Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164343 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arnindia Putri
"Anak-anak di masa sekarang telah akrab dengan dunia serba digital baik di rumah maupun di sekolah. Peranan teknologi digital ini tidak dapat dipungkiri lagi selama proses perkembangan mereka dari usia balita hingga remaja. Hal ini didukung oleh keberadaan game atau permainan yang semakin canggih, internet, televisi, komputer serta permainan simulasi lainnya yang muncul dalam bentuk 'playful technology' yang dapat mengembangkan sensori-motor anak, serta program-program komputer yang dikhususkan bagi anak untuk bereksplorasi secara digital, hingga dapat membangkitkan daya kreatifitas dan imajinasi mereka.
Dengan adanya teknologi digital, diharapkan proses pengembangan berbagai potensi anak dapat tercapai secara maksimal. Melalui teknologi ini pula, anak akan diperkenalkan kepada sebuah cyberspace (ruang maya) dalam bentuk ruang arsitektur yang hadir secara tidak riil. Pandangan terhadap ruang arsitektural kini sudah meluas menjadi sesuatu yang tak lagi harus mengandung material fisik, karena lebih menekanan pada pengalaman manusia, terutama secara emosional.
Cyberspace (ruang maya) dapat semakin ?dirasakan? oleh manusia seiring kemajuan teknologi yang dirancang seinteraktif mungkin, sehingga ruang yang sebenarnya tak nyata dapat dibuat seolah-olah nyata. Dalam hal ini, menarik untuk mengkaji bagaimana pengalaman seorang anak di dalam cyberspace (ruang maya)? Serta apa yang dapat dilakukan oleh suatu teknologi digital terhadap perkembangan anak? Tidak bisa dipungkiri bahwa anak memiliki ketergantungan terhadap permainan digital yang membuatnya terjebak dalam dunia maya. Di sinilah kita melihat peluang, bahwa permainan digital dapat dirancang agar memberikan kontribusi yang positif terhadap aspek kognitif maupun motorik halus anak sehingga akan berpengaruh baik pada kecerdasan mereka kelak.

Nowadays, children are very close with the digital world, both in the house or school usages. Digital technology gives a great influence for the process of child development since pre-school age to adolescent. This was supported by the existence of games, internet, television, the computer as well as the game, or the other simulation that emerged form of 'playful technology' which could develop a child?s sensory-motor aspects, as well as computer programs that were set aside for them to explore digitally, so they could generate their creativity and imagination.
With the existence of digital technology, the development process of child?s various potentials can be maximally achieved. Through such technology, the child will be introduced to the cyberspace in the form of architectural space that doesn?t present in the real terms. The understanding of architectural space currently has spread into something that is no longer contains physical things because it more emphasized in the human experience, especially emotional.
Cyberspace could be increasingly experienced by humankind together with the progress of technology that is designed as interactive as possible, so an unreal space could be made as if it is real. Given this, it is interesting to figure out how a child experiences a cyberspace. What could the digital technology offers to the development of a child? No doubt digital technology, through games, has made children trapped in the virtual world. However, this writing shows that there is an opportunity for games to give positive effects to the future of a child.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48399
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fatkhurrohman
"Ibu bekerja adalah ibu yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja di luar Iingkungan keluarga untuk mencari nafkah. Tanpa memperhatikan alasan ibu untuk bekerja, tentunya hal ini akan mempengaruhi kualitas hubungan interaksi ibu dan anak. Setiap anak yang lahir dengan potensi intelektual, akan berkembang dan berinteraksi dengan Iingkungannya. Di sini terlihat bahwa peran ibu sangat berpengaruh dalam memberikan stimulasi pada anak untuk belajar, agar dapat membantu mencapai tingkat perkembangan kognitif sesuai dengan tahapan yang harus dicapai. Pengaruh inilah yang akan diteliti dalam penelitian dengan judul pengaruh ibu bekerja terhadap perkembangan kognitif anak usia sekolah di Kelurahan Karang Kitri Kecamatan Bekasi Timur, khususnya di SD Bani Saleh I.
Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2002, dengan menggunakan desain penelitian deskriptif sederhana yang bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh ibu bekerja dengan perkembangan kognitifanak usia sekolah 7-10 tahun. Menurut Piaget (1981) pada usia ini anak sudah mencapai stadium operasional konkrit, dimana anak sudah mampu untuk memperhatikan lebih dari satu dimensi dan menghubungkannya satu sama lain serta sudah dapat memperhatikan aspek dinamisnya dalam perubahan situasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar anak dapat menjawab pertanyaan yang terkait dengan perkembangan kognitif anak usia sekolah 7-10 tahun dengan benar. Hal tersebut menunjukkan bahwa ibu bekerja tidak mempengaruhi perkembangan kognitif anak usia sekolah."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5244
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati Khaier
"Anak usia sekolah mengalami phobia terhadap pelajaran matematika, terutama bagi anak kelas 1-2 SD. Berbeda pada anak usia sekolah yang mengikuti program metode pembelajaran sempoa, dimana anak mampu mengungguli siswa lain yang kelasnya lebih tinggi (Susi, 2001). Tujuan penelitian mengetahui perbedaan perkembangan kognitif pada anak usia sekolah antara anak yang mengikuti program sempoa dengan anak yang tidak ikut. Responden penelitian 30 orang, 16 kelompok kontrol dan 14 kelompok intervensi. Persentase tingkat pendidikan yang terbanyak kelas 4 SD kelompok intervensi 23,3% dan kelompok kontrol 16,6%. Persentase kelas 1-2 SD kelompok intervensi 13,3% dan kelompok kontrol 26,6%. Desain penelitian adalah deskriptif komparatitf Analisa data menggunakan rumus statistik unpaired t-test. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai t=3,24, artinya ada perbedaan yang bermakna antara anak yang mengikuti program metode sempoa dan tidak terhadap perkembangan kognitif pada anak usia sekolah."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4980
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Soemiarti Patmonodewo
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dian Istiana
"Usia sekolah dasar disebut masa intelektual atau masa keserasian sekolah dalam mencapai perkembangan industri. Tahapan perkembangan industri penting sepanjang rentang perkembangan. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik anak sekolah pada anak-orang tua dan anak-guru terhadap perkembangan mental anak. Desain penelitian "Quasi experimental pre-post test with control group". Sampel berjumlah 116, yang terbagi ke dalam 3 kelompok, 38 orang kelompok intervensi 1(anak-orang tua), 36 orang kelompok intervensi 2 (anak-guru), 40 orang kelompok kontrol anak usia 9-11 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan, psikomotor dan perkembangan industri anak usia sekolah secara bermakna setelah diberikan terapi kelompok terapeutik (p-value < 0.05),dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan terapi kelompok terapeutik. Penelitian direkomendasikan dilakukan pada anak usia sekolah pada anak-orang tua dan anak-guru untuk meningkatkan perkembangan mentalnya.

School aged called as intelektual time in industrial development stage. Industrial development stage is important in human development stages. The purpose of this tudy was to know the effect of school aged therapeutic group therapy to mental development. The design wa quasi experimental pre-post test with control group. One hundred and sixteen children at 9-11 years old was used as sample of this study that divided to 38 children on first intervention group (child-parents), 36 children on second intervention group (child-teacher) and 40 children on control group.
Result of the study showed that cognitive, psychomotor and industrial development ability had increased significantly after therapeutic group therapy was given (p-value <0.005) in intervention group. The study was recomended in child-parents and child-teacher to increase mental development in school aged children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurharlinah
"ABSTRAK
Di Sumatera Selatan anak kegemukan lebih dari 18,8% diatas rata-rata nasional, sedangkan di kota Palembang anak yang mengalami kegemukan 6,82%. Faktor utama penyebab kegemukan pada anak usia sekolah adalah tingginya intake kalori dan rendahnya aktivitas fisik. Perawat komunitas berperan penting dalam mengendalikan kegemukan melalui proses pemberdayaan keluarga di masyarakat. Berdasarkan hal ini perlu dikembangkan model intervensi melalui pemberdayaan keluarga dengan strategi modifikasi perilaku dengan memperbaiki pola makan dan aktivitas fisik untuk mengendalikan kegemukan pada anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini menghasilkan model yang dapat mengendalikan kegemukan pada anak usia sekolah.
Penelitian ini melalui tiga tahap, tahap I: Studi pendahuluan dengan studi literature, konsultasi pakar dan penelitian kualitatif, tahap II: Pengembangan model ?Maniak?berdasarkan hasilpenelitian kualitatif; tahap III; validasi model dengan desain quasi eksperimen dengan kelompok kontrol.
Metode sampling yang digunakan adalah multistage sampling, sampel sebanyak 115 responden. Uji statistik menggunakan uji chi square, independent t-test, Mancova dan GLM-RM. Hasil didapatkan terdapat perbedaan bermakna pengetahuan anak, pola makan anak, aktivitas fisik anak, IMT/U anak dan status gizi anak, pengetahuan ibu, sikap ibu, keterampilan ibu.
Kesimpulan;ada pengaruh model bermain, kognitif dan gaya hidup keluarga (Maniak) dalam mengendalikan kegemukan pada anak usia sekolah. Rekomendasi: Model ?Maniak? dapat diintegrasikan dengan kegiatan program puskesmas khususnya program perkesmas. Penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan model ?Maniak? yang memiliki keterbatasan dengan anak yang tidak tinggal dengan keluarga inti atau dengan orangtua single parent dan atau tidak tinggal dengan orangtua.

ABSTRACT
In South Sumatera school age obesity more than 18,8%, in Palembang city 6,82%. The main factors contribute to obesity at school-age children are high calorie intake and low physical activity. Community nurse has important role controlling obesity through family empowerment in the community. Regarding the situation, intervention model through family empowerment by behavioral modification strategy through reform eating pattern and physical activity to control obesity at school-age children was necessary to be developed. The aim of this research was to produce model about obesity control at school-age children.
The research undergone three steps, step I: Pilot study by literature study, expert consultation, and qualitative research; step II: Development of "Maniak" model based on qualitative research result; step III: validate the model by quasi experimental design with control group.
Multistage sampling was used as a sampling method with 115 respondents. Statistical test used chi square test, independent t-test, Mancova, and GLM-RM. The results there was significant difference among children's knowledge, eating pattern, physical activity, BMI-for-age and nutrition status, mother's knowledge, behavior, and skill.
Conclusion: there was influence of playing model, cognitive, and family lifestyle (Maniak) in controlling obesity at school-age children. Suggestion: "Maniak" model can be integrated to public health centre program especially community nursing program. Further research was suggested to study the development of "Maniak" model at limitation family, children who live separated from core family, or children with single parent and or separated from parents.
"
2016
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peran orangtua dalam mengembangkan kecerdasan ewmosional anak usia Sekolah Dasar (SD). Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling dengan besar sampel 380 orang anak usia SD...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budihastuti
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1983
S2053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>