Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106137 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simandjuntak, Nofitri Anna Maria
"Tesis ini berlatar belakang hasil survei Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai sebelas lembaga dengan skor integritas terendah pada tahun 2008 yang lalu, dimana salah satunya adalah mengenai pelayanan yang ada di lembaga pemasyarakatan, khususnya berkaitan dengan kunjungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kunjungan dari persepsi dan harapan bagi keluarga yang akan mengunjungi warga binaan pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan Kelas I Tangerang-Banten.
Landasan teori yang dipergunakan adalah teori kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Zeithaml, Parasuraman dan Berry (1990) melalui lima dimensi dalam kualitas pelayanan, yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphaty. Gambaran kesenjangan secara menyeluruh antara persepsi dan harapan dari kualitas pelayanan tergambar pada gap 5, yang dijabarkan dalam 20 indikator.
Hasil penelitian menunjukkan pencapaian tingkat kepuasan pengunjung terhadap pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang Banten ditinjau dari 5 (lima) dimensi ServQual (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphaty) adalah sebesar 0,67. Faktor pelayanan yang menghasilkan tingkat kepuasan pengunjung tertinggi adalah pada dimensi Reliability sebesar 0,68, kemudian dimensi Tangible, Responsiveness dan Emphaty sebesar 0,67. Faktor pelayanan yang menghasilkan tingkat kepuasan pengunjung terendah adalah pada dimensi Assurance sebesar 0,66.
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa pelayanan yang diberikan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang Banten belum dapat memuaskan pengunjung pada semua indikator penelitian, sehingga diharapkan di masa yang akan datang Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang Banten harus lebih berupaya meningkatkan kinerjanya dari hasil yang cukup baik menjadi lebih baik.

The background of this thesis based on the result of the survey conducted by Corruption Eradication Commission (KPK) on integrity of public sector which described that the integrity was still at low level. The result included the service at Correction Facilities, especially concerning the family visit of the convicts. This research aims to investigate the quality service of family from perception and expectation of family?s convicts in having family visits at correctional facilities Class I Tangerang-Banten.
The primary of the writing thesis theory is the qualities theory of service which addressed by Zeithami, Parasuraman and Berry through five dimensions of Service Qualities which consists of Tangible, Reliability, Responsiveness, Emphaty and Assurance. The fifth dimensions shown overall gap and assessment between hopes and perspective of service quality, with detailed in 20 indicators questions.
The result of research shows attainment of level of customer satisfaction to service at Correction Facilities Class I Tangerang-Banten evaluated from 5 dimensions ServQual (Tangible, Reliability, Responsiveness, Emphaty and Assurance) be equal to 0,67. Service factor yielding level of highest customer satisfaction is dimension of Reliability equal to 0,68, then Tangibles, Responsiveness and Emphaty equal to 0,67. Service factor yielding level of lowest customer satisfaction is dimension of Assurance equal to 0,66.
There was found that services in Correction Facilities Class I Tangerang-Banten have not been able to satisfy of family visit for convicts at all observed dimension indicators, so next time Correction Facilities Class I Tangerang-Banten must be able to increase of service performance from good enough result become good."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T 26337
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wening Sukmawati
"Latar Belakang: Di Indonesia, total populasi narapidana wanita meningkat daritahun 2000 sebanyak 1.807 orang menjadi 6.876 orang pada tahun 2016 Walmsey, 2016. Sebanyak 58 lapas di Indonesia mengalami overcrowded Indana, 2016. Overcrowded tersebut menyebabkan persebaran penyakitmenjadi lebih cepat, sehingga berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan diLapas Ditjenpas, 2017.
Tujuan penelitian : Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsiWBP terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Lapas Perempuan Klas IIABandung tahun 2017.
Metode penelitian: Kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilansampel menggunakan simple random sampling. Pengambilan data menggunakankuesioner.
Hasil penelitian: Faktor internal yang berhubungan dengan persepsi kualitaspelayanan kesehatan, yaitu: pengalaman pelayanan kesehatan p=0,038,POR=2,430, pendidikan p=0,016, POR=2,676, dan motivasi memperolehpelayanan kesehatan p=0,031, POR=2,396 dan faktor eksternal yangberhubungan dengan persepsi kualitas pelayanan kesehatan yaitu pekerjaan p=0,044, POR=2,380. Faktor paling dominan yang berhubungan denganpersepsi kualitas pelayanan kesehatan adalah pendidikan.
Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan persepsi kualitas pelayanankesehatan antara lain: pengalaman, pendidikan,motivasi dan pekerjaan.Saran: Meningkatkan kerja sama lintas sektoral dengan melibatkan dinaskesehatan dan dinas sosial untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Background: In Indonesia, the number of female prisoners population increasedfrom 2000 to 1.807 people to 6.876 in 2016 Walmsey, 2016. 58 of prisons inIndonesia are over crowded Indana, 2016. More density of the disease spreadbecomes faster, thus impacting the quality of health services in prisons Ditjenpas, 2017.
Objective: To know factors related to perception of prisoner to health servicequality in Women Prison Class IIA Bandung 2017.
Method: The type of this research was a quanitative. This study design wascross sectional study involving sample of 122 respondents, it was using simplerandom sampling. Data collection using questionnaires.
Result: There are Internal factors related to perception of health service quality,that is health service experience p 0,038, POR 2,430, education p 0,016,POR 2,676, and motivation to get health service p 0,031, 2,396 andexternal factors related to the perception of health service quality that is work p 0,044, POR 2,380. The most dominant factor related to the perception ofquality of health service is education.
Conclusion: Factors related to the perception of quality of health services experience, education, motivation and work.Suggestion Increase cross sectoral cooperation by involving health offices andsocial services to improve the quality of health services."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmirawati Ismail
"ABSTRAK
Pelayanan pada sektor publik fasilitas Inatrade perdagangan diharapkan
mempunyai kualitas yang setara dengan negara-negara lain. Proses pelayanan
yang transparan dan cepat merupakan nilai penting yang diharapkan oleh eksportir
dan importer. Penelitian ini menggunakan metode Service Quality dan Quality
Function Deployment untuk menilai kepuasaan pengguna dan mendapatkan
atribut perbaikan sistem. Penelitian ini menghasilkan lima dimensi penting yaitu
efektifitas, kepercayaan, reliabilitas, otomatisasi formalitas, dan citizen support.
Didapatkan faktor teknis yang perlu mendapatkan perhatian yaitu peningkatan
pencapaian service level arrangement, peningkatan wawasan sumber daya
manusia dan 100% online dengan digitalisasi sertifikat dan pengesahan.

ABSTRACT
The quality of trade facilitation public service expected to have the same quality
with other countries. The transparent process and quick service are important
value that expected by exporters and importers. This research using Service
Quality and Quality Function Deployment method to measure the user satisfaction
and get the attributes for improvement the system. There are five important
dimensions the result of this research; effectiveness, trust, reliability, formalityautomation,
and citizen support. Obtained technical factors that need attention,
continuous service as service level arregement, increasing the knowledge of
human resources and 100% online system by digitilizing cerfificate and
endorsement process."
Jakarta: Fakultas Teknik, 2014
T38607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mar`atun Isnaeni
"Skripsi ini membahas persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan perizinan SIUP dan IMB di BPMP2T Kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa waktu pembuatan melebihi waktu resmi yang ditentukan oleh BPMP2T. Hal ini terjadi karena kurangnya koordnasi antara BPMP2T dengan dinas-dinas teknis. Peneliti menyarankan bahwa perlu adanya realisasi penyatuan dinas-dinas teknis dengan BPMP2T agar lebih mempermudah koordinasi pelayanan perizinan dan memangkas waktu proses pembuatan peizinan SIUP dan IMB. Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan perizinan SIUP dan IMB di BPMP2T Kota Depok sudah tergolong baik, hanya saja masih perlu ditingkatkan lagi koordinasi dengan dinas teknis, kecamatan dan kelurahan.

Focus of this study is Society Perception about Quality of SIUP and IMB Licensing Service on BPMP2T Depok City. This research is quantitative which use descriptive interpretative. The results of research stated that time the manufacture of exceeding the official time prescribed by BPMP2T. It happened because of a lack of coordination between BPMP2T with technical team. Researcher suggest that requires the realization of the unification of technical team with BPMP2T to be more facilitate coordination permit service and cut the time the process of making SIUP and IMB licensing service. Summary of this research show that Quality of SIUP and IMB Licensing Service on BPMP2T Depok City is good, but it still need to increase coordination with technical team, subdistrict and village government."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Syahroel
"Tesis ini membahas hubungan kualitas pelayanan di unit rawat jalan kebidanan dengan loyalitas pasien terhadap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang tahun 2013. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui faktor penentu loyalitas pasien di Unit Rawat Jalan Kebidanan RSUD Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian cross section dengan menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan survei terhadap para pasien yang datang di Unit Rawat Jalan Kebidanan. Sifat penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Dalam penelitian ini, hipotesis yang akan diuji adalah hubungan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien terhadap pelayanan di unit rawat jalan kebidanan RSUD Karawang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey explanatory yang terdiri dari variable bebas yang mewakili kualitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari lima subvariabel dan variable terikat yang mewakili loyalitas pasien. Survey ini dilakukan terhadap 100 orang responden melalui pengisian kuesioner yang pernyataan-pernyataannya mewakili variabel-variabel tersebut dengan penilaian menggunakan skala likert. Hasil analisis deskriptif variable kualitas pelayanan dan loyalita sdiperoleh skor rata-rata 3,542 -3,741 yang tergolong kategorip uas/loyal. Hasil analisis korelasi dengan menggunakan korelasi Pearson diperoleh antar variabel yang diteliti semuanya berkorelasi positip bermakna(p<0,001). Hasil analisis penelitian dengan metode Regresi Linier Multipel diperoleh hasil variabel X5 (emphaty) merupakan faktor yang paling kuat berhubungan dengan loyalitas pasien dengan koefisien B = 0,426, kemudian menyusul X2 (responsiveness), X1 (tangible),dan X3 (reliability), sedangkan variabel X4 (assurance) secara multivariabel tidak berhubungan bermakna(p=0,121).

This tesis discusses the relationship beetwen service quality in obstetric out patient unit with patient loyalty in Karawang Public Hospital 2013. The main purpose ofthis research is to find out determinant factor of patient loyalty in obstetric out patient unit in Karawang Public Hospital. This study is a cross sectional study using quantitative method by performing survey to patients who came in obstetric out patient unit. This is a descriptive and verificatives tudy. In this research, hypotesis that will be tested is relationship beetwen service quality in obstetric out patient unit with patient loyalty in Karawang Public Hospital. This study performed with survey explanatory method with independent variable that represent healthy service quality consist of five subvariables and dependent variable that represent patient loyalty. This survey performed to 100 respondents who fill the quesioner consists of that variables above withlikert scale. From analysis variable descriptive service quality and loyalty got score rate 3,542 -3,741 that include satisfied/ loyal category. Correlation analysis using Pearson Correlation shows that all variablehas positive correlation (p<0,001). Research analysis with Multiple Linier Regretion method shows that variable X5 (emphaty) has strongest factor relationship with patient loyalty with B coeffisient= 0,426, then X2 factor (responsiveness), X1 factor (tangible), and X3 factor (reliability), where variable X4 (assurance) with multivariable method has no relationship (p=0,121)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35410
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Triasih
"Skripsi ini membahas tentang adanya tren penurunan jumlah kunjungan pasien rawat inap yang menunjukkan indikasi rendahnya tingkat loyalitas pasien di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita, dimana pasien mungkin beralih pada rumah sakit lain atau mungkin tidak kembali melakukan kunjungan karena merasa tidak puas karena layanan yang diberikan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan variabel independen yaitu kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) dengan variabel dependen yaitu loyalitas pasien di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita tahun 2012. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 106 responden yang merupakan pasien baru ataupun pasien lama. Untuk menguji analisis univariat digunakan analisis distribusi frekuensi, sedangkan untuk menguji analisis bivariat menggunakan uji kai kuadrat.
Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien karena p value < α (α = 0,05). Didapatkan nilai p value untuk masing-masing dimensi kualitas pelayanan; yaitu tangibles (p value = 0,001), reliability (p value = 0,023), responsiveness (p value = 0,006), assurance (p value = 0,002) dan empathy (p value = 0,033). Begitu juga dengan hubungan kepuasan pasien dengan loyalitas pasien menunjukkan adanya hubungan yang signifikan yaitu p value = 0,001.

This thesis discusses the trend of decline in the number of patient visits that show indications of low levels of patient loyalty Installation Inpatient RSAB Harapan Kita, where the patient may be switched to another hospital or may not return to visit because it was not satisfied by the services provided.
The purpose of this study to determine the relationship of independent variables of service quality (tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy) with the dependent variable in patient loyalty Installation Inpatient RSAB Harapan Kita in 2012. This study used a cross-sectional study design, the sample size is 106 respondents were new patients or patients longer. To test for univariate analysis of frequency distribution analysis was used, while to test bivariate analysis using quadratic kai test.
The analysis showed no significant relationship between service quality and loyalty of patients as p value < α (α = 0.05). Obtained p value for each dimension of service quality, that is tangibles (p value = 0.001), reliability (p value = 0.023), responsiveness (p value = 0.006), assurance (p value = 0.002) and empathy (p value = 0.033). So is the relationship of patient satisfaction with the loyalty of the patients showed a significant relationship ie, p value = 0.001.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Permana Sari
"Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendaftaran tanah pada Kantor Pertanahan Jakarta Selatan, dirasakan penting untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang telah diberikan selama ini. Kualitas pelayanan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan dimensi model Servqual. Dimensi kualitas yang digunakan terdiri adalah dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty yang meliputi 21 indikator pelayanan. Dalam penelitian ini, metode importance performance analysis (IPA) digunakan untuk mengetahui indikator pelayanan mana yang perlu ditingkatkan.
Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan belum memenuhi harapan konsumen sehingga perlu meningkatkan layanan pada beberapa indikator terutama pemakaian sistem peralatan modern seperti sistem antrian, kecepatan waktu pengurusan sesuai standar prosedur, ketepatan jam buka layanan, pemberitahuan apabila berkas permohonan telah selesai, keberadaan bagian yang mendengarkan/membantu keluhan masyarakat, waktu tunggu untuk dilayani

To improve the quality of land registration services in South Jakarta Land Office, it?s necessary to evaluate the quality of services. The quality of service in this study is measured by the dimensions of Servqual model. Dimensions quality that is used consists of the dimensions of tangible, reliability, responsiveness, assurance and emphaty which included 21 service indicators. In this research, importance performance analysis (IPA) use to know which indicators of services need to improve.
Data collect with Quetioner and used purposive sampling. Based on the results of the study, it conclude that the service quality has not meet the consumer?s expectations so that needs to improve the services on some indicators especially the use of modern equipment such as queuing systems, speeds processing time according to the standard procedure, the accuracy of opening hours, notification when the application file has been completed, the existence division of complaints, the waiting time to be served."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35353
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Firman
"Di era otonomi daerah, seiring dengan tuntutan reformasi di sektor publik, peningkatan kualitas pelayanan menjadi harapan dari masyarakat luas. Otonomi daerah bertujuan untuk lebih mendekatkan dan menjadikan pelayanan publik menjadi lebih baik. Pelayanan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) merupakan salah satu tugas dan fungsi pelayanan publik yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Umum dan Perizinan Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kualitas pelayanan pengurusan SIUP pada Kantor Pelayanan Umum dan Perizinan Kabupaten Solok Selatan. Metode yang digunakan adalah Metode Service Quality ( ServQual ) yang mengukur kualitas pelayanan SIUP berdasarkan lima dimensi yaitu : Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pelayanan perizinan belum mampu memuaskan para pelanggan. Dimensi yang paling mendesak untuk diperbaiki adalah dimensi tangible, kemudian emphaty, reliability, responsiveness dan assurance. Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil penelitian, disarankan agar segera membenahi kebersihan dan kenyamanan kantor beserta ruang tunggu, membuat maklumat pelayanan, serta mengadakan pelatihan-pelatihan untuk pegawai yang bertugas melayani pelanggan

In the regional autonomy era, in line with the demands of public sector reform, improved quality of service to public become crucial. Regional autonomy aims to get closer to public and make public services better. Business License Services (SIUP) is one of the duties and functions of the public service performed by the Office of Public Service and Licensing South of Solok. This study aimed to analyze the level of service quality management of trade license to the Office of General Services and Licensing South of Solok. Method used in thos study is Service Quality (ServQual) that measures the quality of service SIUP based on five dimensions: Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, empathy. The results showed that overall licensing services have not been able to satisfy the customers. The most urgent dimension is the tangible dimension, then empathy, reliability, responsiveness and assurance. Based on the research objectives and the research results, it is advisable to immediately fix the cleanliness and comfort of the office with waiting room, making edicts services, and conduct training for staff who serve customers"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parinding, Yeremia
"Penelitian yang berjudul “Kualitas Pelayanan Terminal Angkutan Umum dan Bus Kota Depok Dilihat Dari Perspektif Pengguna Jasa” ini dilakukan dalam rangka akademis. Kualitas diukur berdasarkan tujuh kriteria kualitas pelayanan terminal antarmoda oleh Komisi Eropa, yaitu indikator waktu, keandalan, fleksibilitas, kualifikasi, aksesibilitas, pemantauan dan keamanan. Penelitian berlangsung pada 2-31 Mei 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian kepada 130 responden (100 penumpang; 30 kru angkutan) dengan menggunakan teknik penarikan sampel Accidental yang diolah dengan aplikasi SPSS.
Hasil yang diperoleh dari pengolahan data menunjukan bahwa kualitas pelayanan terminal Kota Depok adalah buruk, yaitu sebesar 21%. Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perhubungan diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan fasilitas-fasilitas dan infrastruktur terminal; mengurangi kemacetan di pintu keluar terminal melalui regulasi-regulasi; membenahi tata lokasi terminal serta pengaturan angkutan guna mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas yang sudah baik dalam pelayanan terminal.

This research which is entitled “Quality of Depok Public Transport and Bus Terminals Service Based On Users Perspective” is on academic purpose. Level of quality was measured based on Europe Commission’s quality of intermodal terminals, time indicator, reliability, flexibility, qualification, accessibility, monitoring, safety and security. The study took place from May 2nd to May 31st 2013. This is a quantitative-based research, therefore 130 questionnaires (100 passengers; 30 transport crews) were using Accidental Sampling technique and then processed using the SPSS.
The result obtained shows that service quality of Depok terminals is not good, amounting to 21%. Local Government of Depok, in this way Transport Departement is expected to make increasement in terminal facilities and infrastructures; decrease stagnation in exit gate of terminal; and arrange the city vehicles to maintain or even raise the quality of terminal eventhough the numbers are already in high terms of terminals services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Agustiningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor (kualitas lingkungan fisik, kualitas interaksional, kualitas hasil) yang mempengaruhi sikap utilitarian dan hedonis konsumen dalam membangun sebuah preferensi merek restoran di Magnum Cafe. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan kualitas lingkungan fisik memiliki pengaruh positif terhadap kualitas interaksional dan kualitas hasil, begitu pula dengan kualitas interaksional juga memiliki pengaruh positif terhadap kualitas hasil. Lalu kualitas lingkungan fisik berpengaruh positif terhadap sikap hedonis tetapi tidak memiliki pengaruh positif terhadap sikap utilitarian. Kualitas interaksional tidak memiliki pengaruh positif baik terhadap sikap utilitarian maupun sikap hedonis, sedangkan untuk kualitas hasil memiliki pengaruh positif terhadap sikap utilitarian tetapi tidak memiliki pengaruh positif terhadap sikap hedonis. Pada sikap utilitarian tidak memiliki pengaruh positif terhadap preferensi merek sedangkan sikap hedonis memiliki pengaruh positif terhadap preferensi merek.

This research is intended to identify the factors (physical environment quality, interactional quality, outcome quality) that influence utilitarian and hedonic attitudes of consumers in building a brand preference at Magnum Cafe. This research used Structural Equation Modeling (SEM) as the data analysis technique. The results show that physical environment quality have a positive influence on the interactional quality and outcome quality, as well as interactional quality also have a positive influence on outcome quality. Then physical environment quality have a positive influence on hedonic attitude but do not have a positive influence on utilitarian attitude. Interactional quality does not have a positive influence on utilitarian and hedonic attitude, whereas for the outcome quality have a positive influence on utilitarian attitude but does not have a positive influence on hedonic attitude. In the utilitarian attitude does not have a positive influence on brand preference while hedonic attitude has a positive influence on brand preference."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>