Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121775 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nani Indriana
"Analisis kebutuhan tenaga bermanfaat bagi rumah sakit untuk mendapatkan jumlah sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan sehingga akan meningkatkan daya saing rumah sakit di era globalisasi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan studi data kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan work sampling kemudian data yang didapat dianalisis dengan menggunakan metode perhitungan Workload Indicator Staff Need (WISN). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan penggunaan waktu produktif di bagian HRD mencapai 77.08%. Berdasarkan perhitungan dengan metode WISN, jumlah personil yang dibutuhkan adalah enam orang sehingga disimpulkan saat ini bagian HRD membutuhkan tambahan satu orang personil.

Personnel need analysis is profitable for hospital to procure amount of human resource appropriate with hospital?s need, so it will increase its competitive capacity in globalization era. This research characteristic is descriptive with data study quantitative. The data was collecting used work sampling form, afterward the data was analyzed with Workload Indicator Staff Need (WISN) calculation method. Based on research result, productive time utilization at Human Resource Department (HRD) reaches out for 77.08%. Based on WISN calculation method, the number of personnel that needed is six people. So with the result that concludes, this time Human Resource Department (HRD) requires one more personnel."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Resya Ramadhia
"Salah satu indikator keberhasilan rumah sakit adalah ketersediaan SDM yang bermutu dari segi kuantitas dan kualitas. Salah satu metode perencanaan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja adalah Pedoman dalam Permenkes No. 53 Tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja dan kebutuhan tenaga di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RS Kanker Dharmais tahun 2013. Hasil perhitungan kebutuhan tenaga didapatkan Instalasi Farmasi Rawat Jalan masih mengalami kekurangan tenaga apoteker sebanyak 2 orang dan asisten apoteker sebanyak 1 orang. Hasil penelitian menyarankan bahwa RS Kanker Dharmais meningkatkan sistem informasi, penambahan atau mutasi tenaga, meningkatkan kerjasama dengan dokter.

One of success indicator in effective and efficient hospital is availability of human resources in terms of quantity and quality. Therefore, human resources need should be well planned. One of human resources planning method based on workload is based on Permenkes No.53 2012. This study aimed to determine amount of personnel needs in Pharmacy Department in 2013. Based on calculation, addition of three pharmacists and one assistant pharmacist are needed. Based on research results, the researcher suggests that pharmacy department should improve information systems, addition of pharmacist and assistant pharmacist, centralized outpatient services in one place, enhancing cooperation with physicians."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tenaga perawat merupakan salah satu unsur yang penting dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit, yang selalu berada di samping pasien 24 jam."
610 JKKI 6:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Denok Mustika
"Tesis ini membahas tentang analisis kebutuhan tenaga dokter umum berdasarkan beban kerja di Instalasi Gawat Darurat RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitain deskriptif dengan analisa data kuantitatif dengan menggunakan metode work sampling, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga dokter umum IGD yang sesuai dengan kegiatan sesungguhnya berdasarkan beban kerja kerjanya masing-masing. Penelitian ini dilakukan selama tujuh hari pada tanggal 16-22 Mei 2014 dengan responden dokter IGD, dimana segala aktivitasnya diamati setiap 5 menit.
Hasil penelitian menunjukkan kegiatan produktif dokter IGD mencapai 83,98 %, dinilai sudah mencapai standar waktu kerja dan beban kerjanya tinggi sehingga dinilai kegiatan produktifnya sudah optimal. Dari hasil perhitungan didapatkan jumlah dokter yang dibutuhkan pada IGD RSUD Kabupaten Bogor untuk melayani pasien selama 24 jam dalam sehari adalah enam belas orang dokter. Hasil penelitian menyarankan pihak manajemen untuk merencanakan kebutuhan jumlah tenaga dokter di IGD sesuai dengan beban kerjanya.

The intent of this thesis is to discuss an analysis of general practitioner human resource requirements based on workloads at the Intensive Care Unit of Leuwiliang State Hospital, Bogor Regency, during 2014. The research presented is descriptive research found by means of analysing quantitative data using a work sampling method. This research proposes to to discern the number of general practitioners required at the ICU, based on actual individual workloads. The research was conducted over a period of seven days, from 16 - 22 May, 2014. The subjects were ICU doctors, whose activities were observed at five-minute intervals.
The results of this research indicate that doctors have 83.98% workplace productivity, which is understood as being a standard rate of performance when completing heavy workloads, and therefore an optimal level of workplace productivity. Calculations applied to this research show that the number of doctors working 24-hours shifts needed at the Bogor Regency State Hospital ICU to attend to patients is sixteen. The results of this research suggest that management should assign general practitioner human resources to ICUs according to workloads.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasrun
"Rumah Sakit Islam Jakarta Timur merupakan salah satu rumah sakit swasta yang ada di wilayah Jakarta Timur. Dalam era persaingan antar rumah sakit yang semakin hebat akhir-akhir ini dan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan mutu pelayanan, maka pihak manajernen rumah sakit sudah harus memikirkan pemanfaatan dan pengelolaan seluruh potensi yang ada di rumah sakit tersebut seoptimal mungkin. Salah satu potensi yang mempunyai peran sangat penting di rumah sakit adalah potensi sumber Jaya manusia, dan dari potensi ini tenaga keperawatan mempunyai peran yang cukup dominan di rumah sakit. Disamping tenaga keperawatan merupakan tenaga mayoritas di rumah sakit yang selalu siap membantu pasien selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu, juga baik buruknya pelayanan di rumah sakit sering dinilai dari penampilan tenaga keperawatan. Di Rumah Sakit Islam Jakarta Timur tenaga keperawatan masih dirasakan kurang dan pemenuhan kebutuhan tenaga keperawatan di bagian rawat inap sampai saat ini masih berdasarkan kapasitas tempat tidur dengan mengacu pada rumus yang didapatkan dari Rumah Sakit Islam Jakarta.
Penelitian ini mencoba untuk mencari solusi pemenuhan kebutuhan tenaga keperawatan yang rasional di ruang rawat inap umum dengan metoda work sampling yaitu dengan menganalisa pemanfaatan waktu keperawatan clan dari sini nanti dapat dihitung jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan. Penelitian dilaksanakan di ruang AN-NUR II dan ruang AN-NAS 1 terhadap seluruh pekerjaan perawat yang bertugas di ruangan tersebut kecuali Kepala Ruangan.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa di ruang AN-NUR II aktifitas keperawatan langsung merupakan aktifitas yang paling banyak dilakukan, kecuali pada shift malam dimana aktifitas non produktif merupakan aktifitas yang terbanyak. Sedangkan di ruang AN-NAS I, aktifitas keperawatan tidak langsung merupakan aktifitas yang terbanyak baik untuk shift pagi, sore maupun malam. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan perhitungan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan dan didapatkan basil bahwa di ruang AN-NUR II kelebihan dua prang tenaga perawat, sedangkan diruang AN-NAS I kelebihan satu prang tenaga perawat. Dikarenakan perhitungan dengan metoda work sampling ini hanya menghitung jumlah tenaga secara kuantitas, maka disarankan diadakan penelitian lebih lanjut dimana hasilnya nanti disamping melihat dari segi kuantitas, tetapi juga melihat pemenuhan kebutuhan tenaga tersebut dari segi kualitas.

Analysis of The Work Load Nursing Care as the Basis to Estimate Requirement Nursing Personal at General Ward Unit of East Jakarta Islamic HospitalEast Jakarta Islamic Hospital is one of non governmental hospital which is situated at East Jakarta. In tight competitive era among hospital nowadays and the increasing of client's conciousness concerning service quality, management of the hospital should consider how to use and manage all the available potency as optimal as it can. One of the potency in the hospital which has the most important role is the Human Resourch Potency, and in this case the nursing staffs has sufficiently dominant role in the hospital. Despite the fact that nursing staffs consist the majority of manpower in the hospital who take care the patient during 24 hours a day seven days a week, services quality of the hospital is often valued based on the performance of the nursing staff. East Jakarta Islamic Hospital is lacking of nursing staff and until now the fulfil of the nursing staff need in a ward unit is still based on bed capacity that is referred to Jakarta Islamic Hospitasi's formula.
This study tries to find a rational solution concerning the fulfil of nursing staff in general ward unit with work sampling method by analysing of nursing care time, and the amount of nursing staff need based on the nursing care time. The study was performed at AN-NUR II and AN--NAS I room involved all nursing staff who were assigned there. except the chief room.
The result of AN-NUR II study knows that the greatest activity here is direct activities, except at night shift. At night shift non productive activities is the greatest one. Contrary case happens at AN-NAS I, indirect activities is the greatest one in the morning, evening and night shift. Based on the above data, the calculation of nursing staff need, at AN-NUR II have two nursing staff overage and at AN-NAS I have one nursing staff overage. This work sampling method only calculate the amount of nursing staff need in quantity. Therefore we recommend to do the further study where the result not only does calculate the amount of nursing staff in quantity, but also in quality as well."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Azhari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26555
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadly Persi
"Isu tentang kekurangan pegawai seringkali terdengar, baik pada rumah sakit Pemerintah maupun Swasta, sebagaimana dialami dep Unit Laboratorium Klinik Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung. Hai inl disebabkan oleh karena beban kerja yang tinggi di unit tersebut.
Beban kerja yang tinggi pada unit tersebut, pada dasarnya disebabkan oleh banyaknya permintaan pemeriksaan laboratorium yang tidak sesuai dengan waktu yang tersedia pada satu periode waktu kerja, sehingga terjadi penambahan jam kerja.
Oleh karena itu, untuk menambah kebutuhan tenaga Analis, sudah sepantasnya dilakukan penghitungan beban kerja sehingga diperoleh sumber daya manusia yang sesuai dengan tingkat beban kerja di unit tersebut.
Penelitian ini merupakan peneiitian deskriptiif analitik dengan pendekatan kuantitatif, dimana untuk mengukur beban kerja digunakan pengukuran kerja studi waktu terhadap waktu yang dibutuhkan pada setiap tahapan pemeriksaan, sehingga diperoleh jumiah waktu setiap pemeriksaan.
Dengan menggunakan Teori Keseimbangan Gans diperoleh jumlah kebutuhan tenaga Analis sebanyak 25 orang per hari, dan dengan Formula Beban Kerja diperoleh 28 orang per hari, sehingga didalam memilih metode pengukuran jumlah tenaga, harus menetapkan Teori Keseimbangan Gads lebih tepat dan lebih efisien.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di unit laboratorium klinik terdapat kekurangan tenaga sebanyak 6 orang per hari, dengan pertimbangan, jumlah ini dapat lebih dikurangi, apabila dilakukan beberapa perubahan-perubahan kebijakan di unit tersebut, sehingga tercapai tingkat kebutuhan tenaga yang lebih realistis.
Daftar Bacaan : 23 (1983 - 2000)

The Analysis on the Need of Analysts Based on Work Toad at the Clinical Laboratory Unit of Santo Borromeus Hospital, Bandung, 2000Issues on the lack of employees have been commonly exposed both at government and private hospitals, as encountered by the Clinical Laboratory Unit of Santo Borromeus Hospital In Bandung. This has been caused by the high work load at the unit.
This high work load is basically caused by the high demands for the laboratory examination services which are not in accordance to the available time in a period time of work, therefore, additional. working time is required.
In this regard, in order to meet the need for the analysts, it has been the time to calculate the existing work load so that the human resources in accordance to the said work load can be achieved.
This research is an descriptive-analytical one by applying the quantitative approach, at which to measure the work load, this study uses the time study of worked measurement over the time needed at every level of examination to measure the total time of each examination could be counted.
By using the Balanced-Line Theory, it is obtahted the total required number of analysts, that is, 25 persons per day, and with the Work Load Formula of 28 persons per day, so that in choosing the method of measurement of the total analysts, the writer considers the Balanced-Line Theory is more appropriate and efficient.
On the basis of the result of the research, a conclusion can be drawn that the clinical laboratory unit lacks of 6 persons per day, with the consideraton that this number can be lessened if some policy changes are taken at the unit, so that the more realistic requirement for analysts can be achieved.
Bibbllography : 23 (1983 - 2000)"
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T5631
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melfita Krisna
"Upaya mewujudkan tuntutan pasien dan masyarakat terkait denganpelayanan farmasi yang bermutu berhubungan erat dengan kuantitas dan kualitas tenaga farmasi. Studi ini menganalisis beban kerja dan kebutuhan tenaga farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung. Metoda work sampling digunakan untuk mengukur beban kerja, sedangkan metode Workload Indicator Staffing Needs (WISN) digunakan untuk mengukur kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja yang sesungguhnya. Work sampling dilaksanakan pada 06-12 Juni 2012, dan hasilnya digunakan sebagai pokok bahasan dalam in-depth interview dengan beberapa informan.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa tenaga farmasi yang ada telah menggunakan 90,3% waktu kerjanya dengan kegiatan produktif. Dari kegiatan produktif dimaksud, sebanyak 42,6% adalah untuk kegiatan produktif langsung, sedangkan sisanya merupakan kegiatan produktif tidak langsung. Sebanyak 24,1% kegiatan produktif tidak langsung adalah kegiatan administratif. Dengan demikian dalam studi ini diperoleh ada sebanyak 9,7% merupakan kegiatan non produktif dan kegiatan pribadi. Berdasarkan hasil work sampling tersebut, dengan WISN ternyata jumlah tenaga yang ada saat ini lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan tenaga untuk menyelesaikan tugas dan fungsi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung.

Efforts to realize the demands of patients and the public related to the quality of pharmaceutical services is closely linked to the quantity and quality of pharmacists. This study analyzes the workload and manpower needs in the Pharmaceutical Installation Regional Mental Hospital Pharmacy Lampung Province. Work sampling method used to measure the workload, while the method Workload Indicator Staffing Needs (WISN) is used to measure the power requirements based on actual workload. Work sampling conducted on June 6 to 12, 2012, and the results used as the subject of in-depth interviews with multiple informants.
The results of this study indicate that the pharmacy personnel who have been using 90.3% of the time it works with productive activities. Of productive activity is, as much as 42.6% is for direct productive activities, while the rest are not directly productive activities. A total of 24.1% indirect productive activities are administrative activities. Thus in this study was obtained there as much as 9.7% are non-productive activities and personal activities. Based on the results of the sampling work, with WISN turns out that the current force is smaller than the power requirements to complete the tasks and functions of the Mental Hospital Pharmacy Installation of Lampung Province."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30294
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>