Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177943 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marisa Martiana
"Perkembangan remaja ditandai oleh perkembangan seksualitas yang terdiri dari perkembangan fisik, pengetahuan seksual, dan perilaku seksual (Crooks & Baur, 2005). Dalam pengembangan seksualitasnya, remaja cenderung mencari informasi dari sumber-sumber lain seperti teman sebaya, sekolah, guru, dan media massa, khususnya televisi (TV) (Peterson, 2004). TV menjadi sumber yang penting untuk bersosialisasi yang diandalkan oleh para remaja dan digunakan secara eksklusif (Roberts, Foehr, & Rideout, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh TV terhadap sikap seksual remaja, secara khusus hipotesis pertama studi ini ialah hubungan antara durasi menonton TV dan sikap seksual pada remaja. Hipotesis kedua studi ini ialah perbedaan antara hubungan heavy dan light viewers terhadap sikap seksual remaja. Landasan teori yang digunakan ialah teori seksualitas, perkembangan seksual remaja, sikap, dan teori kultivasi (Gerbner, 1976; Vaughan & Hogg, 2005, Wikipedia, 2007). Alat ukur divalidasikan pada studi ini yang kemudian dipakai untuk pengambilan data pada 71 murid SMA 6 Jakarta. Responden berpartisipasi untuk mengisi kuesioner yang mengukur sikap seksual remaja berdasarkan 3 komponen, yaitu kognitif, afektif, dan perilaku. Korelasi point-biserial menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara durasi menonton TV dan sikap seksual remaja. Independent groups t-test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hubungan heavy dan light viewers terhadap sikap seksual remaja. Hipotesis pertama diterima sedangkan hipotesis kedua ditolak. Penelitian lanjutan sebaiknya memperhatikan jumlah sampel, teknik pengambilan sampel, desain penelitian, alat ukur, dan variabel lain.

Adolescent development is colored by development of sexuality which consists of physical development, sexual knowledge, and sexual behavior (Crooks & Bau, 2005). As they develop their sexuality, they started to look up and rely on peers, schools, teachers, and mass media especially television (TV) (Peterson, 2004). TV has become an important source of socialization which most of teenagers have been relied on and have been used exclusively (Roberts, Foehr, & Rideout, 2004). Current study is aimed to examine the influence of TV-viewing towards adolescents? sexual attitudes. There are 2 hypotheses to be tested in 71 high school students at SMA 6 Jakarta. First, it is hypothesized that the TV-viewing duration would correlate with sexual attitudes. Second, heavy viewers and light viewers would significantly different in terms of sexual attitudes. The theories of sexuality, adolescent sexual development, attitude, and cultivation theories are used as a theoretical background in this study (Gerbner, 1976; Vaughan & Hogg, 2005, Wikipedia, 2007). The attitude scale is validated and then used in current study. The participants were asked to complete questionnaires which measure the sexual attitudes. Results indicated that there was a significant positive correlation between TV-viewing duration and adolescents? sexual attitudes. An independent group t-test revealed a nonsignificant difference between heavy viewers and light viewers in sexual attitudes. The first hypothesis is supported while the second hypothesis is not supported with current research findings. Further research should carefully and structurally select the sample, and the examination of other research design, attitude scale and TV-viewing habit variables are needed."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Indrayati Ganis
"Penelitian dilakukan untuk rnengetahui hubungan tingkat pengetahuan seksualitas dengan persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 67 Jakarta Timur dengan 100 responden remaja. Penelitian menggunakan metode purposive random sampling.
Hasil dari penelitian ini menunjukan nilai p=0,592 >= nilai α=0,05 sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan seksualitas dengan persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah. Penelitian ini merekomendasikan adanya faktor lain yang lebih mempengaruhi persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah.

The objective of this research is to know the relationship between sexuality knowledge and the perception of adolescence about sexual behavior before marriage. The subjects of this research are 100 students of SMAN 67 Jakarta Timur. This research use purposive random sampling method.
The result of analysis shows that p value=0,592 >= α=0,05 so that there is no significant correlation between a sexuality knowledge and the perception of adolescence to sexual behavior before marriage. These research recommend another factor that more influence the perception of adolescence about sexual behavior before marriage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5806
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astrida Budiarti
"Seksualitas merupakan keinginan menjalin relasi, kemesraan, dan cinta. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap fenomena pengalaman seksualitas perempuan selama masa kehamilan. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif sesuai filosofi Hussler digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan metode interview semi terstruktur dan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisa data Colaizzi. Sebanyak 8 ibu post partum berpartisipasi dalam penelitian ini.
Hasil penelitian adalah diidentifikasinya 4 klaster tema, yaitu ekspresi kasih sayang selama masa kehamilan, coital activity selama masa kehamilan, pelayanan keperawatan seksualitas selama masa kehamilan, dan harapan terhadap petugas kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bagi perawat untuk proaktif melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan yang berhubungan dengan aspek seksualitas selama masa kehamilan. Selanjutnya direkomendasikan bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan kurikulum mata ajar keperawatan maternitas terkait konseling seksualitas pada level S2 keparawatan maternitas.

Sexuality was a desire to built relationship, intimacy and love. The aim of this research was to explore the phenomenon of women experience of sexuality during pregnancy. A qualitative approach with Husserlian phenomemenological design was used in this research. Data was obtained by a semi-structured interview and analyzed by using the Colaizzi?s method. There were 8 postpartum mothers participated in this research.
The result was 4 clusters of themes, which were the expression of love and care during the pregnancy, coital activity during pregnancy, nursing service for pregnant women and the expectation toward health care team. Based on the result, it was recommended for nurses to be proactive in assessing and providing nursing care related to women sexuality during pregnancy. Furthermore, it was recommended for nursing education institution to develop curriculum that incorporated sexuality counseling during pregnancy in maternity nursing subject in master degree."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29398
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rofiah
"Islam hadir mengubah tradisi yang menistakan perempuan secara gradual dneganmmpertimbangkan realitas riil yang ada. Tarik menarik antara pesan islam tentang seksualitas permpuan yang memanusiakan dan tradisi yang menistakan terus berlangsung hingga kini. Hasil antara lain adalah lahirnya tradisi dan pemahaman yang justru melemahkan seksualitas perempuan atas nama islam. Strategi penting yang harus dimulai antara lain adalah mengintegrasikan tafsir alternative atas islam dengan upaya-upaya lain dalam mewujudkan tatanan yang adil gender."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2008
170 JPMP 58 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2012
306.7 TAK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: University Press, 1998
306.709 73 SEX
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Astrida Budiarti
"ABSTRAK
Seksualitas merupakan keinginan menjalin relasi, kemesraan, dan cinta. Penelitian ini bertujuan mengungkap fenomena
pengalaman seksualitas perempuan selama masa kehamilan. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif sesuai
filosofi Hussler digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan metode wawancara semi terstruktur dan dianalisis
dengan menggunakan tehnik analisis data Colaizzi. Delapan ibu post partum berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian
adalah diidentifikasinya empat klaster tema, yaitu ekspresi kasih sayang selama masa kehamilan, coital activity selama masa
kehamilan, pelayanan keperawatan seksualitas selama masa kehamilan, dan harapan terhadap petugas kesehatan.
Direkomendasikan bagi perawat untuk proaktif melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan yang berhubungan
dengan aspek seksualitas selama masa kehamilan. Bagi institusi pendidikan direkomendasikan untuk mengembangkan kurikulum
mata ajar keperawatan maternitas terkait konseling seksualitas pada level magister keperawatan maternitas."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Astrida Budiarti
"Seksualitas merupakan keinginan menjalin relasi, kemesraan, dan cinta. Penelitian ini bertujuan mengungkap fenomena
pengalaman seksualitas perempuan selama masa kehamilan. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif sesuai
filosofi Hussler digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan metode wawancara semi terstruktur dan dianalisis
dengan menggunakan tehnik analisis data Colaizzi. Delapan ibu post partum berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian
adalah diidentifikasinya empat klaster tema, yaitu ekspresi kasih sayang selama masa kehamilan, coital activity selama masa
kehamilan, pelayanan keperawatan seksualitas selama masa kehamilan, dan harapan terhadap petugas kesehatan.
Direkomendasikan bagi perawat untuk proaktif melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan yang berhubungan
dengan aspek seksualitas selama masa kehamilan. Bagi institusi pendidikan direkomendasikan untuk mengembangkan kurikulum
mata ajar keperawatan maternitas terkait konseling seksualitas pada level magister keperawatan maternitas.
Sexuality is the desire to build relationships, intimacy, and love. This study aimed to reveal the phenomenon of women?s
experience of sexuality during pregnancy. This study was a qualitative approach with descriptive phenomenology according
to Hussler philosophy employing semi-structured interview. Data was analyzed using Colaizzi method. Eight postpartum
mothers participated in this study. The result identified four groups of themes, namely expressions of love during pregnancy,
coital activity during pregnancy, nursing sexuality services during pregnancy, and women?s expectation of health workers. It
is recommended that nurses are to proactively review and provide nursing care related to aspects of sexuality during pregnancy.
Educational institutions are suggested to develop curriculum-related teaching maternity nursing sexuality counselling in
maternity nursing master degree."
STIKES Hang Tuah Surabaya ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Remaja memiliki rasa keingintahuan yang besar tentang seksualitas terkait dengan tahap
tumbuh kembang yang sedang dialaminya. Informasi yang tidak memadai serta sumber
informasi yang tidak akurat dapat menimbulkan perilaku seksual yang menyimpang.
Keluarga sebagai lingkungan primer dan sistem pendukung diharapkan mampu menjadi
sumber informasi bagi remaja terkait seksualitas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan
pencarian informasi seksualitas remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah
deskriptif korelasi dengan sampel sebanyak 80 responden siswa siswi SMU 99 Jakarta.
Alat pengumpul data berupa kuesioner. Hasil penelitian menggunakan uji Chi square
didapat nilai p value sebesar 0,007 dan apabila dibandingkan dengan nilai a sebesar 0,05
maka p value lebih kecil dari a yang berarti Ho ditolak atau ada hubungan bermakna
antara pola komunikasi keluarga dengan pencarian inforrnasi seksualitas remaja. Saran
bagi penelitian ini adalah memperluas area penelitian, menguji dan mengembangkan
instrumen penelitian serta sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan pola komunikasi keluarga dan seksualitas remaja."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5314
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>