Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jefri Hajrianda
"Sekarang ini, perkembangan dunia tidak lepas dari perkembangan teknologi berbasis informasi. Hampir disemua sektor dunia usaha memerlukan teknologi informasi (TI) untuk mendukung proses bisnis masing-masing sektor. Dari semua sektor dunia usaha, yang paling terasa pengaruh teknologi informasinya didalam kehidupan kita adalah
sektor perbankan. Teknologi informasi khususnya yang terkait dengan data merupakan hal yang paling kritis yang harus diselamatkan dari segala bentuk kerusakannya. Dikarenakan teknologi informasi itu sangat penting untuk menentukan hal-hal yang bersifat strategis disektor perbankan, maka diperlukan tata kelola TI (IT Governance)
yang terarah, terstrukur serta optimal. Untuk itu, maka Indonesia khusus Bank Indonesia selaku Bank sentral yang memegang kekuasaan tertinggi disektor perbankan di Indonesia, memberlakukan peraturan-peraturan mengenai tata kelola TI yang harus dipatuhi (compliance) oleh Bank-Bank yang ada di Indonesia. Penelitian ini akan melihat sejauh mana peraturan-peraturan yang telah yang telah dikeluarkan oleh Indonesia khususnya Bank Indonesia taat pada kerangka tata kelola TI COBIT yang memang telah diakui sebagai salah satu standar internasional. Metoda utama yang digunakan adalah memetakan peraturan-peraturan tersebut ke 34 fokus proses COBIT.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah: • Penyediaan kerangka kepatuhan TI disektor perbankan di Indonesia, • Sejauh mana peraturan tersebut mentaati kerangka kerja COBIT,
• Apabila Bank-Bank yang ada di Indonesia ingin menerapkan kerangka
kerja COBIT untuk tata kelola TI-nya, maka akan mempermudah Bank-
Bank tersebut dalam mematuhi (compliance) peraturan yang berlaku
khususnya peraturan dari Bank Indonesia • Memahami peraturan yang belum dibuat dan yang telah dibuat oleh Indonesia khususnya Bank Indonesia disektor perbankan dilihat dari sudut pandang kerangka kerja COBIT.

Nowaday, our real world can not separate from information technology (IT). Almost all bussiness sector need information technology to support their process bussiness. From all bussiness sector which most influenced by information technology is
Banking. Data is the most critical part of information technology that must be saved from any disaster. Because IT is strategic for making decision in Banking sector, therefore, required effective, structured, and optimum IT Governance. According to that character of IT, Indonesia Bank, which as central Bank that holds hegemony Banking in Indonesia, implement some regulations related IT Governance that must be obeyed by other Bank in Indonesia. This research’s purpose is to view how the regulations, that published by Indonesia especially Indonesia Bank, appropriate and comply to COBIT (one of IT Governance International Standar). Main Method that used is map theregulations to 34 processfocus COBIT. The required result from this research are: • Provide IT compliance framework for Indonesia’s Banking. • View how these regulations are obeyed COBIT framework.
• If Bank in Indonesia desire to implement COBIT framework, then it would be simply for obeying the regulation especially the regulations of
Indonesia Bank.• Comprehend the regulations that have not been made by Indonesia espesially Indonesia Bank viewed from perspective process COBIT.Keywords: IT Governance, Regulation, Framework, COBIT"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-854
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Fitrianah
"Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai pendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi harus diimbangi dengan keefektifan dan efisiensi pengelolaannya. Maka dari itu, audit TI haruslah dilakukan untuk menjaga keamanan sistem informasi sebagai aset organisasi, untuk mempertahankan integritas informasi yang disimpan dan diolah dan tentu saja untuk meningkatkan keefektifan penggunaan teknologi informasi serta mendukung efisiensi dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap tahap audit TI beserta kontrolnya yang kemudian diaplikasikan pada sebuah organisasi, yaitu Universitas XYZ untuk melihat kinerja TI yang ada. Kerangka kerja yang digunakan sebagai acuan adalah COBIT-ISACA dengan menggunakan 210 detailed control objective yang ada. Penyelenggaraan audit dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan yang ada pada IT Assurance Guide. Hasil dari evaluasi atau temuan dilakukan analisa root cause sehingga didapat sebuah rekomendasi untuk manajemen TI yang lebih baik lagi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Arisanto
"Proses eksplorasi dan produksi pada industri hulu minyak dan gas bumi membutuhkan pasokan barang dengan karakteristik yang spesifik, berteknologi mutakhir, dan memerlukan ketepatan waktu yang tinggi. Kesalahan pasokan barang akan mengakibatkan kerugian dan mengancam keselamatan pekerja dan lingkungan. Karena itu proses pengadaan barang pada perusahaan hulu migas menjadi sangat sentral perannya. Tesis ini membahas tentang peran teknologi informasi dalam perbaikan proses pengadaan barang pada perusahaan hulu migas di Indonesia. Penelitian ini menelusuri keterkaitan antara implementasi teknologi informasi dengan perubahan kinerja proses pengadaan barang. Penelitian dilakukan dengan mengambil data kinerja proses pengadaan barang dari salah satu perusahaan hulu migas di Indonesia sebagai studi kasus. Kemudian penulis menggali informasi mengenai perbaikan proses pengadaan barang yang dilakukan dengan cara implementasi teknologi informasi.
Data kinerja proses pengadaan barang diambil dengan acuan SCOR Metrics dari Supply Chain Council, KPI yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan pengukuran waktu proses pengadaan barang. Informasi mengenai penerapan teknologi informasi meliputi: waktu implementasi, lama pengerjaan, sumberdaya manusia yang digunakan, inisiator, alasan perbaikan proses, tipe solusi teknologi informasi, dan pola perbaikan proses. Kedua data dianalisis menggunakan metode analisis time series, untuk melihat perubahan kinerja sebelum dan sesudah implementasi teknologi informasi.
Hasil analisis menunjukkan perbaikan sistem informasi proses pengadaan barang ikut meningkatkan kinerja proses pengadaan barang. Penerapan teknologi informasi menjadi sarana bagi manajemen untuk menerapkan kebijakan baru dan memantau jalannya proses untuk mendongkrak kinerja proses.

Exploration and production process in upstream oil and gas industry needmaterial with specific characteristic, hi-tech, and on time delivery. Material procurement mistaken will cause a loss and can be danger for the employee safety and environment. That?s why material supply have important role for such company.
This thesis will discuss about the information technology's role on the procurement process improvement. This research analyzes correlation between IT implementation and the alteration of the procurement process performance. Study case is held on the one of Indonesian upstream Oil and Gas Company in order to gather data of procurement process performance. Then we dig the information of such process improvement implementing information technology. Procurement process performance data are taken by refering to SCOR metrics from the Supply Chain Council, company's KPI, and procurement process lead time statistics. Attributes of IT implementation data are: implementation time, working hour, human resource, initiator, improvement?s background, type of the IT solution and business process improvement pattern. Data are analyzed using time series analysis method in order to see process performance alteration before and after the IT implementation.
The result of analysis confirms the contribution of IT implementation on upstream oil and gas company procurement process performance improvement. Information technology rule in process improvement can be determined using time series analysis on process performance data. It also shows that IT can be applied as a tool for the management applying new policy to improve and control procurement process performance.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Setiawan
"Tesis ini membahas evaluasi terhadap implementasi kebijakan penyediaan sistem teknologi informasi di Mahkamah Konstitusi. Penelitian ini dilatarbelakangi untuk mengetahui tingkat keberhasilan implementasi kebijakan penyediaan sistem teknologi informasi MK dalam mendukung persidangan MK. Sebagai lembaga peradilan yang memiliki visi dan misi menjadi peradilan yang modern dan terpercaya, penelitian ini berusaha untuk menilai sejauh mana dukungan kebijakan penyediaan sistem teknologi informasi (STI) MK telah menjadi solusi dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses persidangan MK. Kemudahan akses tersebut antara lain informasi jadwal sidang, risalah persidangan, putusan persidangan, permohonan perkara online, dan persidangan jarak jauh dengan teknologi video conference. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menekankan pengkajian terhadap 6 (enam) indikator penelitian dari William N. Dunn (2003: 429-438) yaitu efektivitas, efisiensi, kecukupan, kesamaan, responsivitas, dan ketepatan. Narasumber yang berhasil diwawancara adalah pejabat dan staf MK yaitu Sekretaris Jenderal MK, Kepala Biro Humas dan Protokol, Ketua Unit Layanan Pengadaan MK, dan staf IT MK. Dengan menggali kebenaran informasi baik melalui wawancara maupun data sekunder serta dokumentasi media cetak, dan media online, maka diperoleh simpulan bahwa Implementasi Kebijakan Penyediaan STI MK sudah dilaksanakan secara efektif, efisien dan tepat waktu. Wujud kebijakan penyediaan STI MK telah memenuhi aspek kecukupan dari kebutuhan persidangan MK. Kebijakan penyediaan STI MK telah meningkatkan pelayanan publik dalam hal kemudahan akses masyarakat dalam persidangan MK, dan kebijakan penyediaan STI MK telah direspon oleh masyakarat melalui 22 (dua puluh dua) pendaftaran perkara online dan 17 (tujuh belas) persidangan jarak jauh dalam persidangan sengketa pemilu 2009 di MK. Saran yang dapat diberikan dalam evaluasi implementasi kebijakan penyediaan STI MK adalah bahwa implementasi kebijakan tersebut saat ini telah menjadi solusi terutama dalam kemudahan akses masyarakat dalam persidangan MK. Dukungan STI MK tersebut secara konsisten dilaksanakan dan disosialisasikan kepada masyarakat melalui media cetak, media elektronik, website MK, MK Program Televisi, MK Program Radio. Saran lebih lanjut, agar selalu ditingkatkan kompetensi pegawai yang membidangi STI MK, pemeliharaan perangkat STI yang mendukung persidangan MK serta selalu melakukan penyesuaian terhadap perubahan STI dunia, sehingga dukungan implementasi kebijakan penyediaan sistem teknologi informasi MK senantiasa dapat mendukung kemudahan akses masyarakat dalam menjangkau peradilan Mahkamah Konstitusi yang modern dan terpercaya."
Lengkap +
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26364
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kennis Kendrasti
"Pada beberapa perusahaan, rencana investasi dan implementasi Teknologi Informasi (TI) yang ditujukan untuk kemajuan perusahaan dapat menjadi sangat berisiko. Risiko muncul seiring dengan jalannya proyek. Untuk mencegah kegagalan dan menghasilkan keuntungan dari investasi, tiap keputusan investasi harus direncanakan dan diputus kan dengan hati-hati. Salah satu cara untuk mengatasi risiko dan me maksimalkan nilai dari investasi adalah dengan menerapkan kerangka kerja OBRiM (Options-Based Risk Management). Kerangka kerja OBRiM menawarkan cara mudah untuk mengidentifikasi risiko atau potensi halangan keberhasilan dari proyek, dan menerapkan berbagai macam respon atau options untuk meminimalkan risiko tersebut dan men distribusikannya sepanjang waktu hidup proyek. Options tersebut dapat berupa strategi keluar yang membolehkan manajemen untuk menilai ulang pendekatan terhadap rencana investasi tersebut dan mentransfer risiko dengan melakukan alih daya ke pihak ketiga. Dalam investasi TI yang melibatkan banyak risiko akan ditemukan banyak cara untuk mengkonfigurasi rencana investasi dengan menggunakan beberapa rangkaian options.
Skenario investasi dibuat dengan mengkonfigurasi beberapa kombinasi options yang menawarkan fleksibilitas pada manajemen untuk memutuskan jalur skenario mana yang dapat memaksimalkan nilai dari investasi.Intisari dari penelitian ini adalah bagaimana cara meng-evaluasi rencana eksekusi investasi MRP-II pada PT. TOA Galindra elektronik (TGE). Rencana investasi tersebut terdiri atas dua jalur skenario, yaitu, rencana untuk membangun proyek percontohan yang diikuti pembangunan proyek keseluruhan, dan rencana untuk menunda investasi sembari mempelajari kemunculan risiko yang diikuti pengembangan proyek yang terbagi menjadi tiga tahap.
Berdasarkan valuasi nilai Real Options (RO) dari masing-masing jalur skenario, skenario untuk membangun proyek percontohan yang diikuti pembangunan proyek keseluruhan memberikan nilai investasi yang paling maksimal dengan ditandai oleh nilai RO tertinggi. Jalur skenario penundaan investasi yang diikuti oleh pengembangan bertahap tidak memberikan nilai yang maksimal dikarenakan adanya variabel x%, yaitu nilai kesempatan yang hilang ketika investasi ditunda atau dihentikan. Bagaimanapun, manajemen masih memiliki fleksibilitas untuk merubah jalur skenario tersebut dengan mengkaji ulang dan memanipulasi parameter-parameter ROV.

In some companies, investing and implementing Information Technology (IT) projects that is aimed to drive the company forward can be very risky. Risk happens along the life of the project?s investment. Therefore, in order to avoid the pitfall and reap the investment benefit, every investment decision should be planned and decided carefully. One way to overcome the risk and maximize the value of the investments is by applying OBRiM (Options-Based Risk Management) Framework. OBRiM framework offers a simple way to identify the potential barriers to success in a project (the risks) and apply various responses (the options) to minimize those risks or distribute them throughout the life of a project. Options can include embedding exit strategies that will allow management to reassess its approach in the face of new information and transferring risk to outside vendors by outsourcing aspects of the project. Moreover, when an IT investment involves multiple risks, there could be numerous ways to reconfigure the investment using different series of cascading (compound) options.
Investments scenarios are made by configuring various combinations of options that offer management flexibility to decide which path that can maximize value of the investment. The context of this research is to evaluate the plan of executing new MRPII technology investment at PT. TOA Galindra Electronics (TGE). The plans include two different scenario paths, which are, plans on building a pilot-project that followed by a full-scale projects, and plans on deferring the project while learning the risk that followed by a three-phase project development.
Based on the real options valuation of each path, the scenario on building a pilotproject that is followed by a full-scale project implementation given the most value of the investment (signed by the highest real options values). The other scenarios failed on giving their maximal value because of the emerging of opportunity lost percentage (x %) when the plan on deffering or abandoning the project is executed. However, management is still offered the flexibility to change the course of the path by reviewing and manipulating the options parameter.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Juliardi Indra Ferdianto
"PT. Aplikanusa Lintasarta melakukan transformasi bisnisnya dari penyedia layanan telekomunikasi menjadi penyedia solusi ICT (Information Comunication Technology) sesuai yang tercantum di dalam dokumen IT Strategic Plan tahun 2015. Kategori layanan ICT yang dikelola oleh PT. Aplikanusa Lintasarta saat ini adalah Data Center Services, Cloud Services dan Managed Services, membutuhkan infrastruktur yang handal untuk dapat menjalankan kegiatan operasional setiap harinya.
Penelitian ini mencoba untuk memberikan solusi perancangan infrastruktur yang handal untuk PT. Aplikanusa Lintasarta dengan menggunakan metodologi Architecture Development Method (ADM) dari The Open Group Architecture Framework (TOGAF) untuk perancangan infrastruktur TI yang adaptif dan dipetakan dengan kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL) terkait manajemen layanan TI.
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah cetak biru infrastruktur TI adaptif untuk pengelolaan layanan TI, yang dapat digunakan untuk mengakomodir kebutuhan bisnis PT. Aplikanusa Lintasarta sebagai penyedia solusi ICT.

PT. Aplikanusa Lintasarta now is transforming from telecomunnication service provider into an ICT (Information Communication Technology) service provider as stated in the document IT Strategic Plan 2015. Categories ICT services managed by PT. Aplikanusa Lintasarta is currently the Data Center Services, Cloud Services and Managed Services, require a reliable infrastructure to be able to run operational activities everyday.
This research goal is to provide reliable infrastructure design solution for PT. Aplikanusa Lintasarta using the methodology of Architecture Development Method (ADM) from The Open Group Architecture Framework (TOGAF) for the design of adaptive IT Infrastructure and mapped in the framework of the Information Technology Infrastructure Library (ITIL) management-related IT Services.
Data collection techniques used to compile this research was the observation, interview, and literature study. Results from this research is an adaptive IT Infrastructure blueprint for the management of IT Services, which can be used to accommodate the needs of the business of PT. Aplikanusa Lintasarta as ICT solution provider."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akmaluddin
"Outsourcing teknologi informasi adalah suatu perjanjian kontraktual dimana organisasi eksternal memegang tanggung-jawab untuk melaksanakan . semua atau sebagian dari fungsi teknologi informasi. Outsourcing mungkin melibatkan pengalihan sebagian atau seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti pegawai, hardware, software, dan lain-lain. Tesis ini berisi penelitian kelayakan (feasibility study) dari berbagai macam model pelaksanan outsourcing Departemen Teknologi lnformasi Jakarta General Services (TI-JGS) di PT. Caltex Pacific Indonesia (CPI) pada kantor pusat Jakarta. Tinjauan kelayakan outsourcing TI-JGS akan dilihat dari berbagai aspek, baik dari aspek finansial maupun non-finansial. Penelitian ini juga mengkaji keputusan outsourcing, insourcing atau keputusan manajerial lainnya. Metodologi yang digunakan adalah "Tujuh Tahapan Outsourcing yang Berhasil" atau "The Seven Steps to Successful Outsourcing". Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah berupa skenario atau model yang paling cocok untuk outsourcing TI-JGS dan capital budgeting untuk mendukung kelayakan dari model tersebut. Selain dari pada itu, hasil lain yang juga akan diperoleh adalah berupa besar pengurangan biaya yang bisa didapatkan CPI, resiko yang akan dihadapi, pengaruh outsourcing TI-JGS terhadap operasi perusahaan, dan pemilihan provider yang cocok. Kesimpulan utama yang akan diajukan adalah berupa pernyataan bahwa outsourcing TI-JGS akan menguntungkan CPI sebesar satuan unit moneter tertentu sehingga outsourcing TI-JGS layak untuk diteruskan.

Information technology outsourcing implies commissioning an external IT supplier to performa whole or in part of information technology functions. Outsourcing may include transfering a whole or in part of company's resources such as IT staff, hardware, software, and other assets. This thesis contains feasibility study of various model in outsourcing Information Technology Department - Jakarta General Services (TI-JGS) at PT. Caltex Pacific Indonesia (CPI), Jakarta Office. Measurement of the oursourcing feasibility used is measurement in the financial and non-finansial aspects. This research will also explore about decision to choose among the outsourcing, insourcing or other management tools. Methodology we apply is "The Seven Steps to Successful Outsourcing". The results of this research are the best model or scenario that is considered fit to TI-JGS outsourcing and capital budgeting technique to support those models. In addition, the other output of this thesis are cost reduction and risk of outsourcing TI-JGS, implications of outsourcing to company operations, and selection of the best provider. The main conclution we will propose is the statement about whether or not TI-JGS oursourcing will provide benefit to company in a monetary unit, so that it is feasible to continue.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Iskandar Trisasono
"ABSTRAK
Suatu perusahaan dimana teknologi informasi memainkan peranan penting dalam jalannya usaha, perencanaan strategis teknologi informasi mutlak diperlukan dan harus berjalan seiring dengan perencanaan strategis bisnis organisasi. Integrasi visi, misi, dan strategi antara bisnis dan teknologi informasi akan dapat menjawab kebutuhan data dan informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan pada semua tingkatan organisasi.
Perencanaan strategis teknologi informasi dalam merumuskan berbagai rencana kebijakan dan aktifitas implementasinya menjadi penting terutama dalam menjaga agar pemanfaatan dan pengembangan sistem informasi yang digunakan tetap selaras dengan pertumbuhan bisnis perusahaan. Jika hal tersebut dapat tercapai, maka teknologi informasi dapat berperan secara aktif dan nyata dalam pencapaian tujuan usaha organisasi serta meningkatkan efesiensi operasional dan efektifitas pengambilan keputusan. Perusahaan juga dapat membangun, mengembangkan, dan memanfaatkan teknologi informasi sebagai basis bagi keunggulan bersaingnya.
Perencanaan strategis teknologi informasi yang baik yang sesuai dengan strategis bisnis perusahaanpun akan sia-sia jika proses pengembangan sistem aplikasinya tidak dikelola dengan baik.
Tujuan dan ruang lingkup proyek akhir adalah untuk melakukan studi, dan pembahasan mengenai perencanaan strategis teknologi informasi, konsep dan pembuatan model sistem informasi perbankan. Penulis menggunakan salah satu perusahaan perbankan yang berada pada kelompok usaha MEDCO Group untuk dijadikan obyek studi kasus dalam melakukan analisis dan penelitian termasuk penggunaan rujukan data serta hal lain yang mungkin dibutuhkan sehingga karya tulis proyek akhir ini selesai.

ABSTRACT
For a company where information technology play important role in running its business, a strategix palan of information technology generally needed and should be run together with strategic plan of business organization. Vision integrated, mission and strategic between business and information technology will answer the need of data and information to support the process of decision making at all level of organization.
to conclude a variety of policy plan and implementation activity, a strategic plan of information technology become important especially in keeping the benefit and information system development used, accordance with company business growing. The positive result to this that information technology can play active and real in achieving a business organizatation and improve operational efficiency and effectively in decision making as a basic to its quality competition, a company can build, develop and exploit the information technology.
Good strategy plan of information technology which is a appropriate with strategic company business will be useless if the development process of application system is not well organized.
The purpose and range of this last project is to do study and discussion of strategic palan of information technology, concept and banking information tThe purpose and range of this last project is to do study and discussion of strategic palan of information technology, concept and banking information system model making, the writer used onbanking company under Medco Group as case study object an analyzing and research including the use of data reference to finish. The thesis of this last project"
Lengkap +
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Gufroni
"Universitas mempunyai tanggung jawab dalam memberikan pendidikan etika dan ilmu pengetahuan kepada generasi masa depan dengan cara mengembangkan pengetahuan-pengetahuan dasar lalu mengajarkannya, menyebarkan seluas mungkin dan seyogyanya mempertahankan nilai-nilai etika yang benar. Saat ini penggunaan teknologi pembelajaran sedang berkembang dengan pesatnya.Teknologi pembelajaran yang berbasis Internet dan ditunjang oleh peralatan telekomunikasi, dapat menyajikan berbagai bentuk pelayanan seperti perpustakaan digital, bank data, simulasi, konferensi jarak jauh, video streaming, dan komunikasi tanpa kabel, sangat memungkinkan dalam mengemas kreasi universitas yang menarik minat mahasiswa sehingga tanggungjawab tersebut dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu lagi. Sebagai pusat daripada itu dan bahkan akan terus berkembang, peranan teknologi informasi begitu panting dalam usaha-usaha menciptakan institusi pendidikan tinggi yang modern guna memformulasikan strategi-strategi yang sesuai untuk mengembangkan suatu rangkaian yang terintegrasi antara sistem informasi, pengajaran, riset dan teknologi pembelajaran.
Penelitian ini menunjukkan sebuah proses perencanaan strategis teknologi informasi di perguruan tinggi dan pembahasan secara khusus, penulis memakai Universitas Nasional sebagai model dalam penerapannya. Dari penelitian ini diharapkan bahwa proses ini nanti dapat digunakan sebagai pedoman bagi para perencana untuk mengembangkan perencanaan strategis di bidang teknologi informasi sehingga pengajaran, pembelajaran, dan riset di lingkungan perguruan tinggi lebih efektif.

Universities are responsible for transmitting humanity's accumulated wisdom and knowledge to the next generation expanding the knowledge base, teaching about it, distributing it as widely as possible, and preserving it. Today use of learning technologies is growing in higher education. Learning technologies include a wide variety of internet-based and other communications tools, such as "video streaming, digital library and warehouse database management, simulations, teleconferencing, telephony, and wireless communications". The central, and ever-expanding, role for information technologies to be important in these endeavors creates an imperative for modern higher education institution to formulate appropriate strategies for developing a rich set of integrated information systems, research and learning technologies.
This study present a process of Information Technology (IT) Strategic Planning for Institution of Higher Education especially aimed for University of National (UNAS). It is hoped that this process would be used as a guideline to enable planners to develop an IT strategic planning so that teaching, learning, research in the university environment more effective.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Bernandus
"Teknologi informasi mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai keunggulan bersaing. Penggunaan teknologi informasi tidak lepas dari kebutuhan utama organisasi yang memiliki tujuan teknologi informasi dapat meningkatkan kegiatan bisnis perusahaan.
Pentingnya layanan TI di dalam organisasi bertujuan membantu kegiatan bisnis perusahaan, PT. XYZ memiliki permasalahan dalam layanan TI kepada pengguna. Permasalahan yang terjadi seperti masalah kebijakan, prosedur, kegiatan, dokumentasi dan SDM terkait layanan TI. PT. XYZ harus memastikan bahwa layanan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan bisnis perusahaan. PT. XYZ mengharapkan setiap permasalahan yang muncul bisa diberikan solusi untuk perbaikan. Penelitian ini nantinya bertujuan untuk mengetahui kondisi layanan teknologi informasi dengan menggunakan framework COBIT 5.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah mendapatkan nilai evaluasi layanan TI, KPI, process practice dan aktivitasnya, sehingga dapat membantu PT. XYZ dalam meningkatkan kinerja layanan yang ditandai dengan meningkatnya ketersediaan layanan, berkurangnya gangguan dan waktu penanganan gangguan.

Information technology affects the organization's ability to achieve competitive advantage. The use of information technology can not be separated from the main requirement that the organization has a goal to improve the information technology business activities.
The importance of IT service in an organization is aimed to help company's business activity, PT. XYZ has a problem in the IT services to the users. The problem that often occur like policy, procedure, activity, documentation and HR related to the IT. PT. XYZ has to ensure that TI service is convenient with the needs and the activities of company's business. PT. XYZ expect any problems that arise can be given the solution for improvement. This research will tend to determine the condition IT service using COBIT 5 framework.
The expected outcome of this research is to get the value evaluation of IT service, KPI, process practice and the activities so that can help PT. XYZ in improving service performance which marked increase in the availability of services, reduced interference and disturbance handling time.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>