Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lintang Kusumadelia
"Pasar adalah sebuah tempat manusia untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Kata pasar tidak akan terlepas dari kegiatan belanja. Manusia akan melakukan kegiatan belanja ketika datang ke pasar. Berbelanja adalah sebuah kegiatan konsumtif yang bertujuan untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya manusia yang berbelanja saja yang ada di dalam pasar. Dahulu, kegiatan belanja yang terjadi di dalam pasar melibatkan pihak pembeli dengan pihak penjual secara langsung. Selain itu, pada transaksinya juga terdapat proses tawar menawar. Dan, barang-barang yang dijual cenderung tidak tahan lama. Hal itulah yang membuat kegiatan belanja di dalam pasar cukup memakan waktu lama dan manusia harus lebih sering berbelanja. Sedangkan, manusia saat ini dapat dibilang tidak mempunyai banyak waktu untuk kegiatan tersebut.
Sesuai tuntutan zaman yang dilakukan oleh manusia-manusia modern, kegiatan berbelanja yang terjadi dalam sebuah pasar pun ikut berkembang. Kegiatan berbelanja kemudian berubah. Berbelanja saat ini dapat dilakukan secara cepat tanpa proses tawar menawar dengan pelayanan sendiri. Barang-barang yang ditawarkan juga berupa kemasan sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Pola perilaku manusia yang terus berkembang menuntut segala kegiatan yang lebih cepat dan praktis. Hal ini yang mempengaruhi sikap dan tingkah laku manusia di setiap kegiatannya. Akibatnya, banyak penyesuaian yang dilakukan dan akan terus mengalami perubahan, dari tata cara manusia berbelanja yang diterapkan di pasar hingga ruang-ruang kegiatan di dalam pasar.
Penulis ingin membahas lebih jauh lagi, seberapa besar pengaruh perubahan gaya hidup manusia terhadap arsitektur pasar, baik fisik maupun nonfisik, yang terwujud akibat kegiatan-kegiatan manusia yang terjadi di dalamnya.

The market is a place for human to get their needs. The word market will not separated to shop activity. People usually do this activity when they come in to the market-place. Shopping is a consumptive activity with purpose to get the daily needs. Formerly, shopping in the market directly involve a buyer and a seller. There is also a negotiation between them in their transaction. And, the commodities are not be able to keep in storage for a long time. As a consequence, shopping in the market always take a long time and people have to spent a lot of time to get their needs. Even though, people at this period could be said that they don?t have much time for shopping.
According to the time demand with modern people, shopping activity is also change. Now, shopping can be done in few moments without the negotiation process. The sellers are offered their commodities wrapped up so it?s possible to keep their commodities for a long time and the buyers also can keep their needs for the long period of time.
Human behaviors will always growing to follow the time and it is require everything faster and practical. It will influence the human acting in their activities. And, the results of it, many things inside the market, as a human place, are changed, from the shopping system until the space-activities in the marketplace.
I want to study this case further, so we will know how far the humanlifestyle influence market architecture, either physical or non-physical, that realized from human activities in the market.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48406
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdalena Syarif
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1979
S16712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanto Triaji
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh daya tarik point of purhase terhadap keputusan pembelian impulsif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 konsumen produk minuman berkarbonasi di Carrefour MT Haryono dengan syarat telah membeli produk tanpa perencanaan sebelumnya dengan menggunakan metode non-probability sampling serta teknik purposive. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan multiple regression karena juga mengukur pengaruh dari masing-masing dimensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya tarik point of purchase memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian impuls. Daya tarik point of purchase mempengaruhi keputusan pembelian impuls sebesar 12.7%, dan sisanya sebesar 87.3% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa dimensi daya tarik pesan point of purchase dan daya tarik visual point of purchase mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan.

The objective of this research is to analyze how the effect of point of purchase attraction toward impulse buying. This research applied quantitative approach. The sample of this research is 100 carbonated beverage products consumers in Carrefour MT Haryono provided that have purchased a product without prior planning, collected using non-probability sampling and purposive technique. This research used questionnaire as research instrument and analyzed with multiple regression because it also measures the effect of each dimension.
The result of this research indicate that point of purchase attractions have a significant effect toward impulse buying. Point of purchase attractions effect impulse buying equal to 12.7%, and the residue equal to 87.3% effected by some other factor. The analysis results indicate that message attractions and visual attractions have a significant effect toward impuls buying.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Venny Getruida Pattinaya
"Penyakit chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
chikungunya yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Meningkatnya kasus chikungunya dan semakin luasnya wilayah yang terjangkit di
Kelurahan Kramat Jati dan Kelurahan Dukuh menimbulkan berbagai macam
permasalahan. Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
bagaimana pola persebaran penderita penyakit chikungunya berdasarkan
karakteristik wilayah. Variabel yang digunakan adalah kerapatan bangunan,
persentase luas tutupan kanopi, kualitas drainase, tumpukan sampah. Analisis
yang digunakan adalah analisis keruangan dengan matriks kesesuaian wilayah
dalam grid, analisis tetangga terdekat dan analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian
ini adalah persebaran penderita penyakit chikungunya di Kelurahan Kramat Jati
dan Kelurahan dukuh secara umum membentuk pola cluster (mengelompok) dan
lebih dominan terjadi pada karakteristik wilayah I yang memiliki kriteria
kerapatan bangunan sedang dengan persentase tutupan kanopi tinggi, kualitas
drainase buruk serta memiliki jumlah titik tumpukan sampah sebanyak 9 titik,
meskipun demikian karakteristik wilayah dengan kerapatan bangunan tinggi tidak
selalu diikuti dengan jumlah penderita chikungunya tinggi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34221
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhini Gilang Prasasti
"Salah satu poin penting dari penerbitan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah yakni peningkatan peran aktif masyarakat dan komunitas profesional dalam pengelolaan sampah, termasuk di dalamnya kewajiban pengelola kawasan industri, kawasan komersial, kawasan khusus, dan kawasan permukiman elite untuk mengelola sampahnya secara mandiri dan/atau dikerjasamakan dengan badan usaha di bidang kebersihan.
Melalui survey terhadap 95 responden, penelitian ini mencoba mengkaji faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang di Pasar Induk Kramat Jati untuk membayar tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan, mengestimasi nilai WTP pedagang terhadap tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan di Pasar Induk Kramat Jati; serta mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi besaran nilai WTP. Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang untuk membayar tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan digunakan metode analisis regresi probit, untuk mengestimasi nilai WTP digunakan metode Contingent Valuation Method (CVM), sementara untuk mengetahui faktor yang memengaruhi nilai WTP, digunakan metode analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan data responden dan hasil perhitungan, diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan pedagang yakni pendapatan, lama berjualan, luas kios, tingkat kepuasan, besaran tarif retribusi, serta usia. Nilai rata-rata WTP sebesar Rp 38.000/m2 per bulan. Dengan menggunakan analisis regresi berganda, diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi besaran nilai WTP pedagang yakni pendapatan, lama berjualan, luas kios, dan tingkat kepuasan terhadap layanan persampahan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvana Sausan
"ABSTRAK
Kebijakan pengalihan wewenang pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (selanjutnya disebut BPHTB) dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Kabupaten atau Kota telah menimbulkan kendala dalam praktek pelayanan dan
penyelesaian BPHTB karena tidak terdapatnya atau tidak jelasnya pengaturan
dalam ketentuan peralihan mengenai pihak mana yang berwenang mengelola
BPHTB yang telah diproses selama masa transisi. Masa transisi tersebut dimulai
sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah pada tanggal 1 Januari 2010 sampai sebelum tanggal
efektifnya Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 18
Tahun 2010 sebagai dasar hukum pemungutan BPHTB yaitu 31 Desember 2010.
Tesis ini membahas pengaturan penyusunan Undang-undang (legal drafting) yang
seharusnya mengenai transisi status pemungutan BPHTB sebagai Pajak Daerah
dan perlindungan hukum dan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat
sebagai Wajib Pajak dalam masa transisi ini dan bagaimana peran Notaris dalam
menyikapinya. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris (yuridis empiris)
dengan tipe penelitian eksplanatoris dan preskriptif. Hasil penelitian menyarankan
Pemerintah Pusat agar mengamandemen Ketentuan Peralihan dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2009 sebagai dasar dilaksanakannya ketentuan dalam
masa peralihan bagi peraturan-peraturan dibawahnya. Selain itu Kantor Pelayanan
Pajak harus memberikan pelayanan konseling mengenai adanya ketentuan ini, dan
di masing-masing kantor harus disediakan brosur yang isinya petunjuk bagi Wajib
Pajak untuk mendapatkan penyelesaian bagi pembayaran yang telah dilakukan
sebelum BPHTB menjadi Pajak Daerah.

Abstract
Policy of diversion authorized collection of Land and Building Transfer Tax
(hereinafter referred to BPHTB) of the Central Government to the Government of
the District or the City has caused problems in practice and settlement services
BPHTB because the absence or lack of clarity regarding the transitional
provisions of arrangements in which the authority manages BPHTB that have
been processed during the transition period. The transition period started in the
enforcement of Law Number 28 Year 2009 on Regional Taxes and Levies dated
January 1, 2010 until just before the effective date of Provincial Regulation of
Special Capital City Region of Jakarta Number 18 Year 2010 as the legal basis of
BPHTB collection on December 31, 2010. This thesis discusses the preparation of
proper legislation setting (legal drafting) about the transition BPHTB status as a
Regional Tax collection and legal protection and solutions for problems facing
society as a Taxpayer in this transition period and how the role of Notaries in
react. This study is an empirical legal research (empirical juridical) with the type
of explanatory and prescriptive research. The results suggest that the Central
Government should amend the Transitional Provisions in Law Number 28 of 2009
as the basis for the implementation of the provisions in the transitional period for
the regulations under it. In addition the Tax Office should provide counseling
about the existence of this provision, and in each office shall be provided a
brochure that gives instructions for Taxpayers to get a settlement for payments
made before BPHTB a Regional Tax."
2012
T31503
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Audithiya Deriano
"Analisis Kelimpahan Mikroplastik pada Insang dan Saluran Pencernaan Ikan Sapu-sapu Pterygoplichtys pardalis (Castelnau, 1855), Air, dan Sedimen di Ciliwung Daerah Tanjung Barat dan Daerah MT Haryono, Jakarta Selatan

Abundance Analysis of Microplastic in Gills dan Digestive Tract of Sailfin Catfish Pterygoplichthys pardalis (Castelnau, 1855), Water, and Sediment in Tanjung Barat Area and MT Haryono Area, Ciliwung, South Jakarta"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada tahun 2004 jumlah hipermarket Carrefour di Indonesia mencapai
17 gerai, 11 diantaranya berlokasi di DKI Jakarta. Pemilihan lokasi adalah
salah satu strategi untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan lokasi hipermarket Carrefour di DKI
Jakarta dengan menggunakan pendekatan interaksi keruangan Ulmann yaitu:
complementarity; intervening opportunity; dan transferability. Lokasi
hipermarket Carrefour bervariasi dalam jarak terhadap perumahan, CBD,
pintu tol, persimpangan jalan, dan ritel lain. Selain itu luas hipermarket
Carrefour tidak sama antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Melalui
perhitungan statistik korelasi bivariate product moment Pearson didapatkan
korelasi kuat antara jarak hipermarket Carrefour dari pintu tol dengan luas
hipermarket Carrefour, dengan angka -0,689 dan signifikan untuk α 0,05.
Pada lokasi dengan jarak kurang dari 1,5 km dari pintu tol, hipermarket
Carrefour membangun sendiri gedungnya dengan luas lebih dari 10.000 m2.
Sedangkan di lokasi yang lain hipermarket Carrefour menyewa pada pusatpusat
perbelanjaan, dengan luas tidak lebih dari 8.000 m2."
Universitas Indonesia, 2006
S34031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Amalia F Alatas
"ABSTRAK
Pasar tradisional sebagai lokasi penghasil timbulan limbah padat kedua terbesar menghasilkan air lindi melalui proses dekomposisi limbah padat. Penelitian ini menggunakan unit bioreaktor secara aerob dengan proses aerasi dalam mengolah air lindi sampah Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi karakteristik awal dan mengetahui waktu kontak serta persentase efisiensi penurunan konsentrasi COD dan amonia (NH3) yang optimum dengan pemberian bioaktivator, yaitu antara bioaktivator Effective Microorganisms 4 (EM4) dan Bioprisma. Bioaktivator merupakan stimulan bakteri in situ air limbah dalam proses pengolahan biologis yang mengandung konsorsium mikroorganisme sehingga pencemaran dapat cepat terurai. Kinerja bioreaktor diketahui melalui eksperimental secara batch dengan waktu kontak 7, 14, 21, 28, dan 35 hari. Variasi pemberian bioaktivator tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan berdasarkan uji statistik Independent t-Test (95%). Hasil penelitian memperoleh konsentrasi COD sebesar 15025 mg/L dan amonia sebesar 161,52 mg/L yang melebihi baku mutu PermenLH No. 5 Tahun 2014 sehingga perlu diolah. Waktu kontak optimum pada kedua bioaktivator selama 28 hari dengan melakukan tahapan pengenceran (dilution) 10 kali sebelum pengolahan dan menghasilkan konsentrasi akhir COD sebesar 516,25 mg/L (65,63%) dan amonia sebesar 5,35 mg/L (66,58%) pada pemberian bioaktivator EM4 serta konsentrasi akhir COD sebesar 298 mg/L (80,16%) dan amonia sebesar 4,82 mg/L (69,89%) pada pemberian bioaktivator Bioprisma.

ABSTRACT
Traditional market as the biggest second producer location of solid waste which generates leachate through decomposition of solid waste processes. This research uses aerobic bioreactors unit with aeration process on leachate treatment from solid waste of Traditional Market at Kramat Jati, East Jakarta. It aims to identify initial characteristic and know both the detention time and presentation of reduction efficiency of COD concentration and ammonia (NH3) which optimum by giving bio-activator which is among Effective Microorganisms 4 (EM4) and Bioprisma. Bio-activator is stimulant of in situ bacterial of waste water in biological treatment process which contain microorganism?s consortium so the pollution can quickly unravel. Bioreactor performance is known through experimental in batch system with the detention time of 7, 14, 21, 28, and 35 days. Variation of given bio-activator does not produce significant differences based on statistical tests Independent t-Test (95%). The research results shows COD?s concentrations is amount 15025 mg/L and ammonia is amount 161.25 mg / L which exceed the adequate quality of PermenLH No. 5 Tahun 2014 so it need to manage furthermore. The optimum detention time on both bio-activator for 28 days by doing dilution process 10 times before processing and produce COD final concentration is amount 516.25 mg/L (65.63%) and ammonia is amount 5.35 mg/L in given bio-activator EM4 then COD final concentration is amount 298 mg/L (80.16%) and ammonia is amount 4.82 mg/L (69.89%) in given Bioprisma?s bio-activator.;"
2016
S65580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldi Manuel
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan tentang peraturan perpajakan, persepsi keadilan pajak, dan sanksi pajak terhadap kepatuhan pengusaha kecil dan menengah dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Adapun variabel-variabel yang akan diteliti adalah pengetahuan tentang peraturan perpajakan, persepsi keadilan pajak, dan sanksi pajak. Sampel dalam penelitian ini adalah usaha kecil dan menengah di SMESCO Mt. Haryono. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan survey kepada pengusaha kecil dan menengah di SMESCO Mt. Haryono. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pengusaha kecil dan menengah di SMESCO Mt. Haryono. Setelah data terkumpul, pengujian dilakukan dengan metode analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian ini adalah pengetahuan tentang peraturan perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Sedangkan persepsi keadilan pajak dan sanksi pajak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

This thesis aims to know the effect of knowledge about taxation regulation, perception of tax justice, and tax sanction to obedience of small and medium entrepreneur in fulfilling tax obligation. The variables to be studied are knowledge of tax regulations, perceptions of tax justice, and tax penalties. The sample in this research is small and medium business in SMESCO Mt. Haryono. This research was conducted by conducting a survey to small and medium entrepreneurs at SMESCO Mt. Haryono. The data was collected by distributing questionnaires to small and medium entrepreneurs at SMESCO Mt. Haryono. After the data collected, the test is done by multiple linear regression analysis method with the help of SPSS program. The result of this research is knowledge of taxation regulation does not have a significant effect to taxpayer compliance in fulfilling its tax obligation. While the perception of tax justice and tax sanction have a significant influence on taxpayer compliance in fulfilling its tax obligations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>