Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Sutansyah
"Skripsi ini membahas tentang kemampuan efektifitas sistem pengolahan limbah cair di PT Bristol-Myers Squibb Indonesia, Tbk pada tahun 2009 dengan parameter pengukuran pada BOD, COD, TSS, Amoniak dan Phospor. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode pengambilan data secara primer yaitu dengan menggunakan uji laboratorium.
Penelitian dilakukan dengan membandingkan kualitas air limbah pada titik inlet atau kolam penampungan sebelum pengolahan dengan titik outlet atau kolam penampungan sesudah pengolahan limbah cair tersebut.
Hasil yang didapat adalah kurang optimalnya efektifitas pada TSS dan Phospor karena masih berada di bawah standar efektifitas yang berlaku. Hal tersebut karena belum adanya alternatif dalam sistem pengolahan limbah cair untuk meningkatkan efektifitas sebelumnya."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nahampun, Hery Syamsius
"Skripsi ini membahas pelaksanaan prosedur tetap pengelolaan limbah cair RSUT Tangerang Tahun 2009 dilihat dari sisi kepatuhan petugas Instalasi Pengolahan Air Limbah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengelolaan limbah cair Rumah Sakit Umum Tangerang telah berjalan dengan baik namun belum sepenuhnya maksimal. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kinerja dan menjaga konsistensi perilaku kepatuhan petugas
Instalasi Pengolahan Air Limbah yaitu dengan mengintensifkan koordinasi antar petugas Instalasi Pengolahan Air Limbah saat, mengadakan diskusi antar petugas Instalasi Pengolahan Air Limbah, evaluasi di awal dan akhir pelaksanaan kegiatan pengelolaan limbah cair."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sefni Yenti
"Rumah sakit St. Carolus Jakarta merupakan salah satu rumah sakit dengan predikat pengelola air limbah yang baik. Sistem pengolahan biologis adalah sistem pengolahan air limbah yang diterapkan di Instalasi Pengolahan Air Limbah di rumah sakit St. Carolus Jakarta. Berdasarkan hasil pengujian terhadap kualitas effluent IPAL rumah sakit St. Carolus, nilai kadar pencemar yang terkandung pada effluent air limbah telah sesuai dengan baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 122 Thun 2005 Tentang baku mutu limbah cair domestik. Selain itu, efektifitas IPAL rumah sakit St. Carolus tergolong bagus, terlihat dari efisiensi penurunan kadar pencemar untuk setiap parameter antar lain: pH 0,54%, TSS 82,13%, BOD5 94,17%, COD 78,6%, Minyak Lemak 14,43%, Zat Organik KMnO4 91,3%, Senyawa Aktif Methylene Blue 84,35% dan ammonia sebesar 81,42%, yang keseluruhannya diperoleh dari data sekunder dari pihak rumah sakit. Sedangkan berdasarkan analisis laboratorium, efisiensi penurunan kadar pencemar untuk setiap parameter adalah: TSS 95,42%, BOD5 75,66%, COD 73,52%, Minyak Lemak 17,30%, Zat Organik KMnO4 60,43%, Senyawa Aktif Methylene Blue 68,33% dan ammonia sebesar 98%.

St. Carolus Hospital ini Jakarta is one of activity that have good waste water treament. The Biological Treatment is the way that used in this hospital. Based on laboratorium test about effluent quality of this Waste Water Treatment Plant (WWTP), the number of pollutant in outlet of WWTP is suitable with value that permitted by Jakarta's Governor regulation No. 122 /2005 About Domestic Waste Water Quality Limitation that permitted to throw to stream or river. Beside that, the effectiveness of this WWTP is good, seen from the efficiency of pollutant removal for each parameter that found from secondary data from St. Carolus Hospital: pH 0,54%, TSS 82,13%, BOD5 94,17%, COD 78,6%, Minyak LeOil and Fat 14,43%, Organic substance KMnO4 91,3%, Methylene Blue Active Compound 84,35% and ammonia 81,42%. Based on laboratorium analysis, the efficiency of pollutant removal for each parameter are: TSS 95,42%, BOD5 75,66%, COD 73,52%, Oil and Fat 17,30%, Organic Substance KMnO4 60,43%, Methylene Blue Active Compound 68,33% and ammonia 98%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50704
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"A rubber thread factory manufactures about 20 tonnes of thread daily, produces about 600 m³ of waste water. The raw waste water, although is mainly organic in nature, contains a significant amount of zinc ions, that is up to 300 ppm, which can effect a healthy therefore categorized as a hazardous waste. This heavy metal should be be effectively removed prior to biological treatment, because it can inhibits biological activity resulting inhibition of reducing COD value. By regulating addition of NaOH solution to reach pH above 10 can precipitate more than 99,0% of zinc ions, producing 607,2 mg of solid suspension per litre of waste. Because of the PH is to high, it must be neutralized with sulfuric acid, before it is flew to the waste treatment pond. The cost of chemical for wastewater treatment is Rp 4.930 per m³ of waste."
JKL 1:1 (1999)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Wisdhanorita
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26505
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amadira Rahdhani
"ABSTRAK
Di Indonesia, banyak ditemukan permasalahan pencemaran di badan air akibat aktivitas industri, salah satunya adalah industri tekstil. Air limbah yang dihasilkan oleh industri tekstil umumnya mengandung zat warna (dye) dari proses pewarnaan, pencelupan, pencucian, dan lain sebagainya. Salah satu zat warna yang banyak digunakan adalah zat warna Methyl Orange. Dari aspek teknis, permasalahan dalam pengolahan air limbah terdapat pada kesulitan teknologi konvensional dalam mereduksi kandungan zat warna sebagai refractory contaminant. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan proses Fenton heterogen dengan menggunakan katalis limbah serbuk besi dan oksidan H2O2. Limbah serbuk besi yang digunakan, diperoleh dari kegiatan pemotongan besi pada proses konstruksi. Serbuk besi dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX, XRD, PSA, AAS, dan Spektrofotometer untuk melihat kondisi morfologi, komposisi mineral, distribusi partikel, dan kandungan besi totalnya. Hasil uji parametrik pada penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi katalis limbah serbuk besi dan semakin tinggi temperatur dalam reaksi, maka semakin tinggi laju penghilangan senyawa Methyl Orange. Namun, semakin tinggi konsentrasi H2O2, konsentrasi polutan, dan pH larutan, maka semakin rendah laju penghilangan senyawa Methyl Orange. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa proses Fenton heterogen menggunakan katalis limbah serbuk besi efektif dalam menyisihkan senyawa Methyl Orange hingga mencapai persentase penyisihan 97,10%. Sebagai kesimpulan, katalis serbuk besi dari kegiatan konstruksi dapat digunakan sebagai katalis Fenton heterogen untuk mendegradasi senyawa Methyl Orange.

ABSTRACT
In Indonesia, there are many pollutants found in water bodies related to industrial activities, one of which is the textile industry. Waste water produced by the textile industry generally contains dyes (dyes) from the coloring, dyeing, washing, and so on. One of the dyes that are widely used is the Methyl Orange dye. From a technical aspect, the problem in wastewater treatment is related to conventional technology in reducing the content of dyes as refractory contaminants. Therefore, in this study a heterogeneous Fenton process is used that utilizes iron powder waste as catalyst and H2O2 oxidants. Iron powder waste is obtained from iron cutting activities in the construction site. The powder was characterized using SEM-EDX, XRD, PSA, AAS, and Spectrophotometer to see the morphological conditions, mineral composition, particle distribution, and total iron content. The parametric test results in this study indicate that the higher the concentration of the catalyst of iron powder and the higher the reaction temperature, the higher the rate of removal of the Methyl Orange compounds. However, the higher the concentration of H2O2, the concentration of pollutants, and the pH of the solution, the lower the rate of removal of the Methyl Orange compounds. From the test results, it is obtained that heterogeneous Fenton process using a iron powder waste catalyst effective in removing the composition of Methyl Orange to reach a 97.10% removal percentage. In conclusion, the multipurpose catalyst from the construction program can be used as a heterogeneous Fenton catalyst to degrade Methyl Orange compounds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fajrina
"Pengelolaan limbah merupakan kegiatan manajemen kesehatan lingkungan di rumah sakit. Manajemen kesehatan lingkungan membutuhkan evaluasi agar setiap kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam melakukan pengolahan limbah cair, RS “X” mengalami peningkatan kadar indikator pengukuran kualitas limbah cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses pengelolaan limbah cair di unit K3KL RS “X” tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif – analitik dengan pendekatan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah staf unit K3KL RS “X”. Penelitian ini dimulai dari bulan April – Juni 2019 di unit K3KL RS “X”. Sumber data berasal dari data sekunder dan data primer. Data tersebut kemudian di analisa sehingga mendapatkan hasil perencanaan kegiatan pengolahan limbah cair dilihat dari segi sumber daya manusia, pembiayaan, metode, sarana dan prasarana, serta material, proses pengolahan limbah cair, kegiatan evaluasi dan tindak lanjut yang dilakukan di unit K3KL RS “X” dalam pengolahan limbah cair. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu aspek SDM unit K3KL masih membutuhkan peningkatan pelatihan dan pengembangan terkait IPAL dan kesehatan lingkungan, perbaikan SOP, melakukan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana pengolahan limbah cair rumah sakit serta masih ada beberapa indikator yang tidak sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan.

Kata Kunci : Evaluasi Proses, Pengelolaan Limbah Cair, Rumah Sakit

Waste management is a health management activity in a hospital. Environmental Health Management requires evaluation so that each activity runs in accordance with the intended purpose. In conducting wastewater treatment, "X" Hospital increase the level of indicators for measuring the quality of liquid waste. The purpose of this study was to research the process of managing wastewater in the K3KL unit of the "X" Hospital in 2019. The research method used was a descriptive-analytic study with qualitative research. The informants in this study were staff of the K3KL unit of the "X" Hospital. This research began from April - June 2019 in the K3KL unit "X" Hospital. Data sources are taken from secondary data and primary data. The data is then analyzed so that the results of waste management planning are seen in terms of human resources, financing, methods, facilities and infrastructure and materials, wastewater treatment processes, evaluation activities and follow-up carried out in the K3KL unit of the "X" Hospital in processing liquid waste. The conclusion of this study is that the human resources aspect of the K3KL unit still requires an increase in training and development related to WWTP and environmental health, improvement of SPOs, maintenance and repair of facilities and infrastructure for hospital wastewater treatment and there are still several indicators that are in accordance with the supplies provided.

Keyword : Process Evaluation, Wastewater Management, Hospital

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhud Yudha Mahayana
"Air limbah pada suatu daerah kawasan industli merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang sangat potensial dan dapat menyebabkan turunnya kualitas air, sehingga dibutuhkan suatu sistem pengolahan yang sesuai dengan karateristik air limbah. Proses pengolahan limbah secara biologis yaitu dengan menggunakan Iumpur aktif merupakan salah satu altematif yang dapat digunakan dalam mengatasi pencemaran air limbah pada suatu kawasan industri.
Proses lumpur aktif ( activated sludge ) adalah proses penumbuhan mikroba dalam media tersuspensi. Proses ini pada dasamya merupakan proses pengolahan aerobik yang mengoksidasi material organik menjacli C02 dan HgO, NI-I4 dan sei biornassa baru. Proses ini menggunakan udara yang disalurkan melalui pompa blower ( diifused ) sehingga sel miktroba membentuk flok yang akan mengendap ditangki penjernihan. Kemampuan bakteri dalam membentuk flok menentukan dalam keberhasilan pengolahan limbah secara biologis, karena akan memudahkan pemisahan partikel dan air limbah.
Karakteristik limbah cair pada Kawasan Industri PT. Surya Cipta Swadaya di daerah Teluk Jambe Kabupaten Karawang sesuai dengan Surat eputusan Gubemur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No 6 tanggal 13 Maret 1999, tergolong pada Golongan Baku Mum Limbah Cair Kelas [I (dna). Sistem pengolahan limbah cair dengan menggunakan sistem Lumpur aktif pada kawasan industri PT. Surya Cipta Swadaya ini mampu mengolah limbah cair sebesar 3.670 m 3 per hari. Proses pengelolahan limbah cair ini terbagi atas beberapa tahap, yaitu:
- Proses penyaringan kasar 0 Proses penyaringan halus dengan menggunakan Grit Chamber.
- Proses pencampuran limbah cair (penghomogenan) di Equalization Tank.
- Proses Penetralisasian limbah cair di Netralization Tank.
- Proses penguraian bahan organik yang terkandung didalam limbah denan sistem lumpur aktif di Aeration Tank.
- Proses pemisahan air yang telah bersih dengan lumpur aktif yang berasal dari Aeration Tank dan penambahan zat kimia pada proses desinfeksi.
- 0 Proses pengendapan lumpur alctif yang tidak digunakan lagi, yang kemudiaii dipress dengan flter press.
Unit pengolahan limbah cair ini di evaluasi dan rancang untuk mengatasi peningkatan debit limbah cair yang berada dikawasan industri PT. Surya Cipta Swadaya. Debit limbah cair ini meningkat dikarenakan bertambahnya pabrik-pabrik yang akan dibangun serta mengantisifikasi perluasan daerah kawsan industri.
Pengumpulan data-data meliputi data.-data primer, yaitu data-data yang berada dilapangan meliputi kunjungan kelokasi unit pengolahan limbah, penga.rnatan,, wawancara, pengambilan sample buangan air limbah dan pengambilan gambar-gambar yang diperlukan dan data-data sekunder yang dapat diperoleh dengan menanyakan langsung kepada karyawan yang bersangkutan Serta studi literatur-literatur yang berhubungan dengan masaiah yang akan dibahas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munthe, Anggi Atesa Apriyani
"Limbah organik terutama sampah makanan memiliki volume yang sangat tinggi dan membutuhkan pengolahan di sumber. Dry anaerobic digestion merupakan salah satu teknologi pengolahan limbah organik yang cukup sederhana, kebutuhan air yang lebih sedikit dan tidak membutuhkan alat pengadukan yang terpasang pada reaktor. Pada penelitian ini substrat yang digunakan berupa sampah makanan yang berasal dari Kantin Fakultas Universitas Indonesia dengan inokulum air lindi dari anaerobic digester yang berada di Pasar Timbul Petamburan, Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan dengan reaktor dry anaerobik batch (TS 19,78%) selama 43 hari dengan nilai C/N campuran 9. Penambahan air lindi dilakukan dua kali pada minggu ke-5 dan ke-6 sebanyak 2 L yang terdiri dari 30% lindi dan 70% air suling. Selama operasi reaktor proses degradasi material organik berjalan dengan baik, dengan penurunan nilai VS dari 82,4% mencapai nilai 57,78% dengan efisiensi penurunan sebesar 30% dengan nilai VSremoved 70,77%. Namun pembentukan metana kurang berjalan dengan baik karena pH yang rendah 3,7-5 pada awal operasi. Volume metana yang dihasilkan sebanyak 0,2452 L dengan presentase gas metana tertinggi pada minggu ke-6 sebesar 8,66%. Pengaruh penambahan air lindi menjaga moisture 93% selama proses operasi di minggu 5 dan 6, meningkatkan nilai COD 9115 mg/l dan peningkatan nilai amonia mencapai 1002 mg/l N NH3 tetapi masih dalam batas toleransi dan belum bersifat toksik.

Organic waste especially food waste have a very high volume and requires processing at the source. Dry anaerobic digestion is one of the organic waste processing technology was quite simple, less water needs and required no stirring tool attached to the reactor. On this study substrate which is used in the form of food waste that comes from the University of Indonesia Faculty Canteen with inokulum leachete from anaerobic digester are in the Timbul market Petamburan, West Jakarta. This research was conducted with reactors dry anaerobic batch (TS 19,78%) during the 43-day with a grade of C/N mix 9. The addition of leachete performed twice in week 5 and 6 as much as 2 L consisting of leachete 30% and 70% distilled water. During the operation of the reactor the process of degradation of organic material went well, with the declining value of its 82.4% VS reached 57.78% efficiency with a decrease of 30% with a value of VSremoved 70,77%. However the formation of methane less going well because of the low pH of 3.7-5 at the start of the operation. The volume of methane produced as much as 0.2452 L with the highest percentage of methane gas on weeks 6 of 8,66%. Influence of addition of leachete moisture keep in ± 93% during the process of operation in weeks 5 and 6, increase the value of COD 9115 mg/l and increased the value of ammonia reached 1002 mg/l NH3 N but still within the boundaries of tolerance and yet are toxic."
2016
S65299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ticoalu, G.A.
Jakarta: Rajawali, 1984
363.739 6 TIC w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>