Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160920 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deni Rhamdani
"Fenomena terjadinya petir merupakan hal yang alami dari sifat kelistrikan di bumi. Petir memiliki energi yang sangat besar hingga mencapai 5.1011 joule[1]. Sehingga sambaran petir yang mengenai sistem proteksi listrik dapat membuat tanah di sekitar lokasi menjadi konduktif. Oleh karena itu sebuah sistem instalasi proteksi petir haruslah memiliki tingkat keamanan yang tinggi sehingga tidak memberikan kerusakan besar terhadap bangunan atau peralatan yang dilindunginya dan lingkungan sekitar sambaran petir.
Tegangan langkah adalah kejadian yang dapat timbul di tanah jika ada petir yang menyambar ke bumi. Hal ini adalah efek kerja sistem proteksi petir terhadap objek yang dilindunginya. Besarnya tegangan langkah yang terjadi dapat berubah sesuai dengan besarnya resistansi tanah. Kompleksnya struktur tanah mengakibatkan banyaknya faktor yang mampengaruhi resistansi tanah. Dimana resistansi tanah tergantung pada nilai kelembaban, temperatur dan kadar garam tanah tersebut..
Pada skripsi ini, dibuat sistem pengujian resistansi tanah dengan menguji sebidang tanah lempung 1m2 dengan kedalaman 1 m. Pengujian ini melakukan proses perubahan kondisi tanah seperti perubahan kelembaban, temperatur dan kadar garam. Dimana perubahan kelembaban tanah menggunakan air, untuk temperature menggunakan air es, dan untuk kadar garam menggunakan larutan air garam.
Hasil yang didapat dalam proses perhitungan nilai resistansi tanah adalah bahwasanya pengaruh kelembaban dan kadar garam terhadap resistansi tanah adalah berbanding terbalik secara exponensial dimana setiap peningkatan kelembaban terjadi penurunan nilai resistansi tanah. Sedangkan untuk pengaruh temperatur terhadap resistansi tanah adalah sebanding secara exponensial dimana setiap penurunan temperatur terjadi penurunan nilai resistansi tanah. Nilai resistansi tanah tertinggi adalah 1512 ohm, nilai ini didapat saat kelembaban tanah mencapai 25% dengan jarak pengukuran sebesar 15 cm dan posisi pengukuran lurus. Dan nilai resistansi tanah terendah adalah 7,83 ohm, nilai ini didapat saat 1 kilogram NaCl dicampur dengan 2 liter air diberikan ke tanah dengan jarak pengukuran sebesar 15 cm dan posisi pengukuran lurus.

Lightning phenomena is an electrical process that always happen in earth. It has a huge energy about 5.1011 joule[1]. If lightning strikes lightning protection system, soil around that location will be conductive. Because of that reason, the lightning protection system must have a high security in order to prevent massive damage to buildings or equipments and the environment that protected by the system.
Step voltage is event that occured in earth whenever there is lightning that strike to the earth. This is an effect of lightning protection system process to protect the object. The step voltage value that occured because the lighting strike depends on the amount of soil resistance. The complexity of soil structure cause a lot of factor that can have effect to resistance of the soil. Such as humidity, temperature, and salinity level of the soil.
In this research, soil resistance testing done in 1 meter square box filled with clay. The tests that applied in the clay such as the humidity change test, temperature change test, and salinity change test. Humidity change test using water, for temperature test using ice, and for salinity test using salty water.
The results achieved in calculated process of soil resistance has showed that effect of humidity and salinity toward of soil resistance exponentially opposite each other. Where each increasing in humidity will result in decreasing of soil resistance. Meanwhile the temperature exponentially equal with the soil resistance, where every temperature decrease will result in the soil resistance decrease and vice versa. The highest soil resistance in the test is 1512 ohm, this value appeared when humidity level is 25 % for 15 cm measurement distance. And the lowest soil resitance in the test is 7,83 ohm, this value appeared when 1kgs salt solved in 2 litres of water give to the soil for 15 cm measurement distance.
"
2008
S40524
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wibisono Adhi Pradana
"ABSTRACT
The phenomenon of lightning is the nature of natural electricity on earth. Lightning has a very large energy, so that lightning strikes the electrical protection system will make the surrounding location conductive and when it comes in direct contact with the installation can cause damage to equipment. The lightning protection installation system consists of the installation of the protection system and the earthing system. A good grounding system must have a low soil resistance value. Soil treatment by adding additives is one solution to reduce the value of soil resistance. In this experiment the additives used were bentonite and gypsum. In both experiments on clay and gravel soils, additives were The most efficient way to reduce soil resistance is that clay bentonite has decreased by 55.5% and has decreased in gravel by 48.08%. Then bentonite + gypsum with 50.42% has decreased in clay and 40.15% has decreased in gravel. Gypsum with a 45.52% reduction in clay, and 34.28% reduction in gravel soils, when the electrode depth is 120cm. additives are used to reduce the value of soil resistance because it can hold water. The most efficient additive for maintaining moisture is bentonite, in bentonite clay soils can maintain a moisture value of 10 for 3 days after rain.

ABSTRAK
Fenomena petir adalah sifat kelistrikan alami di bumi. Petir memiliki energi yang sangat besar, sehingga petir yang menyambar system proteksi listrik akan membuat lokasi sekitarnya menjadi konduktif dan ketika terjadi kontak langsung dengan instalasi dapat mengakibatkan kerusakan peralatan. Sistem instalasi proteksi petir terdiri dari pemasangan sistem proteksi dan sistem pembumian. Sistem grounding yang baik harus memiliki nilai resistansi tanah yang kecil. Perlakuan tanah dengan menambahkan zat additif merupakan salah satu solusi untuk mereduksi nilai resistansi tanah. Pada percobaan ini aditif yang digunakan adalah bentonit dan gypsum. Dalam kedua percobaan di tanah lempung dan tanah berkrikil, additif yang paling effisien dalam menurunkan resistansi tanah adalah bentonite tanah lempung mengalami penurunan 55.5% dan mengalami penurunan pada tanah kerikil sebesar 48.08% Kemudian bentonit+gypsum dengan 50,42% penurunan di tanah lempung dan 40,15% penurunan di tanah kerikil. Gypsum dengan penurunan 45,52% di tanah liat, dan 34,28% penurunan tanah kerikil, saat kedalaman elektroda adalah 120cm. zat aditif digunakan untuk menurunkan nilai resistansi tanah karena mampu menampung air. Aditif yang paling efisien dalam menjaga kelembaban adalah bentonite, pada tanah lempung bentonite dapat menjaga nilai kelembaban bernilai 10 selama 3 hari setelah hujan."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Iqbal Febriansyah
"Petir merupakan fenomena yang disebabkan oleh pelepasan muatan listrik. Sambaran petir memiliki dampak yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan, peralatan elektronik serta dapat membahayakan mahluk hidup disekitar tempat terjadinya sambaran. Maka dari itu, diperlukan sistem proteksi untuk melindungi bangunan serta meminimalisir dampak merugikan yang disebabkan oleh sambaran petir. Sebagai bangunan data center, gedung Internetindo Data Centra 3D sangat rentan terhadap dampak merugikan yang disebabkan oleh ambaran petir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan sistem proteksi eksternal serta merancang sistem proteksi petir eksternal yang optimal berdasarkan standar. Perancangan dilakukan dengan metode bola bergulir, dimana digunakan batang terminasi udara setinggi 2 meter, penghantar penyalur tembaga dengan luas penampang 50 mm2, serta dipasang dua buah elektroda pentanahan dengan kedalaman 9.15 dan 9.05 meter untuk setiap batang elektroda.

Lightning is a phenomenon caused by the discharge of electrical charges. Lightning strikes can have significant impacts, causing damage to building structures, electronic equipment, and posing a threat to living beings in the vicinity of the strike. Therefore, a protection system is required to safeguard buildings and minimize the adverse effects caused by lightning strikes. As a data center facility, the Internetindo Data Centra 3D building is particularly vulnerable to the detrimental impacts of lightning strikes. This research aims to determine the external protection system requirements and design an optimal external lightning protection system based on established standards. The design is conducted using the rolling sphere method, using 2 meter high air termination rods, copper conductor with a cross-sectional area of 50 mm². For the down conductors, installed two grounding electrodes with depths of 9.15 and 9.05 meters for each electrode rod.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haikal Muhammad Prabaswara
"Penggunaan minyak dan gas yang cenderung bertambah setiap tahunnya mengharuskan perusahaan-perusahaan penghasil migas untuk terus meningkatkan hasil produksinya untuk dapat dikonsumsi oleh Masyarakat ataupun dijadikan bahan bakar serta bahan dasar bagi perusahaan lain. BUT SIPL yang selaku pelaku usaha dalam pemrosesan minyak dan gas perlu memastikan bahwa kegiatan operasional para pegawai dan alat industrinya dapat bekerja dengan baik. Namun, sambaran petir sebagai fenomena alami dapat menjadi ancaman serius bagi fasilitas pengolahan minyak dan gas bumi seperti milik BUT SIPL yang terletak di pesisir pantai Gresik, Jawa Timur. Hasil evaluasi menunjukan bahwa sistem proteksi petir yang terpasang pada kompleks penyimpanan gas LPG masih menggunakan jenis konvensional. Namun, radius perlindungan terhadap ancaman sambaran petir menggunakan jenis konvensional masih dinilai belum maksimal. Masih terdapat beberapa lokasi tidak terlindung yang dapat mengakibatkan eskalasi lebih buruk jika terjadi. Kondisi ini menjadikan sistem proteksi petir milik mereka belum memenuhi standar yang ada sehingga perlu dilakukan peninjauan ulang menggunakan sistem proteksi petir non-konvensional berjenis ESEAT atau early streamer emission air terminal. Sistem konduktor penyalur serta terminasi buminya telah memenuhi standar yang ada dengan nilai resistansi pembumian kurang dari 10 Ω serta kontinuitas konduktor penyalur yang bernilai kurang dari 0,2 Ω. Kondisi tersebut menandakan bahwa arus petir dapat dialirkan dengan baik menuju tanah. Penulis juga memberikan evaluasi terhadap sistem proteksi petir yang ada dengan mendesain ulang konfigurasi sistem proteksi petir dengan dua buah free standing mast dengan sistem ESEAT.
The increasing use of oil and gas every year requires oil and gas-producing companies to continuously improve their production to meet the needs of society as fuel or as raw materials for other industries. BUT SIPL, as a business entity in oil and gas processing, must ensure that its operational activities and industrial equipment function properly. However, lightning strikes, as a natural phenomenon, pose a serious threat to oil and gas processing facilities such as those owned by BUT SIPL, located on the coast of Gresik, East Java. Evaluation results show that the lightning protection system installed in the LPG storage complex still uses the conventional type. However, the protection radius of the conventional system is considered insufficient. Several unprotected areas remain, which could lead to worse escalation in the event of a strike. This condition indicates that their lightning protection system does not yet comply with existing standards, necessitating a review using a non-conventional lightning protection system, specifically the Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT). The down-conductor and grounding termination system meet the existing standards, with grounding resistance values below 10 Ω and down-conductor continuity below 0.2 Ω. This indicates that lightning currents can be effectively directed to the ground. The author also evaluates the current lightning protection system by redesigning the system configuration with two free-standing masts using the ESEAT system. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Ugahari
"Petir merupakan suatu fenomena tegangan dan arus tinggi yang terjadi dalam waktu yang amat singkat (impuls). Petir bermula dari ionisasi hingga loncatan muatan dari awan ke tanah atau sebaliknya. Sifat petir yang selalu melepaskan muatan awan ke benda yang terdekat dengan awan yang menyebabkan benda dengan ketinggian yang cukup besar akan memiliki peluang yang besar untuk tersambar. Peristiwa pelepasan muatan tersebut dinamakan sambaran petir.
Dampak dari fenomena yang terjadi dalam hitungan mikrosekon ini dapat berupa kebakaran, kerusakan isolasi, bahkan kematian, sedangkan dampak tidak langsungnya dapat berupa kerusakan pada piranti elektronik instrumentasi, komunikasi dan kontrol. Maka dari itu dibutuhkan desain metode proteksi petir yang handal dan se-efisien mungkin. Metode collection volume merupakan salah satu metode untuk memprediksi lokasi sambaran petir pada suatu tempat atau gedung yang dinilai handal saat ini.
Kota depok merupakan salah satu kota dengan jumlah sambaran petir pertahunnya cukup besar. Sehingga pada Skripsi ini akan menggunakan gedung bertingkat di fakultas teknik, Universitas Indonesia sebagai tempat penelitian dalam memprediksi distribusi penangkapan sambaran petir agar dapat mendesain dan mengimplementasikan kelak sistem proteksi petir yang lebih optimum.

Lightning is a high current and high voltage phenomenon that occurs in a very short time (impulse). Lightning is initialized by ionization up to the charge spark from cloud to ground or vice versa. Lightning properties are always release clouds charge to the closest mast. This has the highest probability to be stricken. This phenomenon is called lightning strike.
The impacts of this phenomenon that occurs in microseconds varies either in form of fire, isolation damage, or even dead. Meanwhile the indirect impacts can be in form of electronic, communication, and control instrument damage. Hence the importance of having a reliable and efficient lightning protection design method is obvious. Collection volume method is one of the most reliable methods to predict lightning strike locations.
As lightning strikes activity in Depok is one of the highest in the world, this mini thesis uses buildings in Faculty of Engineering University of Indonesia to capture the characteristic of lightning strike location to facilitate optimum lightning protection system design and application.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40584
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Arfianto
"Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai hari guruh tertinggi didunia dan jumlah sambaran petir yang banyak. Petir merupakan kejadian alam yang selalu melepaskan muatan listrik awan ke awan dan awan ke bumi tanpa dapat dikendalikan dan menyebabkan kerusakan pada obyek yang tersambar. Muatan listrik yang terjadi akan menimbulkan arus dengan kecuraman (di/dt) yang sangat tinggi dan akan menyebabkan terjadinya tegangan lebih bila melalui penghantar baik itu pada penghantar listrik maupun data.
Muatan positif adalah muatan yang dimiliki oleh proton, sedangkan muatan negatif adalah muatan yang dimiliki oleh elektron. Jenis muatan yang sama akan saling tolak menolak dan jenis muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik.
Proses sambaran petir tidak akan terjadi ke air terminal jika sistem proteksi petir yang digunakan untuk air terminal yang difungsikan sebagai penangkal petir dengan menggunakan metoda pembalik muatan sehingga muatan antara awan dan air terminal dibuat sama.
Dalam penelitian ini,besarnya keluaran hasil simulai dari pembalik muatan +1kV pada saat tegangan keluaran sistem +1kV sehingga tidak terjadi aliran muatan dikedua sisinya.

Indonesia is one of the countries with the highest Isokeraunic level which has high number of lightning strikes. Lightning is an uncontrolable natural phenomenon that discharges the electrical property of clouds either to other clouds or to the earth which could cause destructions upon the struck objects. The electrical charges caused by the event would generate very steep voltage gradients (di/dt) and could cause excessive current when the charges pass through lightning conductors or data.
Proton generates positive while electron generates negative charges. And, same currents result in repellence whereas different currents result in pulling.
Lightning will be unlikely to strike an air terminal if the lightning protection system used on the air terminal functioning as lightning conductor utilizes the charge reverser method where the charges from the clouds and the air terminal are made the same.
In this research, the outcome of the charge reverser simulation was at the magnitude of +1kV when the current output from the system was at +1kV with the result that no charge flow occurred on both sides."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grelyntan Natalia
"Kemajuan teknologi menjadikan listrik sebagai energi yang sangat diperlukan untuk produksi dan kehidupan di masyarakat modern sehingga perlu diperhatikan keandalan dan keamanannya. Keandalan sistem dapat dilihat dari kualitas daya yang menyuplai suatu gedung. Keamanan suatu bangunan dari faktor eksternal listrik, seperti petir, juga merupakan aspek yang harus diperhatikan menimbang tingginya hari guruh di Indonesia. Gedung perkantoran XYZ yang sudah berumur 37 tahun memerlukan evaluasi terhadap kualitas daya dan sistem proteksi petir eksternalnya. Kondisi yang tidak baik dan tidak sesuai dengan standar dari data yang diperoleh, maka dapat direkomendasikan perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keandalan dan keamanan sistem kelistrikan gedung XYZ. Ditemukan bahwa keandalan sistem kelistrikan cukup baik sesuai keseluruhan parameter kualitas daya, di antaranya arus, tegangan, faktor daya, ketidakseimbangan arus, ketidakseimbangan tegangan, harmonisa tegangan, dan harmonisa arus, memenuhi standar di Indonesia, kecuali distorsi harmonisa arusnya. Tindakan perbaikan mengenai permasalahan tersebut mencakup pemasangan filter harmonisa. Sistem proteksi petir eksternal harus diperbaiki sebab jangkauan zona proteksinya yang kurang dan inspeksi visual menunjukkan terdapatnya korosi pada terminal udaranya. Tahapan perbaikan mengenai permasalahan tersebut mencakup penambahan terminal konduktor batang baru atau pembaharuan komponen terminal udara.

Technological advances have made electricity an energy that is very necessary for production and life in modern society, so it is necessary to keep the quality of its reliability and safety. System reliability can be seen from the quality of the power that supplies a building. The safety of a building from external electrical factors, such as lightning, is also an aspect that must be considered considering the high number of thunderstorm days in Indonesia. The 37-year-old XYZ office building requires an evaluation of its power quality and external lightning protection system. Conditions from the data obtained that indicate deterioration and do not comply with the standards can be given recommendations of improvement that need to be made to increase the reliability and safety of the XYZ building's electrical system.

It was found that the reliability of the electrical system was up to standard according to these power quality parameters: current, voltage, power factor, current imbalance, voltage imbalance, voltage harmonics, except for current harmonic distortion. Corrective action regarding this problem includes installing a harmonic filter. The external lightning protection system must be repaired because the protection zone coverage is insufficient and visual inspection shows corrosion at the air terminals. Corrective action regarding this problem includes adding new conductor terminals or updating air terminal."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Wafi Athallah Zain
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem proteksi petir yang terpasang pada storage tank di plant BUT SIPL, dengan membandingkannya terhadap standar proteksi petir yang berlaku, yaitu SNI 03-7015, NFPA 780, IEC 62305-3, dan NF C 17-102. Metodologi yang digunakan mencakup analisis zona perlindungan petir, evaluasi risiko sambaran, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem proteksi pada kilang minyak telah memenuhi kriteria dengan metode non-konvensional, namun belum sesuai dengan metode konvensional. Oleh karena itu, diperlukan penambahan empat terminasi udara, penyesuaian konduktor penyalur, dan sistem pembumian. Sementara itu, tangki LPG dinilai belum sepenuhnya terlindungi, sehingga perlu dirancang ulang dengan menambahkan 12 terminasi udara baru, disertai penyesuaian konduktor penyalur dan pembumian. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas sistem proteksi petir guna meminimalkan risiko kerusakan dan kebakaran, serta memastikan keselamatan operasional plant. Hasil ini diharapkan menjadi dasar pengembangan sistem proteksi petir di masa depan untuk perusahaan BUT SIPL.

This study aims to evaluate the effectiveness of the lightning protection system installed on the storage tanks at the BUT SIPL plant, with a primary focus on comparing the existing system to relevant lightning protection standards, including SNI 03-7015, NFPA 780, IEC 62305-3, and NF C 17-102. The methodology employed encompasses an analysis of the lightning protection zones, an evaluation of lightning strike risks, and a review of pertinent literature. The findings indicate that the lightning protection system at the oil refinery complies with non-conventional methods but does not fully conform to conventional standards. As such, the addition of four air terminals, modifications to the down conductors, and adjustments to the grounding system are recommended. Similarly, the LPG tanks were found to lack complete protection and require a redesign involving the installation of 12 additional air terminals, along with adjustments to the down conductors and grounding systems. This research provides recommendations to enhance the effectiveness of the lightning protection system, aiming to minimize the risks of damage and fire while ensuring the operational safety of the plant. These findings are intended to serve as a foundation for future improvements in lightning protection systems at BUT SIPL. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizhu Khofaria
"Dengan berkembangnya teknologi vang sarngat pesat hingga kini, maka pelepasan muatan petir dapat merusak jaringan listrik dan peralatan elekrtronik yang lebih sensilif. Sambaran petir pada tempat yang jauh telah terbukti merugikan banyak kalangan industri dan pemakai bangunan modern dan merusak sistem elektronika dan peralarannya, seperti sistem konrrol, insralasi komputer, perangkat telekomunikasi. Adakalanya kilat mencapai bumi dan dapat menimbulkan kebakaran, luka-luka atau menyebabkan maut kepada manusia, selain itu juga menimbulkan kerugian materil yang besar. Untuk mengatasi masalah ini maka perlindungan yang sesuai harus diberikan dan dipasang pada peralalan alau instalasi terhadap bahaya sambaran petir langsung maupun induksinya.
Pada tahun 2002 telah dipasang suaru sistem proteksi petir modern pada PT Sky Indonesia. Karena fungsi penting dari sistem ini adalah melindungi gedung dan manusia dari bahaya petir, maka perlu suatu pemeriksaan berkala untuk mempertahankan unjuk kerja sistem. Untuk mengetahui unjuk kerja sistem rersebut, maka dibuatlah analisis sistem proteksi petir pada PT Sky Indonesia. Selain itu diperlukan analisis perbandingan sistem proteksi konvensional dengan sistem proteksi modern yang ada pada PT Sky Indonesia untuk mengetahui ketepatarn fungsi sistem proteksi digunakan.
Analisa sistem proteksi petir pada PT Sky Indonesia ini mengacu analisa-analisa yang berkaitan dengan fenomena petir meliputi analisa jangkauan perlindungan, analisa beban termal, korosi, mekanis dan tegangan lebih untuk dibandingkan dengan kesiapan kapasitas sistem terhadap efek-efek tersebut. Analisa sistem proteksi petir pada PT Sky Indonesia menunjukkan bahwa pemakaian sistem proteksi petir modern tepat digunakan karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan menggunakan sistem proteksi petir konvensional. Pengaman internal yang digunakan yaitu one earthing system dapat menghindari efek induksi sambaran petir, sehingga dapar melindungi peralatan-peralatan dan aktifitas pada pabrik ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almerfarras Izadd
"Komplek TVRI adalah kawasan media massa yang menyiarkan informasi dalam bentuk siaran televisi dan terletak di pusat kota Jakarta yang memiliki hari guruh cukup tinggi. Kondisi gedung-gedung di kawasan komplek yang luas cenderung berbahaya apabila tidak dilengkapi sistem proteksi petir.
Pada skripsi ini penulis membahas tentang perancangan radius proteksi pada Gedung Data Center sebagai titik proteksi pembantu dalam komplek TVRI. Dengan menggunakan metode bola bergulir didapat hasil optimum perancangan adalah penggunaan penangkal petir dengan radius 150 m di kedua titik proteksi pada kawasan dengan tinggi optimum terminal udara untuk Gedung Data Center adalah 26.1 m.

TVRI Complex is a mass media area that broadcasts information in the form of television broadcasts and is located in downtown Jakarta which has a fairly high thundering day. The condition of buildings in large complex area tends to be dangerous if not equipped with lightning protection system.
In this thesis the author discusses about the design of a radius of protection in Building Data Center as a point of protection in the TVRI complex. By using the rolling sphere method, the optimum design result is the use of lightning rod with a radius of 150 m at both points of protection in the area with optimum height of air terminal for Building Data Center is 26.1 m.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>