Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122861 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hapid
"Tesis ini membahas pengaruh dimensi knowledge leadership yang terdiri atas orienteering of learning, creating a climate, supporting learning process dan action as a role model terhadap penciptaan pengetahuan (knowledge creating) pengurus Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) secara parsial dan bersamasama.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuisioner. Analisisnya menggunakan analisi regresi linier ganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa secara bersamasama dimensi knowledge leadership berpengaruh signifikan dan positif terhadap penciptaan pengetahuan (knowledge creating) pengurus OKP. Sedangkan secara parsial dimensi dimensi knowledge leadership yang berpengaruh adalah creating a climate dan action as a role model.

The focus of this study is the impact of the knowledge leadership dimension consisting orienteering of learning, creating a climate, supporting learning process and action as a role model to knowledge creating of youth social organization commitee partially and integrallity.
This research is quanitative with descriptive design. The data were collected by questionnaire instrument. The data were analysized by multiple linier regression. Result of the research summarized that the knowledge leadership dimension influential to knowledge creating of youth social organization commitee integrallity. In Partially, the dimension of knowledge leadership give the impact significanly to knowledge creating are creating a climate and action as a role model."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hapid
"Tesis ini mcmbahas pcngaruh dimensi knowledge Ieadershgn yang terdiri atas orienteering of learning, creating a climate, supporfing learning process dan action as a role model terhadap penciptaan pengetahuan (knowledge creating) pcngurus Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) secara parsial dan bersama- sama. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuisioner. Analisisnya menggunakan analisi regresi linier ganda. I-lasil penelitian menyatakan bahwa secara bersama- sama dimensi bzowledge Ieadershqv berpengaruh signifxkan dan positif terhadap penciptaan pengetahuan (knowledge creating) pengurus OKP. Sedangkan secara parsial dimensi dimensi knowledge leadershw yang berpengaruh adalah creating a ciimare dan action as a role model.

The focus of this study is the impact of the knowledge leadership dimension consisting orienteering of learning, creating a climate, supporting leaming process and action as a role model to knowledge creating of youth social organization commitee partially and integrallity. This research is quanitative with descriptive design. The data were collected by questionnaire instrument. The data were analysized by multiple Iinier regression. Result of the research summarized that the knowledge leadership dimension influential to knowledge creating of youth social organization commitee integrallity. In Partially, the dimension of knowledge leadership give the impact signiticanly to knowledge creating are creating a climate and action as a role model."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34016
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"In recent years many researchers have argued that knowledge and the capability to create and utilize it are the most important sources of a firms's sustainable competitive advantage. Many firms are employing the latest information technology as a set of knowledge management tools. However,despite the continuing boom of and advances in IT, the productivity of knowledge workers does not seem have increased much. These tools not offer an integrated and holictic way of dealing with tacit and explicit knowledge in the context of knowledge economy. IT not used to facilities or trigger the creation of new knowledge. Use the concept of Nonaka, CRTools and ART systems, this paper try to explain the relationship of information technology to create a new knowledge. This paper also an preliminary study to explore the role of leader in the process to create a new knowledge. Information and knowledge management is the key function of leader, although have not been explored."
330 TRA 2:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Azizah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku inovatif dengan berbagi pengetahuan sebagai variabel mediasi dan persepsi dukungan organisasi sebagai variabel moderasi. Penelitian ini dilakukan di head office PT Rekayasa Industri terhadap 150 staf di sepuluh unit dari total populasi 230 karyawan sebagai responden. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 20. Pada penelitian ini, kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap perilaku inovatif dan berbagi pengetahuan. Berbagi pengetahuan juga berpengaruh positif terhadap perilaku inovatif. Berbagi pengetahuan mampu secara positif menjadi mediator hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan berbagi pengetahuan. Namun, persepsi dukungan organisasi tidak mampu secara positif menjadi moderator hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan perilaku inovatif.

ABSTRACT
This research discuss about the influence of transformational leadership on innovative behavior with knowledge sharing as a mediator and perceived organizational support as a moderator in head office of PT Rekayasa Industri. This research conduct of 150 staff respondent from 230 employee of total population in ten units. Data analysis is conducted using SPSS 20 software. In this research, transformational leadership have a positive influence on innovative behavior and knowledge sharing. Knowledge sharing have a positive influence on innovative behavior. Knowledge sharing also positively be a mediator for the relationship between transformasional leadership and innovative behavior. However, perceived organizational support are not able to positively be a moderator for the relationship between transformasional leadership and innovative behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pindi Setiawan
"Proses pemberdayaan masyarakat yang baik adalah yang memperhatikan pengetahuan masyarakat terkait. Oleh karena itu, pemahaman tentang pengetahuan lokal menjadi penting. Pemberdayaan berarti melakukan sesuatu untuk menjadi lebih berdaya, sehingga tentu di dalamnya mempunyai tahapan belajar atau alih pengetahuan. Pemahaman tentang proses belajar pentimg karena akan mempengaruhi strategi pemberdayaan masyarakat nelayan. Untuk itu saja memfokuskan pada pola proses belajar di dalam kelompok nelayan payang. Kelompok nelayan yang tinggal di Pelabuhan Ratu itu adalah nelayan yang operasi menangkap ikannya menggunakan jenis jaring kantong yang bernama payang. Para nelayan payang berkelompok selain karena kesamaan alat dan tehniknya, juga karena keberadaan kelompok usaha payang dari juragan-juragan yang mempunyai kapal dan jaring payang. Mereka tidak berkelompok karena alasan kesukuan atau kesamaan tempat tinggal.
Para nelayan payang Pelabuhan Ratu percaya bahwa kegiatan menangkap ikan adalah `warisan' leluhur mereka. Sehingga kajian mengenai aksi-aksi memayang dari nelayan Pelabuhan Ratu sedikit banyak akan mengungkapkan salah satu kesinambungan tentang pengetahuan lokal nelayan setempat. Namun pengetahuan nelayan payang tidak berhenti seperti yang diwariskan leluhumya saja, ia terus disempurnakan oleh nelayannelayan payang. Pengetahuan yang ada di individu nelayan juga tidak berhenti menjadi sekumpulkan inovasi-inovasi mereka saja, pengetahuan para nelayan itu, `disebarkan' kepada kelompoknya.
Ada empat peran utama dalam operasi nelayan payang, yaitu peran juragan, peran juru much, peran orang bengkel dan peran anak payang. Anak payang juga terbagi atas sejumlah pecan Lae. Semua peran itu saling berkaitan dan tentu berkaitan dengan kebudayaan yang lebih besar dari nelayan di Pelabuhan Rata dalam membentuk pengetahuan nelayan payang. Peran-peran itu mempengaruhi proses alih pengetahuan. Derajat perbedaan dan persamaan pengetahuan ditentukan pada tingkatan seseorang dalam menjalani perannya. Untuk dapat menelaah proses ini, maka dipakai pendekatan sejumlah teori kognitif dan pembentukan kelompok kecil.
Pada proses alih pengetahuan tidak sepenuhnya bisa terjadi dimana saja dan pada siapa saja. Pengalihan itu butuh 'trig? dan `suasana' untuk mengaktifkannya. Proses alih pengetahuan atau proses belajar ini juga dimungkinkan karena kelompok ini mempunyai kebiasaan membawa orang baru dalam operasi payang. Kenyataan ini membuat para nelayan Pelabuhan Ratu menganggap bahwa kegiatan operasi payang ini adalah sakalal.iannya para nelayan muda. Alih pengetahuan mempunyai dua tahapan penting, yaitu tahapan pengetahuan kelompok dan tahapan pengetahuan minat individu.
Tahapan ini sangat dipengaruhi sifat mekanisme pembagian tugas yang tegas dan luwes dalam operasi menangkap ikan di taut. Proses belajar di dalam tahapan pengetahuan kelompok di atas terdiri dari proses tiru semirip mungkin, tiru-tanya dan tiru contoh. Sedang tahapan minat individu mempunyai proses tiru semirip mungkin per-individu dan proses tirulihat tindakan individu. Proses belajar individu juga dilengkapi dengan percakapan verbal terbatas dan diskusi khas. Suasana proses belajar di atas juga `dilengkapi' dengan cerita tentang kesuksesan likong. Para !ikon yang sukses ini disebut kolot laut, dan mereka menjadi tokoh-tokoh individu yang mempengaruhi pengetahuan kelompok nelayan payang di Pelabuhan Ratu.
Ada sejumlah tempat yang digunakan untuk proses belajar, yaitu di atas perahu ketika melaut, di atas perahu di dermaga, di gudang, di pantai ketika mencelup jating. Selain hari-hari operasi di laut, selama musim payang melaut ada hari yang mempunyai makna penting, yaitu hari jum'at. Hari yang dianggap hari libur, namun juga menjadi waktu untuk para nelayan payang saling berbagi pengalaman."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Setiari Soerjani
"Tugas akhir ini membahas intervensi terhadap permasalahan kapasitas produksi di sebuah Biro Konsultasi Sumberdaya Manusia (SDM). Penelusuran terhadap masalah menunjuk pada kurangnya eiisiensi dalam proses produksi, dalam hal ini berupa kcccpatan dan kualitas penyusunan laporan hasil Asesmen Karyawan. Tujuan intervensi adalah untulc memotong proses tersebut dari segi waktu dengan meningkatkan profesionalisme para Asesor yang menjadi pemroses utama layanan tersehut. Anzilisis kondisi mcnunjukkan bahwa program yang paling scsuai untuk diterapkan adalah sebuah program terpadu yang didasari oleh konsep Knowledge Engine - diberi tajuk "Intervensi Progresif" (Program Regenerasi Integratif). Program mencakup membangun sistem pembelajaran, menyiapkan kepemimpinan fasilitatif dan penanaman budaya berbagi di antara para Asesor dan pemangku kepentingan lini layanan ini pada umumnya.

This final assignment focuses on intervention towards production capacity in a human resources consulting firm. Investigation points to inefficiency on product delivery due to an unstandardized employee assessment reporting speed and quality. The goal of the intervention is to improve assessors ability to fulfil firm's standard of speed and quality. Accelerating process from knowledge to perfommance and from performance to knowledge as proposed by knowledge engine framework is considered as the most appropriate program. It consists of building systems that support leaming, preparing facilitative leadership and implementing sharing culture among assessors and other stakeholders of the subject to be improved."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34180
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sumunar Mahanani
"ABSTRAK
Tidak banyak masyarakat yang mengetahui dan sadar pentingnya kebijakan publik atau produk organisasi publik. Padahal dalam Undang-undang No. 28 Tahun 1999 pasal 8, menyebutkan bahwa peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan negara merupakan hak dan tanggungjawab masyarakat untuk ikut mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih. Persoalannya masyarakat beranggapan bahwa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak berpengaruh pada kehidupan mereka secara langsung. Penelitian ini menjelaskan hubungan antara faktor anteseden dengan sikap, serta hubungan dari sikap dan konsumsi media yang pada akhirnya membentuk pengetahuan seseorang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dimana 1 Seseorang bersikap tertentu karena adanya faktor penyebab yaitu identitas sosial. Sedangkan faktor kepentingan pribadi dan nilai-nilai tidak berhubungan pada sikap. 2 Sikap berhubungan signifikan dengan pengetahuannya karena seseorang akan mencari segala cara untuk memenuhi kebutuhan informasinya agar menjadi ldquo;tahu rdquo;. 3 Konsumsi media memang secara signifikan sudah terbukti berhubungan dengan pengetahuan, karena menambah informasi-informasi.

ABSTRACT
Not many people who know and are aware of the importance of public policy or public organization products. Whereas in Act No. 28 of 1999 Article 8 States that the role of the community in organizing country is right and the responsibility of society to realize the holding of clean. The issue is the public assume that Government issued policy has no effect on the lives of those directly. This study describes the relation between the antecedent factors with attitude, as well as the relationship of attitude and media consumption that ultimately form one 39 s knowledge. These studies use quantitative methods with which 1 a person being due to certain factors cause i.e. social identity. While, personal interests and values factors are not related to attitudes. 2 the attitudes associated with significant knowledge, because someone will be looking for any way to meet the need for information to be in the know . 3 media consumption is indeed proven significantly relate to knowledge, because it adds to the information."
2017
T48386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Meiriza Hariyanto
"Penelitian tesis ini dilakukan di Kantor PT.ASRA, sebuah perusahaan penyedia jasa keuangan di bidang Asuransi Umum. Tujuan penelitian ini adalah menentukan apakah kepemimpinan, psychological capital dan komitmen organisasi memengaruhi kinerja dan rancangan intervensi yang dapat dilakukan terhadap kepemimpinan, psychological capital, komitmen organisasi serta rancangan intervensi manajemen pengetahuan untuk meningkatkan kinerja karyawan di unit penjualan dan unit klaim di PT.ASRA. Kepemimpinan diukur dengan LMX7, komitmen organisasi diukur dengan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ), dan psychological capital diukur dengan PsyCap Questionnaire (PCQ). Analisa regresi linier berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan kepemimpinan, psychological capital, komitmen organisasi afektif, komitmen organisasi continuance, dan komitmen organisasi normatif terhadap kinerja (p<0,05) dengan Nilai R2 sebesar 0,869 yang menunjukan bahwa variasi kepemimpinan leader-member exchange, psychological capital, komitmen organisasi afektif, komitmen organisasi continuance, dan komitmen organisasi normatif mampu menjelaskan sebesar 86,9% variasi kinerja, sedangkan sisanya sebesar 13,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam model penelitian ini. Secara parsial variabel psychological capital, komitmen organisasi afektif, komitmen organisasi continuance, dan kepemimpinan leader-member exchange yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. Rancangan intervensi dibagi menjadi dua tahap, yaitu 1) intervensi terhadap kepemimpinan leader-member exchange melalui pelatihan kepemimpinan leader-member exchange (kelas dan on-the-job) dan coaching dan mentoring; 2) intervensi manajemen pengetahuan dalam berbagi pengetahuan tacit dan eskplisit berbasis SECI melalui Community of Practice.

This research was held at PT.ASRA, a general insurance company. Purposes of this research are to determine whether leadership, psychological capital and organizational commitment has impact to job performance, to determine design intervention toward leadership, psychological capital, and organizational commitment also to determine design intervention of knowledge management to increase job performance in sales and claim unit at PT.ASRA. Leadership measurement is using LMX7, organizational commitment measurement is using Organizational Commitment Questionnaire (OCQ), and psychological capital measurement is using PsyCap Questionnaire (PCQ). Multiple regression result shows that there is a significant impact of leadership, psychological capital, organizational commitment affective, continuance, and normative through performance (p<0,05) with R2 = 0,869 or show that leadership leader-member exchange, psychological capital, organizational commitment affective, continuance, and normative variations able to explain 86,9% performance, and 13,1% influenced or explained by another variable that not included in this research. Partialy, psychological capital, organizational commitment affective, continuance, and leadership leader-member exchange had significant impact through performance. Design intervention is devided into two phases, 1) design intervention towards leadership leader-member exchange through leadership leader-member exchange training (class and on-the-job) coaching and mentoring; 2) design intervention knowledge management on sharing tacit and explicit knowledge based on SECI through Community of Practice (CoP).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42244
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sally Alvita Puspa Wijayanti
"Perubahan proses perkuliahan yang harus dilakukan secara daring memiliki berbagai macam dampak, seperti pada learning performance milik mahasiswa karena mereka dituntut untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan nilai yang mereka miliki sambil beradaptasi dengan cara pembelajaran yang baru. Perubahan ini memberikan pengaruh terhadap motivasi milik mahasiswa dan learning performance mereka. Pihak universitas juga terus menjaga keaktifan mahasiwa agar dapat terus melakukan knowledge sharing dengan rekan mereka. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara tiga variabel, yaitu motivasi, knowledge sharing, dan learning performance mahasiswa di wiliayan Jabodetabek selama masa pandemi Covid-19. Berdasarkan teknik pengumpulan data penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif, berdasarkan tujuan penelitian merupakan penelitian explanatif, berdasarkan manfaat tergolong penelitian murni, dan berdasarkan waktu tergolong penelitian cross-sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 160 responden yang berasal dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, dan Universitas Indonesia. Pengolahan data penelitian ini menggunakan metode SEM PLS dengan bantuan SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara motivasi dengan knowledge sharing, motivasi dengan learning performance, knowledge sharing dengan learning performance, dan motivasi dengan knowledge sharing terhadap learning performance.

Changes in the lecture process to online classes have various impacts, such as on students' learning performance because they must maintain and increase their grades while adapting to new ways of learning. This change influences students' motivation and learning performance. The university has to keep students active by sharing knowledge with their colleagues. This research aims to analyze the relationship between motivation, knowledge sharing, and learning performance of students in the Jabodetabek area during the Covid-19 pandemic. Based on data collection techniques, this research is classified as quatitative research. Based on research objectives, it is explanative research. Based on benefits, it is classified as pure research. Based on the time, it is classified as cross-sectional research. The number of samples used in this study was 160 respondents from the Bogor Agricultural Institute, Bina Nusantara University, and the University of Indonesia. This research data processing uses the SEM PLS method with the help of SmartPLS 4.0. The results show a positive relationship between motivation and knowledge sharing, motivation and learning performance, knowledge sharing, and learning performance, and motivation and knowledge sharing and learning performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wahyulestari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik preservasi pengetahuan dalam aspek pengalihan pengetahuan berdasarkan Model SECI Nonaka & Takeuchi dalam bidang pendidikan dan pengajaran Fasilkom UI yang telah memanfaatkan sistem e-learning SCeLE (student centered e-learning environment). Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang mendeskripsikan serta menginterpretasikan interaksi dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka di kelas dan komunikasi online di SCeLE (blended learning).
Hasil penelitian menunjukkan praktik preservasi pengetahuan dilakukan dengan pengalihan pengetahuan eksplisit dan pengetahuan implisit dosen kepada mahasiswa dengan cara sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi. Semua pengetahuan eksplisit tersimpan di SCeLE dalam jangka panjang untuk keperluan repositori pengetahuan dan pengembangan kualitas pendidikan dan pengajaran.

This study aims to indentify the practise of knowledge preservation based on Four Modes of Knowledge Conversion from Nonaka & Takeuchi or SECI Modes in the education and teaching field at the Faculty of Computer Science, Universitas Indonesia which has implemented the SCeLE (Student Centered e-Learning Environment) system. This research was conducted by using qualitative methods with a case study, which described and interpreted the interactions between lecture and students both in class and in online communication using SCeLE system (blended learning method).
The Results show that practice of knowledge preservation was converting the tacit knowledge and explicit knowledge from lecture to students through socialization, externalization, combination and internalization. The knowledge is then preserved in SCeLE, which functions as a repository system in the long run, and it used to enhance the teaching quality at the faculty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>