang Migas yang baru. Selain itu, PON juga dapat
merambah bidang usaha yang lain dalam pengelolaan gas bumi di Indonesia untuk
memperkuat posisi PGN sebagai perusahaan pengelola gas bumi di Indonesia.
"
2002
T1796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Ruspandono
"ABSTRAK
Air bersih penting bagi suatu kota. Penyediannya bisa didapat dari pengolahan air permukaan (PAM) maupun air tanah. Di DKI Jakarta pengadaan air bersih melalui PAM hanya mampu melayani 30 % dari jumlah kebutuhan kota. Kawasan permukiman di DKI Jakarta sebagian besar bergantung pada air tanah yang dipompa Iangsung oleh masing-masing rumah. Dengan cara ini, pemanfaatan air tanah sulit dikoordinasi dalam rangka pengendalian dan pengawasan. Sebagai alternatif pada pembukaan permukiman baru dapat diterapkan sistem pompa terpusat (SPTp) untuk suatu unit permukiman, mengganti sistem pompa tersebar (SPTS) tersebut diatas. Secara hidrolis, SPTs akau mengakibatkan penurunan air tanah yang tidak begitu dalam, tetapi tersebar secara luas. SPTp dilain pihak, secara teoritis dapat melokalisir pengaruh penurunan tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk meninjau lebih jauh karakteristik yang menguntungkan
Penurunan air tanah akibat penerapan SPTp maupun SPTs diperbandingkan untuk suatu situasi hipotetis yang mewakili keadaan DKI Jakarta secara umum. Untuk ini, dilembangkan program simulasi komputer yang berdasarkan pemecahan numerik persamaan dasar aliran air tanah. Data masukan mengacu pada hasil laporan dari BPPT, Studi perbandingan, Arief Ruspandono, FT UI, 1996 dan Dit PU Pengairan, tentang DKI Jakarta dan sekitarnya. Analisa dilakukan untuk kombinasi T (T raltsmisivitas) dau S (Koetislen Tampungan) yang mengakibatkan penurunan air tanah baik yang terluas maupun terdalam. Selain itu juga dilakukan analisa kepekaan dari basil-hasil analisa Studi perbandingan terhadap keragaman data T dan S.
Hasil analisa perbandingan menunjukkan bahwa perubahan muka air tanah oleh SPTp Iebih sempit dart pada SPTS, sehingga SPTp dapat dianggap Iebih baik dari pada SPTs. Hanya saja, pada titik sekitar lokasi pompa akan tenjadi penurunan yang cukup dalam. Oleh karena itu di sekitar areal sumur pompa tidak boleh ada bangunan atau rumah, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai taman, penghijauan, lapangan olah raga sebagai daerah resapan. Kepekaan dari hasil-hasil analisa perbandingan tersebut menunjukan bahwa pada keragaman data S tidak banyak berpengaruh terhadap hasil analisa, tetapi terhadap keragaman data T harus diperhatikan karena dapat berpengaruh terhadap hasil ahalisa, maka dari itu untuk data T dibutuhkan data yang lebih akurat.

"
1996
S34643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>