Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Agus Iswar
"Penelitian mengenai manajemen perpustakaan pesantren ini telah dilakukan pada bulan September 2007 hingga April 2008 di Pesantren Darun Najah, Ulujami, Jakarta Selatan, terhadap 3 (tiga) orang informan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah manajemen perpustakaan pesantren di Pesantren Darun Najah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap informan, observasi lapangan, dan kajian dokumen. Perpustakaan merupakan salah satu perangkat penting bagi dunia pendidikan, khususnya pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Pesantren Darun Najah telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Begitu pula dengan unsur-unsur manajemen, seperti manusia, dana, fasilitas, koleksi, metode, dan pasar dalam manajemen perpustakaan telah tersedia. Manajemen perpustakaan yang dilakukan secara profesional pada Perpustakaan Pesantren Darun Najah dapat membantu pencapaian visi dan misi Pesantren Darun Najah. Permasalahan yang ada pada Perpustakaan Pesantren Darun Najah adalah pelaksanaan manajemen perpustakaan yang tidak optimal karena tidak seluruhnya sesuai dengan teori manajemen perpustakaan. Pemanfaatan fungsi manajemen yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sudah ada, tapi belum optimal, karena belum seluruhnya sesuai dengan teori manajemen perpustakaan. Unsur manajemen yang mencakup manusia, dana, fasilitas, koleksi, metode, dan pasar sudah tersedia, tapi juga belum optimal, karena belum seluruhnya sesuai dengan teori manajemen perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15418
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chusnul Chotimah
"Skripsi ini membahas mengenai bentuk dan ciri khas bangunan Mesjid Jami Pesantren Buntet Mesjid Jami Pesantren Buntet terletak di Desa Mertapada Kulon Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon Penelitian tentang arsitektur mesjid pesantren bertujuan untuk menggambarkan bentuk dan ciri khas yang terdapat pada mesjid sehingga dapat dilihat bagaimana bentuk kekhasan mesjid pesantren di Cirebon Metode penelitian yang dilaukan adalah analisis bentuk melalui perbandingan dengan mesjid pesantren lain yang terdapat di Cirebon Hasil penelitian menunjukkan bentuk dan ciri khas Mesjid Jami Pesantren Buntet adalah berdenah persegi panjang memiliki mimbar berbahan kayu mempunyai mihrab yang bermotif ragam hias garis tidak terdapat tiang di ruang utama dan memiliki mustaka.

The Focus consist is talk about form and characteristic of Mesjid Jami Pesantren Buntet Cirebon Mesjid Jami Pesantren Buntet located in Pesantren Buntet Astanajapura Cirebon This examination purpose to explain architectural mosque of old boarding school Besides special purpose is to understand the characteristics of mosque in the old boarding school Method that had been used is analyzing method and comparing The result is the characteristic from the mosque of Mesjid Jami Pesantren Buntet Cirebon is have a rectangular floor plan have a mihrab with line ornamentation mimbar made of the wood there is not the pole at the main room and have a mustaka. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
sukanti
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan, 1993/1994
392.5 SUK r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wahyuni
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S47974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
"Peningkatan kualitas Sekolah Islam di Indonesia bisa dilihat dari semakin meningkatnya jumlah pondok pesantren yang berdiri setiap tahunnya. Pesantren masa kini bukanlah pesantren yang hanya mengajarkan kitab kuning ataupun pengajian belaka, karena selain pelajaran agama diimbangi dengan kurikulum yang mengacu kepada kurikulum pendidikan nasional. Sehingga saat ini kualitas pesantren bisa disejajarkan dengan sekolah umum lainnya. Hasil belajar yang tinggi merupakan dambaan setiap anak; terlebih lagi bagi para orangtua. Ada beberapa faktor internal yang bisa mempengaruhi prestasi belajar, seperti, inteligensi, sikap siswa, bakat, minat dan motivasi. Serta beberapa faktor eksternal seperti, para guru, dan teman-teman sekelas yang dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Hubungan antara murid dan guru, sikap-sikap yang dirasakan oleh murid bisa berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Pesantren menggunakan metode belajar mengajarnya selama duapuluh empat jam dengan sistem asrama, interaksi antara guru dan murid mempunyai frekuensi yang tinggi dengan segala pengaruhnya bagi santri. Terlihat dari jadwal kegiatan harian dan peraturan-peraturan yang diterapkan di pesantren, disiplin yang mengikat santri selama duapuluh empat jam merupakan pengganti pola asuh yang diterapkan pesantren pada para santrinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi masuk pesantren dan poia asuh di pesantren dengan prestasi belajar santri pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan alas ukur berupa kuesioner yang diberikan kepada 65 responden, disamping itu dilakukan pula metode kualitatif berupa wawancara dengan metode focus group discussion (diskusi kelompok terfokus) pada sebagian kecil dari sampel untuk melengkapi basil penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif yang akan dipakai untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah multiple correlation untuk melihat hubungan antar variabel dengan menggunakan SPSS 12.0 for windows. Sedangkan untuk metode kualitatif menggunakan analisis isi.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi masuk pesantren dengan prestasi belajar santri di pesantren.
2. Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh di pesantren dengan prestasi belajar santri di pesantren.
3. Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi masuk pesantren dan pola asuh di pesantren secara bersamaan dengan prestasi belajar santri di pesantren.
Selain hipotesis diatas, dalam penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang signifikan pada dimensi pola asuh otoriter dan memberikan pengaruh terhadap rendahnya prestasi belajar santri. Berdasarkan hasil kesimpulan dan hasil analisis yang ada, peneliti memberikan saran kepada berbagai pihak terkait akan pentingnya motivasi masuk pesantren bagi santri dan pola asuh yang diterapkan di pesantren bagi para santri. Dengan pola asuh yang baikakan Iebih meningkatkan prestasi belajar santri.

The increasing of Islamic School quality in Indonesia can be seen from the growing of the pesantren amount every year. Nowadays, Pesantren is not only teaching ancient book or how to pray. Because. beside religion lessons there is curriculum which relate to national curriculum. So the quality of Pesantren can be with other public school. Hight achievement is every child dreams more over to parents. There are internal factors which influence student achievement, such as: intelligences, student attitude, talent, motivation and enthusiasm. And also some external factors such as: teacher and classmates who able to influence the spirit of student. The relation between teacher and pupil, attitudes felt by pupil can influence to their achievement. Pesantren use method of learning and teaching for twenty four hour by hostel system. which have high frequency with its influence to the student. It can be seen from daily activity schedule and applied regulations in pesantren, obligatory discipline of student during twenty four hour represent substitution of parenting style which is applied by pesantren to their student.
This research aim is to know pesantren entrance motivation and pesantren parenting style with student achievement of pesantren Darunnajah Ulujami, South Jakarta. This Research use quantitative approach by using measuring instrument in the form of passed to Questioner 65 sample, is despite fully done also method qualitative in the form of interview with method of focus discussion group in part a small than sample to equip result of quantitative research. The Quantitative method to wear to process data in this research is multiple correlation to see the relation between each variable by using SPSS 12.0 for windows. While for method qualitative use content analysis.
Result of research shall be as follows:
1.There is no relation which are positive and significant between pesantren entrance motivation with student achievement in pesantren
2.There is no relation which are positive and significant between pesantren parenting style with student achievement in pesantren
3.There no relation which are positive and significant between pesantren entrance motivation and pesantren parenting style concurrently with student achievement in pesantren.
Besides the hypothesis above in this research is found by the existence of relation which is significant at dimension of authoritarian style and give influence to lowering of student achievement. Pursuant to result of existing analysis result and conclusion, researcher give suggestion to various related parties for the importance of pesantren entrance motivation to parenting. style of which is applied in pesantren to all student with good pesantren parenting style will improve student achievement.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiyah Rizky
"Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu pendekatan terintegrasi dalam tatalaksana balita sakit secara menyeluruh. Bidan sebagai salah satu tenaga pelaksana MTBS sangat berperan dalam keberhasilan program MTBS, kinerja bidan dipengaruhi oleh faktor individu, psikologik dan organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kinerja bidan dalam pelaksanaan MTBS di puskesmas Kabupaten OKU tahun 2013 dengan menggunakan metode kualitatif dan desain RAP (Rapid Assesment Procedure). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menyarankan kepada bidan untuk semakin meningkatkan kinerja dengan mengacu kepada standar baku MTBS.

Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) is an integrated approach to the overall management of childhood illness. Midwives as one of the executive power is very instrumental in the success of IMCI IMCI program, midwives' work is influenced by individual factors, psychological and organizational. This study was conducted to analyze the performance of midwives in IMCI implementation in district health centers in 2013 OKU using qualitative methods and designs RAP (Rapid Assessment Procedure). Data was collected through in-depth interviews using an interview guide to the informant. The results suggest the midwives to further improve the performance with respect to the gold standard IMCI."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdianto
"Evaluasi Kinerja Layanan oleh pemustaka belum terlalu diterapkan di Perpustakaan Umum Daerah Jakarta Selatan. Padahal penilaian dan rekomendasi dari pemustaka sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja layanan. Permasalahan yang diangkat dari skripsi ini adalah bagaimana kinerja layanan perpustakaan umum daerah Jakarta Selatan menurut pemustakanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Libqual. Penilaian dilakukan menggunakan tiga dimensi libqual yaitu affect of service, information control, dan library as place. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dimensi affect of service terlihat nilai yang dirasakan (6,45) melebihi nilai harapan minimum. Nilai terendah terjadi pada kerelaan menolong pemustaka oleh petugas perpustakaan dan penguasaan di bidang ilmunya. Berdasarkan dimensi information control terlihat kinerja akses informasi dan ketersediaan koleksi mendapatkan nilai terendah. Situs web perpustakaan sebagai fasilitas bagi pengguna untuk menemukan informasi secara mandiri masih belum melebihi harapan minimum pengguna. Berdasarkan dimensi library as place ruang perpustakaan mendapatkan nilai yang tinggi melebihi harapan minimum pemustaka. Nilai terendah terjadi pada ketersediaan ruangan untuk belajar kelompok. Ketersediaan website untuk menemukan informasi secara mandiri belum memenuhi harapan minimum menurut pihak perpustakaan disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan promosi kepada pengguna terhadap keberadaan layanan website yang mereka sediakan. Pihak Perpustakaan memahami dan setuju dengan hasil penilaian pemustaka terhadap perpustakaan yang mereka kelola.

Perpustakaan Umum Daerah Jakarta Selatan had not got clear yet about its service performance, especially from its users. Whereas the assessment and input from them were needed to improve its service performance. The research problem raised from this skripsi was formulated as, "How is the performance of Perpustakaan Umum Daerah Jakarta Selatan Service according to its users?" The quantitative approach with libqual method was used in this research.. Assessment was done using three libqual dimensions namely affect of service, information control and library as place. Data were collected through questionnaires. The results showed that from the dimension of affect of service the perceived value exceeded the minimum expected value. The lowest value occurred in the librarians willingness to help users and the mastery in the field of library science. From the information control dimension we found out that the performance of information access and availability of the collection got the lowest value. Library websites as the facility for users to find information independently still did not exceed the users minimum expectations. From the library as place dimension, library space got high scores, which exceeded the minimum expectations of users. The lowest value occurred in the space availability for group learning. The availability of website to find information independently had not met the minimum expectations. According to the library it was due to lack of socialization and promotion to users of the existence of the website services they provided. The Librarians understood and agreed with the results of the user's assessment."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cika Kasturi Supria
"Rumah Ulu adalah rumah tradisional masyarakat yang bermukim di Sumatera Selatan, salah satunya di Ogan, yang berbentuk rumah panggung dengan masyarakat yang senang bersosialisasi dengan masyarakat lainnya dan keluarga. Ketika masyarakatberpindah dari desa Ogan ke kota, merekaakanmembangun rumah yang masih mengikuti rumah daerah asal. Terdapat rumah modern yang terinspirasi dari rumah tradisional. Rumah tersebut mengalami translasi sehingga sesuai dengan kebutuhan dan keadaan di tempat sehingga memiliki keunikan. Salah satunya adalah mengaplikasikan dua fungsi ruang rumah Ulu pada satu ruang rumah modern. Translasi berperan pada konsep berpindah dari suatu daerah ke daerah lainnya. Dari proses tersebut tidak hanya perubahan yang ditemukan, tetapi akan ditemukan hal kuat yang mengharuskan rumah modern beradaptasi dari rumah tradisional.Skripsi ini akan membahas perubahan sebuah rumah yang telah mengalami proses translasi dengan cara membandingkan rumah Ulu dengan rumah yang telah mengalami proses translasi.

Rumah Ulu is a traditional house of people who live in South Sumatra, one of them in Ogan, which is rumah panggung with people who like to socialize with their neighboor and families. When people move from Ogan to the city, they will build a house that still follows the Rumah Ulu. There are modern house inspired from a traditional house. The house are translated to fit the needs and circumstances in place so it has a uniqueness. One of them is to apply two functions of Ulu house room in a modern house room. Translations is a process of transferring the concept from one region to another. From that process not only changes are found, but it will find strong things that require modern house to adapt from traditional house.This thesis will discuss the change of a house that has through a process of translation by comparing the Rumah Ulu with a house that has through a translation process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luddwi Achmad Rizky
"Skabies adalah penyakit kulit yang banyak terdapat di pesantren karena lingkungan padat penghuni dan kebersihan yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui asosiasi perilaku hidup bersih sehat dan luas lesi skabies. Penelitian cross sectional ini dilakukan di sebuah pesantren di Jakarta Selatan pada bulan Juli-September 2013. Semua santri 98 orang dijadikan subyek penelitian. Subyek diminta mengisi kuesioner berisi pertanyaan mengenai perilaku hidup bersih sehat. Diagnosis didapatkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan dermatologis. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 20 dan diuji dengan Chi Square Test. Didapatkan bahwa prevalensi skabies di pesantren adalah 68,4 . Lesi luas pada santri yang berperilaku baik terdapat pada 9 dan pada santri berperilaku buruk sebanyak 53.7 . Lesi terbatas pada santri yang berperilaku baik terdapat pada 10.4 dan pada santri berperilaku buruk sebanyak 26.9 . Tidak ada perbedaan bermakna antara perilaku hidup bersih sehat dan lesi skabies Chi square test, p=0.170.

Scabies is an infectious skin disease which is common in pesantren because of overcrowded area and less hygienic environment. The purpose of this research was to find out the association between healthy behavior and scabies lesion. This cross sectional research is conducted in a pesantren Jakarta Selatan on July September 2013. All students 98 people became the research subjects. The subjects were asked to fill out the questionnaires regarding the healthy behavior. The diagnosis can be determined by anamnesis and dermatological examination. The data was analyzed by using SPSS version 20 and tested by Chi Square Test. Based on the data analysis, the prevalence of scabies in this pesantren is 68.4 . The percentage of positive scabies students with wide lesion in bad and good behavior students reached 53.7 and 9 respectively, while the located lesion in bad and good behavior students accounted 26.9 and 10.4 respectively. There is no significant difference between healthy behavior and scabies lesion Chi square test, p 0.170."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haura Lidanti
"[Penelitian ini membahas mengenai perilaku demedikalisasi dari pasien pengguna obat herbal. Penelitian ini menggunakan konsep demedikalisasi oleh Peter Conrad dan penggunaan obat herbal oleh Calixto. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei terhadap 100 responden dan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat perilaku demedikalisasi diantara pasien pengguna obat herbal adalah rendah, namun tingkat penggunaan obat herbal tinggi. Selain itu, terdapat hubungan antara persepsi penggunaan obat herbal dengan perilaku demedikalisasi. Hal ini disebabkan oleh adanya ketakutan yang dirasakan oleh pasien Klinik Sehat terhadap efek samping yang akan ditimbulkan oleh obat-obatan medis. Selain itu, faktor yang berpengaruh adalah obat herbal dirasa menjadi suatu solusi kesehatan yang aman dan bebas dari efek samping. Saran berupa perlu adanya penguatan peran pemerintah dalam mengatur kegiatan medis. Hal ini dilakukan agar kegiatan medis lebih teratur dan lebih aman bagi masyarakat.
;This study discuss the demedicalization behavior among herbal medicine patients. This study uses the concept of demedicalization by Peter Conrad and the use of herbal medicine by Calixto. Using quantitative approach with survey technique to 100 respondents and using accidental sampling technique. The results shows that the level of demedicalization behavior among herbal medicine patients are low, however the level of the use of herbal medicine are high. However, there?s a relationship between the use of herbal medicine perception and demedicalization behavior. This is caused by the fear felt by the patient Clinic of side effects that would be caused by medical drugs. In addition, factors that influence is felt to be a herbal medicine health solutions that are safe and free from side effects. Suggestions such as the need for strengthening the role of government in regulating medical activity. This is done so that medical activities more organized and safer for the public.
, This study discuss the demedicalization behavior among herbal medicine patients. This study uses the concept of demedicalization by Peter Conrad and the use of herbal medicine by Calixto. Using quantitative approach with survey technique to 100 respondents and using accidental sampling technique. The results shows that the level of demedicalization behavior among herbal medicine patients are low, however the level of the use of herbal medicine are high. However, there’s a relationship between the use of herbal medicine perception and demedicalization behavior. This is caused by the fear felt by the patient Clinic of side effects that would be caused by medical drugs. In addition, factors that influence is felt to be a herbal medicine health solutions that are safe and free from side effects. Suggestions such as the need for strengthening the role of government in regulating medical activity. This is done so that medical activities more organized and safer for the public.
]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>