Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206168 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuri Rahmawati
"Skripsi ini membahas tentang hubungan antara karakteristik responden (umur dan jenis kelamin), karakteristik orang tua (penddikan orang tua dan status pekerjaan ibu), frekuensi konsumsi makanan (frekuensi makanan jajanan dan frekuensi konsumsi fastfood), aktifitas fisik (waktu tidur, waktu menonton TV dan main games serta kebiasaan olahraga), dan keterpaparan terhadap media dengan kejadian obesitas pada siswa SD Islam Al-Azhar 1 Jakarta Selatan tahun 2009.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menggunakan disain studi cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2009. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 237 siswa yang berasal dari siswa kelas 3, 4 dan 5 SD Islam Al-Azhar 1 Jakarta Selatan. Dari hasil penelitian kejadian obesitas paling tinggi pada siswa laki-laki yaitu sebesar 25,2%.
Hasil analisis didapatkan adanya hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian obesitas di SD Islam Al-Azhar 1 Jakarta Selatan. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0.000 dan nilai OR = 5,346. Dari penelitian ini diharapkan untuk pihak sekolah mengadakan pendidikan gizi untuk siswa. Bagi orang tua diharapkan untuk lebih memperhatikan pola makan anak-anaknya dengan memberikan menu gizi yang seimbang."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Mutu Manikam
"ABSTRAK
NamaProgram StudiJudulPembimbing::::Ratna Mutu ManikamIlmu Kesehatan MasyarakatKonsumsi Makanan Siap Saji dan Faktor Lain PenyebabKejadian Kegemukan dan Obesitas pada Siswa di SMP Islam AlAzhar 2 Jakarta Tahun 2018Prof. Dr. dr. Kusharisupeni Djokosujono, M.ScKegemukan dan obesitas pada remaja memiliki dampak yaitu meningkatan risiko terhadap berbagaipenyakit kardiovaskular dan hipertensi. Salah satu penyebab terjadinya kegemukan dan obesitas adalahgaya hidup modern dengan pola makan yang tidak sehat seperti sering mengkonsumsi makanan siap saji.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsumsi makanan siap saji dan faktor lain penyebab kejadiankegemukan dan obesitas pada siswa. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan metodepengambilan data total sampling dengan jumlah sampel 172 siswa. Pengumpulan data dilakukan denganmelakukan pengukuran antropometri, pengisian kuesioner dan recall 2x24 jam . Pengolahan dan analisisdata menggunakan uji chi square bivariat dan regresi logistik ganda model faktor risiko multivariat .Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kegemukan dan obesitas pada siswa sebesar 40.7 . Hasiluji chi square menunjukkan bahwa ada perbedaan kejadian kegemukan dan obesitas pada siswaberdasarkan konsumsi makanan siap saji p=0.01 , jenis kelamin p=0.008 , aktivitas fisik p=0.001 ,kebiasaan sarapan p=0.01 , asupan protein p=0.006 , durasi tidur p=0.001 , dan besar uang jajan p=0.001 . Hasil uji regresi logistik ganda model faktor risiko menunjukkan bahwa konsumsi makanan siapsaji merupakan faktor risiko penyebab kejadian kegemukan dan obesitas pada siswa setelah dikontrol olehvariabel kebiasaan sarapan dan besar uang jajan. Mengubah pola makan menjadi gizi seimbang sangatpenting sebagai upaya pencegahan kegemukan dan obesitas pada remaja.Kata kunci:Kegemukan, Obesitas, Makanan Siap Saji, Remaja

ABSTRACT
NameStudy ProgramTitleCounsellor Ratna Mutu ManikamPublic Health of ScienceFast Food Consumption and Other Factors Causes Overweightand Obesity in Students at SMP Islam Al Azhar 2 JakartaProf. Dr. dr. Kusharisupeni Djokosujono, M.ScOverweight and obesity in adolescents has affects increase of cardiovascular disease and hypertension. Amodern lifestyle with an unhealthy intake is one of causes overweight and obesity. The purpose of thisstudy is to identify fast food consumption and other factors causes overweight and obesity. This study wasa cross sectional design with total sampling technique 172 sample . Data collection consist ofanthropometric measurements, filling out the questionnaire, and recall 2x24 hour . Data analysis using chisquare test bivariat and multiple logistic regression risk factor model multivariat . The prevalence ofoverweight and obesity in adolescents was 40.7 . Fast food consumption p 0.01 , gender p 0.008 ,physical activity p 0,001 , breakfast habit p 0,01 , protein intake p 0.006 , sleep duration p 0.001 ,and pocket money p 0,001 had a significant relationship with overweight and obesity. Fast foodconsumption is associated with overweight and obesity after being controlled with breakfast habit andpocket money. Consumption of food with balanced nutrition is important as an effort to prevent overweightand obesity in adolescents.Keywords Overweight, Obesity, Fast Food, Adolescents"
2018
T51042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisarani Sevita Utami
"Gizi merupakan sebuah masalah keluarga yang sifatnya jangka panjang dan kebisaan makan yang sehat harus dimulai sejak dini. Masalah gizi pada anak di Indonesia akhir-akhir ini cenderung menujukkan masalah gizi ganda, disamping masih menghadapi masalah gizi kurang, di sisi lain pada golongan masyarakat tertentu mulai menghadapi permasalahan obesitas. Penelitian yang dilakukan oleh HISOBI (Perhimpunan Studi Obesitas Indonesia) pada 917 murid SD swasta favorit di Jakarta Selatan menunjukkan 20,9% anak-anak menderita obesitas (Depkes, 2005). Penyebab terjadinya obesitas dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yang berperan besar menyebabkan obesitas melalui faktor nutrisi, mulai dari makanan sampai perilaku makan yang berlebihan baik porsi maupun frekuensinya, aktivitas fisik yang kurang, akibat obat, dan faktor gaya hidup.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi serat, dan faktor lain (umur dan jenis kelamin siswa; pendidikan dan pengetahuan gizi ibu; kebiasaan konsumsi energi dan serat; serta tingkat kesukaan terhadap sumber serat) dengan kejadian obesitas. Sampel pada penelitian ini adalah siswa SD Islam Annajah berusia 7-12 tahun, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Rancangan penelitian adalah croos sectional dan bersifat deskriptif. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 145 siswa. Dilakukan uiji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi serat dan tingkat kesukaan terhadap serat dengan kejadian obesitas pada siswa (p < 0,05). Siswa yang aktivitas fisiknya rendah berpeluang 3,043 kali mengalami obesitas jika dibandingkan dengan yang memiliki aktivitas fisik tinggi. Variabel yang lain yang berhubungan adalah kebiasaan konsumsi serat dan tingkat kesukaan terhadap (p < 0,005).
Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan pihak sekolah untuk memberikan pendidikan dasar tentang gizi pada siswa, khususnya tentang obesitas. Selain itu juga pihak sekolah tidak hanya mengadakan penyelenggaraan makanan untuk makan siang tetapi juga untuk makanan selingan, yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Orang tua juga sebaiknya ikut berperan serta dalam memberikan pengetahuan tentang gizi."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ito Leiliana Warnani
"Anak sekolah merupakan golongan yang dipersiapkan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Pada masa ini, Anak mulai memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu serta mulai ada rasa suka atau tidak suka terhadap makanan tertentu. Selain itu, mereka lebih senang untuk menghabiskan waktu bersama dengan teman atau melakukan aktivitas lain yang disukainya, seperti menonton televisi atau bermain video games sehingga sering melupakan waktu makan. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan zat gizi tidak terpenuhi khususnya vitamin dan mineral. Untuk mengatasi kekurangan zat gizi tersebut, umumnya ibu memberikan suplemen makanan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh iklan-iklan di televisi yang menawarkan berbagai macam produk suplemen makanan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi suplemen makanan pada anak sekolah kelas IV dan V di SD Islam Al-Husnah Bekasi Selatan Tahun 2008. Penelitian ini dilakukan dengan desain deskriptif. Sampel adalah siswa/i kelas IV dan V sebanyak 136 anak. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan perangkat lunak computer, kemudian dilakukan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan 64.7% siswa mengonsumsi suplemen makanan dalam satu bulan terakhir. Pada hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara status gizi siswa, pengetahuan orang tua, pekerjaan ayah dan konsumsi suplemen makanan ibu dengan konsumsi suplemen makanan anak, sedangkan hasil analisis antara umur, jenis kelamin, kebiasaan makan, aktivitas fisik, penyakit infeksi, pedidikan orang tua dan pekerjaan ibu dengan konsumsi suplemen makanan anak adalah tidak berbeda secara bermakna.
Dalam mengatasi kesulitan makan pada anak sebaiknya para ibu tidak menyelesaikan permasalahan tersebut dengan langsung memberikan suplemen penambah nafsu makan atau vitamin mineral. Suplemen tidak perlu diberikan pada anak sehat dengan status gizi baik, gizi lebih dan obesitas. Sebelum mengonsumsi suplemen makanan sebaiknya baca label mengenai kandungan zat gizi, dosis, jangka waktu kadaluarsa, daftar atau nomor registrasi dari Depkes, serta aturan pemakaiannya.

Schooling children are group that prepared to be qualified human resources. Nowadays, these children start to have habits; consume certain food and having likeness and dislike feeling at certain food. Moreover, they prefer to spend their time to watch television or playing video games until forget their eating time. This causing their necessity of nutrient are incomplete especially vitamins and minerals. To solve the lack of nutrient, generally the mothers giving their children food supplement. This is affected by some advertising on television which offers various kind of food supplement product.
The aim of the research is to know factors that related with food supplement consumption at elementary school children grade IV and V at Al-Husna Islamic Elementary School South Bekasi in 2008. This research conducted with descriptive design. The samples are the elementary school students` grade IV and V as 136 children. The obtained data are managing trough computer software then analyze with univariate and bivariate analysis.
The result shown 64,7% students consume the food supplement in the last one month. Analysis result shown that there is a significant difference between students nutrient status`, parent`s knowledge, father`s work and mother`s food supplement consumption with children`s food supplements consumption, while the analysis between age, sex, eating habits, physical activity, infectious disease, parent`s knowledge, and mother`s work with children`s food supplements consumption are significantly not different.
To overcome the children problem on food consume its better not to solve it with straightly giving the food supplements or vitamins and minerals. The supplements are not necessary for healthy children with good nutrient status, over nutrient, and obesity children. Before consume the food supplement its better to read the ingredients label, dosage, expired time, list of registration number on Health Department, and the usage rules.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurjanah Hayati
"Skripsi ini membahas faktor-faktor perilaku yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada murid SD Pembangunan Jaya, Bintaro tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Dari variabel-variabel yang diteliti, yang memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian obesitas adalah variabel kebiasaan makan fast food (tingkat keseringan makan fast food). Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu diadakannya penyuluhan terhadap orang tua dan anak akan bahaya fast food. Selain itu, berkaitan dengan cukup tingginya angka kejadian obesitas di sekolah ini, perlu diaktifkan kembali UKS yang sesuai dengan fungsinya (preventif), diantaranya dengan melakukan penimbangan berat dan tinggi badan murid secara berkala oleh sekolah.

This research discuss about behavioral factors which is related to obesity at Pembangunan Jaya Elementary School, Bintaro year 2009. This research is quantitative with cross-sectional design. Fast food eat frequent rate variable is related to obesity. From the result of this research, it is suggested to create an illumination about fast food risk for student and their parents. Besides, because the number of obesity in this school (getting up to 29.8%), it is necessary to reactivate School Health Practise (Usaha Kesehatan Sekolah). According with the function of UKS (prevention), school can measure the body weight and body height all students periodical.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Apituley, Patricia F.
"Skripsi ini membahas mengenai faktor apa saja yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap ibu mengenai perilaku berisiko obesitas pada anak. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara faktor karakteristik ibu (usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan) dengan pengetahuan dan sikap ibu mengenai perilaku berisiko obesitas anak. Tetapi terdapat konsistensi antara pengetahuan dengan sikap yang diteliti tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah supaya institusi kesehatan dapat lebih emperhatikan kejadian obesitas pada anak di Indonesia, dan mencegahnya dengan memberikan informasi yang memadai dan lengkap bagi para orang tua, khususnya ibu.

This study presents factors related to mothers knowledge and attitude on children?s obesity-risk-behavior. This quantitative, descriptive research uses cross-sectional design.
The results show that there are no statistical relation between mothers? characteristics (age, educational level, and job) and mothers knowledge and attitude about children?s obesity-risk-behavior. However, we found consistency between mothers knowledge and attitude.
Based on the results, it is suggested that health institutions could pay more attention on obesity level on children in Indonesia, and could also prevent it by giving adequate and complete information to their parents, especially mothers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Firna
"Pemberian suplemen pada anak kini dianggap sebagai suatu hal yang sangat penting karena dipercaya dapat menjaga kesehatan anak. Padahal, penggunaan suplemen yang tidak tepat dapat menyebabkan keracunan. Terlebih lagi jika terjadi kelebihan dosis. Penelitian Sari (2004) menyebutkan bahwa konsumsi suplemen zat gizi anak cukup tinggi yaitu sekitar 70% anak usia sekolah mengonsumsi suplemen dalam 1 bulan terakhir. Begitu juga dengan penelitian Leiliana (2008) yang menunjukkan bahwa 64.7% anak usia sekolah mengonsumsi suplemen dalam 1 bulan terakhir. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi suplemen pada anak SD.
Disain penelitian yang digunakan adalah crossectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2009 dengan sampel 115 siswa kelas IV dan V SD Islam Al Azhar 17 Bintaro Tangerang. Data yang dikumpulkan meliputi data tentang konsumsi suplemen yang didapat melalui pengisian kuesioner oleh anak dan ibu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 44.3% anak memiliki status gizi yang tidak normal, yaitu 6.1% gizi kurang, 21.7% gizi lebih dan 16.5% obesitas. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa bahwa 61.7% siswa mengonsumsi suplemen dalam satu bulan terakhir. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi suplemen anak berhubungan dengan konsumsi suplemen pada ibu dan pengetahuan ibu.

Giving supplement is believed as something important because it can keep children healthy. Inappropriate using of supplement can cause poisonous. Moreover if it consume more than the needs. Sari's research (2004) mentioned that supplement consumption is high enough, roundabout 70% children in elementary school consume of supplement in 1 lately month. Likewise, Leiliana's research (2008) indicated that 64.7% children in elementary school consume supplement in 1 lately month. Because of that, the purpose from this research is to know description and factors that related with supplement consumption in elementary school.
The design of this research is crossectional. This research on Mei 2009 with 115 sample from forth and fifth grade in Al Azhar 17 Islamic Elementary School Bintaro Tangerang. Data that was collected is about supplement consumption from mother and children questionnaire.
This research showed that 44.3% have abnormal nutrition states, such as 6.1% underweight, 21.7% overweight and 16.5% obesity. Beside that, this research showed that 61.7% student consume supplement in 1 lately month. This research conclude that children supplement consumption related with children supplement consumption are mother supplement consumption and mother nutrition knowledge.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Andita Sari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26511
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Andriyani
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S26812
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Widyanti Nurdin
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik anak (jenis kelamin dan berat badan lahir), status gizi orangtua, pekerjaan ibu, asupan zat gizi makro (asupan energi total, karbohidrat, lemak dan protein), frekuensi makan dalam sehari serta durasi menonton TV dan bermain games dengan status gizi (kegemukan) pada anak di TK Islam Al-Azhar 03 Cirebon. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Uji statistik yang digunakan yaitu Chi Square. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 134 anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 32,1% anak mengalami kegemukan. Variabel yang memiliki hubungan bermakna yaitu status gizi ibu, pekerjaan ibu, asupan energi, asupan karbohidrat, asupan lemak, durasi menonton TV dan bermain games. Peneliti menyarankan agar orangtua menerapkan pola makan yang teratur dengan porsi cukup disertai gizi yang seimbang kepada anak serta melakukan aktivitas fisik secara rutin.

The aim of this study was to understand the relations between child's characteristics (sex and birthweight), nutritional status of parents, mothers?s occupation, macronutrients intake (total energy, carbohydrates, fat and protein), frequency of eating in a day, duration of watching television and duration of playing games with nutritional status (overweight/obese) among children at Al-Azhar 03 Islamic Kindergarten Cirebon 2012. Cross Sectional design was used in this study. Statistic test Chi Square was also used in this study. Total samples of this study were 134 children.
Results showed that 32,1% children were overweight/obese. Variables that significantly related were mother?s nutritional status, mother's occupation, total energy intake, carbohydrates intake, fat intake, duration of watching television and playing games. Author suggests that parents have to regulate child?s food pattern with sufficient portions and balance nutrition and also do physical activity regularly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>