Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197267 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Ari Praptomo
"Alat bantu dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan kini semakin menyentuh aspek stratejik dan operasional perusahaan. Apabila sebelumnya kinerja perusahaan hanya diukur berdasarkan tingkat pengembalian dari aset yang berbentuk tangible, kini perusahaan harus lebih berfokus untuk melihat aset intangible mereka sebagai keunggulan kompetitif yang tidak mudah ditiru dan menjadi kunci operasional mereka. Brand equity sebagai sebuah konsep, adalah aset intangible dan intelectual capital yang dapat dijadikan keunggulan kompetitif tersebut. Bagaimana metode pengukuran kinerja brand, nilai moneter yang dihasilkan, hingga risiko investasi terhadap brand adalah sesuatu yang terus dikembangkan dan menjadi perhatian para manajemen, pemegang saham, bahkan masyarakat dan pemerintah. Diharapkan dengan adanya sebuah metode yang mengintegrasikan aspek keuangan (dalam hal ini dengan menggunakan metode SVA) dengan pemasaran (dalam hal ini dilakukan survei terhadap persepsi konsumen dan infrastruktur pembentuk brand equity) dalam pengukuran kinerja dan penciptaan nilai tersebut, akan membantu pihak-pihak yang menaruh kepentingan pada brand yang diukur dalam membuat keputusan dan memberi insight berharga di masa depan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuzul Inas Nabila
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah antecedents internal brand equity yang dikembangkan oleh Baumgarth dan Schmidt (2010) benar mempengaruhi internal brand equity perusahaan dan mengetahui apakah internal brand equity dari perspektif karyawan sama dengan customer brand equity dari perspektif konsumen . Sampel penelitian ini adalah karyawan outlet Nike dan konsumen Nike. Partial Least Square digunakan dengan software Wrap PLS 4.0 digunakan untuk menganalisis data. Hasil analisis menunjukkan bahwa internal brand commitment, internal brand knowledge, internal brand involvement berpengaruh terhadap internal brand equity. Sedangkan brand orientation tidak terbukti memiliki pengaruh langsung terhadap internal brand equity, dan brand orientation tidak terbukti mempunyai pengaruh langsung terhadap internal brand knowledge namun melalui internal brand involvement memiliki pengaruh yang cukup signifikan. Temuan empiris lain yang penting dengan menggunakan analisis independent t test tidak terbukti Internal brand equity dari perspektif karyawan sama dengan customer brand equity dari perspektif konsumen.

This study aims to determine whether antecedents of internal brand equity developed by Baumgarth and Schmidt (2010) and determine whether the internal brand equity from the perspective of the employee similar with the customer brand equity from a consumer perspective. The samples of this study is an employees and consumers of Nike. Partial Least Square used with software Wrap PLS 4.0 used to analyze the data. The result show that internal brand commitment, internal brand knowledge, internal brand involvement has a significant impact on internal brand equity. Where as brand orientation proved to have no direct impact to internal brand equity, and brand orientation proved to have no direct impact on the internal brand knowledge but through internal brand involvement has a significant impact. Another important empirical findings using independent t test analysis is not proven Internal brand equity from the perspective of the employee similar with the customer brand equity from a consumer perspective.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Alfiyyah Munajat
"Brand equity merupakan hal yang dapat memberikan manfaat bagi nilai keseluruhan perusahaan di mata konsumen. Mengetahui hal tersebut, pengukuran terhadap brand equity dilakukan baik oleh perusahaan sebagai penilaian performa individual maupun oleh organisasi eksternal yang bertujuan sebagai ajang evaluasi kategori pasar tertentu. Seperti halnya yang dilakukan oleh Frontier Group melalui Top Brand Awards. Agar ajang penghargaan seperti Top Brand Awards dapat menghasilkan hasil yang akurat, tentunya diperlukan data dengan jumlah yang besar dan variatif. Untuk mendapatkan hal tersebut, penggunaan metode survei konvensional berpotensi untuk menggunakan biaya dan tenaga yang besar. Dengan tingginya angka penggunaan sosial media di Indonesia, hal ini memicu peneliti untuk mencoba menemukan alternatif yang dapat mengurangi cost dari metode konvensional tersebut, yaitu dengan memanfaatkan data yang berasal dari media sosial, tepatnya data tweet pada platform Twitter. Penelitian dilakukan terhadap sampel 4 kategori dari Top Brand Awards dari tahun 2015 hingga 2021, yaitu ISP Fixed, Jasa Transportasi Online, Situs Jual Beli Online, dan Jasa Kurir. Data tweet didapatkan dan diolah melalui pendekatan text mining. Text analysis dilakukan berdasarkan pemetaan model data terhadap atribut yang dimiliki oleh model brand equity. Adapun atribut dari model brand equity yaitu brand loyalty, brand associations/ awareness, dan perceived quality ditentukan melalui proses Systematic literature Review (SLR). Proses text mining memanfaatkan atribut tweet seperti rawContent, likeCount, dan retweetCount untuk menghasilkan skor brand equity dari setiap merek di tiap kategori sampel berdasarkan tahun tweet. Skor tersebut digunakan sebagai perbandingan terhadap ground truth, yaitu peringkat dan skor setiap brand pada Top Brand Index. Sebagai hasil, didapatkan bahwa pengukuran brand equity melalui pendekatan text mining mendapatkan skor kemiripan hingga sebesar 83.72% terhadap pendekatan konvensional yang didapatkan pada Top Brand Awards.

Brand equity is a factor that can provide benefits to the overall value of the company in the perspective of a consumer. Keeping that in mind, measurement towards brand equity is performed either by each company as an individual performance evaluation or by an external organization with the purpose of evaluating certain market categories. As present in the case of Frontier Group through the Top Brand Awards. In order to produce accurate results, large and varied amounts of data are necessary which potentially use large amounts of cost and effort. With the increasing number of social media usage in Indonesia, triggers an idea of finding alternatives that can reduce the costs of conventional methods, mainly by utilizing data originating from social media, which is tweet data from Twitter platform to be exact. Research is conducted on a sample of 4 categories from the Top Brand Awards in a period from 2015 to 2021. Tweet data is obtained and processed through a text mining approach. Text analysis is carried out based on the mapping of the data model to the attributes of the brand equity model. The attributes of the brand equity model, namely brand loyalty, brand associations/ awareness, and perceived quality are determined through a Systematic Literature Review (SLR) process. The text mining process utilizes tweet attributes such as rawContent, likeCount, and retweetCount for generating a brand equity score for each brand on every sample category based on the year of the tweet. This score is going be used as a comparison to the ground truth, which is the ranking and score of each brand on the Top Brand Index. As a result, it was found that measuring brand equity through the text mining approach obtained a similarity score of up to 83.72% against the conventional approach obtained at the Top Brand Awards.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Nizamudin
"Brand equity merupakan hal yang dapat memberikan manfaat bagi nilai keseluruhan perusahaan di mata konsumen. Mengetahui hal tersebut, pengukuran terhadap brand equity dilakukan baik oleh perusahaan sebagai penilaian performa individual maupun oleh organisasi eksternal yang bertujuan sebagai ajang evaluasi kategori pasar tertentu. Seperti halnya yang dilakukan oleh Frontier Group melalui Top Brand Awards. Agar ajang penghargaan seperti Top Brand Awards dapat menghasilkan hasil yang akurat, tentunya diperlukan data dengan jumlah yang besar dan variatif. Untuk mendapatkan hal tersebut, penggunaan metode survei konvensional berpotensi untuk menggunakan biaya dan tenaga yang besar. Dengan tingginya angka penggunaan sosial media di Indonesia, hal ini memicu peneliti untuk mencoba menemukan alternatif yang dapat mengurangi cost dari metode konvensional tersebut, yaitu dengan memanfaatkan data yang berasal dari media sosial, tepatnya data tweet pada platform Twitter. Penelitian dilakukan terhadap sampel 4 kategori dari Top Brand Awards dari tahun 2015 hingga 2021, yaitu ISP Fixed, Jasa Transportasi Online, Situs Jual Beli Online, dan Jasa Kurir. Data tweet didapatkan dan diolah melalui pendekatan text mining. Text analysis dilakukan berdasarkan pemetaan model data terhadap atribut yang dimiliki oleh model brand equity. Adapun atribut dari model brand equity yaitu brand loyalty, brand associations/ awareness, dan perceived quality ditentukan melalui proses Systematic literature Review (SLR). Proses text mining memanfaatkan atribut tweet seperti rawContent, likeCount, dan retweetCount untuk menghasilkan skor brand equity dari setiap merek di tiap kategori sampel berdasarkan tahun tweet. Skor tersebut digunakan sebagai perbandingan terhadap ground truth, yaitu peringkat dan skor setiap brand pada Top Brand Index. Sebagai hasil, didapatkan bahwa pengukuran brand equity melalui pendekatan text mining mendapatkan skor kemiripan hingga sebesar 83.72% terhadap pendekatan konvensional yang didapatkan pada Top Brand Awards.

Brand equity is a factor that can provide benefits to the overall value of the company in the perspective of a consumer. Keeping that in mind, measurement towards brand equity is performed either by each company as an individual performance evaluation or by an external organization with the purpose of evaluating certain market categories. As present in the case of Frontier Group through the Top Brand Awards. In order to produce accurate results, large and varied amounts of data are necessary which potentially use large amounts of cost and effort. With the increasing number of social media usage in Indonesia, triggers an idea of finding alternatives that can reduce the costs of conventional methods, mainly by utilizing data originating from social media, which is tweet data from Twitter platform to be exact. Research is conducted on a sample of 4 categories from the Top Brand Awards in a period from 2015 to 2021. Tweet data is obtained and processed through a text mining approach. Text analysis is carried out based on the mapping of the data model to the attributes of the brand equity model. The attributes of the brand equity model, namely brand loyalty, brand associations/ awareness, and perceived quality are determined through a Systematic Literature Review (SLR) process. The text mining process utilizes tweet attributes such as rawContent, likeCount, and retweetCount for generating a brand equity score for each brand on every sample category based on the year of the tweet. This score is going be used as a comparison to the ground truth, which is the ranking and score of each brand on the Top Brand Index. As a result, it was found that measuring brand equity through the text mining approach obtained a similarity score of up to 83.72% against the conventional approach obtained at the Top Brand Awards.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisetio Putra Sudrajat
"Brand equity merupakan hal yang dapat memberikan manfaat bagi nilai keseluruhan perusahaan di mata konsumen. Mengetahui hal tersebut, pengukuran terhadap brand equity dilakukan baik oleh perusahaan sebagai penilaian performa individual maupun oleh organisasi eksternal yang bertujuan sebagai ajang evaluasi kategori pasar tertentu. Seperti halnya yang dilakukan oleh Frontier Group melalui Top Brand Awards. Agar ajang penghargaan seperti Top Brand Awards dapat menghasilkan hasil yang akurat, tentunya diperlukan data dengan jumlah yang besar dan variatif. Untuk mendapatkan hal tersebut, penggunaan metode survei konvensional berpotensi untuk menggunakan biaya dan tenaga yang besar. Dengan tingginya angka penggunaan sosial media di Indonesia, hal ini memicu peneliti untuk mencoba menemukan alternatif yang dapat mengurangi cost dari metode konvensional tersebut, yaitu dengan memanfaatkan data yang berasal dari media sosial, tepatnya data tweet pada platform Twitter. Penelitian dilakukan terhadap sampel 4 kategori dari Top Brand Awards dari tahun 2015 hingga 2021, yaitu ISP Fixed, Jasa Transportasi Online, Situs Jual Beli Online, dan Jasa Kurir. Data tweet didapatkan dan diolah melalui pendekatan text mining. Text analysis dilakukan berdasarkan pemetaan model data terhadap atribut yang dimiliki oleh model brand equity. Adapun atribut dari model brand equity yaitu brand loyalty, brand associations/ awareness, dan perceived quality ditentukan melalui proses Systematic literature Review (SLR). Proses text mining memanfaatkan atribut tweet seperti rawContent, likeCount, dan retweetCount untuk menghasilkan skor brand equity dari setiap merek di tiap kategori sampel berdasarkan tahun tweet. Skor tersebut digunakan sebagai perbandingan terhadap ground truth, yaitu peringkat dan skor setiap brand pada Top Brand Index. Sebagai hasil, didapatkan bahwa pengukuran brand equity melalui pendekatan text mining mendapatkan skor kemiripan hingga sebesar 83.72% terhadap pendekatan konvensional yang didapatkan pada Top Brand Awards.

Brand equity is a factor that can provide benefits to the overall value of the company in the perspective of a consumer. Keeping that in mind, measurement towards brand equity is performed either by each company as an individual performance evaluation or by an external organization with the purpose of evaluating certain market categories. As present in the case of Frontier Group through the Top Brand Awards. In order to produce accurate results, large and varied amounts of data are necessary which potentially use large amounts of cost and effort. With the increasing number of social media usage in Indonesia, triggers an idea of finding alternatives that can reduce the costs of conventional methods, mainly by utilizing data originating from social media, which is tweet data from Twitter platform to be exact. Research is conducted on a sample of 4 categories from the Top Brand Awards in a period from 2015 to 2021. Tweet data is obtained and processed through a text mining approach. Text analysis is carried out based on the mapping of the data model to the attributes of the brand equity model. The attributes of the brand equity model, namely brand loyalty, brand associations/ awareness, and perceived quality are determined through a Systematic Literature Review (SLR) process. The text mining process utilizes tweet attributes such as rawContent, likeCount, and retweetCount for generating a brand equity score for each brand on every sample category based on the year of the tweet. This score is going be used as a comparison to the ground truth, which is the ranking and score of each brand on the Top Brand Index. As a result, it was found that measuring brand equity through the text mining approach obtained a similarity score of up to 83.72% against the conventional approach obtained at the Top Brand Awards.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasadina Makaraputri Astikariandini
"Skripsi ini membahas tentang ekuitas merek dari shampo Sunsilk dengan menggunakan empat elemen utama ekuitas merek, seperti kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang melibatkan adanya tinjauan pustaka serta partisipasi responden (pengguna shampo Sunsilk). Hasil penelitian berupa posisi shampo Sunsilk sebagai merek top of mind di benak konsumennya, asosiasi-asosiasi yang melekat erat pada shampo Sunsilk, analisis kinerja dan kepentingan dari atributo-atribut yang dimiliki shampo Sunsilk, dan gambaran mengenai tingkat kesetiaan konsumen terhadap shampo Sunsilk.
The focus of this study is about analyzing Sunsilk shampoo based on brand equity elements, such as brand awareness, brand associations, perceived quality, and brand loyalty. This research is a quantitative research which involves literature study and participating respondent (Sunsilk shampoo users). The result of this research is Sunsilk shampoo as the top of mind product among its competitors, associations that correlate directly to Sunsilk shampoo, performance-importance analysis on Sunsilk shampoo attributes, and a brief sketch on Sunsilk shampoo?s consumer level of loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shely Widyanti
"Penelitian ini mcnguji mengenai hubungan antara ekuitas merek dan keempat komponennya dengan kinerja pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) di dalarn top I0 banks dilihat dari sudut pandang pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dari ekuitas znerek berbasis konsumen dan keempat kornponennya (brand loyalty, brand awareness. perceived quality dan brand image) antara high dan low performance bank, serta pengaruhnya denan kineria pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) di dalam top 10 banks.
Hasil yang didapat ialah bahwa terdapat perbedaan brand loyalty, brand awareness, brand image dan perceived quality antara high performance dan low performance bank. I-Iasil peneiitian juga membuktikan adanya hubungan antara ekuitas merek berbasis konsumen dan keempat komponennya dengan kineuja pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) di dalam top 10 banks
This research examines correlation between brand equity and it?s four components on top 10 banks?s third party fund generation performance from the customers viewpoint. The aim of the research is to discover different consumer-based brand equity and it?s four components (brand loyalty, brand awareness, perceived quality, and brand image) between high and low third party iimd generation performance among top 10 banks in Indonesia.
In addition, the results shows that there is a different on brand loyalty, brand awareness, brand image and perceived quality between high and low performance banks. The results also show that there is correlation between consumer-based brand equity and these four components on top 10 bank's third party iimd generation performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Pratama
"This research topic is about the membership of Garuda Indonesia into SkyTeam airlines alliance This study is aimed to examine the influence of strategic airline alliance on the brand loyalty of Garuda Indonesia rsquo s passengers in Indonesia This research will indicate the relationship between strategic airline alliance brand equity brand preference and brand loyalty with a moderation effect of involvement on the relationship between strategic airline alliance and brand equity and the relationship between brand preferences and brand loyalty In particular for both low and high involvement passengers the effect of global airline alliances on brand equity and brand preference on brand loyalty will be also examined by using structural equation model and multi group method analysis Data for this research were collected from Garuda Indonesia consumers specifically those who have flown with Garuda Indonesia They were then analyzed using Structural Equation Modeling and multi group analysis method The result on total sample of this research showed that all independent variables have significant effect to all dependent variables However in multi group analysis for both low and high involved passengers brand equity did not affect brand loyalty Meanwhile in other multi group analyses all groups showed an effect on the relationship "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Wibiyanto
"Tulisan ini berisikan paparan mengenai ekuitas merk. Pembahasan mengenai arti dari ekuitas merk dan lingkungan yang mempengaruhinya pun ikut disajikan. Di dalamnya termasuk paparan mengenai konsep dari merk, peranan dari ekuitas merk dan elemen-elemen yang membentuk sebuah ekuitas merk. Tulisan ini juga menyajikan metode-metode yang dapat digunakan dalam melakukan perhitungan terhadap ekuitas merk yang dimiliki oleh suatu produk. Untuk menyajikan gambaran riil akan analisis ekuitas merk, tulisan ini menyertakan hasil penelitian terhadap ekuitas merk yang dimiliki oleh Sony Ericsson sebagai salah satu produsen handphone. Penelitian dilakukan dengan menganalisis elemen ? elemen yang ada pada ekuitas merk Sony Ericsson menggunakan metode-metode yang pernah digunakan sebelumnya dalam meneliti ekuitas sebuah produk. Penelitian dilengkapi dengan table, grafik, dan gambar yang didapat baik melalui data sekunder maupun data primer untuk menyajikan sebuah analisis yang sesuai dengan tujuan penulisan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ekuitas merk yang dimiliki oleh Sony Ericsson sebagai sebuah produk yang baru pertama kali meluncurkan produknya 5 tahun lalu. Dengan demikian, dapat digambarkan dengan jelas bagaimana ekuitas merk dapat terbentuk dalam sebuah produk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hersye Nurauliawati
"Selama ini pengukuran kinerja suatu perusahaan diukur berdasarkan rasio-rasio keuangan selama periode tertentu. Pengukuran dengan rasio keuangan sangat bergantung kepada metode akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan sehingga kinerja perusahaan terlihat meningkat walaupun keadaan sebenarnya menunjukkan sebaliknya. Dengan penerapan metode Economic Value Added (EVA) kinerja perusahaan yang sesungguhnya dapat terlihat. EVA mengukur kinerja perusahaan berdasarkan besar kecilnya nilai tambah yang diciptakan atas modal yang tersedia selama periode tertentu. Besar kecilnya nilai tambah yang dihasilkan suatu perusahaan dapat mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi kepada perusahaan tersebut.

All this time, performance measurement of a company is based on financial ratio within certain period. Measuring with financial ratio is heavily dependent on accounting methods put into practice when composing company?s financial report therefore company?s performance seems to increase although the real condition shows the opposite. By practicing Economic Value Added (EVA) methodology, the real company performance will be visible. EVA measures the company performance based on amount of added value created on top of available capital within certain period of time. The amount of added value gained by a company is effecting investor attraction to invest in that company."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28116
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>