Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arie Yanty Maica
"Skripsi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi intensi perilaku dalam melintasi rel kereta api di Gang Senggol FKMU-UI tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan disain potong lintang.
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa petugas stasiun, pemerintah dengan media massa bekerja sama mengupayakan program untuk mendidik masyarakat agar berperilaku lebih aman dalam melintasi rel; aturan-aturan yang berlaku lebih ditegakkan oleh pemerintah; pengguna jalan lebih mawas diri untuk berperilaku aman seperti menggunakan perlintasan resmi agar mengurangi resiko kecelakaan.

The focus of this study is factors that influence behavior intention on passing the railways at Gang Senggol FKM-UI 2009. The purpose of this study is to understand how the factors (attitude, subjective norm and perceived behavioral control) influence the behavior intention on passing the railways. This research is quantitative cross sectional interpretive. The data were collected by fill in questionnaire.
The researcher suggests that government with the mass media will work together to make programme for safety behavior social education on passing the railways; the regulations need to be disciplined; pedestrian need to be more disciplined on passing the railways to reduce the accident risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Noermala Prawira
"Skripsi ini membahas mengenai evaluasi APAR di gedung A FKM UI dengan membandingkan antara kondisi yang ada dengan peraturan-peraturan terkait. Selain itu, juga dijelaskan mengenai analisis konsekuensi yang ditimbulkan dari hasil evaluasi tersebut, sehingga diketahui keefektifan APAR untuk memadamkan api.. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analitik deskriptif menggunakan metode event tree analysis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa APAR digedung A FKM UI hanya mempunyai keefektifan 5.7%. Hal ini dikarenakan Pemasangan APAR yang terkunci dalam kotak box tanpa palu pemukul kaca sehingga mempersulit seseorang untuk memperoleh, selain itu juga dikarenakan tidak adanya pemeriksaan secara berkala yang memastikan bahwa APAR berada dalam kondisi yang dapat dioperasikan. Dan konsekuensi yang akan ditimbulkan adalah ketidakefektifan APAR pada saat digunakan untuk memadamkan kebakaran kecil."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Afifi
"Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan disain studi cross-sectional Dengan sampel yang digunakan yaitu mahasiswa S2 FKM UI angkatan 2008 sebanyak 102 sampel. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa dari 102 responden yang diteliti, ada 44 responden yang memiliki asuransi kesehatan individu komersial sekitar 43,1% dan yang tidak memiliki asuransi kesehatan individu komersial berjumlah 58 orang atau sekitar 56,9%. Hasil Uji Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dan penghasilan dengan kepemilikan asuransi kesehatan komersial pada mahasiswa S2 FKM UI angkatan 2008 pada tahun 2009. Sedangkan jenis kelamin, umur, pendidikan, promosi, serta risiko sakit tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kepemilikan asuransi kesehatan individu komersial pada mahasiswa S2 FKM UI angkatan 2008 pada tahun 2009."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Trisnasari
"Nilai VO2max dianggap sebagai indikator terbaik untuk mengukur daya tahan kardiorespiratori. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, status gizi, konsumsi zat gizi, dan aktivitas fisik terhadap nilai estimasi VO2max pada mahasiswa FKM UI peserta latin olahraga di FKM UI tahun 2015. Penelitian dilakukan dengan desain studi cross-sectional dengan sampel 100 mahasiswa FKM UI peserta latihan rutin olahraga, dilakukan pada bulan April-Mei tahun 2015. Data yang akan dikumpulkan antara lain nilai estimasi VO2max dengan 20-m shuttle run, jenis kelamin dengan pengisian kuesioner, status gizi dengan mengukur berat badan, tinggi badan, dan persen lemak tubuh, konsumsi zat gizi dengan wawancara kuesioner food recall 3x24, aktivitas fisik dengan pengisian kuesioner aktivitas fisik GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire). Analisis statistik menggunakan uji t-independen. Rata-rata nilai estimasi VO2max mahasiswa FKM peserta latin olahraga di FKM UI tahun 2015 adalah 34,23 ± 3,31 mL/kg/menit.
Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel jenis kelamin, IMT, persen lemak tubuh, dan asupan protein bermakna secara signifikan dengan nilai estimasi VO2max. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan terjadi perubahan ke arah yang lebih baik agar tercapainya target yang sedang dituju. Faktor dominan terhadap nilai estimasi VO2max pada mahasiswa FKM UI peserta latihan rutin olahraga di FKM UI tahun 2015 adalah IMT, setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, persen lemak tubuh dan asupan magnesium.

VO2max value is regarded as the best indicator to measure cardiorespiratory endurance. This study was conducted to determine the relationship between gender, nutritional status, nutrient intake, and physical activity on the estimated value of VO2max among FKM UI`s the training sport student participants in FKM UI 2015. The study design was cross-sectional study with 100 samples of students FKM UI participants the training sport, conducted in April-May 2015. Data were collected include the estimated value of VO2max with 20-m shuttle run test, gender with the questionnaires, nutritional status determined by measuring weight, height, and percent body fat, nutrient intake was collected by questionnaire interview 3x24 food recall, physical activity were taken with the physical activity questionnaire GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire). Statistical analysis using independent t-test. The average value of the estimated VO2max FKM UI`s the training sport student participants in FKM UI 2015 was 34.23 ± 3.31 mL/kg/min.
Results of bivariate analysis showed the variables of gender, BMI, percent body fat, and protein intake was significantly associated with the estimated value of VO2max. Based on these results, it is expected the change for better in order to achieve the target that is being aimed. The dominant factor of the estimated value of VO2max at FKM UI student participants in the exercise routine FKM UI 2015 is BMI, once controlled by the variable gender, percent body fat and the intake of magnesium."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2015
S60415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Muhammad Shadik
"Computer Vision Syndrome (CVS) menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling banyak dialami oleh pengguna komputer, termasuk mahasiswa. Akibat adanya pandemi Covid-19, banyak kegiatan yang tadi nya dilakukan secara offline/luring, berubah menjadi daring, termasuk dalam sektor pendidikan. Hal ini mengakibatkan durasi penggunaan alat elektronik dengan layar digital/VDT meningkat, khususnya di kalangan mahasiswa. Durasi penggunaan layar digital/VDT ini merupakan salah satu faktor risiko dari Computer Vision Syndrome. Selain dari durasi, diduga ada beberapa faktor risiko lain yang juga berhubungan dengan Computer Vision Syndrome. Sehingga tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kejadian Computer Vision Syndrome dan faktor risikonya, serta menganalisis hubungan antara kejadian Computer Vision Syndrome dan faktor risikonya pada mahasiswa (S1 Reguler dan pascasarjana S2) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia di masa pandemi Covid-19 tahun 2022. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022 dengan menggunakan kuesioner CVS-Q dan beberapa pertanyaan singkat terkait faktor risiko yang disebar secara online. Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah cross-sectional dan melibatkan 250 responden yang berasal dari mahasiswa S1 reguler dan pascasarjana S2 FKM UI. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat 6 variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan, yaitu usia (P value = 0,000), durasi penggunaan layar digital/VDT(P value = 0,006), pola istirahat (P value = 0,007), kelainan refraksi mata(P value = 0,014), penggunaan antiglare (P value = 0,011), dan screen brightness (P value = 0,030 ). Oleh karena itu, dibutuhkan pengendalian dan intervensi lebih lanjut agar masalah tersebut dapat diatasi.

Computer Vision Syndrome (CVS) is one of the most common health problems experienced by computer users, including students. Due to the Covid-19 pandemic, many activities that were previously carried out offline have turned into online, including the education sector. This condition increased the use duration of electronic devices with digital screens/VDT, especially among students, it is one of the risk factors for Computer Vision Syndrome. Apart from duration, several risk factors are also associated with Computer Vision Syndrome. The aims of this study are to see an overview of Computer Vision Syndrome incidence and analyze the relationship between Computer Vision Syndrome incidence and its risk factors in regular (S1) and postgraduate (S2) students, Faculty of Public Health, University of Indonesia (FKM UI) during the Covid-19 pandemic. This research was conducted in March-June 2022 using the CVS-Q questionnaire and several short questions related to risk factors distributed online. The study design used in this study was cross-sectional and involved 250 respondents from regular undergraduate and postgraduate students of FKM UI. The results of this study indicate that there are 6 variables that have a significant relationship, namely age (P value = 0.000), duration of use of digital screens/VDT (P value = 0.006), rest pattern (P value = 0.007), eye refraction abnormalities (P value = 0.014), use of antiglare (P value = 0.011), and Screen brightness (P value = 0.030 ). Therefore, further controls and interventions are needed so that these problems can be overcome."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ramadhan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi intensi konsumen dalam membeli tiket kereta api melalui media online. Faktor-faktor yang diteliti meliputi: Perceived Usefulness, Perceived Easy of Use, Web Interface, dan Security. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang dipilih berdasarkan purposive judgement sampling. Hasil yang didapat dari survei tersebut sebanyak 107 responden di Jakarta dan sekitarnya dengan data yang valid dan cukup reliabel untuk dianalisis. Model analisis yang digunakan untuk menguji hipotesa menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perceived Easy of Use, Web Interface, dan Security memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Behavioural Intention (intensi) konsumen untuk membeli tiket kereta api secara online. Sedangkan, faktor Perceived Usefulness tidak memiliki pengaruh yang signifikan bagi Behavioural Intention konsumen untuk menggunakan jasa moda transportasi kereta api dengan cara pembelian online ticketing.

This study aims to analyze the factors that influence consumer intentions to buy a train ticket through the online media. Factors examined included: Perceived Usefulness, Perceived Easy of Use, Web Interface, and Security. The research was conducted by field survey, by distributing questionnaires to the respondents who were selected based on purposive judgment sampling. The results of the survey were 107 respondents in Jakarta and surrounding areas with the data valid and reliable enough to be analyzed. The analysis model used to test the hypotheses using multiple regression analysis.
The results of this study indicate that Perceived Easy of Use, Web Interface, and Security has a significant influence on Behavioural Intention of consumers to buy train tickets with online media. Meanwhile, Perceived Usefulness factor has no significant influence Behavioural Intention for consumers to use the services of railway transportation by way of purchasing online ticketing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toby Tri Putra
"Persentase aktivitas fisik yang rendah pada kelompok penduduk usia >10 tahun di Indonesia mencapai 33,5%. Mahasiswa, salah satu kelompok penduduk yang termasuk dalam kelompok usia tersebut, dinyatakan oleh beberapa penelitian terdahulu memiliki persentase tingkat aktivitas fisik rendah yang cukup tinggi. Kondisi pandemi COVID-19 yang membatasi aktivitas di luar turut memengaruhi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat aktivitas fisik mahasiswa FKM UI. Penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional ini dilakukan melalui pengisian kuesioner online yang dibagikan melalui surat elektronik mahasiswa. Variabel dependen yang diukur dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik dan variabel independennya adalah jenis kelamin, pengetahuan, tempat tinggal, fasilitas olahraga, screen-time, dukungan keluarga dan teman, serta motivasi. Aktivitas fisik mahasiswa diukur melalui Global Physical Activity Questionnaire yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO). Hasil penelitian ini menunjukkan 40% mahasiswa FKM UI memiliki tingkat aktivitas fisik yang kurang atau tidak mencapai rekomendasi WHO, yaitu ≥600 MET setiap minggu. Analisis statistik yang telah dilakukan menunjukkan faktor yang berhubungan dengan aktivitas fisik mahasiswa adalah ketersediaan fasilitas olahraga, dukungan keluarga dan teman, serta motivasi. Intervensi berupa edukasi aktivitas fisik, saling memberi dukungan untuk beraktivitas fisik pada keluarga dan teman, penyediaan dan pemanfaatan fasilitas olahraga, dan upaya meningkatkan motivasi berolahraga diperlukan untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik.

The percentage of low physical activity in the population group aged > 10 years in Indonesia reaches 33.5%. Students, one of the population groups included in this age group, have been stated by several previous studies to have a fairly high percentage of low physical activity. The COVID-19 pandemic, which limits outdoor activities, has also affected individual’s physical activity. This study aims to determine the factors associated with the level of physical activity of Faculty of Public Health students at University of Indonesia. This quantitative study with a cross-sectional study design was carried out through filling out online questionnaires distributed via student e-mails. The dependent variable measured in this study was physical activity and independent variables are gender, knowledge, residence situation, sports facilities, screen time, family and friends support, and motivation. Student physical activity is measured through the Global Physical Activity Questionnaire developed by the World Health Organization (WHO). The results of this study indicate that 40% of students have a level of physical activity that does not reach the WHO recommendation, which is 600 MET per week. Statistical analysis that has been carried out shows that factors related to student physical activity are the availability of sports facilities, support from family and friends, and motivation. Interventions are in the form of physical activity education, mutual support for activities with family and friends, provision and utilization of sports facilities, and efforts to increase exercise needed to increase physical activity levels."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Pujiriani
"Keluhan pendengaran subyektif yang dirasakan oleh pekerja merupakan salah satu dampak yang sering terjadi pada banyak pekerja yang terpajan bising. Keluhan pendengaran subyektif yang dirasakan oleh masinis merupakan salah satu indikasi adanya gangguan kesehatan masinis, terutama yang terkait dengan gangguan pendengaran (auditori) yang terjadi akibat kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beberapa risiko penyebab timbulnya keluhan pendengaran subyektif dengan timbulnya keluhan pendengaran subyektif yang dirasakan oleh masinis kereta api Dipo Lokomotif Jatinegara tahun 2008. Angka timbulnya keluhan pendengaran subyektif yang dirasakan oleh masinis kereta api diasumsikan akan terus meningkat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April ? Juni 2008 di kantor Dipo Lokomotif Jatinegara dan kabin lokomotif kereta api Ciebon Express. Sampel pada penelitian ini sama dengan jumlah populasi masinis kereta api yang bertugas di Dipo Lokomotif Jatinegara, yaitu sebanyak 94 orang. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa alat ukur bising (sound level meter) dan kuesioner. Ada dua variabel independen yang diteliti, yaitu tingkat kebisingan di dalam kabin lokomotif dan lama masinis terpajan bising per hari. Sementara itu, ada tiga hal yang dikelompokkan menjadi variabel perancu, yaitu usia masinis, masa kerja masinis, dan penggunaan alat pelindung telinga (APT).
Hasil pengukuran tingkat kebisingan menunjukkan bahwa selama perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon, tingkat kebisingan terendah terjadi pada saat kereta berhenti dengan keadaan mesin ON, sementara hasil tertinggi terjadi pada saat masinis membunyikan klakson panjang. Sementara itu, hasil analisis univariat menunjukkan bahwa dari semua sampel, hampir setengahnya menunjukkan adanya keluhan pendengaran subyektif. Sedangkan untuk variabel independen, didapatkan hasil bahwa sebagian besar masinis terpajan bising selama lebih dari 4 jam per hari, berusia lebih dari 40 tahun, telah bekerja dengan masa kerja lebih dari 5 tahun, dan tidak ada yang menggunakan alat pelindung telinga saat bekerja. Untuk analisis bivariat, didapatkan hasil bahwa dari keseluruhan variabel independen dan perancu yang diteliti hubungannya dengan variabel dependen, tidak ada satu pun variable yang menunjukkan adanya hubungan dengan timbulnya keluhan pendengaran subyektif.
Saran yang dapat diberikan kepada sesuai dengan penelitian ini adalah agar pihak PT. Kereta Api (Persero) melaksanakan program konservasi pendengaran agar kesehatan dan produktivitas masinis tetap terjaga dan perjalanan kereta api yang sehat dan selamat dapat tercipta."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pricilia Paramita Santi
"Beraktivitas di ruang luar merupakan hal yang kurang nyaman karena kita harus melakukan kontak dengan individu asing (bersenggolan). Gang sebagai bagian dari ruang luar khusus pedestrian memiliki lebar yang lebih sempit dari jalan sehingga kemungkinan bersenggolan lebih besar terjadi. Akan tetapi, banyak orang yang melintas di sana bahkan melakukan kegiatan ekonomi. Skripsi ini akan mengkaji penyebab gang senggol menjadi jalan yang hidup meskipun memiliki suasana yang kurang nyaman (bersenggolan) dan penyebab antar individu asing tidak merasa terganggu dengan adanya kontak tersebut.
Metode untuk mengkaji skripsi ini yaitu melalui studi literatur, studi kasus terhadap Gang Senggol Kampung Lima di Jalan Sabang, kemudian analisis. Kontak merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap manusia. Kontak dengan individu asing seharusnya tidak menjadi hal yang dikhawatirkan karena melalui kontak ini hubungan sosial dapat terjalin. Gang Senggol Kampung Lima memiliki suasana yang ramah meskipun harus berpapasan dengan individu asing karena adanya kontak yang dibangun dalam keseharian. Kualitas ruang di Gang Senggol Kampung Lima yang nyaman juga mendukung keragaman aktivitas yang terjadi di antara para pelaku ruang. Melalui ini semua kita dapat melihat bahwa arsitektur dapat berperan dalam membangun hubungan dan komunikasi antar individu asing agar tidak merasa asing.

Outdoor activity can be very uncomfortable since we must come into contact with strangers. An alley is a pedestrian-only part of outdoor space with a narrower width to the street, resulting in a bigger chance of contact. Nevertheless, the gang senggol on Sabang street is used by many people even has economic activities happening within it. This thesis will review why a gang senggol can become a lively street eventhough it has an uncomfortable atmosphere (promotes physical contact) and why the individual strangers do not feel disturbed with this type of contact.
The methode used in this thesis is through literature study, a study towards Gang Senggol Kampung Lima on Jalan Sabang, and analysis. Contact is an important part of every human being?s life. Contact with strangers should not be something to be worried about because it ist through this type of contact that social relationships take place. Gang Senggol Kampung Lima has a friendly atmosphere eventhough people meet with strangers there, because of the daily contact which is built.The spatial quality of Gang Senggol Kampung Lima which is comfortable also supports the varying of activities which take place among the users of space. With this we then see that architecture can have a role in building relationships and communication among strangers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oka Adhitya K.
"Penggunaan laptop dikalangan mahasiswa meningkat dengan pesat dari tahun ke tahun. Karakteristik dari laptop yang sangat portabel merupakan salah satu alasan trend meningkatnya penggunaan laptop. Dari survey awal diketahui bahwa kurang lebih 280 mahasiswa (40%) dari seluruh Mahasiswa FKM UI menggunakan laptop. Di sisi lain desain laptop yang layar dan keyboardnya hanya dipisahkan oleh sebuah engsel menyebabkan pengguna laptop berada dalam posisi tidak ergonmis pada saat menggunakan laptop. Posisi janggal yang berlebihan terutama pada bagian tangan akan menyebabkan berbagai macam musculoskeletal disease, dan penyakit yang paling banyak muncul adalah carpal tunnel syndrome.
Berdasarkan beberapa teoni, diketahui bahwa, jenis kelamin, riwayat cedera tangan, repetisi, posisi janggal dan repetisi berhubungan dengan carpal tunnel syndrome. Disain penelitian ini adalah potong lintang, responden adalah 100 Mahasiswa Reguler FKM UI angkatan 2004 - 2007, data dikumpulkan dengan kuesioner, dan penilaian CTS dilakukan dengan phalen test, uji statistik yang digunakan adalah kal kuadrat, data diinterpretasikan dalam analisis univariat dan bivariat.
Dari hasil analisis univatiat diketahui bahwa software yang terbanyak digunakan oleh mahasiswa adalah aplikasi perkantoran, menjelajah internet, dan bermain game, mahasiswa rata-rata sudah menggunakan laptop selama 23 bulan, dengan frekuensi penggunaan 4-5 hari perminggu, dan durasi penggunaan laptop 200 menit pada setiap kali penggunaan laptop. Dari phalen test diketahui mahasiswa yang menga1ami carpal tunnel syndrome sebanyak 41 orang (41 %). Dan dari hasil analisis bivariat diketahui bahwa posisi dan repetisi ada hubungan yang bermakna secara statistik dengan carpal tunnel syndrome, sedangkan jenis kelamin dan riwayat cidera tangan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik dengan carpal tunnel syndrome.

Notebook usage among university student are rapidly increase from year to year, characteristic of notebook which portable become one of many reason the increasing trend of notebook usage. From early survey known that more or less 280 student (40%) of entirely regular Student FKM UI use notebook. In the other side, notebook design with keyboard and tne monitor that only separated by a hinge, have made user stay in the non ergonomical position while they using laptop. Excessive posture especially around hand posture will result in many musculoskeletal disease symptoms, and the most occur are CTS.
According to some theories explained that gender,history of hand injury, awkward posture and repetition have related to CTS. This study was carried out in cross-sectional design. The respondents are 100 Regular Student of FKM UI who come from generation of 2004-2007. Data was collected using questionnaire, and for CTS assessment using phalen test. Statistic test used is chi square. Data was conduct univariate and bivariate analyses.
The result of univariate analyses known that most software when using notebook are microsoft office, browsing, and games. The average of notebook usage are 23 months, with frequency 4-5 days per week and duration is 200 minute each time using laptop. From phalen test, student who has CTS are 41 people (41%). And from bivariate analyses resulting that position and repetition are statistically significant related to CTS. However gender and history of hand injury are not statistically significant related to CTS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21180
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>