Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186518 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lila Equilibrilla
"Pada dasarnya, Nilai perusahaan dapat ditingkatkan dengan kinerja manajemen yang baik. Sehingga penelitian ini meneliti hubungan antara penciptaan nilai perusahaan (yang diukur dengan Market Value Added) dengan berbagai pengukuran kinerja internal, dalam hal ini penulis menggunakan industri telekomunikasi dan transportasi pada periode 2004-2006 sebagai sampel penelitian. Pengukuran kinerja internal yang dipakai dalam penelitian ini sebagai variabel independen, yaitu Return on Asset, Return on Equity, Earning per Share, dan yang populer baru-baru ini, Economic Value Added. Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa pengukuran kinerja internal Return on Asset berpengaruh secara signifikan terhadap Market Value Added. Sementara pengukuran kinerja internal dengan Return on Equity, Earning per Share, dan Economic Value Added tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Market Value Added."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6073
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andikaputra Brahma Widiantoro
"Saat ini tren penggunaan kosmetik di Indonesia tidak untuk wanita saja, namun telah berinovasi pada produk kosmetik bagi pria maupun anak-anak. Hingga tahun 2019, pemerintah Indonesia mencatat terdapat sebanyak 797 perusahaan kosmetik dalam negeri baik dari skala kecil, menengah maupun besar dimana angka tersebut meningkat dari jumlah pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 760 perusahaan. Kinerja industri kosmetik juga mengalami pertumbuhan sebesar 5.59% pada tahun 2020 dan berhasil menyumbang devisa negara dengan nilai ekspor mencapai USD 317 juta atau mengalami kenaikan sebesar 15.2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Aliran supply chain dalam akivitas bisnis tentunya merupakan hal yang rumit untuk dibicarakan karena aktivitas, koneksi dan keterkaitan antar elemen dari hulu ke hilir penuh dengan risiko dan ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model penilaian kinerja supply chain padaperusahaan kosmetik di Indonesia, sehingga pengelolaan risiko dan ketidakpastian dalam jaringan supply chain dapat dieksplor lebih lanjut sehingga dapat dijadikan sebagai referensi dalam melakukan mitigasi risiko yang tepat. Terdapat 3 metode yang digunakan pada penelitian ini, pertama adalah literature review untuk mengumpulkan indikator SCOR lalu memvalidassi dengan expert, adalah ANP untuk mengetahui bobot dan pengaruh antar dimensi. Ketiga adalah melakukan evaluasi dengan methode traffic light. 27 indikator dalam 5 parameter telah berhasil tervalidasi dari 41 indikator oleh 3 expert di bidang industri kosmetik dengan rata-rata nilai sebesar 7,9.untuk evaluasi nya dari dari 5 parameter 3 harus segera di evaluasi performancenya dikarenakan lebih rendah dari target. Untuk parameter plan harus segera menyediakan buffer stock Ketika terjadi keterlambatan raw material dan memfasilitasi data historical sales untuk proses perhitungan forecast lalu untuk delivery adalah memastikan barang yang dikirim dalam kondisi bagus serta melakukan perjanjian dengan distributor untuk proses return dilakukan sebulan sekali dan untuk parameter source menambahkan buffer time jika terjadi delay pengiriman.

Currently, the trend of using cosmetics in Indonesia is not only for women, but has made innovations in cosmetic products for men and children. Until 2019, the Indonesian government recorded that there were 797 domestic cosmetic companies, both small, medium and large scale, where this number increased from the previous year's number of 760 companies. The performance of the cosmetics industry also grew by 5.59% in 2020 and succeeded in contributing to foreign exchange with an export value reaching USD 317 million, an increase of 15.2% compared to the previous year. The supply chain flow in business activities is certainly a complicated matter to discuss because activities, connections and linkages between elements from upstream to downstream are full of risks and uncertainties. This study aims to design a supply chain performance assessment model for cosmetic companies in Indonesia, so that the management of risk and uncertainty in the supply chain network can be further explored so that it can be used as a reference in carrying out appropriate risk mitigation. There are 3 methods used in this study, the first is a literature review to collect SCOR indikators and then validated by experts, namely ANP to determine the weight and influence between dimensions. The third is to evaluate the traffic light method. 27 indicators in 5 parameters have been successfully validated from 41 indicators by 3 experts in the cosmetics industry with an average value of 7.9. for the evaluation of the 5 parameters 3, the performance must be evaluated immediately because it is lower than the target. For plan parameters, you must immediately provide a buffer stock when there is a delay in raw material and facilitate historical sales data for the forecast calculation process. For delivery, ensure that the goods sent are in good condition and make agreements with distributors for the return process to be carried out once a month and for the source parameter, add a buffer. time in the event of a delivery delay."
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Safri Alam
"Tesis ini membahas mengenai pengukuran kinerja keuangan pada PT PLN Disjaya & Tangerang pada tahun 2006 hingga tahun 2008. Pengukuran kinerja
yang dilakukan adalah berdasarkan ketentuan perhitungan yang berasal dari pusat, kebanyakan berupa rasio-rasio, dan juga dengan metode Economic Value Added (EVA). Penggunaaan metode EVA dianggap cukup baik dalam mengukur kinerja keuangan perusabaan karena metode ini memperhitungkan adanya distorsi-distorsi yang timbul akibat penggunaan standar akuntansi, dan juga memperhitungkan komponen biaya ckuitas (cost of equity). Ukuran ini berguna untuk mengetabui apakah pibak manajemen sudah berhasil memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Menurut hasil yang didapatkan, hasil perhitungan kinerja angan perusahaan menurut ketentuan dari pusat selalu menunjukkan baik. Pada perhitungan menurut metode Economic Value Added (perusahaan mendapatkan angka negatif pada tahun 2006, namun terus mengalami kenaikan pada tahun 2007 dan tahun 2008. Saran yang dapat diberi perusahaan adalah menambah ukuran kinerja dengan metode EVA dalam mengukur kinerja, karena dengan metode ini dapat diketahui apak manajemen telah memberikan nilai tambah kepada perusahaan
This thesis discusses about the financial performance measurement on PT
PLN Disjaya & Tangerang in the year of 2006 until 2008. The performance ement conducted is based on the rules from the Head Office,
mostly calculated by ratios, and the method of Economic Value Added (EVA). The use of EVA method is considered good in measuring the company's financial performance because it excludes the distortions created by the use of accounting standards, and also considers cost of equity. This component is useful to know
whether the management has succeeded in giving added value to the compary. According to the resuls of the research, the compary's financial performance according to the method from the Head Office is always in good condition. In the
calculation of Economic Value Added (EVA) method, in the year of 2006, the company received negative score, but continues to increase in the year 2008. The advice given to the company is to use the method of Economic Value dded (EVA) to measure the company's financial performance, because useful to find out whether the management has given added value to the company.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Ian Martin
"Pengukuran kinerja rantai pasok perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi rantai pasok dari suatu perusahaan, yang akan menjadi titik awal dilakukannya perbaikan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Surya Pelangi Nusantara Sejahtera sebagai perusahaan manufaktur plastik. Metode yang digunakan adalah Supply Chain Operations Reference SCOR sebagai kerangka pengukuran kinerja, metode Analytical Hierarchy Process AHP untuk melakukan pembobotan pada setiap indikator, serta sistem pengelompokkan Traffic Light System untuk mengelompokkan kinerja dengan warna.
Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mengukur kinerja rantai pasok dari internal PT. SPNS pada tahun 2017 dengan perspektif pelanggan sebagai fokus utama. Terdapat 29 indikator kinerja KPI yang akan diukur dan terbagi ke dalam perspektif model SCOR untuk tiap levelnya. Dari hasil pengukuran didapatkan kinerja rantai pasok PT. SPNS pada tahun 2017 sebesar 69,31 yang menunjukkan kinerja perusahaan hanya berada pada kategori rata ndash; rata dengan warna kuning. Lalu, setiap KPI akan dipetakan ke dalam kuadran Importance Performance Analysis IPA untuk mendapatkan KPI menyebabkan kinerja rantai pasok perusahaan rendah.
Dengan menggunakan kuadran IPA didapatkan 6 KPI pada rantai pasok perusahaan yang kinerjanya kurang baik, maka dari itu diperlukan strategi untuk dapat memperbaiki kinerja tersebut. Usulan strategi yang diberikan dianalisis menggunakan metode House of Quality HOQ dan diagram pareto, didapatkan 6 usulan strategi yang diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi perusahaan yaitu memberikan reward, punishment, dan motivasi kepada pekerja; mengadakan training untuk pekerja secara berkala; melakukan pengawasan pada masing-masing departemen; memberikan APD Alat Pelindung Diri kepada para pekerja; memperbaiki mesin-mesin yang rusak; serta mengurangi tingkat terjadinya changeover warna/mold pada produksi.

Supply chain performance measurement need to be done to determine the supply chain condition of one company, which will become the starting point of improvement. This research was conducted at PT. Surya Pelangi Nusantara Sejahtera PT. SPNS as a plastic manufacturing company. The method used in this research are Supply Chain Operations Reference SCOR as a performance measurement framework, Analytical Hierarchy Process AHP method to determine the weight for each performance indicators, as well as Traffic Light System to classify performance with colors.
The purpose of this measurement is to measure the supply chain performance of PT. SPNS in 2017 from customer perspective as the main focus. There are 29 performance indicators KPIs that are going to measured and divided into SCOR model's perspectives for each level. The result of the measurement is the performance of PT. SPNS'supply chain in 2017 is 69.31 which shows the company 39 s performance is only in the average category with yellow category color. Then, each KPI will be mapped to the Importance Performance Analysis IPA quadrant to get which indicators that causing the company's supply chain performance to be not good.
From IPA's quadrant, there are 6 KPIs in the supply chain that have poor performance. Hence, the strategies to improve the performance are needed. The proposed strategy is analyzed using House of Quality HOQ method and pareto diagram. From the diagram, there are 6 six proposed strategies chosen, which expected to give big impact to the company's supply chain performance. The strategies are giving reward, punishment, and motivation to the employees holding training for employees regularly supervise each department provide PPE Personal Protective Equipment to the employees repairing damaged machines and reduce the rate of changeover color mold on production.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Cahyadi
"Studi jangka panjang ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengukuran kinerja dan rancangan insentif pada PT. X dalam upaya implementasi strategi. Metode penelitian berupa analisis deskriptif kualitatif dan eksploratif dengan sumber data kuesioner 51 responden karyawan internal yang masa kerjanya lebih 25 tahun, diverifikasi dengan wawancara serta dokumen lainnya. Hasil peneilitian menunjukkan: Sistem Pengendalian Manajemen mengalami perubahan tergantung konteks strategi dalam mengartikulasi lingkungan; Sistem Insentif dan SPM mengikuti strategi; SPM tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kinerja terutama kinerja keuangan. Implikasi penelitian ini adalah pengembangan Peran Human Resorce Management dalam merancang insentif sebagai alat implementasi strategi untuk menjamin pelaku organisasi bertindak dan ukurannya berdasar kinerja yang obyektif.

This long-term study aims to analyze performance measurement system and incentive design at PT. X in the effort of strategy implementation. The method of research is descriptive qualitative and explorative analysis with questionnaire data source 51 internal employees whose work period is more 25 years, verified by interview and other documents. The results of the study show: Management Control Systems are changing depending on the context of the strategy in articulating the environment; Incentives and SPM systems follow the strategy; SPM does not fully improve performance especially financial performance. The implications of this research are the development of the role of Human Resource Management in designing incentives as a strategy implementation tool to ensure that the actors of the organization act and measure based on objective performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fajra
"Penilaian kinerja perlu dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan tujuan perusahaan. Beberapa pendekatan peilaian kinerja keuangan diantaranya adalah Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), dan Market Value Added (MVA). Penggunaan pendekatan EVA dan MVA dilakukan untuk mengatasi kekurangan pada pendekatan ROE, dimana ROE tidak memasukkan faktor biaya modal untuk pengukuran apakah perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya. Penulisan ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan PT. Astra Argo Lestari, Tbk, dan PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk pada periode 2003-2007, dengan menggunakan ketiga pendekatan yang sudah disebutkan. Dengan ketiga pendekatan penilaian kinerja yang digunakan, dapat disimpulkan bahwa kedua perusahaan memiliki kinerja yang bagus yang ditandai dengan kenaikan nilai MVA. Sedangkan untuk meningkatkan nilai EVA perusahaan dapat mempertimbangkan pinjaman kepada institusi yang menawarkan bunga yang lebih kecil sehingga bisa mengurangi nilai cost of debt . Selain itu perusahaan juga sebaiknya menurunkan nilai cost of equity, dengan cara menurunkan nilai beta perusahaan
Performance appraisal needs to be done to evaluate the success of the company's goals. Several approaches to assessing financial performance include Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), and Market Value Added (MVA). The use of EVA and MVA approaches is done to overcome the shortcomings of the ROE approach, where ROE does not include the cost of capital factor for measuring whether the company has succeeded in creating added value for its shareholders. This writing aims to measure the financial performance of PT. Astra Argo Lestari, Tbk, and PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk in the period 2003-2007, using the three approaches already mentioned. With the three performance appraisal approaches used, it can be concluded that both companies have good performance which is indicated by an increase in MVA value. Meanwhile , to increase the EVA value , the company can consider loans to institutions that offer lower interest rates so that it can reduce the cost of debt . In addition, the company should also reduce the value of the cost of equity, by lowering the beta value of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25535
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Leonard Satria
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh unrelated diversification terhadap kinerja perusahaan dan menginvestigasi peran keberagaman direksi terhadap pengaruh unrelated diversification terhadap kinerja perusahaan. Objek penelitian yang dilakukan terdiri dari seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015 dengan jumlah sampel 709. Unrelated Diversification diukur menggunakan entropy index, dan keberagaman direksi menggunakan Blau Heterogeneity Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unrelated diversification tidak mempengaruhi kinerja perusahaan. Namun demikian keberagaman tenure direksi terbukti memperkuat dampak negatif unrelated diversification terhadap kinerja perusahaan sedangkan keberagaman latar belakang fungsional memperlemah dampak negatif unrelated diversification terhadap kinerja perusahaan.

ABSTRACT
This study aims to investigate the effect of unrelated diversification on firm performance and investigate the role of directors rsquo diversity on the effect of unrelated diversification on firm performance. The research object consisted of all non financial companies listed on BEI in 2013 2015 and resulted in 709 samples. Unrelated Diversification is measured using the entropy index, and the diversity of directors using Blau Heterogeneity Index. The results showed that unrelated diversification does not affect firm performance. Nevertheless, the directors rsquo tenure diversity proved to strengthen the negative impact of unrelated diversification on corporate performance while the functional backgrounds diversity weakened the negative impact of unrelated diversification on the firm performance."
2017
S69226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Yulianti Hidayah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T41186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>