Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132943 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) Menganalisis pengaruh Economic Value Added (EVA), Net Operating Profit After Tax (NOPAT), dan Cash Flow Operation (CFO) terhadap return dan abnormal return yang diterima oleh pemegang saham perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. (2) Mengetahui tolak ukur mana yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return dan abnormal return yang diterima oleh pemegang saham. (3) Mengetahui variabel mana yang lebih baik dalam mengukur penciptaan nilai bagi pemegang saham, return atau abnormal return. Penelitian ini menggunakan metode pooled ordinary least square dengan menggunakan data 29 emiten dengan jangka waktu 4 tahun (2000-2003). Adapun hipotesis penelitian ini adalah EVA memiliki kandungan informasi yang lebih dalam menjelaskan variasi return dan abnormal return dibanding dengan NOPAT dan CFO. Berdasarkan hasil regresi disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham adalah EVA, ∆EVA dan CFO. Sedangkan variabel yang berpengaruh signifikan dalam menjelaskan variasi abnormal return adalah EVA, ∆EVA, NOPAT, ∆NOPAT dan CFO. Analisa menunjukkan bahwa variabel abnormal return lebih baik dalam mengukur penciptaan nilai bagi pemegang saham dibanding dengan return.
Kata kunci: Economic Value Added, Net Operating Profit After Tax, Cash Flow Operation, Return, Abnormal Return

The purposes of this study are (1) to analyze the influence of economic value added, net operating profit after tax, and cash flow operation to the shareholders` return and abnormal return of the public companies listed on Jakarta Stock Exchange. (2) to know which of the three performance measures have the most significant effect to the shareholders` return and abnormal return. (3) to know which of the two measures is better to measure the creation of shareholders` wealth, return or abnormal return. This study used the pooled ordinary least square method or panel data on 29 Indonesia-listed companies in Jakarta Stock Exchange over the period 2000-2003. The hypotheses was economic value added has more information value in explaining the variances of shareholders` return and abnormal return. The regression models revealed that EVA, CFO and ∆NOPAT are closely associated with stock returns. EVA , ∆EVA, CFO, NOPAT and ∆NOPAT are associated closely with abnormal returns. The analysis also revealed that abnormal return is better in measuring shareholders` wealth than return.
Keywords: Economic Value Added, Stock return, Abnormal Return, Net Operating Profit After Tax, and Cash Flow Operation
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Gemilang Gumiwang
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah return saham sektor perbankan, dipengaruhi oleh variabel-variabel makroekonomi di Indo nesia. Sampel perbankan yang digunakan dalam penelitian ini ada delapan bank, yang semuanya terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) untuk periode penelitian dari januari 2000 - desember 2008. Sedang kan variabel makroekonomi yang digunakan adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar, tingkat suku bunga SBI, tingkat inflasi, jumlah uang beredar, dan pertumbuhan produk domestik bruto. Penelitian ini mem punyai tujuan : melihat apakah variabel makroekonomi dapat mempe ngaruhi tingkat pengembalian saham sektor perbankan di Indonesia, kemudian variabel makroekonomi apa yang mempunyai pengaruh paling signifikan terhadap return saham perbankan tersebut. Dan yang terakhir, mencari bentuk efisiensi pasar saham sektor perbankan di Indonesia. Penelitian menggunakan analisa Variance Decomposition dan Impulse Response Function dalam kerangka model Vector Auto regression (VAR).
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel makro yang diuji memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap return saham sektor perbankan di Indonesia. Variabel makro yang paling berpe ngaruh adalah tingkat suku bunga SBI, inflasi, kemudian diikuti oleh jumlah uang beredar (M1). Dan karena informasi publik mempunyai pengaruh yang lebih kecil dari harga saham perbankan itu sendiri pada masa lalu, serta masih adanya praktik insider trading, maka pasar modal sektor perbankan di Indonesia berbentuk weak form efficient menuju semi strong form efficient."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6596
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Christiana A. Andyono
"Tujuan dari skripsi ini adalah meneliti mengenai pengaruh dari faktor fundamental perusahaan yang digambarkan dengan book-to-market ratio, kebijakan pendanaan perusahaan, dan ukuran perusahaan, serta kondisi makroekonomi yang digambarkan oleh inflasi, tingkat suku bunga SBI, dan pertumbuhan PDB sektor tambang terhadap imbal hasil saham perusahaan pertambangan pada periode 2004-2008 dengan rentang data tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa book-to-market ratio, ukuran perusahaan, tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, dan pertumbuhan PDB sektor tambang memiliki pengaruh yang signifikan.. Sedangkan kebijakan pendanaan perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat imbal hasil saham pertambangan. Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi investor dalam mengambil keputusan-keputusan berinvestasi terutama pada saham-saham pertambangan.

The purpose of this thesis is to analyze the effects of book-to-market ratio, corporate financing decision, size, inflation rate, risk-free rate (SBI rate), and the growth of Mining Sector GDP for the period of 2004-2008. The range of data used in this research paper is yearly data. The result shows that book-to-market ratio, size, inflation rate, risk-free rate (SBI rate), and growth of Mining sector GDP have a significant effect on the mining companies stock return. Nevertheless, corporate financing decision don?t have a significant effect on mining companies? stock return. This result can be utilized as a reference for investors in order to determine the best investment decisions especially in mining sector stocks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6626
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hasiholan, Joshua
"Dalam membuat keputusan investasi, seorang investor pasti mengharapkan akan mendapatkan keuntungan return berupa capital gain atau dividen. Tetapi dalam setiap investasi pastilah mempunyai suatu risiko. Risiko ini muncul karena tidak adanya suatu kepastian bahwa suatu sekuritas akan terus-terusan memperoleh return, tetapi bisa juga mengalami kerugian. Untuk itu terdapat beberapa model yang dapat digunakan dalam memprediksi risk and return suatu saham sehingga investor pada akhirnya dapat mengetahui alternatif investasi yang paling menguntungkan. Salah satunya adalah model Arbitrage Pricing Theory (APT), model ini muncul sebagai respon terhadap kelemahan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Model APT mengakomodir sumber risiko yang lebih bervariasi, yaitu systematic risk yang berupa kondisi makroekonomi di suatu negara.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model APT dapat digunakan untuk memprediksi risk and return saham sektor pertambangan. Karena untuk saat ini dan untuk beberapa tahun ke depan saham sektor pertambangan memiliki prospek yang cukup cerah karena komoditasnya yang laris di pasar nternasional dan dijual dalam dollar Amerika. Sehingga pada akhirnya dapat diketahui apakah return saham sektor pertambangan dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi Indonesia. Ada empat variable makroekonomi yang digunakan, yaitu nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, tingkat suku bunga SBI, tingkat inflasi, dan jumlah uang beredar. Penelitian ini menggunakan data time series, yaitu data bulanan dari Januari 2003-Desember 2007. Kemudian pengolahan data dilakukan dengan Eviews dengan meregresikan tiap saham dengan masing-masing variabel dengan menggunakan metode Ordinary Least Square. Dari pengujian tersebut didapatkan hasil bahwa model APT hanya signifikan untuk satu perusahaan yaitu APEX. Dan variabel makroekonomi yang mempengaruhi return saham sektor pertambangan adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurani Agustina
"Bank merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian suatu negara. Dimana hal ini terkait dengan fungsi bank sebagai intermediaris dalam perekonomian. Bank merupakan salah satu jenis perusahaan yang bergerak di bidang finansial. Sama halnya dengan perusahaan non finansial, bank juga tentunya membutuhkan dana guna menjalankan operasinya. Kebutuhan dana tersebut dapat dipenuhi melalui dua sumber yaitu sumber internal (laba ditahan) dan sumber eksternal (utang dan saham). Komposisi antara utang dan ekuitas yang digunakan suatu perusahaan dalam kegiatan pendanaannya disebut sebagai struktur modal (capital structure). Penelitian ini akan meneliti tentang hubungan dan pengaruh yang mungkin terjadi antara variabel- variabel karakteristik perusahaan (dalam hal ini bank) terhadap leverage ratio bank-bank di Indonesia pada periode 003-3007. Karakteristik perusahaan yang dimaksud meliputi variabel profitabilitas, tingkat pertumbuhan, tingkat pajak, struktur aset, risiko, dan ukuran bank. Terdapat berbagai pendapat terkait dengan pengaruh keenam faktor tersebut terhadap capital structure perusahaan. Dengan menggunakan metode data panel, penelitian ini menghasilkan kesimpulan akhir bahwa lima dari variabel bebas yang diujikan terbukti signifikan mempengaruhi leverage ratio bank-bank yang menjadi sampel penelitian ini. Kelima variabel tersebut meliputi variabel profitabilitas, tingkat pajak, struktur aset, risiko, dan ukuran bank.

Bank is one of the important components in the economics of a state. It is related to the function of bank as intermediaries in economics. Bank is one of the companies that move in financial field. The same as to non financial company, bank also requires fund to implement it s the operation. The financial needs can be fulfilled through two sources; they are internal source (retained earning) and external source (debt and equity). Composition between debts and equity applied a company in its financing activity conceived of capital structure. This research will discuss about the relation and influence that is possibly happened between firm characteristics (in this case bank) to bank's leverage ratio in Indonesia at period 2003-3007. Firm characteristic covers profitability, growth rate, tax rate, asset structure, risk, and size of bank. There is various opinions related to sixth influence of the factor to firm's capital structure. By using panel data method, this research yields final conclusion that five of independent variable tested proven of significant influences bank's leverage ratio. The Fifth of the variable covers profitability, asset structure, risk, and size of bank."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S6610
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Eva Chaharani
"Penelitian ini menguji hubungan antara cuaca lokal di Jakarta terhadap imbal hasil saham pada saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Mengikuti yang dilakukan oleh Saunders (1993), Hirshleifer dan Shumway (2003), dan Chang et al. (2007), penelitian ini menguji pengaruh dari cloud cover terhadap imbal hasil saham. Dimana, penelitian ini menghipotesiskan terdapat hubungan antara cloud cover dan imbal hasil saham. Fokus dari penelitian ini ada pada cloud cover. Hal ini karena berdasarkan Saunders (1993) dan Hirshleifer dan Shumway (2003), yang menyatakan bahwa sinar matahari merupakan variabel cuaca paling penting yang memengaruhi mood [Chang et al. (2007)]. Peneliti meregresikan imbal hasil saham dalam cloud cover. Karena efek dari cloud cover dapat didorong oleh kondisi cuaca yang berlawanan, maka mengikuti Chang et al. (2007), peneliti memasukkan variabel-variabel cuaca lain ke dalam regresi meliputi tingkat hujan, temperatur, dan kecepatan angin. Sebuah variabel dummy untuk tingkat hujan (Dhujan) didefinisikan sebagai 1 jika data dari BMG menunjukkan bahwa terjadi hujan selama observasi. Suhu diukur dalam Celcius, dan kecepatan angin (angin) diukur dalam knot. Mengikuti Chang et al. (2007), peneliti juga mengendalikan efek day-of-the-week dan month-of-the-year. Oleh karena itu peneliti memasukkan variabel dummy untuk hari Senin (DMon), Jumat (DFri), Januari (DJan), Desember (DDec) ke dalam perhitungan regresi. Peneliti melakukan dua penghitungan regresi. Dimana dalam penghitungan pertama, dengan mengikuti Hirshleifer dan Shumway (2003), peneliti melakukan deseasonalize terhadap tiap variabel cuaca dengan mengurangi rata-rata variabel cuaca tiap minggu dari rata-rata tiap-tiap hari. Sedangkan dalam penghitungan ke dua, dengan mengikuti Saunders (1993), peneliti tidak melakukan deseasonalize terhadap variabel-variabel cuaca. Dari 17 hasil regresi yang dilakukan, baik dengan menggunakan variabelvariabel cuaca yang telah maupun yang belum di-deseasonalized, terdapat satu variabel terikat yang dipengaruhi oleh cloud cover, yaitu variabel terikat return saham LSIP. Namun, pada sebagian besar sampel penelitian ditemukan bahwa cloud cover tidak memengaruhi imbal hasil saham. Oleh karena itu, untuk sebagian besar sampel penelitian, dapat dikatakan bahwa peneliti gagal menolak hipotesis nol dari penelitian, yang berarti tidak terdapat hubungan antara cloud cover dan imbal hasil saham. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa investor tidak dapat membuat sebuah strategi aktif dengan menggunakan kondisi cuaca."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Annida
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh kinerja perusahaan terhadap imbal hasil saham di pasar modal Indonesia. Sampel yang digunakan yaitu saham ? saham LQ 45 (45 saham yang termasuk 60 saham berkapitalisasi pasar dan memiliki nilai dan frekuensi transaksi terbesar, memiliki kinerja keuangan dan prospek pertumbuhan yang bagus, yang dirilis oleh divisi riset dan engembangan bursa efek Indonesia) yang terdaftar di bursa efek Indonesia dari tahun 2005 sampai tahun 2007 dalam terminologi imbal hasil saham tahunan. Dengan menggunakan beberapa ukuran sebagai proxy untuk kinerja perusahaan, regresi sederhana dan berganda digunakan untuk menentukan, pada tingkat perusahaan, analisis pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap imbal hasil saham. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa beberapa ukuran kinerja perusahaan memiliki sebagian kemampuan untuk menjelaskan imbal hasil saham selama periode pengujian. Disamping imbal hasil saham tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor selain kinerja nya.

This study attempts to analyze relationship between firms performance with stocks return in the Indonesia stock market. Sample that used is LQ 45 stocks (top 45 stocks that include top 60 biggest market capitalization and highest transaction value and frequency, have a good financial performance and growth prospect that released by research and development division of Indonesia stock exchange) listed in the Indonesia Stock Exchange from 2005 to 2007 in terms of annual stock returns. Using several measures to proxy for the firms performance. Simple and multiple regressions are performed to determine, at the firm level, analysis of relationship these variables with stock return. The results indicate that some firm performance measures had some explanatory power of the stock return during our testing period. Instead, they were driven by several non-performance factors."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
6582
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Rianti
"Kepemilikan dan analisis yang tepat pada informasi penting untuk dilakukan investor agar mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi. Investor dihadapkan dengan berbagai macam informasi di pasar modal. Data historis seperti volume transaksi dan imbal hasil dapat menjadi informasi yang signifikan untuk mendapatkan keuntungan. Dengan menggunakan data perdagangan saham intrahari untuk periode 10 Agustus hingga 28 Desember 2007 dari Bursa Efek Indonesia, penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana pengaruh volatilitas imbal hasil saham terhadap volume transaksi dan sebaliknya pada 14 saham teraktif di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian membuktikan bahwa volatilitas imbal hasil dan volume perdagangan memiliki korelasi yang positif. Korelasi ini menunjukkan bahwa ketika volatilitas imbal hasil atau resiko karena variabilitas tingkat pengembalian tinggi, volume perdagangan yang terjadi juga tinggi. Hal ini merupakan indikasi bahwa tipe investor pada 14 saham teraktif di BEI merupakan risk taker. Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kausalitas antara volatilitas imbal hasil dan volume perdagangan. Hal ini berarti menunjukkan bahwa volatilitas imbal hasil tidak dapat digunakan untuk memprediksi volume perdagangan dan sebaliknya. Hubungan yang terjadi pada 14 saham teraktif di Bursa Efek Indonesia merupakan aplikasi dari Mixture Distribution Hypothesis.

Ownership and analysis of information are important for investor in order to make profit from investing. Investors face many types of information at stock market. Historical data for example trading volume and return are also has a possibility to become significant information to exploit profit. By using intraday stocks transaction data for period August, 10 until December 28, 2007, this research try to figure out how return volatility influence trading volume and vice versa on Indonesia Stock Exchange?s 14 most active stocks. The concluding remark proved that return volatility and trading volume has positive correlation. The correlation shows at the time volatility or risk from variability to get return high, trading volume also high. This result indicates that profile of investor in 14 most active stocks are risk taker. However, research can not found causality relationship between return volatility and trading volume. This result show that return volatility can not be used to predict trading volume and vice versa. The relationship between return volatility and trading volume on Indonesia Stock Exchange?s 14 most active stocks are the application of Mixture Distribution Hypothesis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6564
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ashri Rahmania
"Skripsi ini membahas tentang underpricing pada saat Initial Public Offering (IPO) dan performa jangka panjang paska IPO tersebut di Indonesia. Skripsi ini mencoba membuktikan bahwa memang terjadi underpricing pada saat IPO periode tahun 2000 ? 2007. Kemudian penelitian ini juga menekankan analisis pada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing yang terjadi, khususnya faktor reputasi underwriters. Namun penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing yang terjadi hanya akan dibatasi pada sampel pada periode tahun 2000 ? 2004 saja, yang disebabkan oleh ketidaktersediaan data. Faktor lain yang diuji untuk melihat pengaruhnya terhadap tingkat underpricing yang terjadi antara lain adalah usia perusahaan, ukuran perusahaan, retained ownership, dan rasio book value terhadap market value. Selanjutnya faktor-faktor tersebut juga akan dilihat dan dianalisis pengaruhnya terhadap performa jangka panjang return saham selama tiga tahun paska IPO. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian tersebut adalah dengan menggunakan regresi linear dengan menggunakan data cross section. Hampir seluruh penelitian sebelumnya yang serupa untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara mengindikasikan terjadinya underpricing pada hari pertama perdagangan, yaitu pada saat IPO, dan underpricing yang terjadi tersebut diikuti dengan negative long term performance pada jangka panjang. Penelitian ini akan mencoba membuktikan apakah fenomena tersebut juga terjadi di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>