Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150148 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amillah Putri Amalia
"Penelitian yang dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui swasitiran terbitan CIFOR dan swasitiran pengarang yang dilakukan oleh peneliti CIFOR terkait dengan pola dan tingkat swasitiran, persentase swasitiran per terbitan, serta korelasi dan regresinya dengan produktivitas terbitan. Objek dari penelitian ini yaitu monograf terbitan CIFOR.
Metode yang digunakan adalah bibliometrika dengan pendekatan analisis sitiran. Analisis data dilakukan dengan analisa tabel dan grafik, yang dilakukan dengan menginterpretasikan angka-angka dalam grafik dan tabel dengan melihat korelasi antara satu kolom dengan kolom lainnya. Analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan Korelasi Pearson atau Product Momment Correlation yang dilanjutkan dengan analisis regresi.
Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa (1) pola swasitiran, baik swasitiran CIFOR maupun pengarang bersifat fluktuatif, dan khusus untuk pola swasitiran juga dipengaruhi oleh frekuensi terbitan. (2) Tingkat swasitiran hanya sebagian kecil dari total sitiran. Tingkat swasitiran terbitan CIFOR adalah 7,83%, sedangkan tingkat swasitiran pengarang adalah 11,7%. Baik swasitiran terbitan CIFOR maupun swasitiran pengarang cenderung meningkat dari tahun ke tahun; (3) Sebagian besar terbitan memiliki persentase swasitiran terbitan CIFOR dan swasitiran pengarang antara 0%-20%. Jumlah terbitan berbanding terbalik dengan persentase swasitiran; (4) antara swasitiran terbitan CIFOR dan produktivitas terbitan memiliki hubungan negatif yang lemah (r = -0,2); antara swasitiran pengarang dan produktivitas terbitan memiliki hubungan positif yang lemah (r = 0,26), dan antara swasitiran terbitan CIFOR dengan swasitiran pengarang memiliki hubungan positif yang kuat (r = 0,7)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14912
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinanto Rumpoko
"Tesis ini menganalisis pengaruh perbaikan fasilitasi perdagangan terhadap ekspor Indonesia. indeks fasilitasi perdagangan dari port efficiency, customs environment, service sector infrastructure, dan regulatory environment merupakan indikator yang mempengaruhi ekspor lndonesia. Metode panel data dengan gravity model digunakan untuk meneliti 20 negara mitra dagang lndonesia dengan periode penelitian 2002-2007. Hasil empiris menunjukkan bahwa port efficiency, custom environment, dan regulatory environment di Indonesia dan negara mitra dagang berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor Indonesia. Selain itu service sector infrastructure di Indonesia juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor Indonesia. Tetapi service sector infrastructure di negara mitra dagang tidak berpengaruh terhadap ekspor Indonesia.

This thesis analyzes the effect of improvements of trade facilitation on Indonesia export to the country's trading partners. The index of trade facilitation such as port efficiency, customs environment, service sector infrastructure, and regulatory environment are the indicators that affect the export of Indonesia. Panel data method with the gravity model is used to estimate 20 trading partners research during period 2002-2007. Empirical results show that port efficiency. custom environment, and regulatory environment in Indonesia and the country trading partners have significant and positive effect on Indonesia export. In addition service sector infrastructure in Indonesia is also positively and significant effect on the export of Indonesia. But the service sector infrastructure in the country trading partners does not affect the export of Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27355
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rakendro Wijayanto
"Dewasa mi, investor memiliki beraneka ragani pilihan untuk melakukan investasi sesuai dengan keinginan maupun kebutuhannya. Salah satu cam yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat nsiko di dalarn investasi adalah melakukan covered interest arbitrage. Dalarn kaiya akhir iiii, akan diteliti apakah ada peluang untuk melakukan covered interest arbitrage dan apakah faktor-faktor yang diperhitungkan cli dalam covered interest arbitrage mempengamhi capita/flow di Indonesia selama tahun 2002 sampai 2007. Hasil penelitian tersebut cliharapkan dapat digunakan oleh para investor sebagai indikator untuk melakukan penanaman uangnya di dalam negeri atau di luar negeri. Selarn itu, dapat pula digunakan oleh pemerintah dan otontas moneter sebagai saiah satu cam untuk memantau capita/flow. Hasil perhitungan covered interest parity selama kurun waktu 1998 sampai 2007 menunjukkan adanya peluang menanamkan dana di luar negeri dengan melakukan covered interest arbitrage. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut serta pengamatan atas pergerakan tingkat bunga dalam dan luar negeri (JIBOR dan federal fund rate ) dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS spot dan forward, menunjukkan bahwa perbedaan JIBOR yang cukup tinggi di atasjèderalJünd rate tidak membenkan iklim yang kondusif untuk menarik dana dari investor luar negeri ke Indonesia selama nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih niengalami depresiasi yang cukup besar. Pada kurun waktu 1998 sampai 2007 menanamkan dana di luar negeri Iebih menarik daripada menanamkan dana di dalam negeri. Keputusan pam investor asing untuk melakukan penanaman dana di Indonesia dan investor dalam negeri untuk menanamkan dananya ke luar negeri path dasarnya atas pertimbangan keuntungan, tanpa memperhatikan apakah investasi tersebut merupakan aliran dana ke dalam negeni atau ke luar negeri. Namun bagi Pemerintah capital flow baik ke luar maupun ke dalam negeri perlu dicermati perkembangannya agar dapat diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri dengan tetap mempertahankan kestabilan moneter. Berdasarkan hasil penguj Ian, capital inflow ke Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh suku bunga luar negen (fed fund rate) dan forward premium/discount, sedangkan suku bunga dalam negeri (JIBOR) tidak signifikan. Sementara itu, capital outflow dari Indonesia secara signifikan hanya dipengaruhi oleh suku bunga luar negeri (fed fund rate), sedangkan suku bunga dalam negeri (JIBOR) dan forward premium/discount tidak signifikan. Secara gabungan, net capital inflow ke Indonesia, yang merupakan capital inflow dikurangi capital outflow, secara signifikan dipengaruhi oleh suku bunga luar negeri (fed fund rate) dan forward premium/discount, sedangkan suku bunga dalam negeri (JIBOR) tidak signifikan. Hal liii mengindikasikan beratnya tugas Pemerintah untuk mempengaruhi aliran dana ke luan/masuk Indonesia agar tidak menimbulkan dampak negatif di dalam negeri. Pemenntah tidak mungkin mempengaruhi atau mengendalikan suku bunga luar negeri. Keadaan mi menempatkan Indonesia sebagai negara yang sangat dipengaruhi oleh kebijakan negara lain (Amerika Serikat). Kebijakan Amerika di dalam menentukan suku bunganya perlu senantiasa dicemiati agar tidak menimbulkan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. Bank Indonesia sebagai Otoritas Moneter telah melaksanakan langkah kebijakan yang baik dengan menurunkan tingkat bunga SB! beberapa kali secara bertahap. Penurunan tingkat bunga SBI tersebut telah diikuti oleh penurunan JIBOR, suku bunga deposito dan suku bunga kredit. Penurunan tingkat suku bunga di dalam negeri tersebut diharapkan dapat mendorong kegiatan usaha di dalain negeli yang pada gilirannya dapat rneningkatkan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Namun suku bunga bukan merupakan satu-satunya faktor yang dapat mendorong perekonomian, kebijakan Pemenntah di bidang lainnya seperti di bidang fiska!, cli bidang ketenagakerjaan, dan di sektor nil juga berperan untuk mendorong kegiatan ekonomi cli dalarn negeri. Pernenntah hams dapat rnengkoordinasikan semua kebijakan di berbagai bidang agar Iangkah-Iangkah yang diainbil dapat membenkan hasil sesuai dengan yang cliinginkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23038
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sahlan Mohd. Saman
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1997
899.23 SAH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Primus Wawo
"Ketika pemimpin rezim Orde Baru, Soeharto, dijatuhkan oleh gerakan reformasi rakyat Indonesia pada bulan Mei 1998 harapan berlangsungnya sebuah pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur yang demokratis menjadi keinginan semua pihak. Semua pihak tentunya tidak ingin lagi melihat adanya berbagai bentuk intervensi dan pemerintah pusat yang berlebihan di luar aturan hukum yang ada, seperti yang tampak pada praktek pemilihan di era Orde Baru. Namun kenyataan justru tidak menunjukkan sebuah perubahan yang signifikan. Bahkan konflik muncul akibat bentuk intervensi seperti di era Orde Baru terlepas dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Studi ini berfokus pada konflik Internal PDI-P antara Megawati (DPP) dan Tarmidi Suhardjo (DPD) dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode Tahun 2002-2007.
Metode penelitian yang digunakan studi ini meliputi empat aspek. Pertama, pendekatan kualitatif. Kedua, tipe penelitian deskriptif analitis. Ketiga, teknik pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam (interview indepth), data sekunder dengan studi kepustakaan. Keempat, teknik analisis dengan kualitatif.
Adapun temuan-temuan yang dihasilkan dari studi ini dengan menggunakan metodologi di atas meliputi;
Legitimasi hukum yang telah diperoleh oleh Sutiyoso berupa ketetapan DPRD DKI Jakarta tentang mengakuan oleh DPRD DKI Jakarta sebagai Gubernur DKI Jakarta Periode Tahun 2002-2007, dan penetapan atau pelantikan oleh Presiden RI setelah sebelumnya dipilih secara sah oleh sebagian anggota DPRD DKI Jakarta menunjukkan bahwa secara hukum Sutiyoso adalah Gubernur DKI Jakarta Periode Tahun 2002-2007.
Meskipun Sutiyoso terpilih sesuai mekanisme perundang-undangan yang berlaku, namun munculnya berbagai kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok penekan (pressure group) yang menolaknya sebagai Gubernur DKI Jakarta merupakan indikasi tidak maksimalnya legitimasi politik yang diperolehnya, Bahkan dukungan yang diberikan oleh Megawati (DPP) terhadap Sutiyoso tidak memperkuat legitimasi politik tersebut, karena Megawati (DPP) melakukannya di luar prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku secara umum.
Begitu pula tampilnya elemen kekuatan politik masyarakat baik kelompok kepentingan (interest group) maupun kelompok penekan (pressure group) dalam pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur yang memperjuangkan aspirasi dan calonnya masing-masing harus dipandang sebagai sebuah bentuk partisipasi politik masyarakat Jakarta yang memberi kontribusi terhadap proses demokrasi terutama pada mekanisme pencalonan dan pemilihan. Karena itu adanya penilaian bahwa sejumlah aksi atau demonstrasi tidak murni atau ditunggangi tentu tidak relevan lagi dibicarakan dalam kaitannya dengan proses-proses politik yang terkait dengan kekuasaan dan kepentingan.
Selanjutnya, adanya pengakuan anggota DPRD DKI Jakarta terutama anggota DPRD dari Fraksi PDI-P bahwa diantara mereka tidak diperintah memilih Sutiyoso dapat dianggap sebagai salah satu bentuk kebohongan publik. Sebab munculnya rekomendasi Megawati (DPP) Nomor: 94911NIDPPIVII12002 tanggal 15 Juli 2002 yang memerintahkan agar Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta memilih Sutiyoso setidaknya membuktikan adanya penyimpangan dalam proses politik. Dan penyimpangan itulah yang menjadi hakekat dari sumber konflik internal PDI-P antara Megawati (DPP) dan Tarmidi (DPD).
Konflik muncul karena Megawati (DPP) tidak menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokratisasi, yang berarti pula telah melanggar pokok-pokok pikirannya sendiri yang pernah dilontarkan ke publik sebelum menjadi Ketua Umum PDI-P. Dan sebagai dampak dari penyimpangan ini tidak hanya membuat Tarmidi Suhardjo dipecat sesuai Surat Nomor: 205/DPP/KPTSI/X/2002 tanggal 8 Oktober 2002 dan keluar dari PDI-P, tetapi akan mempengaruhi perolehan suara PDI-P pada pemilu 2004.
Dukungan Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDI-P dan sebagai Presiden terhadap Sutiyoso merupakan bukti bahwa penguasa cenderung mempertahankan kekuasaannya. Karena itu dukungan Megawati terhadap Sutiyoso dalam pemilihan Gubennir/Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode Tahun 2002-2007 tidak lepas dari kepentingan jangka pendek dan jangka panjang Megawati (DPP). Kepentingan jangka pendek Megawati berupa kepentingan ekonorni dan jaminan stabilitas sisa masa jabatannya. Sedangkan untuk jangka panjang kepentingan Megawati (DPP) berupa naiknya kembali elit PDI-P dipanggung politik nasional setelah memenangi permilu 2004.
Karena itu terpilihnya Sutiyoso yang sangat ditentukan oleh adanya kekuatan politik DPP PDI-P harus dilihat sebagai bagian dari proses tawar menawar politik (bargaining) antara kepentingan Sutiyoso yang ingin terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta Periode Tahun 2002-2007 dan kepentingan Megawati yang ingin agar masa kekuasaannya yang tanggal beberapa bulan lagi dapat bertahan, serta kepentingan PDI-P untuk pemenangan pemilu 2004.
Namun bagaimanapun juga intervensi Megawati (DPP) dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta dengan mendukung Sutiyoso yang bukan kader PDI-P patut disesalkan oleh kader dan massa PDI-P, karena Megawati selaku Ketua Umum Partai dalam mengeluarkan rekomendasi dalam mendukung Sutiyoso tidak didahului dengan menjelaskan ke seluruh massa pendukungnya bahwa dukungannya terhadap Sutiyoso adalah demi kepentingan kekuasaannya dan kepentingan PDI-P."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yadi M. Erlangga
"Pertumbuhan ekonomi dan alokasi pengeluaran pembangunan di Kabupaten/Kota di Jawa Barat selama kurun waktu penelitian selalu menunjukkan tren peningkatan. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Barat. Dalam mengkaji pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut, peneliti mengikutsertakan pula investasi swasta, infrastruktur, tenaga kerja serta kualitas sumber daya manusia sebagai variabel kontrol. Pertumbuhan pengeluaran pembangunan dan input lainnya diduga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Barat.
Penelitian ini menggunakan data 22 kabupaten/kota di Jawa Barat selama rentang waktu 6 tahun dari tahun 2002-2007 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Pertumbuhan ekonomi didekati dengan nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, pengeluaran pembangunan didekati dengan total pengeluaran pembangunan dalam nilai riil, investasi swasta didekati dengan realisasi kredit investasi dan modal kerja dari bank umum dalam nilai riil, infrastruktur didekati dengan panjang jalan dan kwh listrik terjual. Selanjutnya tenaga keija didekati dengan jumlah tenaga kerja dan kualitas sumber daya manusia didekati dengan rata-rata lama sekolah. Metode estimasi yang digunakan adalah data panel model fixed effect dengan struktur heteroskedasdk.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pengeluaran pembangunan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Barat. Demikian halnya dengan variabel kontrol investasi swasta, infrastruktur, tenaga kerja dan kualitas sumber daya manusia berpengaruh secara positif dan signifikan. Hasil estimasi individual effect mengindikasikan adanya heterogenitas antar kabupaten/kota di Jawa Barat, hal ini berarti bahwa setiap daerah memiliki faktor-faktor atau variabel lain yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi tidak diakomodasi dalam model penelitian. Demikian halnya apabila dilakukan pengelompokan antar daerah dekat Jakarta dengan daerah tidak dekat Jakarta, ditemukan adanya heterogenitas yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Barat.

The economic growth and public expenditure of regencies/municipalities in West Java for research period are always increases. The intention of this research is to know the influence of local public expenditure to the economic growth of regencies/municipalities in West Java, In this research, the researcher put together the other variables such as: private investment, infrastructure, labor and quaiity of human resources as a control variable. The researcher assumed that the growth of public expenditure and other inputs can improve the economic growth of regencies/municipalities in West Java.
This research applies data of 22 regencies/municipalities in West Java for period of 2002-2007 which published by BPS and Bank Indonesia. Economic growth is approached by Gross Regional Domestic Product (GRDP) at constant 2000 price, public expenditure by total of public expenditure in real value, private investment by realization of investment credit and working Capital from commercia! banks in real value, infrastructure by the length of road and kilo watt hour of electrical sold out. Labor is approached by total of labor and quality cf human resources by mean years of schooling. The estimation method applied panel data with fixed effect model and heteroscedastic structure.
The result of this research concludes that public expenditure and other independent variables have the positive effect and significant to the economic growth of regencies/municipalities in West Java. The heterogeneity of every regency in West Java expressing that there are factors or other variables which is owned by an area but it isn’t by other area can be seen from individual effect yielded by fixed effect model. If we separate West Java become two area: c'osed Jakarta and not closed Jakarta, we will find there is a heterogeneity that affect to economic growth of regencies/municipalities in West Java.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26460
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Walid Hamidi
"Ukuran keberhasilan suatu pembangunan tidaktah dilihat dari ukuran
pertumbuhan ekonomi semata-mata, namun juga dilihat dari pembangunan kualitas
sumber daya manusianya. Pembangunan manusia dapat diartikan sebagai suatu proses
untuk memperbanyak pilihan-pilihan yang dimiliki oleh manusia. Diantara berbagai
pilihan itu adalah berumur panjang dan sehat yang dapat ditunjukan antara lain oleh
usia harapan hidup, berilmu pengetahuan yang dapat ditunjukan oleh tingkat
pendidikan, mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan agar dapat
hidup layak yang ditunjukan oleh keterbukaan di berbagai bidang.
Isu pcningkatan kualitas sumber daya manusia telah menjadi topik
perbincangan hangar dewasa ini di Indonesia. Isu tersebut antara Iain dengan adanya
tuntutan anggaran pendidikan 20% dari APBN. Propinsi DKI Jakarta sebagai ibu kota
negara, yang juga sekaligus sebagi barometer propinsi-propinsi lain telah
menganggarkan anggaran pendidikan lebih dari 20% dari APBD nya Produk domestik regional bruto (PDRB) yang tinggi di DKI Jakarta, yang
merupakan hasil dari kineda ekonomi Pemerintah daerah merupakan modal dalam
membangun kualitas sumber daya manusia di DKI Jakarta. Namun sebagai lbukota
negara, yang juga sekaligus sebagai pusat kegiatan ekonomi, Jakarta telah menarik
arus urbanisasi dari daerah-daerah lainnya. Kaum urban yang tidak semuanya siap
dengan lapangan pekerjaan yang ada, telah menyebabkan munculnya kantong-
kantong kemiskinan di DK] Jakarta.
Penelitian ini ingin coba melihat pengaruh kinerja perckonomian daerah yang
diukur dengan PDRB per kapita, perhatian pemerintah daerah terhadap upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilihat dari besarnya anggaran untuk
sektor pendidikan, serta tingkat kemiskinan, terhadap kualitas sumber daya manusia
yang diukur dengan rata-rata lama tahun sekolah (MYS). Dengan menggunakan data
sekundcr dari publikasi BPS DKI Jakarta, kantor PEMDA DKI Jakarta. Sampel yang
digunakan adalah 5 kotamadya dan l kabupaten di propinsi DKI Jakarta dari tahun
2002 - 2007.
Dengan menggunakan model data panel, dan replikasi model dari penelitian
Lee (l996) di Korea Selatan, serta pcnelitian Bcrlian (2006) untuk kasus propinsi-
propinsi di Indonesia. Dari hasil analisa regresi, diketahui PDRB per kapita dan
anggaran pendidikan berpengaruh positif dan signitikan terhadap tingkat pendidikan
penduduk. Sedangkan tingkat kcmiskinan bcrpcngaruh ncgatif dan signifikan
terhadap tingkat pendidikan pencluduk. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34017
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anny Oedjianti
"Pekelja di kilang minyak tcrutama di lokasi bising mempunyai risiko tinggi menderita gangguan pcndcngaran sebagai penyakit akibat kelja. Pajanan kombinasi (bising, penyakit DM, hipcrtensi, DM dan hipertensi) dapat terjadi secara bersamaan pada seorang pekerja. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungau dan kontribusi pajanan kombinasi terhadap teljadinya gangguan pendengaran. Dengan metode historikal kohor, data pekelja dari tahun 2002-2007, pcfnetapan kriteria gangguan pendengaran berdasarkan hasil audiogram pada frekuensi 4000 Hz > 25 dBA, status DM berdasarkan kriteria diagnostik PERKENI 2006 GDP 2126 mg/dL, status hipertensi herdasarkan JNC7 S 2140 mmHg dan D 290 mm!-Ig. Analisis statistik dengan univariat dan bivariat.
Diperoleh hasil, insiden gangguan pendengaran berkisar antara 25.0% - 50.0% pada pekelja yang terpzgan bising, dengan distribusi responden menurut masing- masing pajanan kombinasi dan karakteristik responden (variabcl pcrancu: Lunur; rnasa kerja; merokok; dan pemakaian APT). Kesimpulan yang diperoleh dari uji statistik, baik variabel independen maupun vadabel perancu mempunyai p value > on, perbedaan tidak bermal-ma. Sehingga gambaran dan kontribusi faktor risiko penyakit DM dan hipcrtcnsi bclum dapat diketahui dengan jelas. Hal ini disebabkan beberapa keterbatasan penelitian diantaranya sampel yang mcmenuhi kriteria inklusi (140 responden) tidak memenuhi besar sampel minimal (287 responden}, informasi data yang diperoleh dari perusahaan tidak lengkap.
Oleh karenanya saran bagi pemsahaan agar lebih memperhatikan sistem pencatatan, pelaporan, dan penyimpanan data., pemeriksaan audiometri, kesehatan berkala, pengukuran dosis pajanan, secara rutin dan berkcsinarnbungan sesuai kebutuhan, terulama bagi pekerja yang terpajan bising > 85 dBA, penertiban sertifikasi operator, kalibrasi alat oleh institusi yang bezwenang.

Workers of refinery in noisy area have high risk to get hearing loss as occupation disease. Combined exposure (noise, DM, hypertension) can happen simultaneously on a worker. The purpose of this study is to find the relation and contribution of combined exposure on hearing loss. The study was using historical cohort, worker’s data from 2002 to 2007, hearing loss criteria definition based on audiograrn result with frequency 4000 Hz >25 dBA; DM status based on PERKENPS diagnosis in 2006 GDP 2 126 mg/dL, hypertension status based on JNC7 S 2 |20 mml-lg and D 2 90 mml-Ig. Statistical analysis was using univariat and bivariat.
The result is hearing loss incident on workers exposed by noise around 25.0% - 50.0%, with respondent’s distribution based on each combined exposure and respondent's characteristic (confounding variable : age, working period, smokind and the using of APT) We conclude by statiscal test, both independent variable and cofounding variable with P value > ot that there is insignificant dillerencetherefore, the illustration and contribution of DM and hypertension risk factor cannot be found clearly. It was caused by some limitations in the study such as inclusive criteria sample (140 respondents) didn't iillfil the quota of sample (287 respondents), incompleted company's clatas.
Therefore, we suggest that the company should pay more attention to data entry, data report and data saving, audiometric check-up, periodic medical check-up, exposure dosage measurement, regularly and continually based on needs, especially for workers exposed by noise > 85 dBA, regulation of operator certification, calibrated equipment by authorized institution.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34379
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luluk Tri Wulandari
"Perkembangan suatu ilmu dapat dilihat dan diteliti melalui hubungan kedekatan antar dokumen yang merupakan salah satu bidang atau subjek kajian bibliometrika. Istilah bibliometrika diperkenalkan oleh Pritchard pada tahun 1969, Pitchard mendefinisikan bibliometrika sebagai aplikasi metoda statistika dan matematika dalam menilai dokumen, Menurut Egghe (1990) pemetaan adalah penelitian berupa pembuatan peta hubungan sekelompok dokumen berdasarkan kemunculan bersama (co-occurence) dari variabel yang dimiliki oleh masing-masing dokumen, Penelitian ini menggunakan teknik analisa data multivariat secara deskriptif yaitu skala multidimensi dan analisa ko-klasifikasi untuk memetakan ilmu psikologi berdasarkan tesis Psikologi UI dan UGM tahun 1986-2005.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis subjek bidang psikologi yang diteliti dalam Tesis Psikologi UT dan UGM, (2) membuat peta perkembangan psikologi berdasarkan tesis Psikologi UT dan UGM, melalui co-classification analysis, yang terdiri dari analisis co-occurrences subjek, hubungan antar subjek (jaccard index) dan pemetaan (mapping), (3) merancang struktur ilmu psikologi melalui pemetaan, (4) mengidentifikasi keterkaitan subjek bidang psikologi antara UI dan UGM.
Data diolah dengan menggunakan klasifikasi database PsycINFO (APA), untuk mendapatkan kode klasifikasi dan subjek dokumen. kemudian dilakukan analisis hubungan antar subjek, tingkat perkembangan subjek, kemudian dilakukan pendataan dan pemetaan menggunakan SPSS ver. 13.
Hasilnya yaitu: (1) subjek yang paling banyak diteliti UT lebih bervariatif antara bidang psikologi Industri dan Organisasi, Pendidikan dan Perkembangan, sementara UGM lebih banyak meneliti bidang Psikologi Pendidikan, Berta Perkembangan.Beberapa subjek yang kurang berkembang meskipun program tersebut dibuka dalam kuliah S2 adalah psikologi sosial pada UI, psikologi kesehatan, psikometri, sosial dan klinis pada UGM, (2) terjadi perkembangan yang cukup signifikan dalam penelitian psikologi dari tahun ke tahun baik di UI maupun UGM, selama rentang waktu 20 tahun, (3) tingkat perkembangan subjek secara keseluruhan sebagian besar merupakan pasangan subjek yang baru muncul yaitu pada periode 1991-2005, (4) selama tahun 1986 - 2005 hanya ada satu subjek yang berkaitan dan selalu diteliti. oleh UT dan UGM yaitu Academic Learning and Achievement.

The development of knowledge can be distinguished and analyzed from inter-relation among the documents which is merely a subject of Bibliometrical analysis. The terra "Bibliometrics" was presented by Pritchard in 1969, he defined bibliometrics as an application of statistical and mathematical method in document appraisal. According to Egghe (1990), "mapping" is a research of making and developing a map of relations between a group of documents based on co-occurrence of their variables: This research is apparently using a descriptive multivariate analytical data technique which means a multidimensional scale and co-classification analysis in order to map Psychological knowledge based on psychology theses in UI and UGM in 1986-2005:
The objectives of this research are: (I) to analyze the fields of Psychology that has been elaborated in psychology theses in UI and UGM, (2) to draw the map of psychological knowledge development based on psychology theses in UI and UGM through co-classification analysis which includes co-occurrence subject, inter-relational subject (jaccard index) and mapping, (3) to devise psychological knowledge development through map-making, and (4) to identify the relation between psychology subject-fields between UI and UGM.
The data was being tabulated by database classification of PsycINFO (MA), to get the classification and subject document code: Then it being analyzed by subject inter-relation, subject development stages and then tabulated and mapped by SPSS ver.13.
The result is: (1) the most frequent psychological subject being elaborated in UI is more various in Industrial and organizational psychology, Education and Development, meanwhile the most frequent psychological-subject being analyzed in UGM is varied in Educational and Developmental Psychology. Some less-developed subjects are Health-Psychology, Psychometrics, Social Psychology and Clinical Psychology in UGM, and Social Psychology even though those subjects have been programmed to Post Graduated Students; (2) there is a significant development in Psychological Research every year both in UI and UGM in the span last 20 years, (3) the stage of the subject development is mainly a couple of newly-appeared subjects among 1991-2005, (4) there is only one single subject inter-related and frequently analyzed and elaborated in the span of year 1986-2005 in UI and UGM, it is Academic Learning and Achievement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T21121
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep S. Sambodja, 1967-
Bandung : Ultimus, 2011
808.066 ASE a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>