Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75401 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marlin Ramadhan Baidillah
"Keretakan yang dialami suatu tabung perlu diketahui sedini mungkin untuk menghindari adanya ledakan akibat tekanan operasional tabung yang tinggi. Gelombang mekanik ultrasonik yang dipancarkan pada logam tabung akan mengalami efek atenuasi yang disebabkan oleh peristiwa refleksi dari adanya perbedaan impedansi akustik. Perbedaan impedansi akustik yang disebabkan oleh keretakan akan merefleksikan gelombang mekanik ultrasonik hingga mampu mengurangi besarnya intensitas gelombang ultrasonik yang diterima. Untuk itu telah dilakukan simulasi dari sistem aplikasi ultrasonik yang dapat diaplikasikan untuk mendeteksi keretakan pada logam tabung CNG. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software COMSOL Multiphysics v3.4 yang berbasis metode elemen-hingga. Sistem disimulasikan dengan mengirim gelombang pulsa ultrasonik 5 MHz dari suatu angle-beam transduser 70 derajat kemudian akan diterima dengan transduser yang berbeda. Analisa penelitian dilakukan dengan membandingkan intensitas sinyal gelombang ultrasonik yang diterima dengan kondisi yang berbeda yaitu tidak ada retak, retak dengan berbagai variasi kedalamannya, retak dengan berbagai orientasi sudut dan posisi relatif transduser terhadap suatu keretakan.
A crack in a high pressure tube must be identified immediately to avoid highly damaging explosion caused by pressure. Ultrasonic mechanic wave that transmits in metal will experience an attenuation effect caused by reflection when encounters obstacles with different acoustic impedance. The difference of the acoustic impedance of the crack will cause reflection of the ultrasonic wave and reduce the intensity of the transmitted ultrasonic wave. As a result, a measurement of the transmitted wave using an ultrasonic application system can be used to detect a crack in CNG metal tube. A simulation is done using COMSOL Multiphysics v3.4 software that is based on a finite element method. A crack system is simulated by sending 5 MHZ ultrasonic pulse wave from 70-degree angle-beam transducer, and then the pulse is received using a different transducer. The analysis is done along with a comparison of the received ultrasonic wave signal in different conditions, such as no crack, cracks with various depths, cracks with different angle orientations, and transducer with different positions relative to the crack."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S28998
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arusma Delima
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S29343
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The objective of the research is to develop a vision machine to detect eggs fertility 0f 5 days in incubation process. A visual sensor, a webcam connected to a computer, was used as image acquisition of some eggs. The eggs were near a source, called IRLED, which transmitted the infrared wave. The images were then processed by software to give useful information for user if the eggs are fertile or not. The system was designed to give information and decision which is not only more accurate but also faster than manual process.
The result of research shows that the fertile egg image has gray grade on maximum frequency, between 23 and 27. The infertile one has gray grade between 34 and 43. This different gray grade of the fertile and infertile image is because of different near infrared absorption between the fertile and fertile one. The vision machine could also detect the fertile and infertile 144 samples with the accuracy 92.36%. The reasons of error are wrong position of some eggs, sun ray disturbance and the thick of eggeshell. The detection rate of the machine is 360 eggs per minute."
MTUGM 30:4 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rhyan Edwin
"Telah dilakukan simulasi dan eksperimen sistem ultrasonik yang dapat di aplikasikan untuk mendeteksi keretakan tabung CNG. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software COMSOL Multiphysics v3.4 berbasis metode elemen- hingga hingga. Sistem disimulasikan dengan mengirimkan gelombang pulsa ultrasonik 4 MHZ angle-beam transduser 70° dari salah satu transduser yang kemudian diterima oleh transduser yang lain. Gelombang ultrasonik yang dipancarkan pada logam tabung akan mengalami efek atenuasi yang disebabkan oleh peristiwa refleksi dari adanya perbedaan impedansi akustik sehingga mampu mengurangi besarnya intensitas gelombang ultrasonik yang diterima. Analisis penelitian dilakukan dengan membandingkan intensitas sinyal gelombang ultrasonik antara simulasi dan data eksperimen yang diterima pada berbagai variasi kondisi keretakan.

Simulation and experiment have been carried out to characterize the propagation of ultrasonic wave in metal to detect metal fracture on inside surface of CNG tube. The simulation is using software COMSOL Multiphysics v3.4 based on finite element method. The system is simulated by transmitting waves generated by 4 MHZ ultrasonic pulse-beam angle transducer with orientation angle of 70° through the metal wall, and subsequently received by another transducer. Ultrasonic waves transmitted through the metal wall will experience an attenuation effects which is caused by the absorption and wave reflection on a surface due to the diference in acoustic impedance. As a result ultrasonic waves with reduced intensity are received. Analyses of the result are done by comparing the intensity of ultrasonic wave signal from simulation and experiment received at various conditions of cracks."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29471
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Suryana
"Dalam paper ini akan dipaparkan langkah-langkah desain dan realisasi tranceiver SFGPR pada frekwensi kerja 1- 2 GHz untuk aplikasi deteksi logam dalam tanah. Sebelum prototip SFGPR diuji, dilakukan proses kalibrasi hubungan langsung untuk kalibrasi fasa dan pulsa monocycle. Setelah proses kalibrasi selesai, prototip SFGPR (Stepped Frequency Ground Penetrating Radar) ini kemudian diuji untuk mendeteksi silinder logam yang ditanam pada kedalaman 5 cm dibawah tanah dalam suatu kotak tanah nonhomogen berukuran 25 cm x 75 cm x 10 cm. Dari hasil kalibrasi dan uji deteksi silinder logam diperoleh kesimpulan bahwa, prototip SFGPR dapat bekerja dengan baik sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.

Design and Implementation of 1-2 GHz Stepped Frequency GPR for Buried Metal Detection. In this paper, we describe the design and realization steps of 1 ? 2 GHz SFGPR (Stepped Frequency Ground Penetrating Radar) transceiver for metal detection under the ground. Before using prototyped GPR for detecting the metal under the ground, several of calibration processes must be performed, namely phase calibration and monocycle pulse waveform calibration. After completing the calibrations, this prototyped GPR would be ready for detecting a hidden object such as a metal plate 5 cm under the ground in our small test range size 25 cm x 75 cm x 10 cm. From the calibration and detection results, we concluded that the prototyped SFGPR passed the technical specifications of the design and could perform the metal detection under the ground with high SNR."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Cholil
"Poros engkol (crank shaft) adalah salah satu komponen dari mesin motor bakar. Ada kemungkinan sebuah poros engkol mengalami keretakan pada permukaannya setelah mengalami proses pembuatan, untuk itu perusahaan otomotif menggunakan mesin cracker test untuk memeriksa keretakan pada permukaan poros engkol. Mesin cracker test akan memagnetisasi poros engkol sehingga poros engkol mempunyai medan magnet. Selama proses magnetisasi poros engkol disiram cairan yang merupakan campuran air, cairan kimia, dan serbuk besi. Serbuk besi pada cairan tersebut akan melekat pada bagian permukaan poros engkol yang retak. Kemudian poros engkol diperiksa dibawah sinar ultra violet untuk megetahui keretakan pada permukaan poros engkol tersebut. Keretakan pada permukaan ditunjukkan oleh intensitas cahaya yang dipantulkan serbuk besi yang menyisip ke bagian permukaan poros engkol yang retak.
Tugas akhir ini membuat perangkat lunak untuk memeriksa keretakan permukaan pada poros engkol dengan menggunakan algoritma jaringan saraf tiruan. Poros engkol dipotret dibawah sinar ultra violet dengan kamera digital. Hasil pemotretan kemudian diperiksa oleh perangkat lunak ini sehingga dapat diketahui bagaimana kondisi poros engkol. Pemeriksaan dilakukan dengan membandingkan keluaran jaringan saraf tiruan yang telah dibangun sebelumnya dengan target yang ditentukan saat jaringan saraf tiruan dibangun. Jika nilai koefisien korelasi basil pembandingan diatas 0,7 maka poros engkol dinyatakan bagus. Jika nilai koefisien korelasi basil pembandingan dibawah 0,7 maka poros engkol dinyatakan jelek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shantya Shafa Paramitha
"Peningkatan kualitas karbon nanotube yang diproduksi dengan metode dekomposisi katalitik metana dapat diperbaiki dengan cara optimasi proses (insitu) seperti variasi waktu reaksi atau dengan melakukan post-treatment terhadap karbon nanotube yang telah diproduksi dengan pemanasan microwave dan pengadukan ultrasonik. Berdasarkan analisa SEM dan XRD, karbon nanotube yang disintesis dengan waktu reaksi 20 menit memiliki kualitas yang paling baik, dengan diameter karbon nanotube yang lebih kecil dan karbon amorf lebih sedikit. Pemurnian karbon nanotube dengan menggunakan pemanasan microwave dan pengadukan ultrasonik juga terbukti efektif dalam memperbaiki struktur karbon nanotube yang dihasilkan, mereduksi jumlah partikel logam katalis yang terdapat pada karbon nanotube tanpa merusak kristal karbon tersebut dengan ukuran kristal karbon setelah pemurnian adalah 6,1 nm.

Increasing the carbon nanotubes' quality can be done with process optimation (in-situ) like changing the reaction time or giving post treatment to the carbon nanotubes with microwave heating and ultrasonic mixing. Based on SEM and XRD characterization, 20 minutes reaction time gave the best result for carbon nanotubes product, which have smaller diameters and less amorphous carbons. Purification of carbon nanotubes using microwave heating and ultrasonic mixing also effective to repair the carbon nanotubes' structure, reduce the number of metals without damaging the carbon crystal with average crystal sizes about 6.1 nm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51926
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Masmei Ulinta G.
"Sebuah robot dapat bergerak dalam sebuah lingkungan bila lingkungan tersebut telah dikenalinya atau lingkungan tersebut telah terpola dalam otaknya. Apabila robot berada dalam lingkungan tidak dikenalinya maka robot memerlukan sebuah sistem penglihatan, sistem pengenalan obyek serta sistem kalkulasi jarak. Sistem tersebut dibutuhkan untuk menghindari tabrakan antara robot dengan obyek-obyek yang mungkin berada di lingkungan sekitar robot tersebut. Salah satu cara untuk mendapatkan nilai sebuah jarak adalah dengan proses yang disebut perbandingan citra. Perbandingan citra dilakukan dengan menggunakan dua buah citra yang diambil dari dua titik yang berbeda (seperti konfigurasi mata manusia) yang mengarah ke obyek yang sama. Kita akan mengambil dan menentukan epipolar geometry dari kedua citra ini untuk menentukan titik-titik persamaan dari kedua citra tersebut. Titik-titik tersebut merupakan informasi penting yang berikutnya bisa digunakan untuk mendapatkan persamaan-persamaan yang pada akhirnya bisa kita gunakan untuk membangun citra tiga dimensi. Tulisan ini dikhususkan untuk membahas cara mendapatkan titik-titik persamaan kedua citra tersebut dengan menggunakan epipolar geometry."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Santos
"
ABSTRAK
Transducer merupakan suatu peralatan yang telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejalan dengan perkembangan teknologi optik belakangan ini, aplikasinya semakin meluas. Penelitian dan eksperimen juga dilakukan untuk mencapai tingkat pengoperasian yang lebih baik.
Dalam skripsi ini dibahas suatu transducer optik untuk pendeteksian warna. Unit yang disebut "Color Tell" tersebut didisain dalam bentuk yang kompak, rendah biaya, dan memberikan kemudahan bagi tuna netra untuk mengenali warna yang mereka sentuh.
"
1997
S39466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anis
Jakarta: UI-Press, 2013
PGB 0317
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>