Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108757 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurillahidayati
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengendalian persediaan obat Non Lafial di Departemen Farmasi RSAL Dr. Mintohardjo tahun 2008. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Data yang diperoleh adalah data primer dari hasil observasi dan wawancara mendalam dan data sekunder dari telaah dokumen. Dari hasil analisis ABC investasi didapatkan kelompok A 38 item, kelompok B 57 item, dan kelompok C 205 item. Dari perhitungan EOQ didapat hasil antara 2 - 2.569 item. Dari perhitungan ROP didapat hasil antara 1 - 500 item. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengendalian persediaan di Departemen Farmasi belum berjalan optimal dan disarankan melakukan pengendalian persediaan sesuai dengan analisis ABC, EOQ, dan ROP.

The purpose of this study is to know inventory contol of Non Lafial Drugs at Pharmacy Department on Navy Hospital Dr. Mintohardjo. Kind of research is descriptive qualitative and quantitave. The primary data were collected by observation and deep interview and secondary data from document study. The result from ABC`s analysis is reach group A 38 item, group B 57 item, and group C 205 item. For EOQ`s calculation the result between 2 - 2.569 item. The last, from ROP`s calculation the result between 1 - 500 item. The conclusion from this research is inventory control at Pharmacy Departmen have not been run well and suggest to do the inventory control with ABC`s analysis, EOQ, and ROP."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurillahidayati
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengendalian persediaan obat Non Lafial di Departemen Farmasi RSAL Dr. Mintohardjo tahun 2008. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Data yang diperoleh adalah data primer dari hasil observasi dan wawancara mendalam dan data sekunder dari telaah dokumen. Dari hasil analisis ABC investasi didapatkan kelompok A 38 item, kelompok B 57 item, dan kelompok C 205 item. Dari perhitungan EOQ didapat hasil antara 2 - 2.569 item. Dari perhitungan ROP didapat hasil antara 1 - 500 item. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengendalian persediaan di Departemen Farmasi belum berjalan optimal dan disarankan melakukan pengendalian persediaan sesuai dengan analisis ABC, EOQ, dan ROP.

The purpose of this study is to know inventory contol of Non Lafial Drugs at Pharmacy Department on Navy Hospital Dr. Mintohardjo. Kind of research is descriptive qualitative and quantitave. The primary data were collected by observation and deep interview and secondary data from document study. The result from ABC?s analysis is reach group A 38 item, group B 57 item, and group C 205 item. For EOQ?s calculation the result between 2 - 2.569 item. The last, from ROP?s calculation the result between 1 - 500 item. The conclusion from this research is inventory control at Pharmacy Departmen have not been run well and suggest to do the inventory control with ABC?s analysis, EOQ, and ROP."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lita Nellyani
"Nama : Lita NellyaniProgram Studi : ApotekerJudul : Praktek Kerja Profesi di Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo Periode Bulan September - Oktober Tahun 2016Praktek kerja profesi di Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat dilaksanakan selama dua bulan dimulai dari bulan September 2016 hingga Oktober 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah visite, evaluasi penggunaan obat EPO , dan pemantauan kadar obat dalam darah PKOD .

Name Lita NellyaniStudy Program ApothecaryTitle Internship at TNI AL Dr. Mintohardjo Hospital Period of September October, 2016Internship at TNI AL Dr. Mintohardjo Hospital was held two months started at September 2016 until October 2016. This internship was intended to make apothecary student understand roles and responsilibities of pharmacist in hospital understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in TNI AL Dr. Mintohardjo Hospital are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 58 Year 2014 about Standarizationhospital, TNI AL Dr. Mintohardjo, profession internship of Pharmaceutical Care in Hospital. Clinical pharmacy activities in TNI AL Dr. Mintohardjo Hospital that are not done are visite, drug use evaluation and monitoring of drug levels in blood. "
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar Novitasari
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat dilaksanakan selama 6 minggu dari tanggal 5 September 2016 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Rumah Sakit TNI AL Dr.Mintohardjo telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan kefarmasian di Rumah sakit, sedangkan untuk pelayanan farmasi klinis terdapat beberapa kegiatan yang belum dilakukan yaitu Evaluasi Penggunaan Obat EPO dan Pemantauan Kadar Obat dalam Darah PKOD .

ABSTRACT
Internship at TNI AL Dr.Mintohardjo Hospital was held six weeks started at 5th September until 14th October 2016. This internship was intended to make Apothecary student understand roles and responsilibities of Pharmacist in hospital understand managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in TNI AL Dr. Mintohardjo Hospital are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 58 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Hospital. Clinical pharmacy activities in TNI AL Dr. Mintohardjo Hospital that are not done are drug use evaluation and monitoring of drug levels in blood."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Purnamawati
"Balita diare dapat menimbulkan dehidrasi berat, jika tidak ditangani segera mengakibatkan syok. Madu memiliki antibakteri, antiinflamasi, dan antivirus yang dapat melawan organisme enterophatogenic. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektivitas terapi madu terhadap frekuensi diare dan bising usus pada anak usia balita. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental jenis nonequivalent control group before after design dengan sampel 46 balita.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada frekuensi diare dan bising usus antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p= 0,000; ᾰ = 0,05). Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menurunkan frekuensi diare dan bising usus dengan terapi komplementer pemberian madu.

Under-five-children with diarrhea can cause severe dehydration, if not in the handle immediately, resulting in shock. Honey has antibacterial, anti-inflammatory, and anti-virus can fight the organism enterophatogenic. The purpose of this research is to identify honey therapy effectiveness towards frequency of diarrhea and bowel frequency in children aged under five. This research a quasi-experimental design types of nonequivalent control group design with sample before after 46 toddlers.
The results of this study showed the existence of significant differences of diarrhea and bowel sounds between the intervention group and the control group (p = 0.000; ᾰ = 0.05). The results of this research can be used degrade frequency of diarrhea and bowel sounds with complementary therapy the granting of honey.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riendita Yuliasari
"Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita merupakan rumah sakit pusat jantung nasional. Dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang maksimal harus di dukung dengan kerja sama dan manajemen yang baik dari seluruh unit yang ada di rumah sakit. Salah satu unit terpenting dalam proses kegiatan di rumah sakit adalah unit farmasi, yang bertanggung jawab dalam mengelola dan menyediakan seluruh barang farmasi yang dibutuhkan setiap pasien.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan data primer yaitu dengan observasi dan wawancara mendalam dengan tiga informan, yaitu Kepala UPF Farmasi dan Apotik, Kepala Penunjang dan Logistik, dan staf Perencanaan Obat Reguler dan Askes. sedangkan data sekunder adalah data jumlah persediaan, data harga satuan obat dan data pemakaian obat generik selama 6 bulan yaitu bulan Desember 2007 sampai Mei 2008.
Pada penelitian ini, data dari hasil wawancara mendalam dan observasi akan diperoleh penjelasan mengenai proses perencanaan dan pengadaan obat di gudang farmasi, kemudian dari data sekunder akan dibuat dibuat analisis ABC pada obat generik di Gudang Farmasi sehingga diketahui obat-obatan yang masuk dalam kelompok investasi tinggi, sedang dan rendah selama 6 bulan terakhir yaitu pada bulan Desember 2007 sampai Mei 2008. Hasil yang diperoleh dari analisis kemudian dibuat perhitungan dengan EOQ dan ROP untuk obat-obatan kelompok A dalam analisis ABC untuk dapat menghasilkan persediaan yang optimal.
Dari hasil analisis ABC berdasarkan investasi diperoleh Kelompok A merupakan obat generik dengan investasi tinggi, dengan 12 item obat atau 9,09 % dari 132 item obat generik yang ada, dengan jumlah investasi sebesar Rp.402.255.149 atau 70.06 % dari total investasi.
Kelompok B merupakan obat generik dengan investasi sedang, dengan 18 item obat generik atau 13,64 % dari 132 item obat generik, dengan investasi sebesar Rp.114.831.190 atau 20 % dari total investasi.
Kelompok C merupakan obat dengan investasi rendah, dengan 102 item dari 132 item obat generik atau 77,27 % dari total obat generik yang ada dengan investasi sebesar Rp.57.040.087 atau 9.94 % dari total investasi. Dari pengelompokan analisis ABC tersebut kemudian dibuat perhitungan pengendalian dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan ROP (Reorder Point). Didapatkan hasil EOQ untuk obat Simvastatin sebesar 3523.12 dibulatkan menjadi 3523. Ini berati bahwa jumlah pemesanan yang ekonomis untuk Simvastatin 10 mg adalah 3523 tablet. Untuk menentukan kapan dilakukan pemesanan kembali dilakukan perhitungan dengan metode ROP. Dari hasil yang di dapat untuk obat Simvastatin 10 mg. Dapat dilakukan pemesanan kembali ketika obat mencapai 1488 Tablet dan jarak untuk dilakukan pemesanan kembali adalah jumlah pemakaian selama 6 bulan dibagi dengan hasil EOQ yaitu 1,74 dibulatkan menjadi 2 hari.
Secara umum, pengendalian persediaan di Sub Unit Gudang Farmasi telah dilakukan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada. Masalah yang ada berkaitan dengan tidak adanya formularium obat. Saran yang dapat diberikan adalah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dapat merealisasikan rencana pembuatan formularium, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan pengadaan kebutuhan obat dan pengendalian persediaan obat di Gudang Farmasi dapat lebih mudah di lakukan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irmawati Ummi Masitha
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26653
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Aya Sofia
"Instalasi Farmasi di rumah sakit merupakan salah satu revenue center utama yang berperan panting dalam menentukan baik tidaknya pelayanan rumah sakit. Di Rumah Sakit Islam Asshobirin pengeluaran untuk instalasi farmasi tahun 2002 sebesar 50% dari total pengeluaran rumah sakit, dan dari jumlah tersebut 30% - 40% adalah untuk obat, sedangkan jumlah item obat adalah 565. Dengan jumlah investasi yang sangat besar tersebut ditambah jumlah item obat yang cukup banyak memerlukan suatu sistem pengendalian obat yang akurat. Pengendalian obat akan lebih mudah dilakukan apabila dibuat pengelompokan obat menurut. tingkat pemakaian, tingkat investasi dan tingkat kekritisannya, kemudian menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis dan frekuensi pemesanannya.
Penelitian ini dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Asshobirin dan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan operation research, dimana melalui pendekatan kuantitatif diharapkan diperoleh informasi tentang pengelolaan obat, sedangkan dengan operation research didapatkan bahwa dengan jumlah persediaan yang optimal akan mengeluarkan biaya yang lebih rendah dan sekaligus dapat mengoptimalkan pelayanan.
Dengan analisis ABC diketahui kelompok berdasarkan pemakaian dan besarnya investasi kemudian dilakukan analisis ABC indeks kritis dan didapat obat kelompok A 71 item (12,57%) dengan nilai investasi Rp. 722.592.469,- (57,46%), kelompok B 309 (54,69%) item dengan nilai investasi Rp. 439.400.090,- (34,94%) serta kelompok C 185 item (32,74%) dengan nilai investasi Rp. 95.569.225,- (7,60%). Dilakukan forecasting untuk obat kelompok A Analisis ABC Indeks Kritis dengan indeks 12 untuk jumlah kebutuhan bulan Januari - Maret 2003 dengan metode exponential Smoothing with Linear Trend dan untuk patokan perhitungan adalah Mean Absolute Deviation (MAD) yang terkecil. Selanjutnya dibandingkan dengan perencanaan yang dilakukan rumah sakit dengan membandingkan nilai MAD. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah pemesanan optimal serta perhitungan frekuensi pemesanan optimal untuk periode tahun 2003. Dari hasil perhitungan dan perbandingan Sub Total Inventory Cost (TIC) EOQ dan RS diperoleh TIC RS tiga kali lebih besar dari TIC EOQ.
Disarankan kepada rumah sakit untuk menggunakan analisis ABC indeks kritis dan perhitungan EOQ serta frekuensi pemesanan untuk obat kelompok A analisis ABC indeks kritis.

Pharmaceutical installation by center revenue have an important role in determining the quality of service in the hospital. In Islamic Asshobirin Hospital on 2002, the cost of this installation is about 50% of total cost of the hospital from such amount 30% .-40% is paid for 565 items of medicine. Referring a large amount of such invest beside a large number of medicine, the accurate controlling system medicine is required. Controlling of large number of medicine could be simplified by grouping the medicine according to level of use, level of invest and level of critical point. Then, determining amount of economic order and frequency order.
This research was conducted in pharmaceutical installation of Islamic Asshobirin Hospital by quantitative approach with operation research. By quantitative approach, we expect the information about medicine. More over, operation research could be define that optimal amount of stock would cost less even optimize the service.
According to critical index ABC analyses , there are 3 big pharmacy logistic groups. Group A comprises of 71 items (12,57%) with total cost of Rp. 722.592.469,-(57,46%), Group B comprises of 309 items (54,69%) with total cost of Rp. 439.400.990,- (34,94%), Group C comprises of 359 items (32,74%) with total cost of Rp. 95.569.225,- (7,60%). Regruitment in January - March 2003 have been estimated for A group with index 12 using Exponential Smoothing with Linear Trend anf calculation point is Mean Absolute Deviation (MAD). Further more, the value were compared with the data of planning which done by the hospital, which compared the value MAD. The result is forecasting using Exponential Smoothing with Linear Trend method is better than forecasting which done by the hospital Economic Order Quantity (EOQ) and economic order frequency have been calculated for period 2003. Further more, calculation of Sub Total Inventory Cost EOQ (TIC EOQ) and compared with Sub Total Inventory Cost from hospital, the result showed TIC hospital three times more than TIC EOQ.
Therefore, it could be advised to the Asshobirin Islamic Hospital to grouping all the medicine according to the critical index ABC analyses and then calculated Economic Order Quantity and economic order frequency for group A critical index ABC analyses.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T13013
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Nur Zuliani
"Biaya pemakaian obat di Indonesia mencapai 39% dari biaya kesehatan, variasi obat yang luas menyebabkan banyaknya obat-obatan yang tidak berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kelompok obat antibiotik dengan nilai investasi dan pemakaian tinggi, sedang dan rendah, mengetahui tingkat kekritisan obat serta pengendalian persediaan dengan menggunakan analisis ABC Indeks Kritis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data primer diperoleh dari pengisian kuesioner oleh dokter-dokter yang terlibat dalam peresepan dan data sekunder diperoleh dari telaah dokumen dan studi kepustakaan. Dengan menggunakan analisis ABC Indeks Kritis di dapatkan kelompok A sebanyak 12 item. Pada kelompok B terdapat 84 item, sedangkan item obat pada kelompok C berjumlah 176 item. Pengendalian pada kelompok A Indeks Kritis dilakukan dengan menggunakan model Economic Order Quantity (EOQ) dan Reroder Poin (ROP).

Medicine Cost in Indonesia reaches 39% of health cost. The purpose of this research to describe high, medium and low investation and use antibiotic medicine group, know medicine critical level and stock control with ABC Critical Index analysis. Method used in this research is quantitative descriptive. Primary data was gotten from questionnaire filled by doctors involved in medicine preparation and secondary data was gotten from analyzed document and literature study with ABC Critical Index analysis reached 12 items in Group A. These are 84 items in group B and there are 176 items in group C. Controlling in group A, Critical Index Analysis is done with Economic Order Quantity (EOQ) Model and Reorder Point (ROP) Model."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>