Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83831 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Mawadah
"Indonesia sebagai negara hukum memiliki banyak jenis dan jumlah peraturan perundang-undangan (dokumen legal) yang digunakan sebagai panduan bertingkah laku dalam setiap sisi kehidupan. Akan tetapi, sampai saat ini informasi yang tersimpan dalam dokumen legal ditulis dengan bahasa alami, tanpa adanya format atau struktur tertentu. Akibatnya, proses pencarian, perbandingan dan sebagainya menjadi hal yang sulit dilakukan. Terlebih lagi dalam proses pencarian keterkaitan materi antar dokumen legal. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu standar struktur dokumen legal sehingga dapat dibuat suatu sistem pengelolaan dokumen legal yang dapat mempermudah proses pencarian, perbandingan dan sebagainya. Pengubahan format teks dokumen ke dalam format yang terstruktur (XML) merupakan solusi yang mungkin untuk dilakukan. Akan tetapi, jika proses pengubahan tersebut dilakukan secara manual, tentu saja membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengotomatisasi pengubahan dokumen legal ke dalam format XML. Sistem yang dimaksud adalah Sistem Ekstraksi Informasi (SEI). Pengembangan SEI dilakukan dengan menggunakan pendekatan knowledge engineering, yaitu dengan membuat aturan-aturan secara manual berdasarkan informasi kontekstual. Dari beberapa jenis hukum perundang-undangan yang diterbitkan di Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia (UU) dijadikan dokumen yang diujicobakan pada sistem. Hasil dari uji coba sistem menunjukkan bahwa sistem dapat melakukan pembentukan struktur umum dari UU dengan ketepatan sebesar 97.321%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susy Violina
"Indonesia adalah negara hukum yang memiliki berbagai jenis peraturan perundang-undangan (dokumen legal). Dokumen legal tersebut telah mencapai jumlah yang sangat banyak. Jumlah yang banyak dan keragaman jenis dokumen legal yang ada menyebabkan proses pencarian, penelusuran, dan pembandingan menjadi hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Kesulitan-kesulitan ini disebabkan dokumen-dokumen tersebut masih ditulis dengan bahasa alami tanpa ada struktur penulisan yang standar. Kesulitan lain adalah dalam melihat keterkaitan antar dokumen legal tersebut untuk mengetahui apakah terjadi pertentangan di antaranya. Pengembangan Sistem Ekstraksi Informasi (SEI) dapat menjadi solusi dalam pembuatan standardisasi dokumen legal. SEI ini mengotomatisasi pengubahan dokumen Undang-Undang (UU), baik dokumen UU perubahan maupun dokumen UU non-perubahan, dalam format teks menjadi dokumen UU dalam format XML. Selain itu, sistem ini juga dapat memproses dokumen XML untuk mencari informasi keterkaitan suatu UU dengan dokumen legal lain, baik yang kekuatan hukumnya lebih tinggi maupun yang kekuatan hukumnya sama. Informasi keterkaitan tersebut kemudian disajikan dalam bentuk graf berarah. SEI ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan knowledge engineering, yaitu dengan membuat aturan-aturan berdasarkan informasi kontekstual yang terdapat dalam dokumen. SEI ini diujicobakan pada 200 dokumen UU non-perubahan dan 38 dokumen UU perubahan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem dapat melakukan pembentukan struktur umum UU dengan ketepatan sebesar 99.43% untuk UU non-perubahan dan 97.05% untuk UU perubahan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahlijati Nuraminah
"Indonesia adalah negara hukum yang memiliki banyak peraturan perundangundangan (dokumen legal). Hingga saat ini, dokumen legal yang telah dihasilkan olehlembaga pembuat undang-undang semakin banyak, namun jumlah dokumen yang semakin bertambah tidak didukung oleh pengelolaan dan penyimpanan dokumen yang baik dan terstruktur. Pengelolaan dan penyimpanan dokumen yang kurang baik dan tidak terstruktur menyebabkan terjadinya kesulitan dalam pencarian, penelusuran keterkaitan antar dokumen, ataupun perbandingan muatan antar dokumen legal.
Untuk menjawab tantangan tersebut, maka diperlukan sebuah standar struktur dokumen legal sehingga dapat dibuat suatu sistem pengelolaan dokumen legal yang dapat mempermudah proses pencarian, perbandingan dan sebagainya. Pembuatan standar struktur dokumen dapat dilakukan dengan mengubah dokumen menjadi format yang lebih terstruktur (format XML).
Pembuatan sistem untuk strukturisasi dokumen legal sudah pernah dikembangkan sebelumnya dengan menerapkan pendekatan knowledge engineering, yaitu dengan membuat aturan-aturan berdasarkan informasi kontekstual. Namun sistem tersebut belum mampu menangani semua jenis dokumen undang-undang yang memiliki perbedaan struktur. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mempelajari dokumen-dokumen yang sudah terstruktur dalam format XML sehingga dapat melakukan strukturisasi dokumen legal yang belum dapat ditangani oleh sistem knowledge engineering. Undang-Undang Republik Indonesia (UU) dijadikan dokumen yang diujicobakan pada sistem. Hasil dari uji coba sistem menunjukkan bahwa sistem dapat melakukan pembentukan struktur umum dari dokumen UU dengan ketepatan sebesar 83.178%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyandra Pratama
"Sistem Ekstraksi Informasi yang sebelumnya telah dibuat menggunakan aturan untuk dapat melakukan standarisasi dokumen Undang-Undang ke dalam format XML. Karena aturan yang digunakan bersatu dengan sistem itu sendiri, maka sistem menjadi kurang adaptif. Oleh karena itu, modularisasi aturan yang dilakukan pada penelitian ini diharapkan mampu membuat sistem menjadi lebih adaptif. Adaptivitas sistem akan diuji dengan melakukan adaptasi ke jenis dokumen legal yang lain, yaitu Peraturan Pemerintah (PP). Hasil adaptasi SEI ke dokumen PP diujicobakan pada 201 dokumen PP dan 41 dokumen PP perubahan. Hasilnya menunjukkan kinerja sistem dalam melakukan standarisasi dokumen PP ke dalam format XML sebesar 99.47% dan dokumen PP perubahan sebesar 97.98%.

The previous Information Extraction System used rules to standardize Indonesian Act document into XML format. Because these rules still merged inside the system?s body, it caused problem in its adaptability. Because of that, this research trying to modularize these rules in order to increase system?s adaptability. System?s adaptability then will be tested by adapting the system to other type of Indonesian legal document, which is Government Regulation document. Adaptation result will be tested using 201 Government Regulation documents and 41 Replacement of the Government Regulation documents. The results show that the system?s accuracy to standardize Government Regulation documents is 99.47% and for Replacement of the Government Regulation documents is 97.98%."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Sinar Grafika, 2006
323.602 UND
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yans Sukma Pratama
"Dokumen legal Indonesia memiliki karakteristik yang membedakannya dengan dokumen umum. Karakteristik tersebut ada yang kasat mata seperti struktur penulisan dan ada pula yang tidak kasat mata seperti frekuensi kata dan sebaran kata dalam dokumen. Adanya karakteristik tersebut membuat perolehan informasi pada dokumen legal berbeda dengan dokumen teks biasa, misalnya isu pemanfaatan struktur dokumen legal sebagai unit perolehan informasi dan penggunaan stopwords khusus dokumen legal. Dalam penelitian tugas akhir ini, dikembangkan sistem perolehan informasi untuk dokumen legal Indonesia. Sistem yang dikembangkan mencakup tiga komponen utama dalam perolehan informasi, yakni pengindeksan, pencarian, dan pemeringkatan hasil. Pengindeksan dilakukan dengan menggunakan dua buah pendekatan: pengindeksan elemen terbesar dan pengindeksan elemen yang dianggap berharga sebagai unit perolehan informasi, yaitu elemen bab dan elemen pasal. Pendekatan ini diambil dengan tujuan memanfaatkan struktur penulisan pada dokumen legal. Untuk itu, dalam penelitian ini digunakan koleksi dokumen legal yang sudah ditandai dengan tag XML. Isu penggunaan stopwords khusus dokumen legal tidak ditangani dalam penelitian ini, mengingat kata-kata yang umum muncul dalam dokumen legal direpresentasikan dengan tag-tag XML. Sejumlah ujicoba dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana kinerja setiap jenis pendekatan. Data yang digunakan sebagai ujicoba adalah undang-undang Republik Indonesia yang diundangkan mulai tahun 1983 hingga 2009. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa elemen terbesar, yakni elemen undang-undang merupakan unit perolehan informasi terbaik dibanding elemen bab dan elemen pasal. Sementara itu, elemen pasal merupakan elemen yang memiliki dokumen relevan terbanyak dalam hasil pencarian.

Indonesian legal documents have some characteristics that differs it from general documents. The characteristics can be classified into two types: characteristic that can be seen clearly and characteristic that can be detected only by using statistical linguistic methods. The structural writing of legal document is a subset of the first type characteristic while words frequency and words distribution among collection can be included into the second type. Existence of those characteristics made information retrieval in legal document has differences compare to retrieval in general text collection, such as using document structure as a retrieval unit and using special stopwords for legal document. In this undergraduate thesis, we developed information retrieval system for Indonesian legal document. The system employed three information retrieval main components: indexing, searching, and ranking. We used two approaches in indexing step: made biggest element and valuable element (chapter and article) as an indexing unit. The approaches taken have a purpose to exploit the structural writing of legal document. We used legal document which has been tagged with XML syntax to make it easier to afford the purpose. The issue of using special stopwords for document legal were omitted in this research because it has been replaced by XML syntax. Finally, we conducted some experiments to evaluate performance of each indexing types. We used Indonesian law documents which released from 1983 until 2009 as experiments data. We conclude that the biggest element is the best indexing unit among others. Beside that, we found that article element is the most frequent element which occur in search result lists."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>