Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jermias Perkasa
"Kehidupan masyarakat moderen yang semakin kompleks memiliki banyak sekali jenis kegiatan dan menyisakan waktu sedikit untuk setiap aktifitas. Setiap kegiatan memiliki waktu yang terbatas dan diharapkan setiap kegiatan dilakukan secepat dan semudah mungkin. Salah satu jenis kegiatan tersebut adalah aktifitas penjadwalan pertemuan antara pasien dengan dokter. Karena seorang dokter dapat memiliki banyak sekali pasien, maka penjadwalan harus segera dibuat untuk menciptakan efektifitas dan kepraktisan pertemuan antara dokter dengan pasien. Untuk itu dokter akan membuat jadwal yang berisi informasi waktu kapan seorang pasien dapat bertemu dengan nya. Pasien yang akan menemui dokter dicatat informasinya, yang kemudian dibaca oleh sang dokter pada saat waktu kerjanya. Kegiatan ini dapat dipermudah dan dipercepat dengan dikembangkannya suatu aplikasi komputer. Nantinya aplikasi komputer yang dibuat untuk keperluan tersebut akan mempermudah kegiatan manajemen penjadwalan tersebut. Laporan ini berisi tentang proses pembuatan aplikasi penjadwalan yang dilakukan oleh penulis di mana aplikasi ini dibuat hanya untuk tahap prototyping dan dikembangkan pada target board Cirrus Logic Evaluation and Development Board 7211 dengan menggunakan sistem operasi eCos (embedded configurable operating system)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhi Asmara
"Seiring dengan perkembangan teknologi mikroprocessor, kinerja dari embedded system semakin meningkat. Karena kehandalanya, sistem embedded telah diterapkan dalam berbagai bidang seperti peralatan industri, telekomunikasi, alat kesehatan, entertainment, otomotif, perbankan, antariksa, bahkan peralatan rumah tangga dan mainan. Skripsi ini membahas tentang implementasi Web Server sebagai bagian dari antarmuka dalam sistem kontrol tertanam (embedded). Dalam aplikasi tertentu, embedded system merupakan solusi yang tepat, efisien dan hemat energi.
Embedded system merupakan suatu sistem yang kompak yang dirancang secara terpadu untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik. Berbeda dengan komputer pribadi (PC: Personal Computer) yang dirancang sangat fleksibel dan multifungsi. Dalam Embedded-System, aplikasi perangkat lunak, komponen elektronik, elektrik dan sistem mekanik, dipadukan secara kompak dalam sebuah perangkat. Sistem yang dikembangkan adalah embedded system yang mengontrol dan memonitor peralatan rumah, yaitu lampu, suhu ruangan dan pintu gerbang.
Sistem dirancang menggunakan layanan WEB sebagai antar-muka dengan bahasa pemrograman dynamic-C pada processor Rabbit seri 4000. Hasil evaluasi atas sistem menunjukkan performa sistem yang cukup baik. Sistem bekerja pada kecepatan 58,98MHz dengan konsumsi daya 1,92 Watt mampu memberikan respon 2,7 detik untuk melayani akses web pada jaringan LAN dan akurasi sensor suhu mencapai 99,1%.

Along with the development of micro-processor technology, the performance of embedded systems is enhanced. Because of its ability, embedded systems have been applied in various fields such as industrial equipment, telecommunications, medical equipment, entertainment, automotive, banking, aerospace, and even home appliances and toys. Work of this skripsi is about implementing a Web Server as part of the interface in embedded control systems. In certain applications, embedded systems provide the right solution for efficient auto control system and energy saving.
Embedded systems is a compact system that is designed in an integrated manner to meet specific needs. Unlike a personal computer (PC), which is designed very flexible and multifunctional, Embedded-System, software applications, electronic components, electrical and mechanical systems is integrated in a compact device with limited purposes and less flexible. This skripsi, discusses the theory and design proccess of embedded systems applications in controlling and monitoring home devices, i.e. light, room temperature and the gate.
System is designed using Web services as an interface with Dynamic-C programming languages on the Rabbit processor 4000 series. Evaluation result of the system shows a fairly good performance. The system works at clock speed of 58.98 MHz with power consumption of 1.92 Watts. It requires only about 2.7 seconds to respond the web access on the LAN with the accuracy of the temperature sensor 99.1%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51307
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S29152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradipta Mahatidana
"Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun sistem embedded simulator surya yang dapat menguji kinerja sel surya berupa tegangan rangkaian terbuka (Voc), arus hubung singkat (Isc), fill factor (FF), karakteristik kurva I-V, daya keluaran (Pout) dan efisiensi. Sistem ini memiliki modul pengukur tegangan, arus, intensitas cahaya, dan temperatur yang dibangun dengan memanfaatkan komponen yang ekonomis. Sistem ini memiliki resolusi pengukuran Voc, Isc, intensitas cahaya, dan temperatur berturut-turut sebesar 0,244 mV, 1,21 µA, 1 lux, dan 0,1 °C. Sistem ini dilengkapi dengan perangkat lunak untuk pengendali simulator surya dan sebagai datalogger.

This thesis presents a design and construction of the embedded system of solar simulator to test the performance of solar cell such as open circuit voltage (Voc), short-circuit current (Isc), fill factor (FF), I-V curve characteristic, output power (Pout) and efficiency. This system has a measurement module of voltage, current, light intensity, and temperature built with cost effective materials. This system has a measurement resolution of 0,244 mV, 1,21 µA, 1 lux, and 0,1 °C for Voc, Isc, light intensity, and temperature, respectively. This embedded system has an included software for controlling solar simulator and datalogging."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S57492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malvin Edward
"Sebuah survei yang dilakukan oleh National Highway Traffic Safety Administration NHTSA memperkirakan 5.895.000 kasus kecelakaan yang terkait dengan permasalahan kantuk maupun tidur saat berkendara di jalan jalan U.S.A pada tahun 2005-2009. Dari jumlah tersebut, 83.000 kasus setiap tahunnya merupakan kecelakaan fatal, bahkan pada tahun 2014, 846 orang meningga pada kecelakaan berkendara yang berkaitan dengan kantuk. Sistem pendeteksi kantuk dikembangkan untuk mengatasi hal ini. Sistem pendeteksi kantuk dibangun menggunakan pustaka OpenCV, dengan kombinasi dari beberapa algoritma, yaitu Haar Cascade Classifier, fungsi Blur, fungsi Canny dan fungsi Kontur. Algoritma Haar Cascade Classifier digunakan untuk mendeteksi area wajah dan area mata pada pengemudi. Sedangkan kombinasi antara fungsi color thresholding dan fungsi kontur digunakan untuk mendeteksi objek mata dan menganalisis sedang terbuka atau tertutupnya mata.
Kinerja sistem deteksi kantuk diuji melalui empat variabel, yaitu mesin pengolah yang berbeda, nilai ambang batas, kondisi pencahayaan dan karakteristik mata yang berbeda. Berdasarkan hasil pengujian, nilai ambang batas Vlo dan VHi terbaik adalah Vlo = 10 atau 20 dengan perbedaan VHI 10-20. Selain itu, ditemukan bahwa setiap kecepatan setiap proses bergantung pada pengolahan mesh dimana semakin baik pengolahannya. Mesin semakin cepat waktu prosesnya. Perbedaan dalam kondisi pencahayaan pagi, siang, siang dan malam berpengaruh terhadap kinerja sistem deteksi kantuk dengan tingkat kesalahan 20 , yaitu saat kondisi malam hari. Karakteristik mata berkacamata dan tanpa kacamata berpengaruh pada kinerja sistem deteksi kantuk dengan deteksi 100 tingkat keberhasilan, yaitu bila kondisi mata tertutup pada orang dengan kacamata.

survey conducted by the National Highway Traffic Safety Administration NHTSA estimates 5,895,000 cases of accidents related to sleepiness and sleep problems while driving on the U.S.A roadway in 2005 2009. Of these, 83,000 cases each year are fatal accidents, even by 2014, 846 people die in a dormant driving accident. The drowsiness detection system was developed to overcome this. The sleepiness detection system is built using the OpenCV library, with a combination of several algorithms, the Haar Cascade Classifier, the Blur function, the Canny function and the Contour function. Haar Cascade Classifier algorithm is used to detect the facial area and eye area of the driver. While the combination of color thresholding function and contour function is used to detect the eye object and analyze the open or closed eyes.
The performance of the drowsiness detection system is tested through four variables, ie different processing machines, threshold values, lighting conditions and different eye characteristics. Based on the test results, the best Vlo and VHi threshold values are Vlo 10 or 20 with a VHI difference of 10 20. In addition, it was found that every speed of each process depends on mesh processing where the better the processing. The faster the machine the process time. Differences in lighting conditions morning, noon, day and night affect the performance of the drowsiness detection system with a 20 error rate, ie during nighttime conditions. Eye characteristics bespectacled and without glasses affect the performance of the drowsiness detection system with a 100 detection rate of success, ie when eye conditions are closed in people with glasses.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Ariqah Nuraisyah
"Proyek pembangunan jalan tol memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Namun, sektor konstruksi, terutama dalam proyek jalan tol, masih menunjukkan tingkat kecelakaan yang tinggi. Faktor penyebab utamanya adalah penggunaan metode konvensional, perencanaan yang kurang baik, serta sistem organisasi proyek yang belum efektif, yang menghambat komunikasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang dapat meningkatkan keselamatan konstruksi dan menganalisis pengaruh integrasi The Last Planner System (LPS) dengan Building Information Modeling (BIM) pada fase desain proyek jalan tol. Metode penelitian mencakup studi literatur, validasi pakar, survei kuesioner, dan analisis data dengan Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi BIM dalam LPS dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi secara signifikan. Oleh karena itu, integrasi LPS dan BIM direkomendasikan untuk diterapkan dalam proyek-proyek infrastruktur guna meningkatkan keselamatan kerja dan efisiensi proyek.

Toll road construction projects play an important role in Indonesia's infrastructure development. However, the construction sector, especially in toll road projects, still shows a high accident rate. The main contributing factors are the use of conventional methods, poor planning, and ineffective project organization systems, which hinder communication and collaboration between stakeholders. This research aims to identify key factors that can improve construction safety and analyze the effect of integrating The Last Planner System (LPS) with Building Information Modeling (BIM) in the design phase of toll road projects. The research methods included literature study, expert validation, questionnaire survey, and data analysis with Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). The results showed that the integration of BIM in LPS can significantly improve construction safety performance. Therefore, the integration of LPS and BIM is recommended to be applied in infrastructure projects to improve work safety and project efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badai Aqrandista
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
S26948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valvano, Jonathan W., 1953-
Singapore: Cengage Learning, 2012
004.16 VAL e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi M.J. Purnomo
"Multitasking is one of the most challenging issues in the automation industry which is highly depen-ded on the embedded system. There are two methods to perform multitasking in embedded system: RTOS and primitive interrupt. The main purpose of this research is to compare the performance of R-TOS with primitive method while concurrently undertaking multiple tasks. The system, which is able to perform various tasks, has been built to evaluate the performance of both methods. There are four tasks introduced in the system: servo task, sensor task, LED task, and LCD task. The performance of each method is indicated by the success rate of the sensor task detection. Sensor task detection will be compared with the true value which is calculated and measured manually during observation time. Observation time was varied after several iterations and the data of the iteration are recorded for both RTOS and primitive interrupt methods. The results of the conducted experiments have shown that, RTOS is more accurate than interrupt method. However, the data variance of the primitive interrupt method is narrower than RTOS. Therefore, to choose a better method, an optimization is needed to be done and each product has its own standard.
Multitasking adalah salah satu tantangan besar dalam industri otomasi yang sangat bergantung pada embedded system. Untuk melakukan multitasking pada embedded system, terdapat dua metode utama, yaitu RTOS dan primitive interrupt. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kinerja metode RTOS dengan primitive interrupt ketika mengerjakan banyak pekerjaan secara ber-samaan. Sistem yang mengerjakan beragam pekerjaan dibuat untuk mengevaluasi kinerja dari kedua metode. Terdapat empat pekerjaan yang diberikan kepada sistem, motor servo, sensor ultrasonik, LED, dan LCD. Kinerja dari metode diindikasi oleh keberhasilan sensor ultrasonik untuk mendeteksi objek yang bergerak. Hasil deteksi sensor ultrasonik akan dibandingkan dengan nilai sebenarnya yang diperoleh dari perhitungan dan pengukuran manual selama waktu pengamatan. Waktu pengamatan akan diubah setelah dilakukan iterasi dan data dari setiap iterasi akan dicatat untuk metode RTOS dan metode primitive interrupt. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan, RTOS lebih akurat apabila dibandingkan dengan metode primitive interrupt. Akan tetapi, varian nilai dari primitive interrupt lebih sempit dibanding dengan RTOS. Oleh karena itu, untuk menentukan metode yang lebih baik, optimisasi perlu dilakukan karena setiap produk mempunyai standar masing-masing."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
F. Yudi Limpraptono
"Laboratorium jauh adalah lingkungan perangkat lunak yang mendukung kegiatan praktikum jarak jauh, di mana user yang berada pada jarak yang jauh dimungkinkan untuk berinteraksi dengan perangkat pengukuran dan peralatan laboratorium yang sesungguhnya. Keuntungan penggunaan laboratorium jauh yaitu kinerja laboratorium yang lebih baik dan lebih efisien, mendukung kegiatan berbagi pakai sumber daya dan kolaborasi antar laboratorium. Beberapa penelitian laboratorium jauh yang telah dipublikasikan, menyebutkan bahwa mayoritas laboratorium jauh yang ada saat ini diimplementasikan dengan komputer desktop. Sistem berbasis komputer memiliki kekurangan yaitu konsumsi energi listrik yang besar dan biaya investasi sistem yang mahal. Dengan adanya isu lingkungan dan pemanasan global maka disain sistem laboratorium jauh diharapkan lebih efisien dan dapat mendukung era komputer hijau. Selain itu disain laboratorium jauh yang banyak dikembangkan masih mempunyai beberapa kelemahan seperti isu interoperabilitas dan skalabilitas.
Dari permasalahan diatas maka untuk menjawab beberapa isu tersebut dalam disertasi ini akan diusulkan arsitektur baru laboratorium jauh hijau multi-user dan multi-device berbasis sistem tertanam, dengan menerapkan konsep embedded grid. Konsep embedded grid akan memberikan kontribusi dalam mewujudkan laboratorium jauh hijau yang efisien dan ramah lingkungan. Arsitektur baru laboratorium jauh yang telah direalisasikan, dapat melayani kerja kolaborasi dan mampu beradaptasi terhadap penambahan modulmodul percobaan. Dari hasil pengujian kinerja dan skalabilitas, dapat disimpulkan bahwa sistem dapat melayani kerja kolaborasi dan mampu bekerja dengan baik untuk melayani sampai 70 user konkuren. Penerapan sistem yang diimplementasikan dengan teknologi sistem tertanam memberikan kontribusi terhadap penghematan daya sebesar 95,63%, penghematan ruang sebesar 97,78% dan penghematan biaya investasi sebesar 88,33%.

Remote laboratory is a software environment that supports remote experiments, where remote users is possible to interact with the laboratory equipments and the actual measurement devices. The advantages of using remote laboratory is a laboratory performance better and more efficiently, support resource sharing and collaboration between laboratories. Several research about remote laboratories that has been published, the majority of existing remote laboratories is implemented with a desktop computer. Remote laboratory based on computer has disadvantages such as high power consumption and high investment costs. With the issue of the environment and global warming, design of the remote laboratory is expected to be more efficient and can support a green computing era. In addition, many remote laboratory design which has been developed still has some issues such as interoperability and scalability.
With the background of the problems above, then to answer some of these issues, in this dissertation will be proposed new architecture multi-user and multi-device green remote laboratory based on embedded systems by applying the concept of embedded grid. Implementation of embedded systems technology will contribute in realizing the green remote laboratory more efficient and environmentally friendly. The new architecture of remote laboratory that has realized, can serve collaborative work and able to adapt to the addition of the experiment modules. Performance and scalability test results, it can be concluded that the system can serve for collaborative work and able to serve up to 70 concurrent users. The realization of the system that implemented with embedded systems technology contributes to power saving of 95.63%, space savings of 97.78% and investment cost savings of 88.33%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1977
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>