Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188066 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danang Ramadhianto
"Di dalam suatu sistem tenaga listrik terdapat suatu faktor yang dinamakan faktor rugi rugi atau penyusutan dari energi. Penyusutan ini dapat ditemui di berbagai tempat pada jaringan tenaga listrik, mulai dari pembangkitan, transmisi, sampai dengan kepada distribusi kepada konsumen.
Terdapat dua jenis penyusutan pada sistem tenaga listrik, yaitu penyusutan teknis dan non-teknis. Penyusutan teknis adalah penyusutan yang terjadi sebagai akibat adanya impedansi pada peralatan pembangkitan maupun peralatan penyaluran dalam transmisi dan distribusi sehingga terdapat daya yang hilang. Penyusutan secara non teknis adalah susut yang disebabkan oleh kesalahan dalam pembacaan alat ukur, kesalahan kalibrasi di alat ukur, dan kesalahan akibat pemakaian yang tidak sah (pencurian) atau kesalahan kesalahan yang bersifat administratif lainnya.
Penyusutan daya tidak mungkin dihindari karena pada peralatan tidak mungkin memiliki tingkat efisiensi 100%, namun yang perlu mendapatkan perhatian adalah apakah penyusutan yang terjadi di dalam batas kewajaran. Sebagian besar penyusutan yang ada berada pada jaringan distribusi. Hal ini disebabkan karena pada jaringan distribusi, tegangan yang dipakai berada dalam rentang tegangan menengah dan tegangan rendah. Dimana untuk tegangan menengah dan tegangan rendah, arus yang mengalir pada jaringan nilainya besar untuk nilai daya yang sama, sehingga penyusutan energi juga akan besar.

On power ystem there is a factor known as losses factor of energy. These losses could be found in several places all over power network, from the power plant, transmission system, until the network end in distribution system.
Actually, there are two kinds of losses on power system network, which are technical losses and non-technica losses. Technical losses is losses that happen not only as an effect of impedance on power plant utilities,but also as an effect of impedance on equipment that used in transmission and distribution. In other side, the non-technical losses is a losses that caused by the mistake tha occurred when reading the measurement equipment, the mistake of equipment calibration, and a mistake that caused by illegal user or other administrative mistakes.
We can not avoid energy losses, because the equipment that we used can not possible have 100% efficiency, but there is one thng that should become our primary concern is the losses that occur are still in normal level or not. Mostly the energy losses happen on distribution network. Because on distribution network, the rate of voltage that being used is located in middle voltage and low voltage range. As we know, on middle voltage and low voltage, the amount of current that flow in the cable increasing for the same power. In the simple word, it will cause te energy losses bigger than before.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40523
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuwono Wicaksono
"Listrik merupakan sebuah kebutuhan primer di zaman teknologi saat ini. Tak terkecuali di dalam dunia industri. Karena kebutuhan akan listrik yang memiliki ketahanan terhadap gangguan, maka diciptakanlah alat-alat yang mendukung hal tersebut agar system listrik tidak menganggu kegiatan produksi didunia industri.
PT. Chevron Pacific Indonesia yang bergerak dibidang eksplorasi minyak bumi, sangat membutuhkan listrik dengan tingkat kehandalan yang tinggi. Pada tahun 2005, diadakan pembelian produk Static Transfer Switch (STS) untuk meningkatkan produksi minyak mereka. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi akan energy yang efisien dan tahan terhadap gangguan.
Static Transfer Switch adalah sebuah alat elektronik yang dapat memindahkan secara cepat sumber tenaga listrik dari satu sumber ke sumber lainnya tanpa harus mematikan beban. Kecepatan waktu perpindahan dapat diartikan, jika satu sumber mati, maka STS mengalihkan sumber ke sumber cadangan dengan sangat cepat sehingga beban tidak dapat merasakan pengalihan tersebut. STS dapat melakukan transfer antara dua sumber dengan kecepatan kerja empat sampai 20 milidetik sehingga dapat digunakan untuk mengamankan beban dalam jumlah besar dan beberapa fasilitas lainnya dari gangguan singkat. Kedua buah sumber harus memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda, sehingga beban akan benar-benar tidak terganggu.

Electricity is a primary need in this era of technology, including in the industrial sector. Therefore, to fulfill the demand of reliable electricity against disturbance; there is a necessity to create electrical devices which are designed to meet the required standards in the industrial sector in order to keep the production running.
PT. Chevron Pacific Indonesia , a multinational energy company specifically specializes in the oil exploration, is one of the big industries in high needs. In 2005, this company applied the Static Transfer Switch (STS) so that the oil production would keep increasing. The STS is expected to be part of solution of efficient and resilient energy against disturbance.
Static Transfer Switch is an electronic device that functions to switch the supply of electricity instantly from one source to other source without having to deactivate the connected load. The switching is such a rapid-timing process that the load would not even affected. STS can deal a transfer between two sources within only 4 to 20 milliseconds. This allows STS to safely protect even the massive load and other components from brief disturbance. One of the requirements to make the STS work in full capacity is that the both sources must have similar characteristics so that the load will not be greatly affected.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.03.08.163 Wic a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ghusaebi
"Skripsi ini membahas tentang upaya mengurangi harmonik pada sistem distribusi tiga fasa empat kawat dengan menggunakan transformator zigzag. Selain dapat mengurangi harmonik, transformator zigzag juga dapat mengurangi arus netral dan menaikkan faktor daya sistem distribusi. Percobaan dilakukan dengan menggunakan beban non linier dalam keadaan seimbang dan tidak seimbang.
Dari hasil percobaan yang dilakukan, penggunaan transformator zigzag pada sistem distribusi tiga fasa empat kawat dalam percobaan ini dapat mengurangi THD-i dengan persentase penurunan rata-rata sebesar 19.77%. Penggunaan transformator zigzag dalam percobaan ini dapat mengurangi arus kawat netral dengan persentase penurunan rata-rata sebesar 24.36%. Penggunaan transformator zigzag dalam percobaan ini juga dapat dapat menaikkan faktor daya sistem distribusi dengan kenaikan rata-rata sebesar 0.0466.

This focus of study is about the reduction of harmonics in the three-phase four-wire distribution power system using zigzag transformer. Not only can reduce harmonics, but also zigzag transformer can reduce neutral conductor current and distribution transformer loading percentage. This experiment use balanced and unbalanced non-linerar load.
The result of experimenent, zigzag transformer applying can reduce THD-i with the decrease percentage average is 19.77%. In this experiment, zigzag transformer applying can reduce neutral conductor current with the decrease percentage average is 24.36%. In this experiment, zigzag transformer applying can also increase power factor of the distribution system with the increase average is 0.0466.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irana Krisiana
"Kebutuhan energi listrik untuk kehidupan sehari-hari akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Kebutuhan energi listrik tersebut dipenuhi oleh pembangkit-pembangkit listrik berkapasitas besar yang umumnya terletak jauh dari titik beban. Dengan melewati sistem transmisi dan sistem distribusi, tak jarang akan menimbulkan banyak gangguan baik dari faktor internal maupun eksternal. Hal ini akan menurunkan tingkat keandalan sistem tenaga listrik dalam menyediakan kebutuhan listrik kepada konsumen. Demi meningkatkan keandalan sistem distribusi, dipasanglah pembangkit terdistribusi atau Distributed Generation sebagai alternatif pembangkit yang berkapasitas kecil dan dapat dipasang di jaringan distribusi. Menghitung keandalan sistem distribusi ini dilakukan menggunakan metode simulasi menggunakan ETAP dengan hasil peningkatan keandalan yang paling bagus sebesar 78,23 pada SAIFI dan 57,44 pada SAIDI ketika DG dipasang di setiap feeder yang berbeda di dalam satu gardu distribusi yang sama.

The need for electrical energy for everyday life will continue to increase along with population growth. The demand for electrical energy is met by large capacity power plants that are generally located far from the load point. By passing the transmission system and distribution system, sometimes there will be many disturbances both from internal and external factors. To reduce disturbance in order to improve the reliability of the distribution system, a Distributed Generation is installed as an alternative to a small capacity plant and can be installed in a distribution network. Calculating the reliability of the distribution system was performed using a simulation method using ETAP with the best result of reliability improvement of 78.23 at SAIFI and 57.44 on SAIDI when DG installed in each different feeder in the same distribution substation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezki Zakaria
"Proyek FEED (Front End Engineering Design) Pembangunan Booster Pump Station Batang Heavy Oil di Rokan Hilir, Riau yang dilaksanakan oleh PT Solusi Energy Nusantara merupakan bagian dari Proyek Strategi Nasional National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Praktik keinsinyuran ini adalah mensimulasikan perancangan dan analisis sebuah sistem tenaga listrik dengan menggunakan software engineering ETAP (Electrical Transient Analysis Power) power station 19.5. ETAP mampu bekerja dalam keadaan offline untuk simulasi tenaga listrik dan online untuk pengelolaan data real-time dengan metode pendekatan studi aliran daya (load flow study). Metode pendekatan aliran daya yang akan digunakan dalam praktik keinsinyuran ini adalah metode Newton-Rhapson dengan faktor ketelitian 0,0001. Dari hasil analisis simulasi dan teori aliran daya, maka didapatkan nilai level tegangan dari peralatan listrik yang dihasilkan masih dalam batas yang diperbolehkan, yaitu ± 5%. Power supply dari PLN dengan hasil level tegangan, 20 kV Medium Voltage switchgear (100%); 6,6 kV Medium Voltage Switchgear (99,06%) dan 0,4 kV Low Voltage Switchgear (99,72%), sedangkan power supply dari EDG (Emergency Diesel Generator) diperoleh dengan hasil level tegangan 6,6 kV Medium Voltage switchgear (100%) dan 0,4 kV Low Voltage switchgear (99,3%). Praktik keinsinyuran dilaksanakan mulai dari pengumpulan data sampai dengan pembuatan laporan telah memenuhi aspek profesionalisme, KEI dan K3LL.

The FEED (Front End Engineering Design) Project for the Construction of the Batang Heavy Oil Booster Pump Station in Rokan Hilir, Riau implemented by PT Solusi Energy Nusantara is part of the National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) National Strategy Project. This engineering practice is to simulate the design and analysis of an electrical power system using ETAP (Electrical Transient Analysis Power) power station 19.5 engineering software. ETAP is able to work offline for power simulation and online for real-time data management with the load flow study approach method. The power flow approach method that will be used in this engineering practice is the Newton-Rhapson method with an accuracy factor of 0.0001. From the results of simulation analysis and power flow theory, it is obtained that the voltage level value of the electrical equipment produced is still within the allowed limit, which is ± 5%. Power supply from PLN with voltage level results, 20 kV Medium Voltage switchgear (100%); 6.6 kV Medium Voltage Switchgear (99.06%) and 0.4 kV Low Voltage Switchgear (99.72%), while power supply from EDG (Emergency Diesel Generator) is obtained with voltage level results 6.6 kV Medium Voltage switchgear (100%) and 0.4 kV Low Voltage switchgear (99.3%). Engineering practices carried out from data collection to report writing have fulfilled aspects of professionalism, KEI and HSE.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Prihadi
"Kualitas daya telah menjadi perhatian serius bagi ahli tenaga lisirik, hal ini dikarenakan jumlah serta akibatnya semakin signifikan baik dari kalangan industri maupun masyarakat biasa. Salah_satu penyebab buruknya kualitas daya adalah harmonik. Harmonik adalah fenomena terdistorsinya bentuk gelombang sinusoidal murni dari sumber kepada beban, hal ini membawa efek negatif terhadap pembangkit, transmisi maupun disrribusi. Peningkatan fenamena harmonik ini disebabkan karena peningkatan pemakaian beban non linier.
Ada dua cara penanganan distorsi harmonik pada sistem tenaga listrik, pencegahan dan perbaikan. Pencegahan dilakukan pada tahap perencanaan sistem tenaga listrik salah satunya dengan cara pembatalan phasa (phase cancellation) pada konverter daya, kapasiior; transformer dan generator. Perbaikan harmonik berupa pengurangan distorsi harmonik di daiam sistem tenaga listrik, salah satunya adalah dengan menggunakan filter. Filter pasif banyak digunakan karena strukturnya yang sederhana dan juga murah. Namun penggzmaan filter ini membutuhkan perencanaan dan studi desain yang tepat, agar filter yang digunakan tepat, efektif dan efisien."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Ronald Ferdinand
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S38840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pabla, A.S.
Jakarta: Erlangga, 1986
621.319 1 PAB e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Widyatama
"Kebutuhan pasokan listrik di wilayah Jakarta saat ini semakin meningkat seiring dengan harapan pelanggan terhadap keandalan penyaluran tenaga listrik. Sebagai Ibu Kota Negara terdapat banyak pelanggan penting yang membutuhkan pelayanan yang andal. Sebaliknya sistem jaringan tegangan menengah pola spindel yang tersedia saat ini dirasakan sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan keandalan yang tinggi. PLN sebagai penyedia tenaga listrik perlu merespon dengan mengembangkan pola jaringan listrik yang andal dan minim terjadinya gangguan. Pola jaringan spindel yang sudah tersedia saat ini perlu dilakukan modifikasi menggunakan beberapa alternatif pola jaringan yang lain, antara lain looping antar penyulang, mesh antar penyulang, dan interkoneksi antar gardu hubung. Hasil analisa menunjukkan bahwa modifikasi menggunakan dengan pola mesh menghasilkan keandalan yang paling tinggi. Pada simulasi keandalan jika terjadi gangguan sekaligus di dua segmen penyulang, tidak ada pelanggan padam secara permanen yang terdampak saat terjadi gangguan mempertimbangkan kondisi jaringan yang tersedia, pengembangan jaringan tegangan menengah selanjutnya di wilayah Jakarta perlu diusulkan menggunakan pola spindel dengan modifikasi pola mesh. Sehingga mempunyai dampak yang signifikan terhadap keandalan jaringan dengan investasi yang efisien.

The need for electricity supply in the Jakarta area is currently increasing along with customer expectations for the reliability of electricity distribution. As the capital city of the country there are many important customers who need reliable service. On the other hand, the medium-voltage network system of spindle patterns available today is felt to be unable to meet the needs of high reliability. PLN as a power provider needs to respond by developing a reliable electricity network pattern and minimal disruption. The spindle network that is currently available needs to be modified using several other alternative network patterns, including looping between feeders, mesh between feeders, and interconnection between connecting substations. The results of the analysis show that the modification using the mesh pattern produces the highest reliability. In the simulation of reliability in the event of a disruption at once in two feeder segments, there are no permanently extinguished customers affected during the disturbance. By considering the available network conditions, the development of the next medium voltage network in the Jakarta area needs to be proposed using a spindle pattern with modified mesh patterns. So that it has a significant impact on network reliability with efficient investment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gonen, Turan
New York: McGraw-Hill, 1986
621.319 GON e (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>