Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196971 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bunga Aisyah
"Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan asupan zat gizi mikro, aktivitas fisik, latihan kecerdasan, dan karakteristik responden dengan kejadian demensia pada lansia di Kelurahan Depok Jaya. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional selama bulan April - Mei 2009 pada 103 lansia kelompok umur di atas 60 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan lansia dengan asupan zat gizi mikro yang cukup disertai aktivitas fisik dan latihan kecerdasan berhubungan dengan rendahnya risiko demensia pada lansia. Kepada pihak terkait seperti Dinas Kesehatan Depok atau Puskesmas di wilayah kerja Depok agar mengembangkan KIE untuk penyuluhan mengenai sumber makanan vitamin A, vitamin E, vitamin C, FE dan Zn serta aktivitas fisik dan latihan kecerdasan untuk menurunkan risiko kejadian demensia.

This research?s aim to know the relation of micronutrients intake, physical activity, intellegence practices, and characteristic of subjects to occurence of dementia in older adults at Depok Jaya Village. This research use cross sectional design, during April until May 2009 in 103 older adults above 60 years old.
The result show that older adults with sufficient micronutrients intake together physical activity and intellegence practices related to lower risk of dementia. To the related institutions such as health official of Depok and public health services in work region of Depok may develop KIE (communication, information and education) for the counselling about food sources of vitamin A, vitamin E, vitamin C, Fe and Zn and also physical activity, and intellegence practices to degrade occurance dementia."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"[Skripsi ini menganalisis mengenai ketidakikutsertaan di kalangan lanjut usia
Jepang dalam kegiatan sosial. Teori yang digunakan dalam skripsi ini mengacu
pada argumen Li-Mei Chen (2013) bahwa lanjut usia tidak yakin pada
kemampuan fisik dan psikologis mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan
sosial. Hasil penelitian ini menemukan bahwa alasan ketidakikutsertaan yang
dikemukakan Chen hanya berlaku di Jepang secara umum, sebab, terdapat
perbedaan alasan utama ketidakikutsertaan berdasarkan lokasi dan rentang usia
pada usia lanjut., This work analyzed regarding the nonparticipation among Japanese older adults in
volunteer activities. This work used Li-Mei Chen’s (2013) argument which
explained that the older adults didn’t have confidence with their physical and
psychological ability to participate in volunteer activities. The results of this study
found that the reasons explained by Chen about the Japanese older adults’
nonparticipation is may be applied only in general, because, there are facts about
differences on the main reasons of the nonparticipation based on the location and
the age range of older adults.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Kusuma Dewi
"
Masalah kesehatan yang kerap ditemukan pada lansia yaitu gangguan fungsi kognitif. Gangguan kognitif dapat mempengaruhi kesejahteraan dan keselamatan lansia. Pengelolaan faktor risiko perlu diperhatikan untuk menjaga fungsi kognitif, salah satunya kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan adanya hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia. Dengan desain cross-sectional, penelitian dilakukan terhadap 152 lansia berusia 60 tahun atau lebih yang bertempat tinggal di Kecamatan Cakung. Instrumen penelitian ini menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengetahui kualitas tidur dan Montreal Cognitive Assessment versi Bahasa Indonesia (MoCA-Ina) untuk menguji fungsi kognitif. Berdasarkan kualitas tidur, ditemukan 54,6% responden mengalami kualitas tidur terganggu, sedangkan sebanyak 73,7% responden mengalami penurunan fungsi kognitif. Uji chi square menunjukkan nilai p = 0,031 (p < α; α = 0,05), menandakan terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia. Nilai odd ratio (95% CI) 2,233 menyimpulkan responden dengan kualitas tidur terganggu berisiko 2,233 kali lebih besar untuk terkena gangguan fungsi kognitif. Merujuk pada hasil penelitian, program kesehatan mengenai tidur dan kognitif dapat dibentuk dan diaplikasikan secara terpadu untuk menjaga kesehatan, kesejahteraan, dan keselamatan lansia.

The health issue commonly found in older adults is cognitive impairment. Cognitive impairment can significantly affect the well-being and safety of the older adults. Managing risk factors is essential to preserve cognitive function, and one of these factors is sleep quality. This study aims to ascertain the relationship between sleep quality and cognitive function among the older adults. With a cross-sectional design, the study was conducted on 152 elderly individuals aged 60 years or older residing in the Cakung District. The research instruments utilized were the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) to assess sleep quality and the Montreal Cognitive Assessment-Indonesian version (MoCA-Ina) to evaluate cognitive function. Based on sleep quality, it was found that 54,6% of respondents had disturbed sleep quality, while 73,7% experienced cognitive function impairment. The chi-square test results indicated a p-value of 0,031 (p < α; α = 0,05), indicating a significant relationship between sleep quality and cognitive function among the older adults. The odds ratio value (95% CI) of 2,233 concluded that respondents with disturbed sleep quality were 2,233 times more likely to experience decreased cognitive function. Based on the research findings, integrated health programs focusing on sleep and cognitive health can be formulated and implemented to safeguard the health, well-being, and safety of the older adult population."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspalydia Pangestu
"Populasi orang tua di Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 29 juta pada tahun 2020, yaitu sekitar 11,2 dari total penduduk di Indonesia. Seiring dengan peningkatan jumlah total populasi ini, masalah yang berhubungan dengan kesehatan juga meningkat. Malnutrisi telah menjadi kondisi serius di kalangan lansia dan menjadi faktor risiko munculnya beberapa penyakit. Salah satu penyebab malnutrisi adalah kurangnya asupan gizi akibat perubahan lingkungan fisiologis, psikologis, dan sosial lansia. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mencari hubungan antara asupan makronutrien dan karakteristik subjek lansia dalam hal usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, dan riwayat konsumsi obat di Rumah Perawatan Lansia Lansia di Jakarta Utara pada tahun 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional. dengan total pemilihan sampel subjek sebanyak 59 sampel. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kelompok usia terbesar adalah 65 80 tahun 71,19, perempuan 66,1, memiliki hipertensi 33,9, dan sebagian besar mengkonsumsi obat ace inhibitor 22,81. Asupan makronutrien tertinggi dan terendah berdasarkan minimal 80 RDA 2013 adalah lemak 35,6 dan karbohidrat 5,6. Selain itu, tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan makronutrien dan karakteristik subjek dari lansia yang diteliti P 0,05.

The population of the elderly in Indonesia is estimated to increase to be 29 million by 2020, which is about 11.2 of the total population in Indonesia. Along with the increase in the total number of this population, health related problems are also increasing. Malnutrition has become a serious condition among the elderly and becomes a risk factor of the emergence of some diseases. One of the causes of malnutrition is the inadequacy of nutrition intake due to the change of physiological, psychological, and social environment of the elderly. Therefore, researcher intend to look for association between macronutrient intake and subject characteristics of elderly in terms of age, gender, disease history, and drug consumption history at Atmabrata Elderly Nursing Home in North Jakarta by 2015. The Research was conducted by using cross sectional design with a total sampling selection of the subjects as much as 59 samples. The results of this research revealed that the largest age groups was 65 80 years 71.19 , female 66.1 , having hypertension 33.9 , and mostly consumed drug ace inhibitor 22.81 . The highest and the lowest intake of macronutrient based on minimal 80 of RDA 2013 were fat 35.6 and carbohydrates 5.6 . In addition, there was no meaningful relationship between macronutrient intake and subject characteristics of the elderly under study P 0.05 .
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2019
610 JKI 22:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jayanti Indah Layla
"ABSTRAK
Proses penuaan dan masalah kesehatan perkotaan dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif pada lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah konfusi kronik melalui orientasi realita dan terapi seni di Panti Sosial Trena Werdha Budi Mulia 1 Cipayung. Intervensi orientasi realita diadakan tiga puluh menit setiap hari selama empat minggu, sedangkan terapi seni dilakukan dua kali per minggu dengan durasi enam puluh menit pada setiap sesinya selama lima minggu. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan skor total Mini Mental State Examination 4,3 poin setelah intervensi. Pemberi pelayanan di panti dapat menerapkan intervensi orientasi realita dan terapi seni sebagai upaya dalam mengatasi penurunan fungsi kognitif pada lansia.Kata kunci: demensia, lansia, orientasi realita, terapi seni

ABSTRACT
The process of aging and urban health problems cause the decline of the cognitive function in elderly. This study aims to analyze nursing care in elderly with chronic confusion through reality orientation and art therapy at Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung. The reality orientation intervention was held for thirty minutes once per day during the four weeks, while art therapy was conducted during the five weeks in twice weekly one hour sessions. The results of this paper show that the average increase in total score of Mini Mental State Examination 4,3 points after intervention. Service providers in nursing home can apply reality orientation and art therapy as a program to overcome the decline of the cognitive function in elderly.Keywords art therapy, dementia, elderly, reality orientation"
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Winata
"Jatuh merupakan hal yang sering terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga tentang kejadian jatuh pada lansia di RW 05 Kelurahan Cisalak. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan keluarga memiliki pengetahuan yang dapat dikategorikan baik (51,9%), sebagian besar keluarga memiliki sikap baik (73,6%) serta tidak terdapat perbedaan antara perilaku baik dan kurang (50%) tentang kejadian jatuh pada lansia.
Peneliti menyarankan agar penelitian ini dapat digunakan untuk memotivasi keluarga dan pemberi layanan kesehatan dalam mempromosikan pentingnya pencegahan jatuh dalam rangka mengurangi kejadian jatuh pada lansia.

Falls are common among elderly. The aim of this study was to explore family's knowledge, attitude, and behavior about falls incident among elderly at RW 05 Kelurahan Cisalak. This study used a descriptive method for its design.
The result showed that the knowledge of the families were classified as good (51,9%), most of families had good attitudes (73,6%), and the behavior of the families did not have any difference between good and less (50%) about falls incident among elderly at RW 05 Kelurahan Cisalak.
Researcher suggest that this research could be used to encourage family and other health care provider to promote the importance of having falls prevention in order to reduce falls incident rate in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irnawati
"Di berbagai negara, proporsi penduduk mencapai lanjut usia lansia meningkat dan menjadi perhatian seluruh dunia. Tahun 2010-2035 diproyeksikan Indonesia memasuki periode lanjut usia ageing population . Sehingga upaya perbaikan dan peningkatan kualitas hidup pada lansia memerlukan perhatian khusus. Populasi lansia yang potensial di Kota Cirebon adalah di Kecamatan Kejaksan, tahun 2013-2015 mencapai 3.785 sampai 3.831 orang. Diketahui jumlah kasus pada urutan pertama untuk ganguan status mental emosional ada di wilayah Kecamatan Kejaksan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup pada lanjut usia setelah dikontrol dengan variabel konfounding jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, merokok dan status gizi. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon bulan Mei 2017. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional, pengambilan sampel stratified random sampling, pengumpulan data dilakukan dengan melalui wawancara dengan kuesioner pada 110 responden. Hasil penelitian ini menemukan pada responden dengan kualitas hidup baik, 93,4 memiliki aktivitas fisik yang cukup. Hasil regresi logistik menunjukkan hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan kualitas hidup setelah dikontroldengan variabel status pernikahan p value = 0,0005, CI= 3,512 - 38,709 .Aktivitas fisik yang cukup merupakan faktor meningkatnya kualitas hidup,peningkatan kualitas hidup ini meningkat pada lansia yang memiliki pasangan hidup atau dengan status menikah.

In many countries, the proportion of the population reaches the elderly elderly increases and is a worldwide concern. In 2010 2035, Indonesia is projected to enter a period of aging ageing population . So that efforts to improve and improve the quality of life in the elderly require special attention. The potential elderly population in Cirebon City is in the District of Kejaksan, 2013 2015 years reaching 3,785 to 3,831 people. It is known that the number of cases in the firs sequence for emotional mental status disorder is in the Kejaksan sub District. This study aims to determine physical activity related to quality of life among elderly after controlled by variables confounding sex, education level, marital status, occupation, smoking and nutritional status. This research was conducted in Kejaksan sub District, Cirebon in May 2017. The study used cross sectional study design, stratified random sampling, data collection was done through interview with questioner on 110 respondents. The results of this study found in respondents with good quality of life, 93.4 have adequate physical activity. Logistic regression results showed significant relationship between physical activity and quality of life after controlled with marital status variables p value 0,0005, CI 3,512 38,709 . Sufficient physical activity is a factor of increasing quality of life, improved quality of life is increased in elderly people who have a spouse or married status."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulandari Citra A.
"Meningkatnya usia harapan hidup berdampak pada peningkatan jumlah penduduk lanjut usia. Lansia merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap gangguan kesehatan dan gizi. Ketidakberdayaan usia lanjut akan memberikan beban tersendiri untuk keluarga yang merawatnya. Tidak heran banyak lansia yang di terlantarkan oleh keluarga sendiri akibat ketidakberdayaan itu. Pemerintah memberikan kebijakan dengan menyediakan tempat yang layak bagi lansia khususnya lansia terlantar yaitu panti werdha.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara karakteristik individu, tingkat depresi, status kesehatan,serta asupan zat gizi makro terhadap status gizi lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budhi Mulia 1 dan 3 Jakarta Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang.
Hasil studi didapatkan kejadian gizi kurang pada lansia sebesar 17,3%. Status gizi lansia memiliki hubungan yang bermakna dengan umur, keluhan kesakitan, tingkat depresi dan asupan lemak (P-value < 0,05).
Disarankan pihak panti mengontrol setiap asupan zat gizi makro yang dikonsumsi lansia serta selalu memberikan makanan sesuai dengan gizi seimbang dan lansia senantiasa memelihara kesehatan fisik maupun mental

Increasing life expectancy impact on increasing number of elderly people. Elderly are vulnerable groups of health and nutritional disorders. Helplessness of old age will give a burden to their family care. No wonder many seniors who are abandoned by their own families due to the powerlessness. Therefore the government policy by provided decent place for the elderly especially for the displaced called nursing homes.
The purpose of this study is to assess the relationship between the individual characteristics, levels of depression, health status, and macro nutrient intake on nutritional status of the elderly in the PSTW Budhi Mulia 1 and 3 Jakarta in 2013. This study uses cross-sectional study design with a sample size of 150 people.
The study found the incidence of malnutrition in the elderly by 17.3%. Nutritional status of the elderly have a significant association with age, complaint of pain, depression and fat intake level (P-value <0,05).
It is recommended that the social institution control every macro nutrient intake consumed by the elderly and always give appropriate foods with balanced nutrition and the elderly continue to maintain physical and mental health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jundi Afif Utomo
"Penelitian ini membahas hubungan antara partisipasi di Posbindu Lansia dengan tingkat kesepian lansia di kelurahan Depok Jaya Kota Depok. Hasil penelitian menemukan bahwa pengaruh partisipasi lansia dalam kegiatan posbindu sebesar hampir 5 kali terhadap tingkat kesepian lansia. Sementara dukungan keluarga dan partisipasi hanya sebesar 2 kali pengaruhnya terhadap kesepian lansia. Hal ini disebabkan kegiatan posbindu lansia yang sangat banyak dan bervariasi. saran saya selaku peneliti adalah sebagai berikut: (1) pengembangan lebih lanjut kegiatan posbindu yang sudah ada (2) partisipasi pemerintah dalam penyelanggaraan dan pengembangan kegiatan sosial-keagamaan (3) pengembangan program pemberdayaan lansia dengan sasaran keluarga lansia.

This study examines the relationship between Elderly participation in Posbindu with elderly loneliness levels at urban kelurahan Depok Jaya, Kota Depok. The study found that the effects of participation in the activities Posbindu elderly by almost 5 times the rate of lonely elderly. While family support and participation by only 2 times the effect on the lonely elderly. This is due to the activities Posbindu elderly are many and varied, such as the activities of theatre or music. Based on the findings above, my advice as a researcher is as follows: (1) develop further government Posbindu activities that have been held in each kelurahan. (2) participate in development of socio-religious activities. (3) develop empowerment programs targeting elderly seniors family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>