Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133796 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sibarani, Martha Anastasia
"Penelitian pada karya akhir ini dilakukan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Conrad dan Conroy (1994), tentang transaksi saham pada saat split ex-date, dengan mengambil sampel dari saham-saham yang ada di Indonesia, secara khusus yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Conroy dan Flood, ditemukan bahwa pada saat ex-date, terjadi peningkatan yang tidak terduga yaitu sekitar 40%, dalam jumlah transaksi yang dilaporkan dari saham-saham yang cukup mewakili keseluruhan saham. Pada saat yang sama juga terjadi penurunan yang signifikan pada volume yang dilaporkan dan peningkatan jumlah shareholder setelah ex-date. Secara khusus, riset pada karya akhir ini akan meneliti pengaruh bias pengukuran, yang terjadi karena adanya sebuah variable, yang disebut dengan order flow bias, pada tingkat pengembalian abnormal (abnormal return) harga transaksi pada saat terjadi stock split atau biasa dikenal dengan split ex-day return. Dugaan yang timbul adalah bahwa order setelah stock split akan terdiri atas lebih banyak pembeli yang membeli dalam jumlah atau volume yang lebih sedikit dan lebih sedikit penjual yang menjual dalam jumlah yang lebih besar. Perubahan dalam arus pemesanan (order flow) menyebabkan harga penutupan akan lebih sering sama dengan harga penawaran (ask price), konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Maloney dan Mulherin pada tahun 1992 dan Grinblatt dan Keim pada tahun 1991. Di samping itu, keuntungan yang diterima oleh specialist (market maker) akan meningkat, sebagai kompensasi terhadap pengelolaan inventori yang secara rata-rata lebih tinggi akibat ketidakseimbangan yang terjadi antara jumlah permintaan dan penawaran. Jadi, pada karya akhir ini, akan dilihat bagaimana order flow bias mempengaruhi abnormal return serta bagaimana perubahan pada order transaksi dapat menjelaskan order flow bias yang terjadi di Indonesia, pada saham-saham yang terdaftar di BEJ. Secara singkat, kesimpulan akhir yang diperoleh adalah bahwa memang order flow bias mempengaruhi tingkat pengembalian abnormal yang terjadi pada harga saham pada hari perusahaan memecah sahamnya atau yang disebut dengan split ex-date. Lebih jauh lagi ditemukan bahwa order flow bias tidak bergantung pada perubahan pada volume dan jumlah (frekuensi) order transaksi yang terjadi seperti yang diduga dan ditemukan pada penelitian-penelitian sebelumnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Amelia Fitriani
"Penelitian ditujukan untuk mengetahui keberadaan Day of The Week Effect pada imbal hasil IHSG untuk periode Januari 2003 hingga Desember 2007. Pengujian akan menggunakan data harian dengan uji keseluruhan periode dan uji tiap tahunan untuk melihat konsistensi hasil. Uji menggunakan keseluruhan periode menunjukan adanya fenomena Day of The Week Effect selama periode observasi dengan Senin menunjukan imbal hasil terendah dengan Jumat menunjukan imbal hasil tertinggi. Kesimpulan yang sama diperoleh pada uji tiap tahunan dengan besaran yang berbeda-beda. Pola Day of The Week Effect menunjukan bentuk deterministic sehingga dapat dilakukan prediksi imbal hasil saham di masa yang akan datang. Penelitian lebih lanjut menunjukan tidak terdapatnya hubungan antara resiko dan Day of The Week Effect yang ditemukan selama periode observasi yang mengindikasikan adanya variabel lain yang menyebabkan keberadaan fenomena tersebut.

This study tests the presence of the Day of The Week Effect on market return in the case of the Jakarta Stock Exchange and covers the period between January 2003 and Desember 2007. By using the daily basis of Jakarta composite index, the study will use overall five years period and yearly basis also to look for the consistency. By using the overall five years period, the findings show that the Day of The Week Effect is present with the lowest and highest returns are observed on Monday and Friday. Same conclusion achieved by using sub-periods with statistically different volatility. Day of the Week Effect shows the deterministic seasonality that investor can predict the future return by learn the pattern. Further investigation shows that there is no correlation between equity market risk and Day of The Week Effect, means there is another variable that affected that phenomenon."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6570
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Yuanita
"Dalam berinvestasi investor pada dasarnya menghadapai dua macam resiko, yaitu resiko sistematis dan resiko non-sistematis. Resiko sistematis berasal dari faktor luar seperti kondisi perekonomian makro, keadaan politik di suatu negara, dan sebagainya. Resiko ini tidak dapat dihilangkan dengan adanya diversifikasi, sedangkan resiko nonsistematis dapat terdiversifikasi. Resiko non-sistematis dapat berasal dari perusahaan. Pada era globalisasi, investasi dapat dilakukan secara internasional. Dengan melakukan diversifikasi internasional, diharapkan resiko yang dihadapi investor dapat tersebar di lebih banyak jenis dan karakteristik sekuritas. Tingkat investasi internasional yang semakin meningkat menimbulkan dugaan adanya integrasi antar pasar saham di dunia. Penelitianpenelitian sebelumnya telah dapat membuktikan adanya integrasi antar beberapa pasar saham di dunia.
Penelitian ini menguji hubungan jangka panjang dan jangka pendek selama 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2007 antara beberapa pasar saham dunia, dengan fokus utama pada pasar saham Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji stationarity, uji Granger causality, uji cointegration, uji VAR/VEC, dan uji sensitivitas menggunakan analisa impulse respons dan dekomposisi varians. Dalam penelitian ini beberapa pasar yang terbukti dominan adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Jerman. Hubungan jangka panjang dan pendek antar pasar saham dalam penelitian juga terbukti. Selain itu, pasar modal Indonesia menunjukan integrasi dengan pergerakan pasar saham dunia dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Dalam jangka pendek pengaruh Amerika Serikat dan Jepang terlihat pada pasar saham Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kaukabus Syarqiah
"Perkembangan ekonomi syariah akhir-akhir ini menambah marak khasanah perekonomian kita. Salah satu bukti dari perkembangan ekonomi syariah adalah adanya institusi keuangan syariah. Institusi keuangan syariah yang saat ini sedang berkembang adalah pasar modal syariah, yang pertumbuhannya tidak lepas dari perkembangan industri keuangan syariah. Geliat saham-saham syariah yang ada pada pasar modal syariah dapat kita lihat pada Jakarta Islamic Index (JII). Dengan menganalisis indeks ini kita dapat mengetahui kinerja, risiko dan imbal hasil pada pasar modal syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah seleksi saham-saham yang sesuai dengan syariah mempengaruhi kinerja dari indeks syariah dan mengetahui yang menjadi keseimbangan risiko dan imbal hasil dari indeks syariah. Penelitian ini membandingkan antara JII dan LQ45 sebagai saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi. Pemilihan obyek yang digunakan dalam penelitian tidak berdasarkan kriteria tertentu. Obyek yang digunakan adalah data mingguan indeks JII, LQ45 dan SBI rate antara tahun 2002 sampai 2006. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan menggunakan metode Ordinary Least Squares (OLS), Generalized Methods of Moments (GMM) dan Metode Rekursif dari data Time Series yang ada. Penggunaan metode OLS, GMM dan rekursif adalah untuk mencapai hasil yang optimal. Dari hasil penelitian, seleksi yang ada dalam JII tidak mempengaruhi kinerja dari indeks. JII juga memiliki risiko dan imbal hasil yang kompetitif jika dibandingkan dengan LQ45."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Wulandari
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Aryo Baskoro
"Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stock split terhadap komposisi kepemilikan Institusi dan likuiditas (volume, nilai dan frekuensi) perdagangan pada bursa efek indonesia periode 2002 ? 2005. Sampel penelitian menggunakan data perusahaan yang melakukan stock split pada periode 2002 ? 2005, dengan jangka waktu dua tahun sebelum dan setelah dilakukan stock split. Pengujian dilakukan dengan uji-t berpasangan, uji-t satu sampel dan regresi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada komposisi kepemilikan institusi tidak mengalami perubahan setelah dilakukan stock split dan likuiditas perdagangan saham mengalami kenaikan setelah dilakukan stock split. Hal ini mengimplikasikan bahwa stock split berpengaruh pada likuiditas perdagangan tapi tidak berpengaruh pada komposisi kepemilikan institusi.

This research is aimed to analyse the effect of stock split to instutitional ownership composition and trading liquidity (volume, value, and frequency) in indonesia stock exchange, 2002 ? 2005. Sample research uses company data who do stock split on 2002 ? 2005, with periodic time before and after had done stock split. The test is conducted with paired t-test, one samples t-test and regression.
This research found that instutitional ownership composition is not change after had done stock split and trading liquidity is change after had done stock split. It implies that stock split effect to trading liquidity but not effect to instutitional ownership composition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6597
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurani Agustina
"Bank merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian suatu negara. Dimana hal ini terkait dengan fungsi bank sebagai intermediaris dalam perekonomian. Bank merupakan salah satu jenis perusahaan yang bergerak di bidang finansial. Sama halnya dengan perusahaan non finansial, bank juga tentunya membutuhkan dana guna menjalankan operasinya. Kebutuhan dana tersebut dapat dipenuhi melalui dua sumber yaitu sumber internal (laba ditahan) dan sumber eksternal (utang dan saham). Komposisi antara utang dan ekuitas yang digunakan suatu perusahaan dalam kegiatan pendanaannya disebut sebagai struktur modal (capital structure). Penelitian ini akan meneliti tentang hubungan dan pengaruh yang mungkin terjadi antara variabel- variabel karakteristik perusahaan (dalam hal ini bank) terhadap leverage ratio bank-bank di Indonesia pada periode 003-3007. Karakteristik perusahaan yang dimaksud meliputi variabel profitabilitas, tingkat pertumbuhan, tingkat pajak, struktur aset, risiko, dan ukuran bank. Terdapat berbagai pendapat terkait dengan pengaruh keenam faktor tersebut terhadap capital structure perusahaan. Dengan menggunakan metode data panel, penelitian ini menghasilkan kesimpulan akhir bahwa lima dari variabel bebas yang diujikan terbukti signifikan mempengaruhi leverage ratio bank-bank yang menjadi sampel penelitian ini. Kelima variabel tersebut meliputi variabel profitabilitas, tingkat pajak, struktur aset, risiko, dan ukuran bank.

Bank is one of the important components in the economics of a state. It is related to the function of bank as intermediaries in economics. Bank is one of the companies that move in financial field. The same as to non financial company, bank also requires fund to implement it s the operation. The financial needs can be fulfilled through two sources; they are internal source (retained earning) and external source (debt and equity). Composition between debts and equity applied a company in its financing activity conceived of capital structure. This research will discuss about the relation and influence that is possibly happened between firm characteristics (in this case bank) to bank's leverage ratio in Indonesia at period 2003-3007. Firm characteristic covers profitability, growth rate, tax rate, asset structure, risk, and size of bank. There is various opinions related to sixth influence of the factor to firm's capital structure. By using panel data method, this research yields final conclusion that five of independent variable tested proven of significant influences bank's leverage ratio. The Fifth of the variable covers profitability, asset structure, risk, and size of bank."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S6610
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasiholan, Joshua
"Dalam membuat keputusan investasi, seorang investor pasti mengharapkan akan mendapatkan keuntungan return berupa capital gain atau dividen. Tetapi dalam setiap investasi pastilah mempunyai suatu risiko. Risiko ini muncul karena tidak adanya suatu kepastian bahwa suatu sekuritas akan terus-terusan memperoleh return, tetapi bisa juga mengalami kerugian. Untuk itu terdapat beberapa model yang dapat digunakan dalam memprediksi risk and return suatu saham sehingga investor pada akhirnya dapat mengetahui alternatif investasi yang paling menguntungkan. Salah satunya adalah model Arbitrage Pricing Theory (APT), model ini muncul sebagai respon terhadap kelemahan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Model APT mengakomodir sumber risiko yang lebih bervariasi, yaitu systematic risk yang berupa kondisi makroekonomi di suatu negara.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model APT dapat digunakan untuk memprediksi risk and return saham sektor pertambangan. Karena untuk saat ini dan untuk beberapa tahun ke depan saham sektor pertambangan memiliki prospek yang cukup cerah karena komoditasnya yang laris di pasar nternasional dan dijual dalam dollar Amerika. Sehingga pada akhirnya dapat diketahui apakah return saham sektor pertambangan dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi Indonesia. Ada empat variable makroekonomi yang digunakan, yaitu nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, tingkat suku bunga SBI, tingkat inflasi, dan jumlah uang beredar. Penelitian ini menggunakan data time series, yaitu data bulanan dari Januari 2003-Desember 2007. Kemudian pengolahan data dilakukan dengan Eviews dengan meregresikan tiap saham dengan masing-masing variabel dengan menggunakan metode Ordinary Least Square. Dari pengujian tersebut didapatkan hasil bahwa model APT hanya signifikan untuk satu perusahaan yaitu APEX. Dan variabel makroekonomi yang mempengaruhi return saham sektor pertambangan adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Christiana A. Andyono
"Tujuan dari skripsi ini adalah meneliti mengenai pengaruh dari faktor fundamental perusahaan yang digambarkan dengan book-to-market ratio, kebijakan pendanaan perusahaan, dan ukuran perusahaan, serta kondisi makroekonomi yang digambarkan oleh inflasi, tingkat suku bunga SBI, dan pertumbuhan PDB sektor tambang terhadap imbal hasil saham perusahaan pertambangan pada periode 2004-2008 dengan rentang data tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa book-to-market ratio, ukuran perusahaan, tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, dan pertumbuhan PDB sektor tambang memiliki pengaruh yang signifikan.. Sedangkan kebijakan pendanaan perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat imbal hasil saham pertambangan. Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi investor dalam mengambil keputusan-keputusan berinvestasi terutama pada saham-saham pertambangan.

The purpose of this thesis is to analyze the effects of book-to-market ratio, corporate financing decision, size, inflation rate, risk-free rate (SBI rate), and the growth of Mining Sector GDP for the period of 2004-2008. The range of data used in this research paper is yearly data. The result shows that book-to-market ratio, size, inflation rate, risk-free rate (SBI rate), and growth of Mining sector GDP have a significant effect on the mining companies stock return. Nevertheless, corporate financing decision don?t have a significant effect on mining companies? stock return. This result can be utilized as a reference for investors in order to determine the best investment decisions especially in mining sector stocks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6626
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Yusuf
"Stock Market Crash yang terjadi di pasar modal membuat regulator berpikir untuk menemukan sistem perdagangan yang dapat mencegah terjadinya crash. Shiller (1984) dan De Long, Shleifer, Summers, dan Waldmann (1989, 1990) berpendapat harga saham dapat melenceng dari nilai fundamentalnya karena aktivitas perdagangan uninformed serta terdapat penelitian yang membuktikan pada 19 Oktober 1987 terjadi aktivitas pembelian yang signifikan oleh insider serta perusahaan yang dibeli dalam jumlah lebih banyak oleh insider pada periode crash juga menunjukkan pemulihan signifikan harga secara lebih besar pada periode pasca crash.1 Uniformed trading terjadi karena terdapt asymmetrid information. Maka regulator pun menerapkan mekanisme circuit breaker untuk mengatasi aktivitas perdagangan uninformed yang menyebabkan terjadinya crash. Penerapan sistem ini memicu perdebatan di kalangan akademisi maupun praktisi tentang kinerja sesungguhnya dalam mengatasi permasalah asymmetric information. Pendukung circuit breaker meyakini bahwa circuit breaker dapat menurunkan volatilitas harga saham, melawan reaksi berlebihan, dan tidak mengganggu aktivitas perdagangan sementara kritikus circuit breaker menyatakan cicuit breaker dapat meningkatkan volatilitas, mencegah harga mencapai titik equilibriumnya, dan mengganggu aktivitas perdagangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suspensi terhadap volatilitas harga saham, pergerakan harga saham, dan volume perdagangan saham serta kinerjanya dalam mengatasi masalah asymmetric information. Dari hasil penelitian yang menggunakan data saham pada periode 2003 ? 2005 diperoleh kesimpulan supensi meningkatkan aktivitas uninformed trading, terbukti dari periode volume perdagangan tertinggi sama dengan periode volatilitas saham tertinggi, yakni di hari-hari pasca suspensi. Dan di saat perbedaan harga dengan nilai fundamental saham mulai mengecil (karena walaupun volatilitas turun namun arah pergerakan harganya masih menjauhi nilai fundamental saham) aktivitas perdagangan justru berkurang. Sehingga manfaat suspensi di BEJ dipertanyakan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>