Ditemukan 110429 dokumen yang sesuai dengan query
Yudho Adi Wijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan pada lembaga keuangan mikro syariah. Studi kasus dilakukan pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Daarut Tauhiid (DT) Bandung dengan mempergunakan data dari periode September 2004 sampai dengan Mei 2007. Untuk menganalisis data digunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesemua variabel yaitu pendapatan pembiayaan, dana pihak ketiga, biaya operasional, NPF dan pendapatan bagi hasil penempatan dana BMT pada bank syariah secara bersama-sama mempengaruhi pembiayaan. Kelima variabel tadi dapat menjelaskan variabel terikatnya (dependent variable) sebesar 93.3% dan sisanya 6.7% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk di dalam model.
This thesis elaborates the results of research, which purposed to know factors that affect the financing side at shari?a micro financial institution - as a case study in Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Daarut Tauhiid in Bandung using a time series data from September 2004 until May 2007. By using linier multiple regression, this research conclude that all of independent variables are significantly affect the financing side. These all variables are: financing income, funds, operational cost, non performing financing (NPF), and profit-loss sharing income from BMT?s fund allocation at shari?a bank. All independent variable could explain or influence dependent variable equal to 93.3%, whereas equal to 6.7% influenced by other variables which do not enter in the model."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Agus Kusumaramdhani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal yang terdiri dari NPF, RCA, CAR, FDR NIM dan faktor eksternal yang terdiri dari inflasi dan SBI terhadap tingkat bagi hasil deposito Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat.
Upaya untuk meningkatkan kinerja investasi deposito DPLK Muamalat yaitu dengan mencari tingkat bagi basil yang maksimal di bank syariah. Agar hasilnya maksimal, tentunya pergerakan hasil investasi harus terus dikontrol dan juga memperhatikan pergerakan investasi DPLK yang lain. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini agar tidak terjadi perpindahan nasabah/peserta yang akan berakibat berkurangnya modal pada DPLK Muamalat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil DPLK diantaranya yaitu FDR dengan tingkat pengaruh yang cukup tinggi. Jika secara individual, variabel-variabel lain tidak mempunyai pengaruh yang signifikan akan tetapi jika secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan.
This research is to find internal factor which consist of NPF, ROA, CAR, FDR, NIM and also internal factor which consist of inflation, SBI and how their influence to profit sharing from deposit financial fund of muamalat pension institution.To increase the work of deposit in DPLK muamalat investment, we have to find the maximum profit sharing rate in syariah banking. These movements from investment have to be notice and also the other DPLK muamalat investment, in order to get maximum result. This action is to detect as soon as possible, the volatility of customers which cause capital loss in DPLK muamalat.From this research, there is some factor which influence DPLK profit loss sharing rate, one of them is LDR with showing high correlation in individuality. Thus, the others variable have not significantly correlated but they will correlate significantly together on the same time."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18119
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Naufal Hilmy Livanto
"Pertumbuhan pembiayaan mikro syariah sebagai salah satu produk utama dari lembaga keuangan mikro syariah, baik dilihat dari pertumbuhan portofolio pinjaman dan jumlah nasabah, menghasilkan sebuah kondisi yang positif namun juga harus dijaga momentumnya agar tidak justru menghasilkan kondisi pinjaman berlebih. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi intensi penggunaan pembiayaan mikro syariah pada lembaga keuangan mikro syariah seperti BPRS dan BMT. Responden dalam penelitian ini adalah nasabah dari lembaga keuangan mikro syariah yang mengajukan pembiayaan mikro syariah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan semua variabel kecuali dukungan pemerintah, memiliki pengaruh yang signifikan pada niat penggunaan pada pembiayaan mikro syariah.
The growth of sharia microfinance as main product of Islamic Microfinance Instituion, as seen from the growth of loan portofolio and the number of its customer have given a positive condition yet must be notice, so the momentum of those is not produce an over indebtedness condition. This study aims to analyze the factors that influence the intention to use of sharia microfinance in Islamic microfinance institution like BPRS and BMT. It uses Multiple Regression analysis. The result is all variables, except government support, are significantly influence intention to adopt Intention to Use of Sharia Microfinance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69924
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2023
332.1 PER
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sri Rahayu Setyaningsih
"Sejauh mana pentingnya pengelolaan keuangan bagi UKM sehubungan dengan akses pembiayaan dan kinerja usaha menjadi latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan adakah pengelolaan keuangan yang baik memiliki hubungan terhadap akses pembiayaan dan kinerja usaha. Penelitian dilakukan dengan cara mengkonstruksi faktor-faktor yang diperlukan bagi terselenggaranya pengelolaan keuangan dan faktor yang berhubungan dengan akses pembiayaan serta pengukuran kinerja usaha. Faktor yang terbentuk kemudian dilakukan uji korelasi untuk melihat adakah hubungan antar faktor, dan berapa besar tingkat hubungan yang ditimbulkannya. Penelitian menggunakan metoda survey, dan sampel diambil berdasarkan metoda convenience sampling. Responden yang berhasil dihimpun berjumlah 51, terdiri dari para peserta pameran produk ekspor di JCC dari peserta temu usaha di Jakarta pada bulan Mei 2005. Mereka adalah para pemilik atau pengelola UKM yang bergerak di berbagai jenis usaha. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara faktor manajemen keuangan dengan faktor kinerja usaha, hubungan positip antara faktor manajemen keuangan dengan faktor akses pembiayaan, dan hubungan negatif antara faktor akses pembiayaan dan faktor kinerja usaha.
How importance of financial management for SME relevant with financing access and business performance shall be the underlying background or reason why this research being conducted. The research is purportedly to verify whether appropriate financial management directly correlated to financial access and business performance. The research accomplished by means of constructing required factors for maintaining financial management and correlated factor with financing access and measurement of business performance. Subsequently established factor shall be examined with correlation test to seek for connection between relevant factor and the extent of implication perceived. The research conducted by using survey method and sample that acquired based on method of convenience sampling. Respondent number that effectively procured comprised of 51 people, consist of the participants of export product exhibition at JCC and attendance of business meeting in Jakarta on May 2005. They are the proprietor or manager of SME that involve in various kind of business activity. The research outcome indicates positive correlation between financial management factor and business performance factor, positive correlation between financial management factor and financing access factor, and negative correlation between financing access factor and business performance factor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17182
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Salsabilla Putri Azzahra
"Krisis sistem keuangan merupakan suatu kondisi dimana institusi keuangan dan sistem keuangan yang terintegrasi mengalami gangguan. Bank sebagai salah satu institusi keuangan utama di Indonesia merupakan hal vital dan pengawasan institusi keuangan harus dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh. Tulisan ini akan memberikan perbandingan antara otoritas keuangan di Indonesia dan Britania Raya terkait pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan. Tulisan ini ditulis menggunakan metode penelitian doktrinal dan dianalisis secara deskriptif analitis. Sebagai lembaga keuangan vital, pengawasan baik di Indonesia dan Britania Raya dilaksanakan oleh lembaga-lembaga mikroprudensial dan makroprudensial melalui kebijakan yang dimilikinya. Secara umum pencegahan mikroprudensial dengan mengawasi jalannya usaha perbankan terutama dalam permodalan, likuiditas, serta manajemen risiko. Sedangkan lembaga makroprudensial memberikan suatu pengawasan dan analisis menyeluruh terkait risiko sistemik dan sistem keuangan secara keseluruhan, memberikan pengawasan dimana lembaga mikroprudensial tidak memberikan pengawasan. Dalam kondisi krisis, otoritas keuangan di Indonesia dan Britania Raya akan melaksanakan koordinasi untuk memberikan tindakan penanganan. Secara umum, penyelenggaraan dan penanganan krisis sistem keuangan dilaksanakan cara yang sama, tetapi berbeda dalam tugas otoritas terkait di masing-masing negara. Oleh karena itu, dapat disimpulkan koordinasi otoritas keuangan harus dilaksanakan secara menyeluruh dan efisien untuk mencegah terjadinya krisis sistem keuangan yang dapat merugikan negara.
A financial system crisis is a condition where financial institutions and integrated financial systems are disrupted. Banks as one of the main financial institutions in Indonesia are vital and the supervision of financial institutions must be carried out properly as a whole. This paper will provide a comparison between the financial authorities in Indonesia and the United Kingdom regarding the prevention and countermeasures of financial system crises. This paper is written using doctrinal research method and analysed descriptively. As vital financial institutions, supervision in both Indonesia and the United Kingdom is carried out by microprudential and macroprudential institutions through their policies. In general, microprudential supervision oversees the banking business, especially in terms of capital, liquidity, and risk management. While macroprudential institutions provide a comprehensive supervision and analysis related to systemic risk and the financial system as a whole, providing supervision where microprudential institutions do not provide supervision. In the event of a crisis, financial authorities in Indonesia and the United Kingdom will coordinate to provide handling actions. In general, the organisation and handling of financial system crises are carried out in the same way, but differ in the duties of the relevant authorities in each country. Therefore, it can be concluded that the coordination of financial authorities must be carried out in a coordinated manner."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Morrison Hendrik Riwu Kore
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja sosial dan pengaruh kinerja sosial terhadap kinerja keuangan dalam lembaga keuangan mikro (LKM) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan dinamika lingkungan sebagai anteseden, aliansi stratejik dan kapabilitas dinamik sebagai mediasi. Penelitian dilakukan terhadap sampel 235 pimpinan puncak LKM yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner survei. Pengujian data menggunakan SPSS versi 25, dan model struktural menggunakan Amos versi 25. Hasil temuan menunjukkan bahwa orientasi kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja sosial LKM di Indonesia. Orientasi kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan namun harus melalui peningkatan kinerja sosial. Kinerja sosial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Pentingnya LKM meningkatkan kinerja sosial (kedalaman dan luasnya jangkauan) untuk meningkatkan kinerja keuangan. LKM perlu meningkatkan kontribusi dan tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kinerja sosial yang akan berdampak pada kinerja keuangan. Kinerja sosial mencakup kedalaman jangkauan untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat miskin di sekitar lokasi operasional LKM dan tanggung jawab sosial LKM kepada masyarakat melalui pemberian beasiswa, bantuan pengobatan gratis, bantuan sembako, dan pembangunan/renovasi rumah ibadah dan lain-lain.
This study was to examine the influence of entrepreneurial orientation on performance of microfinance institutions (MFIs) in Indonesia. These tests use environment dynamism as antecedents, strategic alliances and dynamic capabilities as mediation. The test was carried out on a sample of 235 CEOs/top leaders of MFIs spread across all provinces in Indonesia. The findings show that entrepreneurial orientation has a significant influence on social performance and entrepreneurial orientation has a significant influence on strategic alliances. Strategic alliances have a significant influence on dynamic capabilities and dynamic capabilities significant influence on social performance. Entrepreneurial orientation does not influence financial performance but must go through social performance mediation. Social performance has a significant effect on financial performance. The importance of MFIs improves social performance (depth and breadth of reach) to improve financial performance. Social performance includes the depth of the reach to contribute to improving the quality of life of people experiencing poverty around the MFI's operations and the social responsibility of MFIs to the community through scholarships, free medical assistance, basic food assistance, and building/renovating houses of worship and others."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Thania Setyowati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16832
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Sudah sejak lama pemenuhan kebutuhan dana untuk keperluan masyarakat lapisan bawah berupa upacara adat, kenduri, musibah, pendidikan, khitanan hingga modal usaha mikro dan lain-lain, dilakukan oleh berbagai pihak penyedia dana yaitu lembaga keuangan bukan bank, bukan koperasi (LKB3-K) padahal ada peraturan lembaga yang dapat menarik uang dari masyarakat dan menyalurkan uang untuk masyarakat dilakukan oleh bank dan lembaga lain yang ditetapkan perundangan seperti koperasi jasa keuangan/simpan pinjam. Untuk itulah maka pada akhir 2012 DPR bersama pemerintah RI menyepakati UU no 1 tahun 2013 tentang Lembaga keuangan Mikro (LKM) yang merupakan formalisasi pelaku LKB3-K sehingga tidak terkesan “shadow banking”. Sebagai bentuk kompromi dan kesepakatan para pembuat UU maka kehadiran UU LKM tersebut nampaknya tidak serta merta membawa angin segar bagi para stakeholder. Namun demikian perlu ditelaah lebih detail dengan pendekatan multidisiplin ilmu yang dapat mengungkap catatan kritis yang pada hakekatnya dapat memberikan sumbangan dalam penyusunan peraturan pelaksanaannya yang sekaligus sebagai bagian dari skenario sosialisasi kebijakan LKM di Indonesia. Tulisan ini merupakan rangkuman dari studi pustaka, hasil observasi lapangan, ungkapan pengalaman pribadi serta interaksi dengan para pelaku LKM dan instansi terkait selama ini. Dari telaah ini terungkap adanya proses yang panjang dalam pembentukan UU LKM, perbedaan pengertian baru tentang LKM, terdapt kemungkinan moral hazard, peluang politisasi LKM, tantangan pada mekanisme pengawasan LKM, adanya puluhan ribu LKM yang bertransformasi menjadi koperasi."
INFOKOP 24:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Irena Revin
"Salah satu cara paling umum untuk mengalihkan hak atas tanah adalah dengan jual beli. Perjanjian jual beli atas tanah dapat dilakukan di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam bentuk akta autentik. Tesis ini membahas tentang akibat hukum suatu akta jual beli yang caat yuridis, tanggungjawab dari PPAT terhadap pembuatan Akta Jual Beli Nomor 61/2016 yang cacat yuridis, serta perlindungan hukum bagi kreditur selaku pemegang hak tanggungan yang penetapan lelang eksekusi hak tanggungannya dibatalkan oleh putusan Pengadilan Negeri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif melalui studi dokumen dengan metode analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa akta jual beli yang cacat yuridis mengakibatkan akta jual beli batal demi hukum, bahwa PPAT dapat dimintai pertanggungjawaban secara administrasi, secara perdata, dan bahkan secara pidana, serta bahwa perlindungan hukum bagi kreditur selaku pemegang Hak Tanggungan yang penetapan lelang hak tanggungannya dibatalkan oleh putusan Pengadilan Negeri, dapat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan debitur dan PPAT selaku pembuat AJB yang cacat yuridis serta kreditur dapat mengajukan ganti kerugian secara materiil dan imateriil.
One of the most common ways of transfer land rights is buying and selling. The land purchase agreement was made before the official who was held, namely PPAT in the form of an authentic deed. This thesis discusses the legal consequences of a principal agreement with invalid guarantees due to juridical defects and procedural defects, the responsibility of the PPAT for the making of Sale and Purchase Deed No. 61/2016 that is defective juridical and procedural defects, as well as legal protection for creditors as holders of dependents stipulation of auction for the execution of the mortgage is canceled by the decision of the District Court. The research method used in this study is normative juridical through the study of documents with qualitative data analysis methods. The conclusion of this research is that the principal agreement between the creditor and the debtor is an illegal and cancelable agreement, that the PPAT can be held accountable administratively, civilly, and even criminally, and that legal protection for the creditor as the holder of the Underwriting Right determines the auction the mortgage is canceled by the District Court's decision, can file a lawsuit against the law by the debtor and PPAT who made a principal agreement with invalid guarantees due to juridical defects and procedural defects and creditor can file material and immaterial damages."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library